OLeH : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
Alhamdulillah bertemu kembali. Telah lama baru kembali berjumpa dalam kajian yang luar biasa...
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Lisan mulia tentu masuk ke dalam penjagaan ya...
Yuk kita kaji bersama.
Menjaga lisan adalah salah satu akhlak yang baik dan menjadi hal yang perlu untuk dibiasakan agar lisan tidak menjadi pisau yang dapat melukai orang lain dan diri sendiri. Kita pernah mendengar kalimat ‘talk less do more’ yang sangat familiar di telinga.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa: Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.
Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tidak menyinggung orang lain.
Alloh ﷻ berfirman: "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Alloh ﷻ, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa': 114)
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0⃣1⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, bagaimana caranya agar kita bisa mengontrol kata-kata kita atau tulisan kita di sosial media ketika sedang "bad mood" atau marah ya ustadz?
🔷Jawab:
Bila dalam keadaan bad mood, sebaiknya membaca Al-Qur'an dan mendengarkan lantunan dzikir maupun lantunan ayat suci Al-Qur'an. Bila telah reda, baru dapat menulis dengan hal-hal yang baik.
Wallahu a'lam
0⃣2⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz, bagaimana kalau kita sudah berusaha diam dan menghindari agar tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, tetapi malah ada saja yang ngebut lihat kontrol?
🔷Jawab:
Diam itu baik, akan menjadi mulia bila kokoh menyampaikan yang Khair dan dapat mengontrol. Seperti halnya ombak, selalu isi jiwa dan raga dengan kalam suci Illahi akan berjalan kehidupan, akan melembutkan hati hamba-Nya.
Wallahu a'lam
0⃣3⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, bagaimana cara kita untuk mengingatkan teman atau keluarga yang suka curhat masalah pribadinya di sosial media ya ustadz?
Biar tidak tersinggung begitu ustadz.
🔷Jawab:
Curhat itu boleh, ada yang bersifat khas dan bersifat umum. Tetapi akan menjadi nikmat, bila bersandar kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya akan lebih berarti dan bermakna. Maka berikan hal yang terbaik caranya saling berbaik dalam mencari ilmu dan beramal shalih.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Intan mutiara berada pada lisan mulia. Maka milikilah perkataan yang terbaik, itu merupakan amal terbaik dalam menggapai ridho Ilahi.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar