Minggu, 29 November 2020

BE A GOOD MUSLIMAH, WANNA BE SHALIHAH


OLeH  :  Teh Rina Muhamiatillah 

 💘M a T e R i💘

Bismilaahirrahmaanirrahiim... 

Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah. 

Allahummashalli'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa aalii sayyidina Muhammad. 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Alhamdulillahirabbil'aalamiin, segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala rahmat nikmat karunia serta ridho-Nya hingga malam ini kita kembali berkumpul di kajian online Perindu Surga. 

Shalawat dan salam kita panjatkan pada Rasulullah ﷺ beserta keluarganya sahabatnya, tabi'in dan tabi'itnya. Semoga kita dan keturunan kita menjadi umat beliau hingga akhir hayat kita dan mendapat syafaat dari beliau dan Al Qur'an yang kita baca, aamiin. 

Jazakillah khair teh Fildzah, teh Han dan semua sahabat-sahabat Perindu Surga.  

Alhamdulillah kita ketemu lagi ya, tentunya dengan semangat tinggi berthalabul'ilmi. MaasyaaAllah grup ini benar-benar grup yang aktif sekali tiap hari kajiannya super duper. Semoga menjadi ladang dakwah dan pahala berlimpah.

InsyaaAllah malam ini saya mendapat tugas untuk menyampaikan materi tentang tema Be A Good Muslimah, Wanna Be Shalihah. 

Materinya lebih kepada penyemangat, bukan tentang bagaimana menjadi shalihah, tapi setidaknya bisa menjadi Mood Booster kita dalam berpikir. Silakan dibaca dulu materinya, nanti kita lanjut sesi tanya jawab dan diskusi.

🌷BE A GOOD MUSLIMAH, WANNA BE SHALIHAH

Wahai Muslimah…

Anggunkan dirimu dengan akhlak yang baik.

Cantikkan dirimu dengan ilmu yang baik.

Jadilah muslimah elegan yang tidak mudah ditaklukkan.

Jadilah muslimah elegan yang hanya bisa didapat dengan mahar bukan dengan koar.

Jadilah muslimah elegan yang hanya menjaga kehormatan dan kesucian untuk yang halal bukan yang nakal.

Jika saja kau menyadari betapa banyak yang menginginkanmu, apakah kau tidak merasa hina lantaran kau menjadi asbab timbulnya fitnah bagi kaum Adam?

Apa itu menjadi sebuah kebanggaan untukmu?

Bukankah muslimah yang baik adalah muslimah yang taat pada Rabbnya?

Setialah pada titah Tuhanmu.

Bersabarlah atas setiap apa yang ditakdirkan untukmu.

Bersyukurlah atas setiap apa yang dijatahkan untukmu.

Ikhlaslah atas setiap apa yang diberikan padamu.

Jika kau memilih atas dasar Rabbmu, percayalah Ia tidak akan mengecewakanmu.

Berdo’alah, lantas tenangkan diri dengan dzikrullah. Jadikan shalawat sebagai teman dalam setiap sepi yang mengusik khalwatmu dengan kesendirian.

Bahkan Ia mengatakan “Fainniy qariib… (Sesungguhnya Aku adalah DEKAT…)”

Jangan risau!

Muslimah yang dirindu surga, aku yakin tidak mudah memang, tapi ketahuilah bidadari pun cemburu padamu jika kau melakukan tugasmu dengan baik!

◼️Saat Pilihan Itu Datang, Dicintai dan Mencintai

Apa yang kamu pilih?

Meng-IYA-kan dan membenarkan kemelut hatimu atau justru mengatakan “tidak” hanya karena kau lebih memilih Tuhanmu, karena kau takut pada Tuhanmu?

Lebih baik kehilangan daripada kau harus mengkhianati Tuhanmu.

Biarkan ia pergi jika ia tidak mengerti dengan apa yang kau pilih atasnya.

Bertahanlah dalam kesendirianmu, ini hanya sementara hingga Tuhan jatuhkan takdir atasmu dengan mendatangkan teman setia yang menemani perjalananmu sebagai sang musafir ditengah luasnya gurun pasir.

Bersabarlah sayang…

Sungguh, perbaiki kualitasmu. Penuhi harimu dengan karya dan prestasi. Isi luangmu dengan perbanyak belajar dan menggali ilmu. Karena setiap keturunanmu berhak lahir dari rahim seorang wanita cerdas nan shalihah.

Akan tiba saatnya, saat kau menangis haru.

Tertebus sudah semua lelah dalam penantian. Semua penat dalam kesendirian. Semua rindu dalam keterdiaman. Semua kata yang diam dibalik labial.

Kata manismu, dan semua apapun romantisme itu hanya berhak kau ungkap pada dia yang telah berani memberimu mahar. Pada dia yang telah diamanahkan untuk menjaga sepenuh dirimu dari ayahmu untuknya.

◼️Istimewakan Dirimu, Untuk Dia Sesosok Adam Yang Istimewa.

Perihal kehilangan, jangan takut. Ada Tuhan yang mengganti setiap kehilangan dengan keberhargaan yang menanti untuk dilepaskan dari tangan Tuhan ke tanganmu.

Tentunya pada masa yang tepat, saat kamu sudah merasa benar-benar siap.

Jaga diri. Menjadi muda memang tidak mudah diatas nafsu yang terus menari memainkan perannya. Lakukan hal yang lebih bermanfaat. Sibukkan diri dalam hal yang positif. Dan ingat selalu Tuhanmu dengan berdzikir. Tiada celah untuk tidak merasakan kehadirannya.

Inni Akhafullah...

Sesungguhnya aku takut pada Tuhanku.

Ubah mindset, bahwa semua akan baik-baik saja hingga masanya tiba.

~ Salam semangat selalu untuk para muslimah tangguh.

~ Be a good muslimah, wanna be shalihah.

★Disalin oleh Teh Rina
★Sumber : https://bit.ly/2U74veu

Demikian materinya, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan.  

Wallahu a'lam bishshawaab. 

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum Ustadzah, 

Kadang diri ini ngerasa iri sama teman-teman yang cantik dan banyak dikejar-kejar sama cowok-cowok. Sepertinya mudah sekali bisa dekat atau di dekatin sama cowok-cowok.

Cowok-cowok pada suka, kadang diri ini mempertanyakan kok sepertinya tidak ada tuh cowok yang dekatin saya, suka sama saya, padahal diri ini punya niat yang tulus yaitu hanya ingin serius di jalan Alloh ﷻ tapi kenapa tidak ada cowok yang dekat begitu, Ustadzah.

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kalau cowok yang deketin tanpa ada niat serius, ya bukan cowok serius atuh, ngapain diharapin buat nikah. Cowok jodoh itu nanti datang sendiri. Biar datang bagaimana? IKHTIAR DIRI.

Caranya? 

Persiapkan diri menjadi calon istri, calon ibu, calon menantu terbaik dengan banyak-banyak cari ilmunya, biar nanti tinggal praktik. 

Cari calon jodohnya ke tempat-tempat kajian, komunitas-komunitas ibadah. Kasih info ke keluarga, teman atau siapa yang dipercaya untuk mencarikan jodoh. 

★ Yang Utama adalah berdoa pada Alloh ﷻ, minta dijadikan wanita terbaik agar mendapatkan lelaki terbaik. 

★ Sisanya : Tawakkal, tenang aja, kalau sudah waktunya, pasti menikah. hehee...

Semangaaaattt... 

Wallahu a'lam. 

0️⃣2️⃣ Adhry ~ Makassar 

Assalamu alaikum,  

Ustadzah, bagaimana kalau ada lelaki yang ngajak poligami, di umur yang tidak muda lagi bagi perempuan. Sementara si istri pertama belum ridho. 

Apakah yang harus diperbuat? Menjauhi atau menjalani? 

Alasan si lelaki tidak punya keturunan dari istri pertama yang sudah tua.

Pernah Ustadz mengatakan kita tuh selalu dikasih signal jodoh, cuma kitanya yang rewel. Dikasih dekat yang ini mau yang begini. Terus bagaimana ini, Ustadzah? Apakah ini termasuk signal jodoh? Dan apa dengan menjauhi si lelaki itu jalan terbaik?

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kalau perempuannya siap dipoligami, dengan segala resikonya, sampaikan pada keluarga, diskusikan bersama sampai ada hasil dari keluarga. 

Kalau semuanya lancar menerima, insyaaAllah itu signal jodoh. 

Tapi kalau semuanya tidak setuju, dan ada kekhawatiran di hati, berarti belum jodoh. 

Perbanyak istikharah, mohon doa pada Alloh ﷻ dengan maksimal. 

Pelajari cara berpoligami, pelajari resiko berpoligami, pelajari sikap-sikap menjadi istri kedua dan sebagainya. Apakah sudah siap atau belum? 

Tawakal pada Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam. 

0️⃣3️⃣ Ratih ~ Dumai

Assalamu'alaikum Teh, 

Lantas bagaimana caranya jika seorang muslimah yang sudah bersuami meningkatkan dirinya menjadi istri dan ibu yang shalihah? 

Bagaimana seandainya justru suaminya yang menjadi cobaan dalam hidupnya?

🔷Jawab: 

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Banyak belajar tentang kualitas diri, kalau ada yang masih kurang, tingkatkan. Kalau ada yang masih salah, perbaiki. 

Ujian setiap manusia akan selalu datang dari berbagai penjuru. 

Bukankah Nabi Luth diuji dengan istrinya? 

Lalu Nabi Nuh diuji dengan anaknya? 

Lalu Asiyah diuji dengan suaminya? 

Maka ujian itu akan meningkatkan keimanan kita pada Alloh ﷻ, kuatkan tauhid dan ilmu, maka apapun yang dihadapi, tidak membuat luluh keimanan pada Alloh ﷻ, bahkan semakin kuat, semakin kuat, semakin kuat berpegang hanya pada Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam. 

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Bismillah... 

Selalu niatkan untuk menjadi lebih baik, lebih baik, lebih baik. 

Tekad kan pada diri untuk menjadi wanita shalihah terbaik. 

Doa dan ikhtiar maksimal, lalu tawakal. 

Jazakillah khair. Selamat berjuang di jalan Alloh ﷻ. 

Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh. 





K O N S U L T A S I 🌐🔹(CLaSS iBu HaMiL)


OLeH: TeaM Kesehatan PeRiNDu SuRGa

Sabtu, 21 November 2020

Moderator : Kiki

Notulensi   : Nurul F. & Kiki

➖➖➖➖➖➖➖➖

0️⃣1️⃣ Mala Hasan ~ Lampung

@drg. Selly Priliana Dewi

Assalamualaykum bu dokter.

Apakah sakit gigi yang hanya dialami selama hamil dapat berpengaruh pada janin yang dikandung? 

Apa yang menyebabkan timbulnya sakit gigi yang demikian? 

Jazaakillahu khoir bu dokter. 

💘Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ketika hamil kalsium dalam tubuh ibu diserap oleh janin. Ada baiknya tetap konsumsi kalsium dalam makanan maupun mineral agar janin dan ibu tidak kekurangan kalsium. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Mala Hasan ~ Lampung

@Rif'atul Amini, S.Gz

Assalamualaykum mba rifa, 

1. Adakah pengaruh makanan vegan bagi kesehatan lansia? 

2. Mengapa kalau sudah minum susu kedelai, saya merasa pusing dan sakit kepala. Apakah zat gizi yang terkandung didalamnya tidak cocok buat saya?

Jazaakillahu khoir mba.

💘Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Pola makan untuk lansia:

~ Makan 3-5 kali sehari. 

~ Makanan bervariasi.  (KH, lemak baik, protein, sayur, buah). 

~ Tinggi protein (kondisi tertentu disesuaikan penyakit penyerta). 

~ Batasi gula, garam, minyak. 

~ Hindari merokok dan minum beralkohol. 

Direkomendasikan menggunakan diet mediterania yakni diet yang berbasis sayuran, tapi tetap mengonsumsi sedikit daging putih, susu. 

Untuk vegan tidak apa-apa sebenarnya, tapi memang pasti akan kekurangan zat gizi tertentu seperti hem dan mineral lain yang banyak pada hewani. Lansia juga membutuhkan zat tersebut untuk sirkulasi darah, mengurangi gejala sarkopenia (pengurangan massa otot) serta kalsium untuk kekuatan tulang.  

2. Bisa jadi karena respon orang terhadap makanan berbeda-beda, bisa jadi fitoestrogen dalam kedelai mempengaruhi hormon tertentu di dalam tubuh bunda terutama hormon estrogen.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Wafi ~ Bandung

@dr. Valleria, Sp.OG

Assalamu'alaikum bu dokter.

Apakah ibu dengan kehamilan gemelli bisa melakukan kegiatan seperti yoga-yoga prenatal?

Dan apakah sangat beresiko sekali jika BB ibunya kurus hanya 43 kg di minggu ke-14?

💘Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Untuk kehamilan gemelli, melakukan olahraga harus dengan rekomendasi dokter yang menangani karena mudah sekali kontraksi. 

Berat badan kurang (IMT kurang dari 18 kg/m2). 

Berat badan kurang merupakan salah satu kehamilan risiko tinggi. 

💎 Saya susah naikin BB dok, kehamilan pertama dulu juga dari 43 hanya mentok di 50 pas lahiran. Terus untuk sekarang hamil gemelli, bagaimana cara menaikan BB, agar kenaikannya signifikan, dok? Soalnya saya orangnya kurang suka nyemil, berhubung sekarang juga masih merasakan mual jadi makannya sedikit-sedikit.

💘Makan sedikit tapi sering, tiap 2 jam. Perbanyak porsi protein (makan putih telur rebus 6 butir per hari, daging has dalam 3x seminggu, ikan sungai tiap hari, dada ayam 2-3 kali seminggu, cemilannya tahu tempe rebus, edamame rebus).

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Serra ~ Malang 

@dr. Valleria, Sp.OG

1. Saya beberapa minggu ini perut Saya tidak enak, kram seperti hamil tapi saat test pack negative. Apakah perlu cek kandungan ya, dok? 

Terima kasih.

💘Jawab:

Boleh, lebih baik diperiksakan. 

@drg. Selly Priliana Dewi

2. Anak saya gigi bawahnya agak ke dalam, apakah perlu ke dokter Gigi atau bagaimanakah, bu dokter? 

Terima kasih.

💘Jawab:

Jika gigi berdesakan atau dirasa kurang rapi silahkan saja dibawa ke dokter gigi untuk konsultasi dulu. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Annisa ~ Tangerang

@dr. Merta Arum Prastika

Dok, tiba-tiba setiap saya melakukan aktifitas langsung kecapekan dan menggigil tiba-tiba lalu saya selimutan terus jadi panas tinggi nanti sembuh sendiri. Kadang tidak melakukan aktifitas pun juga tiba-tiba menggigil dan panas tinggi, sudah ke dokter 3x tidak ada hasil, Saya pun juga batuk tapi tidak terlalu ngekrek sih, dok.

Itu kenapa ya, dok bisa tiba-tiba menggigil terus jadi panas tinggi nanti sembuh sendiri?

💘Jawab:

Istirahat cukup sampai benar-benar sembuh dan minum air mineral cukup.

Untuk tahu kemungkinan penyebab butuh pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Ulfa ~ Ciledug

@Bidan Khoirunnisa Yurliyana, S.Si.T.,M.Kes

Bu bidan, apakah darah nifas itu meski 40 hari ya bila melahirkan secara normal?

💘Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Masa nifas berlangsung selama 40 hari atau 6 Minggu.

Selama masa nifas, terjadi pengeluaran pervaginam disebut lokhia, yang terdiri dari 4 tahap pengeluaran lokhia, yaitu =

(1) Lokhia lubra (merah), berlangsung selama seminggu pertama masa nifas, darah yang keluar biasanya berupa darah segar berwarna merah bersamaan dengan jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo (rambut bayi) dan mekonium (kotoran bayi saat dalam kandungan). Lokhia lubra mengandung banyak kuman.

(2) Lokhia sanguelenta, berlangsung selama satu-dua minggu, yaitu darah yang keluar berwarna merah dan berlendir.

(3) Lokhia serosa berlangsung selama dua minggu berikutnya, cairan yang keluar berwarna kekuningan, yaitu berupa jaringan serosa atau sisa-sisa pengaruh hormon dan lainnya.

(4) Lokhia alba, yaitu cairan yang keluar sudah berwarna putih biasa dan bening. Ini normal dan tandanya sudah memasuki tahap pemulihan.

Keempat tahapan lokhia tersebut berlangsung selama 6 minggu. Kecuali bila terjadi infeksi.

💎Lalu bagaimana membedakan antara point ke-4 dengan sudah tuntas nifas, bu bidan?

💘Tanda tuntasnya adalah sudah tidak ada sama sekali pengeluaran pervaginam, Bu ulfa. 

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Mala Hasan ~ Lampung

@dr. Valleria, Sp.OG

Assalamualaykum dokter, 

Saya waktu melahirkan secara caesar beberapa tahun lalu itu terjadi secara spontan tanpa rencana karena air ketuban yang habis selama 2 hari sedangkan umur kehamilan baru masuk 7 bulan.

Yang mau saya tanyakan, 

mengapa setelah proses itu saya tidak bisa tengkurap selama 2 tahun dan kalaupun tengkurap tidak bisa balik badan sendiri.

Apakah itu dampak dari proses melahirkan yang saya alami? 

Jazaakallahu khoiran dok.

💘Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Setahu saya sih bukan bu. Seharusnya dievaluasi oleh dokter ahli syaraf.

@dr. Fendi F.G.,Sp.BS

💘Jawab:

Lebih baik diperiksakan ke dokter karena perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendetail apakah memang karena sarafnya atau hal lain, dan dilakukan pemeriksaan yang mendukung.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Fitri ~ Serang Banten

@Bidan Khoirunnisa Yurliyana, S.Si.T.,M.Kes

Bun, kalau lagi hamil boleh makan mie instan sama minum es tidak, usia kehamilan baru 8 minggu? 

💘Jawab:

Boleh Bu, yang penting tidak berlebihan dan kondisi ibu sehat. 

Selama hamil baiknya lebih selektif memilih makanan-minuman cukup gizi, agar ibu dan Dede janin tetap sehat. 

💎 Bun, kalau lagi hamil keluar flek coklat begitu bahaya tidak? Itu efeknya karena apa ya, ini badan saya lemas sekali. 

💘Umur hamilnya berapa, bunda Fitri?

💎Usia kehamilan 9 minggu, bun. 

💘FLek coklat = darah

Pengeluaran darah di usia hamil 9 Minggu (trimester pertama kehamilan) beresiko keguguran = abortus iminens. 

Kalau tidak semakin banyak keluar darahnya, sebaiknya bedrest total, untuk mencegah terjadinya abortus.

Tapi kalau semakin banyak keluar flex darahnya atau jika semakin nyeri perut bawahnya (kontraksi), sebaiknya segera ke RS.


Wallahu a'lam

0️⃣9️⃣ Rena ~ Mataram

@dr. Valleria, Sp.OG

Awal bulan waktu bangun tangan kiri Saya terasa kram di ibu jari, beberapa hari kemudian terasa sampai jari manis.

Tidak bisa menggenggam karena terasa seperti megang batu di telapak tangan.

Pegang bantal pun terkadang tidak ada tenaga. 

Waktu ke puskesmas katanya itu bawaan bayi. 

Apa benar itu bawaan bayi, atau karena ada masalah saraf?

Karena semakin lama semakin tidak nyaman dan susah memegang sesuatu (tidak ada tenaga). 

💘Jawab:

Bukan bawaan bayi. Sangat mungkin itu metacarpal syndrome. Terjadi karena tangan bengkak sehingga aliran darah ke syaraf dan sendi tulang-tulang tangan tidak lancar. Biasanya ini terjadi karena kurang protein, terlalu banyak makan gula atau tepung atau minyak goreng atau santan.

💎 Solusinya bagaimana, dok? Apa Saya harus ke dokter saraf atau ada terapi lain?

💘Jangan konsumsi gula pasir atau tepung atau minyak atau santan. Perbanyak konsumsi protein. Dan konsul ke ahli syaraf atau rehab medik. 

💎 Tapi dari puskesmas tidak mau ngasih rujukan dan apa tidak berpengaruh sama bayi yang dikandung?

💘Bisa berpengaruh karena kondisi kurang proteinnya itu. Bukan karena metacarpal syndromenya.

Wallahu a'lam

1️⃣0️⃣ Nanda ~ Magetan

@dr. Valleria, Sp.OG

Dok, usia kehamilan 18 minggu tapi berat badan hanya naik 0,5 kg dan gerak janin belum terlihat di usia kandungan tersebut, apakah berpengaruh dengan janin?

💘Jawab:

Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dengan data dari pemeriksaan fisik dan usg. Mohon maaf Saya tidak bisa jawab jika tidak ada data pemeriksaan.

Gerak janin belum terlihat itu maksudnya apa? Terlihat di mana? Kan umur segitu memang belum terlihat gerak janin kecuali jika diperiksa langsung dengan usg.

Duh, tidak ngefek foto ini. Untuk menjawab pertanyaan itu saya harus periksa langsung untuk memperoleh data. Maafkan ya. Saya tidak bisa kasih komentar apapun tentang ini jika datanya terbatas.

Wallahu a'lam

^^^_^^^

@Bidan Khoirunnisa Yurliyana,S.Si.T.,M.Kes
@Bidan Devi Inggerianie, S.ST.,M.Kes
@dr. Barry Army Bakry, Sp.A
@dr. Lilis Kurniah R., M.A.R.S
@dr. Valleria, Sp.OG
@Rif'atul Amini, S.Gz
@drg. Selly Priliana Dewi
@dr. Fendi F.G.,Sp.BS
@dr. Merta Arum Prastika
@Heradini Faizah, S.Psi

➖➖➖

🌷bkc🌷

•┈•◎❅❀❀❦ 🌸🌷🌸 ❦❀❀❅◎•┈•

Minggu, 22 November 2020

DINDING RAHIM



OLeH  :  Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I. 

  💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dalam kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid karya Ibnu Rusyd dijelaskan, darah yang keluar dari rahim perempuan ada tiga. 

★ Pertama, darah haid. Yakni darah yang keluar dari rahim wanita secara alami dan normal.

★ Kedua, darah istihadhah. Yakni darah yang keluar karena penyakit. Darah ini bukan bagian dari darah haid, sehingga perlakuan hukum antara orang yang sedang mengalami istihadhah dengan orang yang haid berbeda.

★ Dan ketiga, darah nifas. Yakni darah yang keluar bersamaan dengan lahirnya bayi. Sama halnya seperti kedua hal sebelumnya, darah nifas juga memiliki konsekuensi hukum tersendiri dalam ajaran Islam. Setidaknya, inilah tiga jenis darah yang dapat keluar dari rahim yang perlu dikenali kaum Muslim.

Dinding rahim terdapat kumpulan darah yang tersimpan dalam rahim.

Darah sesungguh ya awal ya suci, akan tetapi menjadi makhluk yang mulia, maka berbagai macam darah pun hadir. 

Darah pun di bungkus dalam dinding rahim, makhluk yang mulia tersimpan di dalamnya. 

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

    💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, kapan menurut ajaran Islamnya, seseorang sudah bisa suci dari darah nifas? 

Apakah harus menunggu selesai 40 hari kah ustadz?

🍓Jawab:
Darah nifas waktu nya kisaran 40 - 60 hari, mesti menunggu bersihnya darah agar suci kembali.

🔹Ustadz kalau bersih sebelum 40 hari, berarti belum bisa mandi wajib ya ustadz?

🍓Kalaupun sudah bersih sebelum 40 hari, maka wajib mandi, karena darah kapan suci ya hanya Alloh ﷻ yang Maha Mengetahuinya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Tia ~ Bandung
Ustadz bagaimana kalau nifasnya 2 minggu? Kalau sudah mandi wajib sudah boleh sholat kah?

🍓Jawab:
Tentu sangat boleh, sebab darah nifas meskipun hanya 2 minggu dapat mandi wajib.

Darah haid dan nifas ketentuan ya ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama. 

Meskipun demikian bila sudah suci dapat mandi wajib. 

🔹Selama nifas kan harus mandi tiap hari apakah harus selalu keramas terus ustadz?

🍓Keramas biasa, mandi wajib bila sudah bersih. 

🔹Maksudnya selama nifas harus dikeramas terus begitu ustadz rambutnya?

🍓Keramas ya wajib pada saat bersih, bila masih dalam nifas mandi biasa. 

🔹Tidak harus dibasahin rambutnya ya ustadz?

🍓Rambut mah dibasahin juga disesuaikan dengan keadaan ya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ iiK ~ PKU
Ustadz, kalau darah (bercak biasanya) ketika dalam menjelang persalinan apakah termasuk darah nifas? Karena biasanya menjelang lahiran keluar darah walaupun masih agak lama proses bersalinnya.

🍓Jawab:
Bercak-bercak yang keluar, masuk ke dalam nifas.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, bagaimana perlakuan secara ajaran Islam nya terhadap ke tiga darah tersebut ustadz?

🍓Jawab:
Darah mula ya suci. 

Adanya haid dan nifas akan memuliakan masa subur ya darah. Maka ada ketentuan khusus ada dalam janabah ( mandi wajib). Istiadhah tidak teratur disertai dengan membaca surah Al ikhlas 3 kali bila darah istiadhah yang hadir. 

🔹Ustadz, berarti kalau darah sakit yang keluar, kita membaca surah Al Ikhlas begitu maksudnya ya ustadz?

🍓Ya benar sekali, agar darah penyakit mendatangkan kesembuhan.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ iNdika ~ Semarang
Cara membebaskan darah istiadhah bagaimana?

🍓Jawab:
Hanya dengan meminum air zam-zam dengan membaca surah Al Fatihah.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Ustadz, untuk beberapa orang yang melahirkan secara ceasar mungkin tidak mengeluarkan darah nifas. Nah kalau ini bagaimana ustadz menandai darah nifasnya?

🍓Jawab:
Darah nifas ada pada terlepas air dari bayi. 

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

    💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Kumpulan darah berada dalam dinding rahim telah dimuliakan oleh Alloh ﷻ kepada makhluk-Nya.

Wallahu a'lam





MEMBERSAMAI ANAK MENGHAFAL AL QUR'AN

 


OLeH  : Ustadz Syahrawi Munthe

   💎M a T e R i💎

Assalamu'alaykum wr.wb. 

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala karunia-Nya dan menjaga kitab-Nya. Sholat dan salam semoga tercurah kepada  baginda Rasulullah ﷺ, keluarga dan sahabatnya. 

InsyaAllah tema kajian kita sore ini tentang 'Membersamai anak dalam menghafal Qur'an"

🌸MEMBERSAMAI ANAK MENGHAFAL AL QUR'AN 

Salah satu pekerjaan 'berat' dalam rangkaian interaksi dengan Al Qur'an adalah menghafalnya. Apalagi jika menghafalnya di usia dewasa. Biasanya cukup lama untuk bisa hafal,  tetapi begitu singkat 'hilang' dari ingatan. Tidak sampai berminggu, bahkan dalam hitungan hari, hafalan bisa hilang. 

Menghafal Qur'an sangatlah penting sebab dengan hafalan Qur'an, kita bisa membacanya lebih mudah, kapan dan dimana saja. Melalui pengulangan hafalan (muroja'ah), dengan sendirinya semakin sering membaca dan berinteraksi dengan Al Qur'an. Membaca Qur'an akan mengundang syafa'at Alloh ﷻ di hari kiamat nanti.  

Sabda Rasulullah ﷺ:

اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.” (HR. Muslim  804)

Di riwayat lain disebutkan bahwa orang yang membaca Qur'an akan menentukan kedudukannya di akhirat kelak.  

“Akan dikatakan kepada Shahibul Qur’an (di akhirat), bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.”

(HR. Abu Daud) 

Maka menghafal Qur'an sebaiknya dari usia dini. Karena referensi otak pada anak-anak yang masih sedikit, pikiran jernih dan daya ingat yang kuat, menghafal Qur'an bisa mudah dan melekat kuat di ingatannya. 

Saat ini, menghafal Qur'an hingga jadi seorang hafizh atau hafizhah tidak lagi asing bagi anak-anak. Sebab banyak sekolah sejak dari SD hingga SMA, serta di pesantren-pesantren yang mengajarkan Al Qur'an dan menghafalnya. Tentu orang tua akan bangga jika kelak anaknya jadi seorang hafizh atau hafizhah. Bekal akhiratnya sudah 'ada' sejak usia muda. 

Namun adakalanya,  mengirimkan anak ke sekolah-sekolah tersebut butuh biaya besar. Tentu tidak jadi masalah bagi yang ekonominya mapan. Tapi bagi yang kurang mampu, maka keinginan untuk menjadikan anak agar menghafal Qur'an, bisa dengan cara yang lain. Caranya adalah dengan membersamai mereka menghafal Qur'an di kesehariannya.  

Mengawalinya akan terasa sangat sulit, apalagi jika si orang tua hanya punya hafalan yang sedikit, atau bahkan juz 30 pun tidak hafal. Seringkali hal ini jadi hambatan dan enggan untuk memulai.  

Salah satu cara efektif untuk mengawali anak menghafal Qur'an adalah membiasakannya berinteraksi dengan Al Qur'an, yaitu dengan membaca dan mendengar. Maka biasakan membaca Qur'an di depan anak,  sebab kebiasaan orang tua akan jadi contoh yang baik baginya. Setelahnya anak akan mudah diajak untuk sama-sama membaca Al Qur'an. Secara perlahan, arahkan ia untuk menghafalnya. 

Teknik yang bisa digunakan, adalah mengulangi bacaan.  Pastikan si anak sudah membacanya dengan benar. Satu ayat bisa 5-10 kali dibaca atau bahkan lebih. Tanpa terasa bacaan berulang itu akan 'otomatis' terhafal olehnya. Daya ingat anak cukup kuat untuk pekerjaan tersebut.  

Dan yang pasti, saat membersamai anak menghafal Qur'an, bacaan yang berulang juga akan 'direkam' oleh orang tua dalam memorinya. Jika anak bisa menghafal 5 ayat dalam satu kesempatan, maka bisa jadi orang tua hafal 1 ayat di kesempatan yang sama.  

Metode tambahannya, agar si anak termotivasi dalam menghafal, adalah dengan reward. Klise memang, tapi cukup efektif. Berikan ia 'tips' berupa uang jajan, atau 'rekreasi yang murah' atau belikan makanan kesukaannya, jika ia sudah hafal sesuai yang ditargetkan, misal satu surah atau satu lembar.  

InsyaAllah, cukup menyenangkan membersamai anak menghafal Qur'an. 'Menitipkan' anak di sekolah atau pesantren sangat bagus agar anak fokus dalam menghafal Qur'an. Tetapi membersamai anak dalam menghafal, adalah salah satu cara menenangkan jiwa. 

Semoga diantara anak-anak kita, tentu dengan usaha yang kontinyu, bisa jadi salah satu pejuang Al Qur'an.  Menjadi seorang hafizh atau hafizhah. Semoga kelak ia jadi anak yang shalih, yang dapat menolong orang tuanya di alam kubur dengan doanya dan bacaan Qur'annya. Anak yang shalih adalah salah satu investasi akhirat yang hakiki.  

Amin

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Yanti ~ Jakarta

Jika ibunya belum lulus tahsin, membaca Qur'annya masih belum benar, apakah sebaiknya belajar dulu sampai fasih atau boleh langsung mengajarkan anak menghafal Qur'an? 

🌸Jawab:

Jika dirasakan belum  benar-benar bagus bacaan Qur'an sebaiknya memang diperbaiki dulu tahsinnya sebelum mengajarkan anak menghafal Qur'an. Tapi hakikatnya peran orang tua tidak hanya sekadar mengajarkan tapi juga memotivasi. Di era digital saat ini, bisa juga anak diajak untuk menghafal via digital, misal speaker audio atau YouTube, atau CD. Orang tua bisa mendampingi, sebab anak bisa cepat mengingat apa yang didengar dan dilihat. Dan anak bisa mengikuti bacaan tersebut. 

Wallahu'alam

0️⃣2️⃣ Nanda ~ Magetan 

Ustadz, sejak usia berapa seharusnya anak mulai menghafal al Quran?

🌸Jawab:

Sejak usia dini, jika didekatkan dengan Al Qur'an, insyaAllah dia bisa jadi ahlul Qur'an (mempelajari dan menghafalkannya), insyaAllah. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum, 

Ustadz pahala orang yang menghafal al Qur'an sama yang membaca rutin tiap malam itu beda yah lebih istimewa yang menghafal yah ustadz?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh 

InsyaAllah yang membaca dan menghafal Qur'an akan dapat ganjaran pahala dari Alloh ﷻ, seberapa besar pahalanya, wallahu'alam.   InsyaAllah dua-duanya adalah amalan mulia.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Atin ~ Pekalongan

Assalamualaikum Ustadz, 

Bagaimana jika menghafal di usia sudah lansia, terlambat belajar membaca sehingga mengucapkan huruf tidak bisa bagus.

Apakah harus memperbaiki bacaan baru menghafal?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Takdir memang sulit diubah jika sudah menua.  Jika masih muda, ada kesempatan belajar untuk berubah, memperbaiki bacaan Qur'an. Tapi kalau sudah menua, lidah sudah kaku, sulit merubahnya. Pun daya hafal sudah berkurang. 

Tapi, yakinlah setiap niat kebaikan yang menuju Alloh ﷻ, insyaAllah akan diberi jalan terang oleh-Nya asal kita sungguh-sungguh dan berjuang untuk lebih baik. Menghafal bisa dengan cara sambil mendengarkan murottal, agar tidak salah cara membacanya. 

Wallahu'alam

0️⃣5️⃣ Yayuk ~ Pamekasan

Bismillah...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ustadz, saya mempunyai anak usia 3.5 tahun, dan saya menyadari bahwa untuk kemampuan menghafalnya begitu cepat, sudah ada beberapa surat pendek yang ia hafal, do'a-doa dan lain-lain.

Tapi ustadz anak saya ini sangat sulit sekali saat saya ajari langsung memegang Al Qur'an atau iqro'. Bahkan ia tidak mau ngaji maunya cuma mendengarkan dan menghafal.

Mohon bantuannya ustadz, mungkin ada solusi untuk anak saya?

Wassalamualaikum...

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tiap anak beda gaya belajar, ada tipe tertentu, sepertinya tipe anaknya auditori atau belajar melalui mendengar, tipe ini agak sulit kalau disuruh fokus membaca (visual). Tugas orang tua disini mengenal cara belajar anak, termasuk auditori (mendengar), visual (melihat) atau kinestetik (gerak), dan untuk umur 3 tahunan rasanya tidak perlu dipaksa untuk membaca dulu kalau anak tidak mau, untuk mengenalkan huruf hijaiyah mungkin bisa dengan memasang poster-poster menarik yang ada tulisan hijaiyahnya.

Jadi sementara, biarkan dulu seperti itu apalagi masih 3,5 tahun. Ada saatnya nanti si anak mulai tertarik membaca. 

Wallahu'alam

0️⃣6️⃣ Lia ~ Bekasi

Ustadz, barangkali ada doa biar anak-anak mudah menghafal القران. Kiat apa saja agar hafalan tidak cepat ambyar? 

🌸Jawab:

Supaya mudah dalam menghafal Qur'an mungkin bisa membaca doa ini: 

اَللهم اجْعَلْنَا َاَهْلِ اْلقُرْآنِ

"Ya, Allah jadikan kami ahli Qur'an."

اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر

"Ya Allah permudahlah jangan dipersulit."

Kiat-kiatnya, sering baca Qur'an dan meluangkan waktu khusus untuk menghafal, dan jika bisa pakai sistem setoran hafalan supaya ada kontrolnya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Ayuuk semua, kita ajak, motivasi dan dorong anak-anak jadi penghafal Qur'an, semoga kelak jadi pejuang Qur'an yang memuliakan agama ini. 

Aamiin

Wallahu a'lam

HATI BERKARAT

 


OLeH  :  Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I. 

 💘M a T e R i💘

🌷HATI BERKARAT

“Sesungguhnya hati itu dapat berkarat sebagaimana besi berkarat. Rasulullah ﷺ lalu ditanya, 'Apa yang membuat hati agar tidak berkarat?' Rasulullah ﷺ menjawab, 'membaca Al-Qur'an dan mengingat kematian.'” (HR. Al-Baihaqi). 

Ilustrasi dalam hadis tersebut menunjukkan bahwa hati manusia itu potensial menjadi seperti besi yang kemudian berubah menjadi berkarat. Sebelum berkarat besi itu kuat, tapi ketika sudah berkarat, ia akan berubah menjadi rapuh. Hati yang berkarat adalah hati yang berpenyakit atau sudah tidak sehat dan tidak kuat.  

Agar hati tidak berkarat, Rasulullah ﷺ memberi solusi, yaitu MEMBACA AL QUR'AN. Mengapa membaca Al-Qur'an dapat membuat hati tidak berkarat?

Badiuzzaman Said Nursi dalam al-Mu'jizat al-Qur'aniyyah menjelaskan bahwa Al Qur'an adalah kalam Alloh yang paling mulia dengan sifat rububiyyah mutlak. Ia adalah pesan azali atas nama kekuasaan ilahi yang komprehensif dan agung.

Al Qur'an adalah catatan perhatian dan penghormatan ar-Rahman yang bersumber dari rahmat-Nya yang luas yang mencakup segala sesuatu. Ia merupakan kumpulan risalah komunikasi Rabbani yang menjelaskan keagungan uluhiyah di mana permulaan sebagiannya berupa simbol-simbol dan tanda. Ia adalah kitab suci yang menebarkan hikmah, yang turun dari lingkup nama-Nya yang paling agung. Ia menatap kepada apa yang diliputi arasy yang paling agung.

Jangankan hati yang berkarat! Bebatuan gunung yang kuat dan kokoh pun dapat “takluk dan tunduk” kepada Al Qur'an sekiranya diturunkan kepadanya. (QS. Al-Hasyr : 21).

Hati adalah cermin cahaya (nur) Ilahi. Karena itu, wajar jika hati yang berkarat akan kembali memancarkan cahaya terang apabila di asupi hidangan Rabbani. Sebab, Al Qur'an merupakan “jamuan spesial” Alloh ﷻ bagi hamba-Nya. 

Jamuan kemuliaan ini tentu harus dinikmati dan dimaknai. Memaknai Al-Qur'an identik dengan membaca, memahami, menghayati, mengapresiasi, dan mengamalkan seruan berpikir rasional, pesan-pesan moral, dan spiritualnya.

Dengan kata lain, agar hati tidak berkarat, mudarasah Al Qur'an harus terus dilakukan dan dibudayakan, bukan sekadar mengaji (tilawah), membaca, dan mempelajari pesannya, melainkan yang lebih penting lagi adalah memahami, menerjemahkan, dan mengaktualisasikan nilai-nilainya dalam kehidupan nyata sehingga spirit Al-Qur'an itu menjiwai dan menggelorakan kehidupan yang semakin jauh dari nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keadilan, keindahan, dan kedamaian.

Mudarasah Al-Qur'an merupakan peneduh hati yang gersang dan penjinak watak “keras kepala dan keras hati.” Sejarah membuktikan bahwa Umar bin Al-Khattab yang sebelum masuk Islam dikenal berwatak keras kepala dan liar. Namun, hatinya luluh setelah mendengar lantunan ayat-ayat Al Qur'an yang dibacakan adik kandungnya yang telah masuk Islam, Fatimah binti Al-Khattab.

Boleh jadi, salah satu penyebab kemunduran, keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan yang mendera umat Islam saat ini adalah masih jauhnya kita dari naungan dan pangkuan Al Qur'an. Padahal, menurut Sayyid Qutub dalam pengantar tafsir Fi Zhilal Al Qur'an, hidup di bawah naungan Al Qur'an itu nikmat.

Jadi, agar hati tidak berkarat, gerakan mengaji, mengkaji, dan mengaktualisasi Al Qur'an sehingga membumi perlu dikembangkan, mulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah, hingga lingkungan kerja. 

Apabila, Al Qur'an telah menjadi “MENU HARIAN” kita maka dapat dipastikan visi Islam sebagai rahmat bagi semesta dapat terwujud dan dirasakan semua. Kita semua pasti masih memerlukan obat dan rahmat dari Alloh ﷻ agar kehidupan kita selamat dunia dan akhirat.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Nenock ~ Surabaya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hati yang berkarat dapat masuk kepada hamba yang lemah iman dan taqwa, ini sering terjadi kalau giat dunia lagi banyak, Ustadz. 

Bagaimana bisa fokus ya, Ustadz? Padahal hati kecil ingin sekali menyendiri. 

🔷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sangat nikmat, meskipun banyak kerjaan hati tetap stabil. Bila diisi dengan berdzikir dan bacaan Al Qur'an dibaca dalam bentuk hafalan, maka hati pun menjadi adem dan pekerjaan pun menjadi ringan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Mila ~ Tegal

Ustadz, bagaimana tips mengajak teman kita atau keluarga kita agar mau rutin membaca Al Quran ya?

🔷Jawab: 

Dengan membuka pengajian di rumah teman yang diajak. Sebab rumah akan menjadi nikmat dan berkah diisi dengan adanya kalam suci Ilahi. 

Bila sudah kuat dapat diajak ke tempat pengajian pada umumnya. Yuk kita kaji agar kokoh hatinya. 

🌷Ustadz, kalau kita bantu dengan memutarkan murotal Al Qur'an apakah juga bisa mencegah hati berkarat?

🔷Memutarkan murotal Al-Qur'an hanya sedikit memulihkan hati, tetapi akan menjadi nikmat dibacakan langsung maupun dibaca olehnya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Yulya Syuhada ~ Jambi

Bagaimana cara memperbaiki hati yang susah untuk menerima nasihat?

🔷Jawab: 

Nasihat hanya dapat diterima bila hatinya ikhlas menerima kebenaran yang hakiki dengan rutin membaca ayat suci Al Qur'an dan menjaga ibadahnya beserta amal shalih. 

Ciri-ciri hati yang berkarat akan pulih bila awalnya terasa panas. Membaca Al Qur'an dengan ikhlas, maka hati pun menjadi pulih dan nikmat menjalani kehidupan. Berjalannya waktu hidup menjadi normal. 

🌷Wah saya berkarat ini berarti. 

🔷Akan pulih bila ayat suci Al Qur'an dibaca rutin secara ikhlas. 

🌷Jadi walau ikhlasnya 1-2 ayat tetap akan memberi efek pada hati ya Ustadz? 

🔷Tentu akan berefek pada hati meskipun dibaca secara rutin hanya 1-2 ayat secara ikhlas, ketenangan pun akan hadir. 

🌷Alhamdulillah, jadi memang harus dipaksa untuk baca Al Qur'an ya ustadz.

🔷Tentu, sebab obat hati yang manjur hanya lewat ayat suci Al Qur'an. 

🌷Iya benar sekali ustadz. Mila juga rasanya kalau lagi kesel dan baca Al Quran jadi lebih adem hatinya. 

Tapi ya godaannya begitu suka lalai karena urusan dunia. 

🔷Ya, urusan dunia menjadi ringan bila selalu rutin membaca ayat suci Al Qur'an jiwa dan hati pun menjadi adem. 

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Berkarat hati menjadi i'tibar untuk menjadikan diri agar selalu berada dalam naungan ridho Ilahi. Akan pulih hati dengan ikhlas secara rutin membaca ayat suci Al-Qur'an.

Wallahu a'lam

JAGALAH HATI UNTUK LISANMU

 


OLeH  :  Ustadz Tri Satya Hadi

 💎M a T e R i💎

🌸JAGALAH HATI UNTUK LISANMU

“Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging tersebut baik, maka baiklah seluruh tubuh. Tetapi apabila daging tersebut buruk, maka tubuh yang lain akan ikut buruk pula. Ketahuilah daging itu bernama hati.” (Mutafaqqun ‘alaih). 

“Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (qalbun salim).” (QS. 26 : 88-89).

Teko tidak akan keluar melainkan sesuai yang diisikan, mulutmu harimaumu, tong kosong nyaring bunyinya, itulah beberapa ungkapan yang sering kita dengar ketika ada yang berdebat keras atau mengomentari sebuah kejadian baik langsung didepan mata ataupun sebuah status di media sosial. Saat kata kata yang keluar dari mulut kita atau jemari dalam gawai kita berupa hal yang buruk, caci maki, bahkan sumpah serapah. Ghibah, sakwa sangka, atau fitnah berujung pada perselisihan, perkelahian, bahkan pembunuhan. Naudzubillah.

Memang benar ungkapan lidah tidak bertulang kesana kemari bergerak mengeluarkan ucapan-ucapan, untuk komunikasi menyampaikan pesan dan keinginan-keinginan dengan sesama manusia. Sehingga jikalau ucapan dusta, kotor, keji atau fitnah merupakan suatu dosa, tentunya ucapan yang baik merupakan keshalihan yang bernilai ibadah, Alloh ﷻ menyerukan umat manusia untuk berkata baik dan menghindari perkataan buruk. 

Alloh ﷻ berfirman:

“Dan katakan kepada hamba-hamba-Ku. “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar) sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. 17: 53). 

Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (Mutafaqqun ‘alaih). 

"Setiap ucapan bani adam itu membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata-kata yang berupa amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kejahatan) dan zikrullah.” (HR. Tirmidzi). 

Ibnu Mas'ud berkata: “Tidak ada sesuatupun yang perlu lebih lama aku penjarakan dari pada mulutku sendiri”

Abu Darda berkata: “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif Sesungguhnya diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyak mendengar dari pada berbicara”. 

Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya, Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala, “Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat maka dia akan diam. Sementara orang yang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya. Seseorang yang tidak bisa menjaga lidahnya berarti tidak paham terhadap agamanya.”

Lisan yang baik keluar dari hati yang baik, hati yang bersih, hati yang selamat (qolbun salim) dengan keimanan. Hati yang dibicarakan disini bukan secara fisik tetapi secara metafisik yang disebut qalbu sesuai yang disebutkan dalam hadits pada mukadimah tulisan ini.

Bahwa lisan merupakan perbuatan yang diperintahkan otak atas dorongan hati. Hati yang baik menggerakan otak untuk memerintahkan perbuatan termasuk lisan untuk yang baik pula.

Lisan yang jahat, jemari yang mengetik kata-kata buruk akan menjerumuskan kita pada kehancuran dunia maupun akhirat. Sebaliknya lisan yang baik, jemari dengan rangkaian kata-kata yang selamat (salim) tentunya akan menghasilkan kebaikan dunia dan akhirat. 

Nabi ﷺ bersabda, 

“Tidak ada yang menyungkurkan leher manusia di dalam neraka melainkan hasil lisan mereka.” (Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 5136)

Nabi ﷺ bersabda, 

"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya dan belum beriman dengan hatinya, janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, dan janganlah kalian mencari-cari kekurangan-kekurangan mereka, karena sesungguhnya barangsiapa mencari-cari kekurangan-kekurangan mereka maka kelak Allah akan menyingkapkan kekurangan dia (di akhirat) maka Dia akan membiarkan orang lain tahu aibnya, meskipun di dalam rumahnya."

Agar lisan kita selalu baik, maka hati kita jaga agar selalu baik. bagaimana menjaga hati agar selalu baik, disini rumus “Teko” berlaku, bahwa teko tidak mengeluarkan selain yang diisinya, ketika diisi air bening maka akan keluar air bening didalam gelas, yang ketika kita taruh sesuatu didalamnya maka kotoran akan terlihat. Sebaliknya, jika yang diisi air kopi maka akan keluar air kopi yang tentunya sebesar apapun kotoran yang kita taruh di dalamnya tidak akan terlihat (tersamar). 

🌸🌷🌸

Sumber kebaikan hati adalah takwa, karena takwa akan memilah milih apa yang masuk di dalam hati. Takwa dalam Al-Qur'an memiliki tiga makna yaitu:

1) Takut kepada Alloh ﷻ dan pengakuan superioritas Alloh ﷻ.

2) Bermakna taat dan beribadah.

3) Dengan makna pembersihan hati dari noda dan dosa.

Ketika itu Ubay bertanya kepada Umar tentang makna takwa. Khalifah kedua ini malah balik bertanya, “ Pernahkah engkau berjalan di tempat yang penuh duri?” Ubay bin Ka’ab menjawab, “Ya pernah.” “Apakah yang engkau lakukan?” tanya Umar kembali. “Tentu aku sangat berhati-hati melewatinya!” jawab Ubay bin Ka’ab. “Itulah yang dinamakan takwa,” tegas Umar.

√ Jadi, orang bertakwa adalah orang yang berhati-hati dalam bertindak termasuk dalam berucap.

Ketakwaan akan menyaring segala yang masuk ke hati, pandangan yang buruk, pikiran kotor, ataupun perkataan atau perbuatan yang jelek seperti, ghibah, dzalim, dan seterusnya, akan ditinggalkan.

Rasulullah ﷺ bersabda, 

"Pandangan itu salah satu panah dari panah iblis yang berbisa. Siapa saja yang meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah akan memberinya keimanan yang terasa sangat manis di dalam hati.” (HR. Al-Hakim).

"Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain (ghibah). Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat : 12)

Sedangkan mendengar seruan kebaikan, kata kata yang menenangkan seperti dzikir mengingat Alloh ﷻ, istighfar, bacaan Al-Qur'an, shalawat atas Nabi, ataupun doa doa kebaikan, akan meresap ke hati yang menjadikannya tenang, tentram, dan bersih. Ketika hatinya bersih yang dikeluarkan pun ucapan ucapan yang baik. Jari jari kita akan terkontrol untuk tidak asal komentar atas suatu status atau kejadian, dan otomatis akan selalu berpikir sesuai rambu rambu “berkata yang baik atau diam”.

Alloh ﷻ berfirman: 

“(yaitu) orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (Dzikrullah). Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra'du : 28).

Rasulullah ﷺ bersabda,

 “Hindarilah duduk-duduk di pinggir jalan!” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah ﷺ bagaimana kalau kami butuh untuk duduk-duduk di situ memperbincangkan hal yang memang perlu?’ Rasulullah ﷺ menjawab, “Jika memang perlu kalian duduk-duduk di situ, maka berikanlah hak jalanan.” Mereka bertanya, “Apa haknya?” Beliau menjawab,” Tundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam (orang lewat), menganjurkan kebaikan, dan mencegah yang mungkar.” (HR. Muslim no. 2161).

Semoga kita mejadi muslim yang baik, muslim yang bisa menjaga hati dengan ketakwaan sehingga lisan kita pun akan terjaga dengan ucapan ucapan yang baik. 

“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?” Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”. (HR. Muslim). 

Wallahu a’lam. 

Dumai_Nov 2020 (TSH)

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Widia ~ Bekasi

Assalamualaikum Ustadz, 

Bagaimana menjaga lingkungan lisan anak yang masih terpengaruh lingkungan. Biar lisannya terjaga dari kata-kata kotor yang dapat dari lingkungan? 

Jazakallah. 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap.” (HR. Bukhari-Muslim). 

Sesuai hadits tersebut, sejatinya menyiapkan lingkungan yang baik, teman yang baik tentunya, namun jika belum memungkinkan tidak lantas langsung dilarang. 

Ya tetap dibatasi ke lingkungan tersebut jika memang teman-temannya sering berkata atau becanda dengan kata-kata tidak baik. Tegur jika memang mengeluarkan kata-kata tidak baik, namun tetap dengan cara yang baik disesuaikan umurnya.

Siapkan aktivitas yang positif, sekali kali dampingi dan ikut bermain dengannya. Ajak komunikasi, beri masukan apa yang boleh dan tidak boleh saat mereka nyaman atau saat kita ikut dengan hobbynya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Ruri ~ Lumajang

Bagaimana jika ketika kita duduk di suatu majelis kemudian orang-orang di sekitar kita ternyata sedang membicarakan orang lain?

🌷Jawab:

Ya wajib kita ingatkan, minimal menunjukan sikap ketidaksukaan kita. Dan tentunya doakan. 

🔹Mengingatkan itu yang sulit yah, Ustadz? 

🌷 Iya, paling mudah doakan, dan tetap tunjukan akhlak yang baik. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Nenock ~ Surabaya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Ustadz

Bagaimana cara agar lisan tetap terjaga? 

Kadang saat sendiri bisa fokus dzikir, saat di kantor bisa terselip, ingat dzikir lagi. Belum lagi kalau lagi moody. Jadi fluktuatif eh apa ya bahasanya? Naik turun begitu fokusnya, Ustadz. 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Disabdakan oleh Rasulullah ﷺ : 

“Al imanu yazidu wa yanqush.” 

“Yazidu bith tho’at, yanqushu bil ma’shiyat.” 

Iman itu dia bisa bertambah, dia bisa berkurang, dia bisa naik kadarnya, dia bisa menurun, dia bertambah dia naik dengan amal shaleh, dengan ketaatan kepada Alloh ﷻ, dengan melaksanakan perintah-perintah Alloh ﷻ dan dia berkurang, dia menurun dengan kemaksiatan.

Maka ada orang-orang yang imannya suatu saat naik, kala lain dia menurun drastis bahkan sampai menjadi kafir.

Saat iman naik disitu mudah kita memasukan hati kita dengan dzikir, tilawah, mendengar ceramah agama. Menjauhi maksiat. Namun saat iman kita turun, mudah bermaksiat, banyak melakukan hal sia-sia, sering mendengarkan hal-hal yang tidak baik. Jika itu terjadi, ucapan yang keluar bisa jadi ucapan yang tidak baik. Segera istighfar, ingat ada kejahatan lisan. 

Jika tidak kita kontrol, kuatkan lagi ibadah yang bisa menjaga hati, berkumpul dengan orang-orang sholih, perbanyak doa di sepertiga malam. Ingat ibadah sebagai penguat hati jangan dilakukan saat waktu sisa (misal : saat capek, saat ngantuk) siapkan waktu khusus untuk berdzikir, tilawah. Rutinkan puasa sunnah karena itu bisa mengontrol perbuatan dan perkataan buruk. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten

Assalamualaikum, 

Ustadz, bagaimana dengan orang yang suka berkata seperti semacam bercandaan begitu? Apalagi kalau sama teman sahabat gitu pasti kalau sudah gabung klop kadang kan omonganya ya sudah ceplas ceplos saja itu dan mungkin kan teman-teman itu menganggapnya sudah biasa kan. 

Bagaimana tuh, Ustadz? 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Walau becanda Jika mengandung dusta, ghibah, bahkan fitnah itu berdosa, hindari. Ingatkan dan doakan saja teman kita itu. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Phity ~ Jogja

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz..

Kalau kita baca medsos atau berita seringkali mengolok-olok ulama, kadang rasanya gemes dan ingin membalas olok-olok. 

Kalau kita membalas olok-olok apakah kita juga termasuk jahat?

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Iya, jadinya kita seperti mereka. Hindari mengolok-olok balik, balas dengan akhlak dan ucapan yang baik, doakan itu lebih mulia dan menghasilkan pahala. 

Bahkan jika atas seruan kita, doa kita, ia menjadi baik dan mulai melakukan hal-hal yang baik, insyaaAllah pahala dia akan mengalir ke kita. 

Wallahu a'lam. 

0️⃣6️⃣ Yanik ~ Jombang

Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh, 

Ustadz,ketika kami berada di suatu perkantoran. Kami menjaga ketika teman-teman sering berkerumun bercerita-cerita tapi ujung-ujungnya pasti terjadi pergunjingan (ghibah). 

Nah untuk menghindari itu kami tidak pernah ikut mengobrol karena takut ikutan ghibah. 

Sudah tepatkah kami bersikap?

Tapi yang kami risaukan ketika kami duduk sambil ngerjain tugas, ada teman yang lebih tua dari saya, kebetulan beliau dulu guru saya waktu SMP sering bercerita tentang atasan kami. Padahal ketika bercerita saya jarang menghiraukan karena dengan mengerjakan tugas. 

Sopan kah sikap kami seperti itu?

Padahal itu kan juga termasuk ghibah dan kami harus bagaimana bersikap? Tolong Ustadz solusinya.

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sudah tepat jika kita tidak mampu atau kuasa untuk mengingatkan teman atau atasan tidak mengghibah, tinggalkan dengan cara yang baik dan doakan. 

★ Imam Nawawi  rahimahullah menuliskan dalam kitabnya, Ada 6 keadaan yang dibolehkan menyebutkan ‘aib orang lain adalah sebagai berikut: 

(1) Mengadu tindak kezaliman kepada penguasa atau pada pihak yang berwenang. Semisal mengatakan, “Si Ahmad telah menzalimiku.”

(2) Meminta tolong agar dihilangkan dari suatu perbuatan mungkar dan untuk membuat orang yang berbuat kemungkaran tersebut kembali pada jalan yang benar. Semisal meminta pada orang yang mampu menghilangkan suatu kemungkaran, “Si Rahmat telah melakukan tindakan kemungkaran semacam ini, tolonglah kami agar lepas dari tindakannya.”

(3) Meminta fatwa pada seorang mufti seperti seorang bertanya mufti, “Saudara kandungku telah menzalimiku demikian dan demikian. Bagaimana caranya aku lepas dari kezaliman yang ia lakukan.”

(4) Mengingatkan kaum muslimin terhadap suatu kejelekan seperti mengungkap jeleknya hafalan seorang perowi hadits. 

(5) Membicarakan orang yang terang-terangan berbuat maksiat dan bid’ah terhadap maksiat atau bid’ah yang ia lakukan, bukan pada masalah lainnya.

(6) Menyebut orang lain dengan sebutan yang ia sudah ma’ruf dengannya seperti menyebutnya si buta. Namun jika ada ucapan yang bagus, itu lebih baik. (Syarh Shahih Muslim, 16 : 124-125). 

Wallahu a'lam. 

0️⃣7️⃣ Yayuk ~ Pamekasan

Assalamualaikum Ustadz, 

Bagaimana hukumnya ghibah, soalnya ada salah satu teman saya yang mengatakan bahwa hukumnya ghibah itu sama seperti zina, mungkin memang sama-sama perbuatan yang dilarang, tapi saya kurang paham dengan penjelasan itu. 

🌷Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

GHIBAH JELAS DIHARAMKAN.

Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa orang yang berghibah diibaratkan memakan daging bangkai. 

"Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim). (HR. Bukhari). 

Namun ada ghibah yang dibolehkan. 

★ Imam Nawawi  rahimahullah menuliskan dalam kitabnya, Ada 6 keadaan yang dibolehkan menyebutkan ‘aib orang lain adalah sebagai berikut: 

(1) Mengadu tindak kezaliman kepada penguasa atau pada pihak yang berwenang. Semisal mengatakan, “Si Ahmad telah menzalimiku.”

(2) Meminta tolong agar dihilangkan dari suatu perbuatan mungkar dan untuk membuat orang yang berbuat kemungkaran tersebut kembali pada jalan yang benar. Semisal meminta pada orang yang mampu menghilangkan suatu kemungkaran, “Si Rahmat telah melakukan tindakan kemungkaran semacam ini, tolonglah kami agar lepas dari tindakannya.”

(3) Meminta fatwa pada seorang mufti seperti seorang bertanya mufti, “Saudara kandungku telah menzalimiku demikian dan demikian. Bagaimana caranya aku lepas dari kezaliman yang ia lakukan.”

(4) Mengingatkan kaum muslimin terhadap suatu kejelekan seperti mengungkap jeleknya hafalan seorang perowi hadits. 

(5) Membicarakan orang yang terang-terangan berbuat maksiat dan bid’ah terhadap maksiat atau bid’ah yang ia lakukan, bukan pada masalah lainnya.

(6) Menyebut orang lain dengan sebutan yang ia sudah ma’ruf dengannya seperti menyebutnya si buta. Namun jika ada ucapan yang bagus, itu lebih baik. (Syarh Shahih Muslim, 16 : 124-125). 

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

"Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tidak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu".

(Ali bin Abi Thalib. RA). 

Wallahu a'lam

LARANGAN MENCELA DOSA DAN MAKSIAT ORANG LAIN


OLeH  : Ummu Nadia Alifulia

   💘M a T e R i💘

🌷LARANGAN MENCELA DOSA MAKSIAT ORANG LAIN

Ada berita viral "maksiat atau zina", ramai berkomentar dan mencela pelakunya di publik atau sosmed. 

Bisa jadi pelaku sangat menyesal & bertaubat, lalu Alloh ﷻ mengampuni. Tersisalah komentar-komentar yang akan dituntut di hari kiamat. 

Terkadang ada saudara kita yang melakukan dosa atau maksiat, kemudian menjadi bahan perbincangan atau ghibah. Padahal bisa jadi pelaku dosa tersebut sudah bertaubat dari dosa tersebut. Mengenai hal ini, mari kita perhatikan nasihat dari beberapa ulama, yaitu orang yang menjelek-jelekkan saudaranya yang sudah bertaubat dari dosa, bisa jadi dia akan melakukan dosa tersebut.

Misalnya ada teman kita yang ketahuan selingkuh atau berzina, maka kitapun heboh membicarakannya bahkan mencela serta terlalu banyak berkomentar dengan menerka-nerka saja. Hal ini sebaiknya dihindari, sikap muslim adalah diam, menasihati dengan cara empat mata, dan berharap kebaikan pada saudaranya terlebih ia sudah menyesal dan mengaku salah.

◼️Syaikh Al-Mubarakfuri menjelaskan, bisa jadi ia terjerumus dalam dosa yang sama karena ada faktor kagum terhadap dirinya sendiri, sombong dan mensucikan diri. Seolah dia berkata kamu kok bisa terjerumus dalam maksiat atau dosa itu, lihatlah aku, sulit terjerumus dalam dosa itu. Tentu ini bentuk kesombongan yang nyata dan sangat merendahkan orang lain. Beliau berkata,

ﻳُﺠَﺎﺯَﻯ ﺑِﺴَﻠْﺐِ ﺍﻟﺘَّﻮْﻓِﻴﻖِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺮْﺗَﻜِﺐَ ﻣَﺎ ﻋَﻴَّﺮَ ﺃَﺧَﺎﻩُ ﺑِﻪِ ﻭَﺫَﺍﻙَ ﺇِﺫَﺍ ﺻَﺤِﺒَﻪُ ﺇِﻋْﺠَﺎﺑُﻪُ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻟِﺴَﻼﻣَﺘِﻪِ ﻣِﻤَّﺎ ﻋَﻴَّﺮَ ﺑِﻪِ ﺃَﺧَﺎﻩُ

“Dibalas dengan memberikannya jalan hingga ia akan melakukan maksiat yang ia cela yang dilakukan oleh saudaranya. Hal tersebut karena ia sombong atau kagum dengan dirinya sendiri karena ia merasa selamat dari dosa tersebut.”

◼️Demikian juga Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa menjelek-jelekkan saudaranya yang telah melakukan dosa, maka bisa jadi ia akan melakukan dosa tersebut.

ﻭَﻛُﻞُّ ﻣَﻌْﺼِﻴَﺔٍ ﻋُﻴِّﺮَﺕْ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﺧَﺎﻙَ ﻓَﻬِﻲَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻳَﺤْﺘَﻤِﻞُ ﺃَﻥْ ﻳُﺮِﻳْﺪَ ﺑِﻪِ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺻَﺎﺋِﺮَﺓٌ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻻَ ﺑُﺪَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﻤَﻠَﻬَﺎ

“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.”

Beliau melanjutkan penjelasan bahwa dosa mencela saudaranya yang telah melakukan dosa itu lebih besar dari dosa itu yang dilakukan oleh saudaranya.

Beliau berkata,

ﺃﻥ ﺗﻌﻴﻴﺮﻙ ﻷﺧﻴﻚ ﺑﺬﻧﺒﻪ ﺃﻋﻈﻢ ﺇﺛﻤﺎ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﺃﺷﺪ ﻣﻦ ﻣﻌﺼﻴﺘﻪ ﻟﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺻﻮﻟﺔ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﺗﺰﻛﻴﺔ ﺍﻟﻨﻔﺲ

“Engkau mencela saudaramu yang melakukan dosa, ini lebih besar dosanya daripada dosa yang dilakukan saudaramu dan maksiat yang lebih besar, karena menghilangkan ketaatan dan merasa dirinya suci.”

Para ulama sudah mengingatkan mengenai hal ini, terlebih mereka adalah orang yang sangat berhati-hati dan takut kepada Alloh ﷻ. 

◼️Seorang ulama Ibrahim An-Nakha’i berkata,

” إني لأرى الشيء أكرهه، فما يمنعني أن أتكلّم فيه إلا مخافة أن أُبتلى بمثله”

“Aku melihat sesuatu yang aku tidak suka, tidak ada yang menahanku untuk berkomentar dan membicarakannya kecuali karena aku khawatir aku yang akan ditimpakan masalahnya dikemudian hari.”

◼️Hasan Al Basri berkata,

كانوا يقولون من رمي أخاه بذنب قد تاب إلى الله منه لم يمت حتى يبتليه الله به

“Para sahabat dan tabi’in memiliki konsep, barang siapa yang mencela saudaranya, karena dosa-dosanya, sedangkan saudaranya itu sudah bertaubat kepada Alloh ﷻ, maka si pencela tidak akan meninggal dunia kecuali dia akan mengalami dosa saudaranya tersebut.”

Semoga kita bisa menjaga lisan kita karena lisan sangat berbahaya jika tidak terkontrol.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻟَﻴَﺘَﻜَﻠَّﻢُ ﺑِﺎﻟْﻜَﻠِﻤَﺔِ ﻟَﺎ ﻳَﺮَﻯ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﺄْﺳًﺎ ﻳَﻬْﻮِﻱ ﺑِﻬَﺎ ﺳَﺒْﻌِﻴﻦَ ﺧَﺮِﻳﻔًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

“Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tidak menganggapnya berbahaya; dengan sebab satu kalimat itu ia terjungkal selama tujuh puluh tahun di dalam neraka.”

Jika kita bisa menjaga lisan, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjamin surga kepada kita.

Nabi Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﻳَﻀْﻤَﻦْ ﻟِﻲ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻟَﺤْﻴَﻴْﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺭِﺟْﻠَﻴْﻪِ ﺃَﺿْﻤَﻦْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ

“Barang siapa yang menjamin untukku apa yang ada diantara dua rahangnya dan apa yang ada diantara dua kakinya, niscaya aku menjamin surga baginya.”

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan

Assalamualaikum Ustadzah,

Bagaimana jika kita menjelekkan tapi ngomong sendiri? 

Misal lihat acara tv gosip sendirian, terus menghujat salah seorang yang ada dalam tayangan.

Apakah ini juga dilarang?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Dilarang shalihah, karena itu sama saja ghibah sudah berdosa menghujat dari belakang, ditambah lagi dosanya karena ngomongin dari belakang juga. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Adhry ~ Makassar

Assalamu'alaikum Ustadzah,  

Bagaimana jika kita sudah menasihati teman dengan empat mata saja, tapi dianya tidak berubah? 

Jadi perlu dikasari sedikit dengan mencelanya depan umum baru bisa berhenti dengan sifat atau perbuatan buruknya? Apa itu juga dilarang dan dosa?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Jika sudah bicara baik-baik secara empat mata, tapi ia tidak berubah sama sekali, ya sudah shalihah jangan dipaksakan, berdakwah itu tidak boleh memaksa. Berarti ia menolak hidayah-Nya, kita sebagai teman yang baik tentulah mengingatkannya dengan cara yang baik. 

Tentu berdosa shalihah, mencela saudara muslim di depan umum apalagi terkait dengan aibnya, maka tentulah berdosa. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum Ummu,

Banyak yang bilang hukum karma itu is real. Misal jika salah satu anggota keluarga ada yang berbuat dosa besar naudzubillah zina, satu keluarga ikut menanggung dosanya kah? 

Dan apa iya nanti juga anggota keluarga lainya kena? Misal adik perempuannya kena naudzubilah karena ulah perbuatan si kakaknya itu, jika kasus seperti ini bagaimana, Umm?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Tidak ada karma dalam Islam shalihah, tolong diperbaiki lagi ya kosakatanya, dalam Islam itu adanya "adzab".  Adzab bisa saja Alloh ﷻ kasih ketika di dunia, maupun di alam lain. Wallahu a'lam, dosa itu ditanggung masing-masing, kecuali orang tua masih bertanggung jawab terhadap anaknya karena memang amanah dari Alloh ﷻ. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Sarah ~ Jayapura Papua

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagaimana caranya jika kita berniat baik tetapi ternyata teman malah berpikir salah paham. Niat kita membantu, tapi anggapan dia lain.  

Terus ada salah paham diantara kita, tetapi dia sudah membicarakan atau menyebarkan fitnahan dan menyebarkannya kemana-mana. 

Jujur sedih juga sih. 

Disini hanya miss komunikasi saja, saya sudah jelaskan tapi dia tetap ngotot. Saya ingin duduk bersama menjelaskan, cuma kok susah dikasih saran. 

Mohon solusinya, Ustadzah... 

Afwan ini saya mewakili teman bertanya pada Ustadzah.

Mohon pencerahan. Syukron. 

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Jika diselesaikan berdua tidak ada titik terangnya, maka carilah orang ketiga yang netral. Netral disini tanpa berat sebelah ke pihak kanan maupun kiri ya. Diselesaikan dengan baik, carilah orang ketiga yang dapat atau benar-benar bisa dipercaya. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Mala Hasan ~ Lampung

Ummu, kalau seorang teman statusnya single moms, didatangi laki-laki bukan muhrim di rumahnya dan berlama-lama di dalam rumah tersebut.

Tapi jika kita menegurnya, si teman ini marah dan tidak suka.

Apakah berarti kita mengghibah dirinya? 

Jazaakillahu khoir, Ummu. 

🔷Jawab:

Kalau menegur mah bukan ghibah shalihah, ghibah itu ketika shalihah ngomongin dia dari belakang dan ngomonginnya ke sana sini sama tetangga. 

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Baiklah shalihah semuanya, jazakillahu khair katsir sudah diberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing ilmu yang insyaaAllah bermanfaat dan bernilai kebaikan untuk kita semua jangan putus untuk selalu menuntut ilmu yaa, karena ilmu itu luas dan ada dimana saja. 

Asseff jiddan jika dalam penyampaian banyak kurangnya dan kurang berkenan di dalam hati shalihah semuanya. 

Semoga bisa bertemu kembali, Aamiin allahumma aamiin

Kita tutup dengan mengucapkan,

Alhamdulillah...