Senin, 29 Juli 2019
VARICELLA (Penanganan & Pencegahanya)
OLeH: dr. Barry Army Bakry, Sp.A
💎M a T e R i💎
🌸CACAR AIR PADA ANAK
Cacar air merupakan masalah kesehatan anak yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini biasanya berupa bintik-bintik merah yang muncul ke permukaan kulit seluruh tubuh dan rasanya sangat gatal.
Hampir bisa dipastikan bahwa setiap orang akan mengalami cacar air ini sekali seumur hidupnya. Jika pernah terjangkit cacar air, seseorang tidak akan mengalaminya lagi.
Penyakit cacar air ini dapat mendatangkan pengaruh negatif pada wanita hamil, bayi baru lahir, remaja dan bahkan orang dewasa, terlebih lagi mereka yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air sehingga sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan penyakit tersebut.
Meskipun tidak tergolong sebagai penyakit parah, cacar air sangat mengganggu kesehatan anak. Mereka harus absen dari sekolah, istirahat total supaya kondisi cepat pulih.
◼Apa Itu Cacar Air?
Cacar air adalah bentuk gangguan kesehatan anak yang disebabkan oleh virus varicella yang sangat cepat penyebarannya.
Tubuh anak cepat terinfeksi jika dihinggapi virus tersebut. Anak lain pun jika berada dekat dengan si penderita dapat tertular dengan mudah, karena virus tersebut disebarkan melalui batuk, pilek, berbagi makanan dan minuman.
Bersentuhan langsung dengan kulit yang terkena cacar air juga bisa menulirkan penyakit ini. Karena itulah anak-anak yang terkena cacar air sebaiknya berada di rumah selama beberapa hari, mengingat cara penularannya yang sangat mudah.
◼Bagaimana Gejalanya?
Pada tahap awal penyebaran virus varicella, kesehatan anak mulai menurun saat demam muncul disertai sakit kepala dan gangguan tenggorokan. Beberapa anak dapat menderita cacar air tanpa disertai gejala-gejala tersebut.
Bintik-bintik merah akan muncul dalam 1 atau 2 hari setelah gejala awal muncul. Setelah itu kondisi kesehatan anak diperparah dengan munculnya ruam merah di sekujur tubuh.
Tidak hanya itu, setiap bintik akan memanas, lalu pecah dan mengeluarkan air, perlahan-lahan mengering dan akhirnya mengeras. Kondisi mengeras ini sama seperti luka goresan di kulit yang membutuhkan waktu lagi supaya benar-benar mengelupas dan kulit kembali bersih. Proses ini pada umumnya berlangsung selama 10 hingga 16 hari.
◼Bagaimana Menanganinya?
Karena cacar air merupakan gangguan kesehatan anak yang tidak berisiko alias berbahaya, selama sakit anak tidak perlu dirawat di rumah sakit, cukup beristirahat di rumah.
Anak perlu banyak istirahat dan mengonsumsi obat secara teratur untuk mengurangi demam dan rasa gatal yang ditimbulkan bintik-bintik tersebut.
◼Apakah Cacar Air Bisa Dicegah?
Meskipun hampir semua orang pernah menderita cacar air, tetapi hal ini juga bisa dicegah dengan cara memberikan vaksin.
Jika Kita pernah menjumpai seorang anak yang telah mendapatkan vaksin cacar air tapi tetap terinfeksi, itu merupakan jenis yang ringan.
Kerja vaksin cacar air juga perlu didukung dengan menghindari anak atau orang lain yang terkena penyakit tersebut. Untuk itu jika buah hati kita sedang sakit cacar, biarkan dia istirahat di rumah untuk sementara waktu demi kesehatan anak-anak. Selain untuk mempercepat proses penyembuhan anak, Kita juga mencegah penyebaran virus di luar rumah.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ iRna ~ Bukittinggi
Assalamu'alaikum dokter...
Berapa lama bekas cacar itu akan hilang?
Dan apa ada obat untuk mempercepat hilang bekas cacar tersebut?
Terimakasih dokter
💊Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Wah tergantung dari kesehatan kulitnya, serta apakah bekas cacarnya pecah karena digaruk atau tidak.
0⃣2⃣ Atiek ~ Klaten
Apakah penyakit varicella itu pasti terjadi pada semua orang dan itu biasanya terjadi seumur hidup sekali?
Terimakasih Dokter
💊Jawab:
Seperti penyakit infeksi lainnya, penyakit ini bisa menular ke orang lain. Bila tidak tertular maka orang tersebut tidak akan sakit.
0⃣3⃣ Lia ~ Bogor
Pertanyaannya mungkin hampir sama dengan bunda irna. Tapi saya mengalaminya sendiri.
Saya mengalami cacar ai lebih kurang selama 2 bulan waktu umur 8 tahun. Sekarang sudah umur 23, tapi bekasnya masih belum hilang. Waktu itu cacarnya bersamaan dengan Kakak, tapi Kakak hanya kurang lebih 1 minggu, dan bekasnyapun tidak lama langsung hilang. Itu kenapa ya?
Cara menghilangkannya bagaimana?
💊Jawab:
Kalau cara menghilangkannya tergantung dari bentuk luka dan lokasi luka. Saat ini sudah bisa dihilangkan bekas lukanya, silahkan konsultasi ke dokter terdekat ya.
0⃣4⃣ Han ~ Gresik
Varicella ini khan umumnya terjadi pada anak-anak ya dok. Kenapa pada orang dewasa juga bisa mengalami, apa yang menyebabkannya (padahal di sekitar tidak ada yang terjangkit varicella)? Adakah sebab lain selain di Materi yang dokter jelaskan?
💊Jawab:
Intinya adalah cacar air ini menular dari orang lain yang sakit yang sama, jadi semua usia bisa kena sakit ini.
0⃣5⃣ Tina ~ Singapore
Dokter, apakah ketika terkena cacar air, si penderita tidak boleh terkena air?
Terima kasih.
💊Jawab:
Sebenarnya boleh saja kena air, asal tidak sampai pecah bintik-bintiknya.
0⃣6⃣ Yanti ~ Jakarta
Saya kena cacar air 1 kali ketika kecil, dan 2 kali ketika dewasa.
Kenapa saya bisa kena sampai 3x dok?
💊Jawab:
Bisa jadi dari 3x cacar air, hanya 1 yang benar-benar cacar, lainnya bukan, tapi hanya mirip saja.
0⃣7⃣ Sasi ~ Bandar Lampung
Bismillaah,
Dok, jika anak umur 6 tahun belum terkena cacar air, apakah sekarang bisa diberikan vaksin varicella ya?
Lalu semisal lupa ternyata pernah terkena varicella tapi kemudian divaksin, itu bagaimana ya, dok?
Jazakallah khoir.
💊Jawab:
Silahkan di vaksin.
Bila terlupa sudah sakit tapi vaksin juga tidak ada masalah.
0⃣8⃣ Yeni ~ Bandung
Dok anak saya kan imunisasinya sudah lengkap. Dari semua itu apakah ada vaksin pencegah sakit cacar air? Kalau belum ada kapan anak harus diberikan vaksin tersebut?
Terima kasih
💊Jawab:
Saya tidak tahu apakah sudah divaksin cacar air atau tidak. Untuk pastinya silahkan dilihat langsung dibuku vaksinnya. Biasanya dokter menuliskan tiap selesai vaksin.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Cacar air merupakan masalah kesehatan anak yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bisa dihindari atau dikurangi dengan vaksin saat ini. Walaupun tidak berbahaya tapi menimbulkan masalah yang tidak kecil pada penderitanya. Dengan mengetahui penyebab dan cara penularannya. Maka diharapkan kita dapat menghindarinya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar