OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.
💎M a T e R i💎
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati. Apabila hati kita baik (bersih) maka baik pula iman dan amalnya.
Dalam satu hadis,Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata bahwa hati manusia dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi.
عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air." Beliau ditanya "Wahai Rasulullah ﷺ, bagaimana cara membersihkannya?" Rasulullah ﷺ bersabda, "Memperbanyak mengingat maut dan membaca Al-Qur'an." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam Kitab Fadhail Qur'an karya Syeikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dijelaskan, penyebab hati berkarat adalah banyaknya dosa dan lalai dari dzikrullah. Dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an dan mengingat maut, hati akan menjadi bersinar kembali.
Hati itu bagaikan cermin, semakin kotor cermin itu maka semakin redup sinar makrifat yang dipantulkannya. Sebaliknya, semakin bersih cermin itu, semakin terang pantulan sinar makrifatnya. Karena itu, barangsiapa terperosok ke dalam godaan nafsu maksiat dan tipu daya setan, maka ia jauh dari makrifatullah.
Untuk membersihkan hati yang kotor, para ulama suluk (tasawuf) menganjurkan agar melakukan mujahadah dalam riyadhah, dzikrullah, dan beribadah. Disebutkan dalam beberapa hadist, apabila seseorang hamba berbuat dosa, maka muncullah satu titik hitam di hatinya. Jika ia sungguh-sungguh bertaubat, maka akan muncul titik hitam lainnya, dan demikianlah seterusnya. Di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati. Apabila hati kita baik (bersih) maka baik pula iman dan amalnya.
Dalam satu hadist, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata bahwa hati manusia dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi.
عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air." Beliau ditanya "Wahai Rasulullah ﷺ, bagaimana cara membersihkannya?"
Rasulullah ﷺ bersabda, "Memperbanyak mengingat maut dan membaca Al-Qur'an." (HR. Al-Baihaqi)
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ Phity ~ Yogja
Assalamu'alaykum,
Tadz, apakah ada indikator yang menunjukkan bahwa hati telah redup?
🌷Jawab:
Wa'alaikum salam
Indikator yang utama malas beribadah dan tidak pernah membaca ayat suci Al-Qur'an
💎Berarti untuk mencerahkannya kedua indikator itu harus dilawan ya, Tadz?
🌷Benar sekali.
0️⃣2️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Ustadz, sebenarnya perbedaan mendasar antara hati dan jiwa itu apa?
Benarkah jiwa akan abadi dan hati tidak?
Jazakallah khoir.
🌷Jawab:
Hati berada pada yang dirasakan.
Jiwa melaksanakan yang ada dalam hati dalam perbuatan.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Hesti ~ Yogya
Assalamu'alaykum ustadz,
Dalam materi di atas disebutkan apabila seseorang hamba berbuat dosa, maka muncullah satu titik hitam di hatinya, jika ia sungguh-sungguh bertaubat, maka akan muncul titik hitam lainnya, dan demikian seterusnya. Maksud dari kalimat ini bagaimana, Ustadz?
🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,
Melakukan dosa akan ada noda hitam, hatinya pun akan kotor, bila bertaubat akan bersih kembali.
💎Mungkin maksudnya...
Di situ dikatakan, jika sungguh-sungguh bertaubat, maka akan muncul titik hitam lainnya, Tadz, benar begini atau salah ketik?
🌷Sungguh bertaubat muncul titik hitam ini berada pada hamba yang fasik, mengetahui kebenaran tetapi merusak kebenaran.
💎 Mohon maaf, Ustadz belum paham deh maaf Fitri masih lemot.
Kan dalam hadist itu jika hamba berbuat dosa maka muncullah titik hitam di hatinya jika dia bertaubat sungguh-sungguh muncul lagi titik hitam dan seterusnya...
Bukannya titik hitam yang ada di dalam hati ini ketika dia berbuat dosa jika dia bertaubat dan mohon ampun titik hitamnya berangsur hilang kok malah terus muncul lagi, kalau titik hitamnya muncul terus menerus berarti dia selalu berbuat dosa atau bahkan taubatnya tidak sungguh-sungguh.
Iya tidak sih, Ustadz?
🌷Hadist tersebut tertuju kepada orang yang suka memainkan agama maka noda hitam akan melekat.
💎 Nahh...
Berarti maksud dalam hadist itu orang yang bertaubat cuma main-main, taubatnya taubat tomat, benarkah, Ustadz?
🌷Ya namanya juga taubat sambel.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz mau nanya tapi maaf di luar tema.
"Tafsir Al Mishbah karya Quraish Shihab"
Ini kitab apa ustadz?
Soalnya itu ada yang ngirim di group sebelah, katanya harus hati-hati sama kitab ini, Fitri ingin tahu, Ustadz.
Ada yang bilang Fitri harus hati-hati.
🌷Jawab:
Ya ini tafsir yang tidak disepakati oleh jumhur ulama sebab banyak doktrin yang masuk, sebaiknya merujuk ke dalam tafsir yang telah disepakati oleh jumhur ulama di seluruh dunia (Ahlu Sunnah wal jama'ah).
💎Hemmmm begitu ya, Astagfirullah....
Ustadz kalau pengikut-pengikut syiah itu artinya mereka tidak benarkah?
🌷Syi'ah sejak awal telah keluar jalur dari akidah dan syari'ah meskipun saat ini ada tetapi terpecah-pecah.
💎Jadi untuk orang seperti Saya yang masih awam mending menghindari tafsir al mishbah ini? Begitukah, Tadz?
🌷Na'am, karena untuk tafsir ada bahasan kajian khususnya.
💎 Terima kasih Ustadz atas penjelasannya.
🌷Sama-sama... Alhamdulillah.
0️⃣5️⃣ Hesti ~ Jogja
Saya sering membaca di medsos, sebagai contohnya adalah seandainya membaca dzikrullah (ini) sebanyak 1000 kali maka hajat hidup akan terpenuhi. Apakah doktrin tersebut harus diyakini, Ustadz?
🌷Jawab:
Ini doktrin, bukan ajaran Islam, bila dilakukan akan masuk penyakit ain.
💎 Ustadz, dzikrullah ataupun sholawat, lebih afdol dilafazkan atau cukup dalam hati saja?
🌷Dzikir dan shalawat akan menjadi nikmat dibaca bersamaan lewat hati dan dikeraskan meskipun terdengar oleh telinga sendiri.
Wallahu a'lam
0️⃣6️⃣ Dyah ~ Rembang
Bahaya seperti apa penyakit ain itu, Tadz? Bagaimana cara menghindarinya dan bila seseorang sudah terkena ain bagaimana cara menyembuhkannya?
🌷Jawab:
Ain masuk pikiran kosong, maka senantiasa berdzikir dan rutin dengan membaca ayat suci Al-Qur'an.
💎 Ustadz, media apa saja yang menyebabkan seseorang terkena ain?
🌷Bacaan yang tidak sesuai syari'at Islam.
Dan berbau mistik.
💎 Termasuk novel-novel horor begitukah?
🌷Ya, masuk juga.
Wallahu a'lam
0️⃣7️⃣ Novita ~ Ambon
Assalamualaykum
Ustadz, bagaimana cara membedakan antara sangka buruk vs waspada.
Seringkali terjadi sangka baik terhadap seseorang ternyata dikhianati, difitnah dan lain-lain.
Syukron.
🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,
Sangka buruk ada dalam perbuatan yang tidak baik.
Waspada ada pada kehatian dalam bersikap lewat akal dan hati.
Wallahu a'lam
0️⃣8️⃣ Dias ~ Bandung
Assalamualaikum,
Ustadz, bagaimana menjaga hati agar tetap istiqomah dalam ibadah dalam menghadapi ujian baik kesulitan hidup, masalah keluarga dan ujian kenikmatan?
🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,
Caranya tegar dan menikmati suasana iman.
Wallahu a'lam
0️⃣9️⃣ Hesti ~ Surabaya
Mohon tips bagaimana menghilangkan rasa angkuh, amarah, iri, egois, dengki, dendam, serakah, sombong, so?
🌷Jawab:
Caranya dengan miliki sifat yang baik dan beramal shalih serta senyum bagian ibadah.
💎Apakah sikap dan perasaan ini kalau dibiarkan saja dapat meredupkan hati, Tadz?
🌷Dibiarkan akan redup hati, maka obati dengan dzikir dan berusaha melakukan amal shalih dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Redupnya hati diobati dengan dzikir dan amal shalih maka hati yang indah akan selalu menerima cahaya iman dan takwa.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar