OLeh : Ustadz Aziz Abu Hafshah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh_
Jama'aaah ooh Jama'aaah...
Yukz, Bismillah dulu sebelum kajian...
*Bismillahirohmanirohim*
Yukz, Bismillah dulu sebelum kajian...
*Bismillahirohmanirohim*


اطّلعت في الجنّة فرأيت اكثراهلهاالفقراءواطّلعت في النّارفرأيت اهلهاالنّساء
_“Saya melihat kedalam syurga, (dan ternyata) kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir (miskin), dan saya melihat ke dalam neraka (dan ternyata) kebanyakan penghuninya adalah para wanita”._
(HR. Bukhori)
(HR. Bukhori)

اطّلعت في النّارفرأيت اهلهاالنّساءواطّلعت في الجنّة فرأيت اكثراهلهاالفقراء
_“Saya melihat ke dalam neraka (dan ternyata) kebanyakan penghuninya adalah para wanita, dan saya melihat kedalam syurga, (dan ternyata) kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir : (miskin).”_
(HR. Ahmad)
(HR. Ahmad)

_“Wahai para wanita, bersedahkahlah dan banyak-banyaklah beristighfar karena sungguh aku melihat kalian (wanita) sebagai mayoritas penghuni neraka.”_

_“Wahai Rasulullah, kenapa kami menjadi mayoritas penghuni neraka.?”_

_“Kalian banyak melaknat dan mengingkari kebaikan suami. Aku tidak melihat manusia yang kurang akal dan agamanya yang dapat mengalahkan manusia yang berakal sempurna (suami) selain daripada kalian.”_

_“Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kurang akal dan agmanya itu ?”_

_“Adapun kurang akal karena persaksian dua wanita menyamai persaksian satu orang laki-laki, maka inilah yang dimaksud dengan kurang akal._
_Dan dalam beberapa hari kalian tidak shalat dan tidak berpuasa, maka inilah yang dimaksud dengan kurang agama.”_
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)

Semoga bermanfaat
_Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh_













"Adapun kurang akal karena persaksian dua wanita menyamai persaksian satu orang laki-laki, maka inilah yang dimaksud dengan kurang akal"
Maksud dari kalimat ini bagaimana ustadz?
Terima kasih,
Terima kasih,

Ini dalam hal hukum atau pengadilan.
QS. Al-Baqarah : 282


Assalamualaikum ustadz...
ana mau bertanya bagaimana jika kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain dalam artian berdakwah seperti itu, tapi kita malah tidak melakukan hal itu. Kadang sesuatu yang kita lakukan tidak sesuai dengan yang kita sampaikan.
Apakah hal itu dapat membuat kita tergelincir dalam neraka?

Iya bisa jadi karena dosa yang dilakukan sama orang yang paham ilmunya lebih besar daripada dosa yang dilakukan sama orang jahil atau awam.


Batasan menghianati suami sampai mana ya ustadz...? Kalau berselingkuh jelas tidak boleh, tapi kalau sekedar curhat atau chat dengan lawan jenis bagaimana....?

Curhat yang bermaksud ingin mendapatkan solusi maka tidak mengapa walaupun dengan lawan jenis.
Nah sekarang tinggal niat istri, apakah niatnya memang ingin mendapatkan solusi dan perbaikan atau modus negatif
😅



Hal-hal apa lagi ustadz yang mengakibatkan banyaknya wanita di neraka...?

Waduh banyak amat nih

Intinya semua bentuk pelanggaran perintah Alloh dan Rosul-Nya berpotensi bisa menjerumuskan manusia ke dalam neraka.
Terkhusus buat wanita, mungkin bisa dibaca dibuku yang berjudul *Wanita Diambang Neraka*


Ustadz saya mau tanya...
Kadang para perempuan mengobrol panjang sampai ke bahasan keluarganya, dalam hati maksudnya mau curhat biar lega, tidak memendam sendiri, melepas stres.
Tapi apakah malah ini termasuk menceritakan aib keluarga dan menggibah keluarga sendiri.. ?
Bagaimana sebaiknya ya ustadz...?

Menceritakan masalah keluarga tidak mengapa, apalagi bermaksud ingin mendapatkan solusi, tetapi tentunya tidak bisa kepada sembarang orang.
Ceritakan atau konsultasikan masalah keluarga anda kepada orang berilmu dan orang yang terpercaya, bukan kepada semua orang atau di media sosial.


Seumpama ini kebalik suami yang buat sakit hati dengan selingkuh atau suka dengan wanita lain, meski sudah sadar dan kembali tapi istri tetap saja curiga kepada suami, bagaimana ustadz dosa juga nggak...?

Kalau memang suami sudah sadar atau taubat maka istri juga harus berusaha untuk tidak bercuriga lagi atau mencari-cari celah salah suami. Dan bahkan harus hati-hati, bisa jadi sikap curiga itu adalah perangkap setan, karena prestasi setan tertinggi adalah membuat hancur rumah tangga atau terjadi perceraian.


Pernah pacaran, Sekarang menyesal banget karena sudah hampir serius malah putus, mau memperbaiki.
Tidak lagi.
Tapi kadang kalau ingat masa lalu masih sering baper

Kayak sudah tidak mau ketemu lagi..hehehe.... Anggapan saya kok dia yang salah

Bagaimana saya harus bersikap...?
Terimakasih.

Niatnya ingin nikah kan bukan pacaran...?
Kalau ingin nikah ya sudah fokus mantesin diri saja menjadi istri/suami terbaik sehingga mendapatkan pasangan terbaik pula.
Soal baper mengingat masa lalu, yah itu memang kerjaannya setan, yaitu selalu mengingatkan kita terhadap indah atau nikmatnya dosa supaya kita berbalik kesana.


Ustadz saya mau tanya.. Apa yang di maksud dengan jawaban Rasulullah tentang;
_“Kalian banyak melaknat dan mengingkari kebaikan suami. Aku tidak melihat manusia yang kurang akal dan agamanya yang dapat mengalahkan manusia yang berakal sempurna (suami) selain daripada kalian.”_
kalau kita sebatas chat, tidak berzina apa juga bisa di sebut selingkuh...?
kalau kita sebatas chat, tidak berzina apa juga bisa di sebut selingkuh...?

Chat yang dimaksud perlu dirinci, karena tidak bisa setiap chat di hukumi selingkuh, dan yang lebih paham ini adalah pihak yang bersangkutan, apakah chatnya memang diniatkan atau mengarah ke selingkuh atau tidak.


Melaknat itu bagimana yach...?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Melaknat orang mukmin seperti membunuhya.”_
Dan beliau juga bersabda,
_“Menghujat/mencela orang mukmin adalah perbuatan fasiq dan membunuhnya adalah perbuatan kafir.”_
(Muttafaqun 'alaih)
(Muttafaqun 'alaih)
Jadi termasuk kategori melaknat termasuk menghujat atau mencela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar