Selasa, 29 September 2020

SUAMI ISTRI DI ERA SOSMED



OLeH  : Ustadz Undang Suherlan

   💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
: الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

PASANGAN suami istri kini harus lebih mawas diri. Media sosial yang begitu terbuka bisa menjadi bumerang bagi keharmonisan rumah tangga. Suami dan istri harus bijak bermedia sosial agar aib keluarga tidak ‘meluber’ hingga ke ranah publik.

Kalimatmu, Harimaumu...

Isi unggahan media sosial bukan tak mungkin mendapat penafsiran berbeda-beda bagi yang membaca.

Meskipun itu sebuah foto, status, atau caption bernada positif.

Apalagi jika media sosial dijadikan wadah untuk berkeluh kesah tentang pasangan secara blak-blakan.

Benarkah apa yang di-post seseorang di media sosial mencerminkan perilakunya?

Apa yang diunggah seseorang tidak 100% menggambarkan kepribadiannya.

Namun tetap saja, apa yang kita unggah di media sosial adalah bagian dari diri kita.

Seringkali karena kita sulit melakukannya di dunia nyata, kita mencari penyaluran melalui media sosial.

Misalnya, kita sebenarnya merasa malu untuk berbicara dengan orang baru, namun ketika mengunggah video (yang notabene hanya berhadapan dengan kamera), kita menjadi lebih luwes dan lancar berkata-kata.

Disisi lain, ketika kita merasa kesepian di dunia nyata, kita memposting hal-hal yang memang menggambarkan kondisi kita saat itu.

Intinya adalah jangan langsung percaya 100% pada apa yang kita lihat di media sosial karena belum tentu benar di kehidupan aslinya.

Bisa jadi itu hanya bentuk pencapaian yang sulit direalisasikan di dunia nyata.

Salah satunya terkait kehidupan pribadi atau rumah tangga.

Berbeda jika yang disajikan adalah prestasi profesional, yang tentu bisa dipertanggungjawabkan dan diuji kebenarannya.

Karena itulah, suami dan istri seperti yang dianjurkan dalam Islam, harus menutup rapat urusan DAPUR rumah tangga dari mata orang lain.

Aib pasangan, bagaimanapun menjadi aib kita.

Sekalipun kita menganggap kalimat yang kita unggah
berupa status atau caption adalah sebuah doa dan pengharapan yang baik, orang lain tetap dapat menginterpretasikannya berbeda.

Seseorang memang harus ekstra hati-hati untuk mengunggah sesuatu ke media sosial.

Misalnya saja sebuah kasus istri yang menulis sebuah doa tentang suami saleh. Siapa sangka banyak orang menafsirkan istri ini sedang mengeluh karena suaminya belum tergolong suami saleh, bahkan mengasihaninya karena menyangka si istri sedang dizalimi suaminya.

Rasanya kalau doa untuk pasangan tidak perlu kita unggah melalui media sosial.

Jadikanlah itu hal pribadi diantara kita dan Alloh ﷻ.

Suami atau istri boleh mengunggah hal-hal yang masih dapat diterima di ranah publik, seperti hal-hal positif atau hal-hal humoris dari pasangan, tapi bukan mempermalukan.

Jika memang tidak yakin, suami atau istri bisa bertanya pada pasangannya apakah ia keberatan atau tidak bila kita menulis satu cerita di media sosial.

Jangan sampai karena ingin memperoleh hujan likes di dunia maya, kita mengabaikan perasaan pasangan.

Meski apa yang diunggah terkesan ringan dan santai, suami istri harus tetap saling menghormati dan mengerti kebutuhan dari pasangan masing-masing.

Berbicara dampak media sosial, mengapa sebagian orang memilih media sosial sebagai tempat curhat?

Karena media sosial paling mudah di akses dalam kehidupan sehari-hari dan tidak ada biaya yang dibebankan selain pulsa kuota.

Orang bisa menuliskan perasaannya dengan cepat tanpa harus memikirkan perasaan orang lain.

Namun harus diingat, curhat di media sosial seringkali tidak memberikan solusi namun malah memperkeruh masalah.

Jika ada ketidaksetujuan atau rasa kurang sreg terhadap pasangan, kita seharusnya mengungkapkan secara langsung kepadanya.

Jangan memberi kode-kode agar dapat dimengerti melalui media sosial.

Jika kita takut akan marah berlebihan jika berhadapan langsung dengan pasangan, kita bisa menuliskan perasaan kita di atas sehelai kertas atau notes di hp, supaya lega dan amarah sedikit mereda. Setelah itu, barulah kita mengekspresikan perasaan kita dengan cara yang santun.

Lantas, jika tidak bijak mengumbar aib rumah tangga di ruang publik, bolehkah kita selalu mengumbar kemesraan baik itu melalui foto, caption, juga status media sosial?

Selama itu memang kenyataan yang terjadi di kehidupan nyata, tidak masalah. Tapi tetap saja semua yang berlebihan tidak baik.

💎Biar Hubungan Suami Istri Hangat Setiap Hari

Lakukan 3 langkah ini:

🔹1. Komunikasi

Smartphone memang kini sulit sekali dilepaskan dari pandangan kita, termasuk di tempat tidur. Alhasil komunikasi dengan suami pun terbilang jarang. Padahal, face to face saat berbicara sangat dibutuhkan agar hubungan tetap harmonis.

Banyak pasangan yang terbiasa memegang gadget 24 jam, bahkan saat sedang di tempat tidur bersama suami. Bukannya bicara tentang kehidupan atau aktivitas, ini justru malah main smartphone.

🔹2. Ekspektasi Dalam Pernikahan

Kadang kala kita melihat pernikahan begitu indah di sosial media, yang membuat muncul rasa ingin pernikahan seperti itu. Alhasil kita jadi membandingkan pernikahan kita dan berpikir jika pasangan kita tidak sebaik pasangan lain.

Di sosial media orang posting pernikahan bahagia terus, kompak sekali. Ketika kita melihatnya justru kita jadi membandingkan hubungan kita. Dari yang tadinya hubungan baik-baik saja, tapi pas melihat sosial media jadi ada masalah karena kita ingin pernikahan seperti orang lain.

Luruskan niat pernikahan kita karena apa?

🔹3. Minimnya Waktu Berkualitas

Hal ini kerap menjadi batu sandungan dalam pernikahan zaman sekarang. Ketika bertemu justru yang dibicarakan pekerjaan atau keluarga.
Bukan membicarakan tentang rasa berdua.

Jadi jarang sekali bicara dari hati ke hati, padahal berbicara dari hati ke hati ada waktu seperti saat ingin tidur. Tapi sekarang saat mau tidur justru sibuk masing-masing dengan smartphone nya, akhirnya tidak ada waktu yang berkualitas lagi.

Beberapa faktor di atas pun membuat tren perceraian tahun ini semakin meningkat, angkanya sekitar 15-20%. Alasan utama perceraian nomor wahid yakni ketidak harmonisan dalam hubungan rumah tangga.

Demikian Paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari اللّه. Yang salah dari setan karena ane tidak salah apa-apa.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Mala hasan ~ Lampung
Assalamualaikum ustadz,

Dari paparan materi diatas, bagaimana jika pasangan yang diajak bicara malahan cuek. Padahalkan ini sangat penting dalam menjaga keharmonisan pasutri. Bagaimana memperbaiki hubungan yang mulai terasa hambar yang hanya terikat kewajiban saja, tidak ada pembicaraan khusus tentang rasa berdua itu?

Jazaakallahu khoiran.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Cari waktu yang tepat untuk bicara dari hati kehati jauhkan atau matikan hp selama bicara.

Ini harus komitmen yang kuat dari semua pihak waktunya bisa menjelang tidur semua hp dimatikan, bicaralah.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Atin ~ Pekalongan
Ustadz, komunikasi yang tidak baik dengan suami membuat istri gemar curhat, baik kepada teman maupun medsos lewat status-statusnya.
Suami tipe orang yang tidak bisa menjadi pendengar yang baik dan mahal bicara. Dia terlalu asyik dengan diri sendiri. Entah berkebun, nonton tv atau hp an.

Salahkah istri jika akhirnya sibuk dengan curhat di luar?

🌸Jawab:
Curhatlah sama Alloh ﷻ di sepertiga malam, ingat ketika sholat kita berbisik kepada bumi tapi di dengar oleh langit ceritakan semuanya. Bersandar dan bergantunglah hanya pada Alloh ﷻ saja.

Tidak ada jaminan ada solusi jika kita curhat kepada orang. Sediakan quality time bersama pasangan minta komitmen atau waktu dari pasangan untuk bicara dari hati ke hati berdua saja dan dalam keadaan jauh dari gadget dan hati kita lagi pada suasana senang.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz kan kita sudah tahu yah bahayanya sosmed dalam rumah tangga bahayalah hp tuh, nah ketika kita mau menikah dan membicarakan atau membuat kesepakatan diantara kita tidak boleh ada hp waktu keluarga yah, begini boleh tidak sih ustadz dan cara yang baik dalam membicarakanya seperti apa?

🌸Jawab:
Boleh sekali...

Bicarakan dengan keluarga untuk bikin komitmen dan quality time di rumah atur dari jam berapa sampai jam berapa tidak boleh pegang hp semua hp dikumpulkan disatu tempat kalau ada yang melanggar bisa dikenakan denda seperti membersihkan wc dan lain-lain.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Han ~ Jatim
Assalamu'alaikum

1. Ayah, bagaimana dengan suami istri yang sering upload kemesraan di medsos?

Apa ada dampaknya nanti ayah kalau dilihat sama yang belum berpasangan jadinya menimbulkan rasa kepingin dan lain sebagainya?

2. Seberapa batasan-batasan tersebut untuk bisa upload ke medsos?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Boleh saja tapi tetap dalam porsi yang wajar dan jangan terlalu sering juga.

Kalau ada jomblo yang baper pingin nikah bantu carikan pasangannya.

2. Selama tujuannya untuk dakwah digital silahkan dan semua post kemesraan suami istri dimaksudkan dan diniatkan dalam rangka dakwah.

Batasannya jangan hanya kirim photo saja harus ada narasinya biar orang yang melihat paham maksud dari upload tersebut.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ AnnaKiky ~ Solo
Assalamualaikum,

1. Misal kita dibilang ngebulatuk (ngibul) kalau tidak pasang foto mesra dengan pasangan, bahkan kita sampai dicap tukang halu, bagaimana cara mensikapi dan menghadapi orang yang demikian, bahkan hal ini sampai dibahas di WAG.

2. Yang ke dua, kita sebagai seorang istri harus bisa menutup aib suami, misal pekerjaan suami bukan pekerjaan yang menurut kita tidak hal lah, apa perlu di upload juga, untuk sekedar menunjukkan seberapa kekayaan kita?

Makasih,
Wassalamualaikum

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Kalau kita mau bermain medsos siapkan diri, jangan mudah baper jika ada nitizen yang menyerang kita.
Abaikan saja postinglah seperlunya jangan berlebihan.
Postinglah kegiatan-kegiatan yang lain di luar masalah keluarga.

2. Yang mau main medsos postinglah hal-hal lain di luar keluarga kalau mau post masalah keluarga yang baik-baik saja dan seperlunya jangan sampai seperti minum obat posting gambar 3x sehari.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Mala hasan ~ Lampung
Ini titipan pertanyaan dari seseorang tadz.

Jika istri terlalu cemburu dan over posesif pada pasangannya, sampai suami menggunakan hp pun tidak diizinkan.
Dan suami merasa tertekan dengan keadaan tersebut. Apakah istri telah melanggar hak suami untuk sekedar bersosialisasi dengan orang lain, karena setiap apapun yang dilakukan istri selalu curiga pada suami.

Bagaimana sebaiknya suami bersikap pada istri yang terlalu cemburu dan curiga?

Jazaakallahu khoiran

🌸Jawab:
Biasanya seorang istri jadi posesif karena ada sebab. Sebaiknya bicarakan baik-baik antara suami istri tentang hak dan kewajiban.
Hak suami dan kewajiban suami begitu juga hak istri dan kewajiban istri dan semua kendali harus ada pada suami sebagai qowwam bukan pada istri.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Bunda Titin  ~ Surabaya
Assalamu'alaiku Ustadz,

Bagaimana pandangan ustadz dengan banyaknya suami istri yang facebook an dan akhirnya terjadi perceraian karena terjadi perselingkuhan walau lewat media sosial awalnya, sehingga terjadi percekcokan yang akhirnya berpisah.

Apakah tidak lebih baik kalau Aib suami istri tidak untuk dibicarakan di medsos tapi lebih baik kalau kita ada tidak puasnya dibicarakan langsung atau kita komunikasi dengan doa pada Alloh ﷻ.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Medsos bukan sarana untuk berkeluh kesah atau curhat. Urusan keluarga alangkah lebih baik dibicarakan secara langsung.

Jadikanlah medsos sebagai sarana dakwah kita dengan posting motivasi atau sesuatu yang bermanfaat buat ummat.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Kita hidup di keramaian informasi harusnya makin bijak dalam membawa diri.

Jadikan medsos sarana dakwah kita.

Wallahu a'lam

KETIKA HIJRAHKU DI UJI



OLeH  : Teh Rina Muhamiatillah

     💘M a T e R i💘

Bismillahirrahmaanirrahiim

Asyhadu allaa ilaaha illalaah wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah

Allahumma shalli'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa aalii Sayyidina Muhammad, wa ashabi, wattabi'iin wattabi'it, bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah mengumpulkan kita kembali, saya dan teteh-teteh, ummi, bunda akhwatfillah disini, yang telah Alloh ﷻ berikan rahmat dan karunia-Nya serta ridlo-Nya sehingga usia kita masih diberi kebaikan, selalu dikehendaki baik oleh Alloh ﷻ.

Shalawat dan salam kita panjatkan pada Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam beserta keluarganya. Dan semoga kita diwafatkan dalam husnul khatimah, berada dalam kecintaan pada Rasulullah ﷺ, menjadi umat beliau, hingga disatukan di surga nanti. Aamiin

Tema malam ini adalah tentang hijrah, tepatnya Ketika Hijrahku Di Uji.

Begitu indah dan beruntungnya kita jika dapat menjemput hidayah dari Alloh ﷻ dan akhirnya kita mampu hijrah dari kezaliman menuju ketaqwaan. Walau memang tidak mudah, karena akan selalu ada ujian disana, sebagai proses kelulusan kita.

Seperti apa lebih luasnya pemaparan tentang ujian hijrah itu? Silakan dibaca dulu materinya, berikut ini.

🌸KETIKA HIJRAHKU DI UJI


HIJRAH adalah sebuah proses kembalinya manusia ke jalan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala ridhai setelah sekian lama berada di jalan yang salah. Di akhir zaman ini, hijrah seolah menjadi fenomena yang sedang trend. Hal ini tentunya tidak salah dan sangat positif bagi kehidupan manusia.

Namun, hal keliru yang sering dilakukan orang ketika hijrah adalah merasa bahwa Allah Ta’ala tidak akan lagi mengujinya. Mereka berpikir, setelah hijrah, hidupnya tidak akan lagi mengalami cobaan dan ujian. Bila terjadi, hal ini sangat rentan menimbulkan ‘hijrah sambel’ sehingga kembali kepada jalan yang salah.

Padahal semua ujian yang diberikan Alloh ﷻ semata-mata agar hamba-Nya menjadi lebih baik di hadapan-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda,   "Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya." (HR. Bukhari).

Boleh jadi sakit adalah sebagai penebus dosa dan kesalahan, serta mengangkat derajat pun menambah kebaikan. La tahzan, Innallaha ma’anna. Jangan lagi bersedih, Alloh ﷻ selalu bersama kita. Ujian itu banyak bentuknya, ada yang datang dari orang lain, keluarga, atau malah tidak jauh, contohnya ada pada diri sendiri. Sakit, itu juga ujian, tetapi setiap apa yang dialami tentu mengandung hikmah yang berharga, hanya saja kita terkadang mengabaikan tanda-tanda yang diberikan-Nya. Alloh ﷻ menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada tujuan dari itu semua, tidak mungkin Alloh ﷻ mendatangkan sesuatu tanpa ada tujuan tertentu, teruslah berhusnuzon (prasangka baik) kepada Alloh ﷻ.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya, barang siapa hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa hijrahnya untuk memperoleh dunia atau seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam keadaan ujian tersebut, kita harus memohon dimudahkan segala urusan hijrah kita. Meminta kepada Alloh ﷻ agar hijrah ini bertahan di jalan yang benar. Segeralah beriman kepada Alloh ﷻ agar mengetahui bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya dan apa yang luput darinya tidak akan menimpanya. Kemudian meminta pertolongan kepada Alloh ﷻ dengan sabar dan sholat. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ

”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.“ (QS. Al-Baqarah: 153).

Jadi dalam hijrah harus ikhlas dan sabar dalam menghadapi ujian dan yakin bahwa dengan bersabar maka pertolongan Alloh ﷻ amatlah dekat. Allah Ta'ala juga berfirman:

وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوا عَلَىٰ مَا كُذِّبُوا وَأُوذُوا حَتَّىٰ أَتَاهُمْ نَصْرُنَا ۚ وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإِ الْمُرْسَلِينَ

“Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita Rasul-rasul itu.” (QS.  Al-An’am : 34)

Berbahagialah selalu dengan hidayah yang Alloh ﷻ berikan kepadamu. Jangan biarkan hidayah itu berlalu darimu. Mintalah selalu kekokohan dan keistiqomahan di atas iman kepada Zat Yang Maha Mengabulkan doa. Bergaullah dengan orang-orang yang shaleh dan jauhi orang-orang buruk, yang membuatmu kembali ke masa lalu, yang membuatmu hanya terpikat oleh dunia.

Bagi yang sedang dalam perjalanan hijrah, nikmatilah setiap prosesnya, karena itu adalah nikmat yang Alloh ﷻ berikan untuk menguji dan mengangkat derajat keimanan kita. Tidak ada sebuah kenikmatan, kemudahan tanpa proses yang melelahkan sebelumnya, itulah janji Alloh ﷻ. Apapun masa lalu kita, seburuk apapun itu tidak penting karena yang menentukan adalah amal akhir kita. Oleh karena itu, melalui hijrah yang kita lakukan, semoga bisa mengakhiri amal kita sebelum meninggalkan dunia, dengan amal yang baik, amal yang diridloi Allah Subhanau Wa Ta'ala.

Wallahu a'lam bishshawaab

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadzah,

Bagaimana sih caranya bisa mengetahui dan menyadari kalau diri ini sudah berhasil dalam berhijrah dan semoga bisa selalu istiqomah?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah

Salah satu cirinya ketika waktu kita lebih banyak dihabiskan untuk ibadah, dan kita sudah mampu menghindari atau sudah tidak suka dengan kesia-siaan.

Sudah lebih suka mengaji dibanding dengerin musik, sudah lebih suka berdzikir dibanding ngobrol ngalor ngidul, sudah lebih suka berdiam diri di rumah mengerjakan hal-hal bermanfaat dibanding sekedar keluar kongkow-kongkow. Sudah semakin merasakan kenikmatan bercinta dengan Alloh ﷻ di sepertiga malam, dan sudah terbiasa shalawat sebagai kerinduan pada Rasulullah ﷺ.

Dan rasa itu hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri.

Jika sudah begitu, teruslah berdoa pada Alloh ﷻ, mohon agar terus selalu dikuatkan dalam keteguhan iman dan istiqomah, teruslah berdoa agar hidayah Alloh ﷻ selalu diberikan pada kita dan Alloh ﷻ menghendaki kita tetap menjadi hamba Alloh ﷻ yang shalehah.

Wallahu a'lam

🌷Alhamdulillah makasih ustadzah, doain Fitri yah, ustadzah, semoga hijrah lancar dan bisa istiqomah lillah.

0️⃣2️⃣ Maryam ~ Ppu
Assalamu'alaikum...

Ustadzah bagaimana ya menghadapi suasana kantor yang benar-benar tidak kondusif mendukung hijrah kita bahkan malah diolok, mau berhenti atau keluar belum bisa karena sesuatu hal bahkan seperti sia-sia saja selalu terpancing untuk kembali jelek.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah

Hijrah itu tidak mudah, maka itu kita butuh kekuatan doa dari diri dan dari orang-orang yang mendukung hijrah kita, karena hanya kehendak Alloh ﷻ yang tetap bisa menguatkan hijrah kita.

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap akhlaq kita, maka wajar kalau ketika kita sudah hijrah tapi lingkungan masih di lingkungan lama sebelum hijrah, yaa memang akan berat godaannya.

Jadi selama kita belum bisa lepas dari lingkungan lama, perkuat ilmu tauhid, perkuat ilmu hijrah, perbanyak doa, dzikir, istighfar dan shalawat. Biasakan wudlu agar aura positif kita lebih besar.

Terus kuatkan dalam diri bahwa kita hijrah adalah untuk meniru cara hidup Rasulullah ﷺ. Para Rasul saja ketika berdakwah kan penuh ujian, tidak serta merta berhasil, maka wajar kalau kita pun banyak ujiannya, sebagai tanda kelulusan dari Alloh ﷻ.

Tetap berakhlaq mulia, tingkatkan dzikir, istighfar dan shalawat sepanjang hari.

Wallahu a'lam

🌷Alhamdulillah terimakasih ya, Ustadzah doain ya ustadzah semoga tidak lagi terpengaruh oleh lingkungan kerja yang tidak kondusif dan semoga selalu bisa istiqomah dalam belajar hijrah.

🔷Aamiin Ya Rabb

🌷Oh ya, Ustadzah berkaitan dengan jawaban ini, Maryam mau bertanya bahwa hidup kita sudah tercatat di lauh mahfuz (berarti takdir kan ustadzah ini), apakah catatan kita atau takdir kita bisa diubah dengan doa, Ustadzah.

🔷Takdir itu ada yang bisa dirubah sesuai ikhtiar kita, dan ada yang tidak bisa dirubah.

Contoh: Takdir waktu ajal, Alloh ﷻ tetapkan dan tidak bisa dirubah kapan waktu kita menemui ajal. Tapi proses ajalnya, proses kita menuju kematian, apakah husnul khatimah atau khusnul khatimah, maka itu tergantung doa dan ikhtiar.

Doa dapat merubah takdir, karena doa adalah permohonan pada Alloh ﷻ, sehingga jika doa kita diterima Alloh ﷻ, dan Alloh ﷻ kabulkan maka takdir akan berubah sesuai kehendak Alloh ﷻ.

Dalam surat al Mu'min 60 dikatakan berdoalah pada-Ku, maka Aku akan kabulkan. Kalau tidak berdoa, kita dianggap sombong.

Jadi apapun takdir yang akan terjadi pada kita, kita diperintahkan untuk berdoa, untuk memohon pada Alloh ﷻ, sebagaimana Rasulullah ﷺ pun selalu berdoa pada Alloh ﷻ.

Jadi Alloh ﷻ yang merubah takdir sesuai kehendak-Nya dan sesuai doa kita.

Wallahu a'lam

🌷Alhamdulillah ustadzah, jazaakillahu khoir ilmunya.

Iya ustadzah.
Aamiin... aamiin...
Banyak-banyakin doa sama Alloh ﷻ ya kan, Ustadzah.

0️⃣3️⃣ Zee ~ Banjarmasin Assalamualaikum ustadzah,

Dalam kehidupan sehari-hari, Alloh ﷻ pasti tahu mana yang baik buat kita mana yang buruk ya.  Ustadzah, tetapi cara menerima kenyataan saat Alloh ﷻ menunjukkan bahwa ini yang terbaik terkadang membuat kita khususnya saya pribadi tidak bisa menerima dan akhirnya terus menyangkal, Ustadzah.

Mohon pencerahan buat saya.

Terima kasih.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah

Tafakkuri surat Al Hadid ayat 22-23, bahwa hidup kita sudah tercatat di Lauh Mahfudz, bahwa kita tidak usah terlalu bersedih dengan apa yang hilang dari kita, dan tidak usah juga terlalu bahagia dengan apa yang kita dapatkan. Karena apa? Karena hidup sudah tercatat, kita hanya tinggal melaksanakan saja.

Ketika kita sudah memahami benar tentang hal itu, maka keseharian kita akan tenang, istilahnya bakal NOTHING TO LOSE, bakal tawakkal maksimal.

Teruslah beristighfar dan shalawat.

Wallahu a'lam

🌷Boleh di tambahin ustadzah.

Zee setuju dengan kalimat kehidupan sudah tercatat dan kita tinggal menjalani ustadzah, Zee juga percaya itu, tapi terkadang dalam dunia kerja dan logika hal itu seperti tidak berlaku, itu yang kadang buat Zee akhirnya tertekan, stres, blank, dan akhirnya apa yang Zee lakukan tidak ada hasil, yang ada hanya emosi meningkat, mohon pencerahan ustadzah.

🔷Berarti percayanya baru sebatas kata, belum merasuk di dada. Tidak mudah teh menuju capaian itu, tapi bukan berarti kita tidak bisa mencoba kan...

√ Jaga wudlu (setiap hadats, langsung kita wudlu, jadi setiap saat, selalu dalam kondisi berwudlu), √ jangan pernah berhenti lisan untuk berdzikir (dzikir apapun, istighfar, shalawat, subhanallah, lailaahailalaah, hasbunallah, asmaul husna, doa-doa dan dzikir apapun), kalau 2 hal ini didawamkan, dipaksakan dan lama-lama menjadi kebiasaan, √ yakin, hati dan langkah kita akan selalu diberi petunjuk oleh Alloh ﷻ, apapun... apapun.

Jadi coba dawamkan wudlu, dawamkan dzikir. Percaya, kenikmatan ibadah akan segera didapat.

Yang akhirnya, kondisi kerja, kondisi emosi, kondisi stress pun akan dengan mudah diatas.

Wallahu a'lam

🌷Percaya sudah dalam hati ustadzah, tapi keadaan dan lingkungan yang bikin goyah.

Baik Ustadzah, terima kasih untuk ilmunya malam ini.

🔷Semangaatttt...
Jangan kalah sama keadaan dan lingkungan, kan kita punya Alloh ﷻ. Pemilik keadaan dan lingkungan itu, jadi minta saja pada Alloh ﷻ, minta si keadaan dan lingkungan itu sesuai dengan hati kita.

Afwan.

🌷Andai bisa, Ustadzah

0️⃣4️⃣ Han ~ Jatim
Assalamu'alaikum,

Teh, bagaimana kita sebagai anak sudah ingin berhijrah tapi orang tua masih ada melarang dengan menunda-nundanya. (Misal, nanti saja berhijabnya dengan alasan entar kalau berhijab sulit dapat kerja, temannya sedikit atau bahkan jauh dari jodoh).

Bagaimana kalau seperti itu, teh?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi

Hijrah, memang tidak mudah, tapi tidak juga terlalu sulit. Kalau kita sudah memahami benar tentang ilmu hijrah dan ilmu berakhlaq baik pada orang tua, maka kuatkan doa pada Alloh ﷻ.

Bukankah hati orang tua kita adalah milik Alloh ﷻ? Kenapa kita tidak minta langsung pada Sang Pemilik Hati?

Tetap sampaikan keinginan dan harapan kita pada orang tua, sebagai bentuk ikhtiar kita, tapi di balik itu, kuatkan doa kita pada Alloh ﷻ, mohon dibalikkan hati orang tua kita agar mau menerima hijrah kita.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamualaikum Teteh,

Bagaimana dengan orang yang hijrah setengah hati?
Misalnya begini, sudah berniat berjilbab lebar, bergamis, ninggalin baju-baju terlalu modis. Eh baru berjalan berapa bulan, jilbab jadi lebih pendek, kembali pakai celana panjang. Alasannya, lebih simpel dan toh tetep syar'i.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah

Bisa jadi ilmu hijrahnya belum lengkap. Apapun kalau berjalan tanpa ilmu kan mudah goyahnya. Jadi perkuat dulu ilmu hijrahnya sebelum kita hijrah.

Doakan agar sahabat kita diberikan kekuatan kembali dalam hijrahnya.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Biasanya pesan saya selalu motto hidup, doa dan ikhtiar maksimal, lalu tawakkal.

Sekarang ganti ah, pesannya "jaga wudlu, dawamkan dzikir, istighfar shalawat, dimanapun, kapanpun, saat apapun (yang kondisi halal ya).

Demikian, terimakasih banyak untuk malam ini, semoga kita diberi kekuatan istiqomah dan keteguhan hati dalam berpegang teguh dalam keimanan.

Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan saya, karena murni itu semua lahir dari pribadi saya. Karena semua ilmu adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Wallahu a'lam bishshawaab, jazakillah khair.

Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh

PERCAYA DIRI



OLeH  : Ustadzah Nimas

        💘M a T e R i💘

Alhamdulillah...
Terimakasih atas waktu dan kesempatannya.
Telah dibuka dengan doa yang indah.

Baiklah kita mulai majlis ilmu ini dengan bacaan basmalah terlebih dahulu...

Bismillahirrahmanirrahim

🌸PERCAYA DIRI

Seperti yang telah kita ketahui bersama, percaya diri adalah sebuah sikap yang muncul dari dalam diri kita, mempengaruhi pola berpikir, dan akan terlihat dari tingkah laku yang kita tunjukkan. Kadar percaya diri dalam setiap orang berbeda-beda, namun kesamaan prinsip dan patokan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari biasanya membuat keberadaan percaya diri itu terlihat hampir sama di setiap pemahaman.

Langkah awal yang harus dibangun dalam memahami keberadaan percaya diri adalah pemahaman kita akan konsep diri. Nah, sebelumnya kamu juga harus tahu, bahwa konsep diri itu merupakan gambaran umum yang menjadi dasar bagi kita untuk mengarahkan ke mana tujuan hidup. Konsep itu akan menjadi bingkai dalam setiap pikiran dan tindakan.

Ada satu hal yang selama ini membuat orang keliru dengan makna percaya diri. Konsep yang tertanam cenderung mengidentikkan percaya diri dengan sikap masa bodoh, tidak peduli dengan anggapan orang lain, yang penting nyaman menjadi diri sendiri. Padahal masa bodoh dan percaya diri itu sangat tidak berdekatan. Dalam sikap masa bodoh kita akan mendapati bahwa kepercayaan terhadap apa yang dilakukan diri itu selalu benar terlalu besar, sehingga kebanyakan orang yang masa bodoh menghiraukan pandangan atau nasihat dari orang lain yang padahal peduli dengannya. Namun, orang yang percaya diri tidak demikian, dia tidak menutup diri dari datangnya masukan yang mengarahkannya pada suatu hal yang lebih baik.

Orang yang percaya diri bukanlah orang yang masa bodoh pada lingkungannya karena merasa telah terlalu yakin pada dirinya sendiri, sehingga seenaknya melakukan apapun yang ia mau. Justru, orang percaya diri itu adalah orang yang dengan sikap yakin terhadap dirinya mampu memposisikan dirinya secara tepat dalam lingkungan.

Cara meningkatkan percaya diri yang benar adalah seperti ini. Bukan pada penampilan, bukan dengan menjelekan orang lain, atau bukan dengan sebuah pencitraan. Citra diri jauh lebih penting dibandingkan pencitraa.

◼️Langkah #1: Motivasi, Langkah pertama adalah membangkitkan motivasi

Mengapa Anda harus memiliki kepercayaan diri?

Pada dasarnya Anda akan membuka peluang lebih banyak dengan percaya diri. Setelah percaya diri, Anda akan lebih banyak melakukan dan mencoba dibandingkan saat rendah diri. Saat Anda memiliki keberanian bertindak, maka peluang sukses akan semakin besar.

◼️Langkah #2 Memiliki Fondasi Yang Kuat

Kebanyakan orang mencari trik dan tips. Itu bagus, namun hanya akan memberikan solusi sesaat jika tidak dilandasi oleh fondasi yang kuat. Anda harus benar-benar menguasai dasarnya. Penguasaan dasar akan memberikan efek lebih lama pada diri Anda dibandingkan hanya menerapkan tip dan trik saja.

◼️Langkah #3 Membebaskan Diri Dari Belenggu Rendah Diri

Setelah memahami fondasi dasar, maka langkah selanjutkan membebaskan diri dari belenggu. Ya, orang yang rendah diri ada belenggu pada dirinya sehingga dia tidak bisa melejitkan potensinya

◼️Langkah #4 Mempertahankan dan Memupuk Kepercayaan Diri Yang Mulai Muncul

Salah satu kesalahan, saat seseorang berusaha meningkatkan kepercayaan diri baru sampai langkah #3.

◼️Langkah #5 Mengokohkan Kepercayaan Diri

Setelah percaya diri Anda tumbuh, maka upaya selanjutnya adalah mengokohkan kepercayaan diri Anda.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Titin ~ Jambi
Assalamualaikum ustadzah,

Bagaimana cara membebaskan diri dari rasa rendah diri soalnya saya termasuk orang yang rendah diri hingga tidak percaya diri.

Mohon pencerahannya ustadzah.

Terimakasih.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirohmanirohim,
Supaya kita terbebas dari lidah ini maka penuhilah beberapa hal ini:

a) Ilmu
b) Tambah pergaulan
c)  Temukan potensi dirimu.
d) Sebagai tambahan coba kenali dirimu dengan cara berikan batas waktu 10 sampai 20 menit untuk mengenali setidaknya 30 kelebihan dan kekuranganmu dari situ kita akan memahami diri kita rubahlah kekurangan menjadi sebuah kelebihan demikian pula sebaliknya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadzah gimana caranya kita bisa tau kekurangan dan kelebihan yang ada di diri kita?

🔷Jawab:
Coba buat list kekurangan dan kelebihan misalnya kekurangan kita baperan mudah nangis kelebihan kita misalnya setia kawan mudah percaya orang contoh-contoh seperti itu saja dan cari sebanyak mungkin yang ada dalam dirimu kemudian bisa kamu rubah yang menurut kamu adalah kekurangan bisa dirubah menjadi menurut kamu sebagai kelebihan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum Ustadzah,

Sebelumnya mau menyampaikan ada salam dari coach fredy setya.

Bagaimana caranya membangun  mempertahankan rasa percaya diri ketika berhadapan dengan orang-orang yang berbuat sesuatu didepan kita yang memancing kita terjatuh dalam malu?

Mohon pencerahan.

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Sampaikan salam balik saya untuk beliau.

Yang harus kita pahami bersama supaya kita tidak malu dihadapan orang lain karena kekurangan kita, maka yang harus kita lakukan adalah memahami diri kita sendiri. pahami kekurangan dan kelebihan kita lalu rubah pula dimana kekurangan itu bisa menjadi kelebihan dan sebaliknya kelebihan menjadi kekurangan selanjutnya jangan mudah baper kalau seseorang mempermalukan kita karena kekurangan fisik maka bikinlah sebuah kekurangan itu sebagai sebuah kelebihan.
Misalnya kita diolok-olok terlalu gemuk, jawab saja dengan santai siapa bilang saya gemuk bukan tapi seksi sambil tertawa jadi jangan terlalu terbawa perasaan dan jangan biarkan orang lain menghina dirimu jadikan kekurangan menjadi sebuah kelebihan.
Ketahuilah bahwa setiap kita adalah istimewa.

🌷Bagaimana caranya olok-olok an dan berbagai rintangan yang mereka  sajikan bisa menjadi penyemangat untuk bangkit?

🔷Lakukan muhasabah diri, koreksi diri, gabungkan dengan semua kelebihanmu dan selalu berpikir positif maka itu akan menjadi sebagai penyemangat.

🌷Bagaimana caranya menata kembali kata-kata dalam doa agar lebih pas?
Misalkan selama ini saya minta pada agar dimudahkan mempelajari irama bayyati. Yang ada di mudahkan Alloh ﷻ menghadiri berbagai kajian murotal, tapi ketika doa saya rubah redaksinya dengan kata  Ya Alloh pahamkan pada saya irama bayyati, Alloh mudahkan saya paham irama bayyati.

Bagaimana caranya agar bisa dimudahkan Alloh ﷻ  dalam memahami setiap esensi kajian? Sehingga ketika berhadapan dengan masyarakat bisa tegak dalam kelembutan? Begitu juga saat berhadapan dengan anak, menyelami kedalaman hati anak, sehingga tidak salah dalam menentukan tanggapan dan kata?

Mohon pencerahan.

🔷Sebenarnya doa apa saja yang kita panjatkan kepada Alloh ﷻ. Alloh ﷻ pasti mengerti apa maksudmu dan Alloh ﷻ pasti paham.

Dan jika kita ingin orang lain atau siapapun mengerti pembicaraan kita cobalah doa Nabi Musa ketika dia harus berdakwah kepada Firaun.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Neni ~ Tangerang
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, ustadzah,

Apakah ada doa agar ketetapan rasa percaya diri tidak pasang-surut?

Mohon pencerahannya. 

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Kita telah diajarkan untuk doa kepada Alloh ﷻ supaya kita ditetapkan hati dan itu bisa kita tambah juga dengan bahasa kita supaya kita memiliki ketetapan, kepercayaan diri. Jadi sahabat, doa itu luas jangan dibatasin dan Alloh ﷻ Maha mengerti.

🌷Baik, ustadzah terima kasih banyak untuk arahan dan pencerahannya.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

PERCAYA DIRI akan timbul jika kita akan mengetahui kekurangan serta kelebihan kita. Kita bisa berubah sesuai dengan keperluan.

Semangat berjuang kawan, percaya diri bisa kita raih.

Wallahu a'lam

MENAMPAKKAN AMAL, BOLEHKAH?



OLeH  : Ustadz Tri Satya Hadi

         💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌸MENAMPAKKAN AMAL, BOLEHKAH?

Eksistensi agama berupa amalan berdasar pada syarat kumulatif yaitu niat dan perbuatan. Untuk beberapa ibadah inti dalam Islam niat itu merupakan bagian dari rukun, artinya tidak akan bernilai ibadah tersebut jika tidak diiringi dengan niat, ibadah Shalat, Puasa, dan Haji sebagai contohnya. Namun kenyataannya niat saja tidak cukup karena harus diiringi niat yang ikhlas dan hanya mencari keridhaan Alloh ﷻ.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya bergantung pada niat-niat, dan seseorang hanya memperoleh menurut apa yang diniatkan.”

Amal yang ikhlas mencari ridha Alloh ﷻ pasti akan berhadapan dengan Riya’, kenapa?, Karena riya biasanya berawal dari:
1. Senang mendapatkan pujian.
2. Takut dicela orang lain.
3. Mengharap apa yang ada di tangan manusia.

Menampakan amal kepada manusia tidak dapat memberikan manfaat (pahala) dan madharat. Cukuplah meyakini bahwa Alloh ﷻ pasti mendengar dan melihat amalannya itu. Tentu ini berbeda penerapannya jika ibadah tersebut merupakan ibadah pokok untuk tujuan mengagungkan syiar Islam, memperlihatkan kekuatan kaum Muslimin, serta mencegah tuduhan dan buruk sangka, maka ibadah tersebut harus ditampakan. Shalat fardhu berjama’ah, membayar zakat kepada amil dan berangkat haji diantar orang sekampung, sudah pasti banyak yang melihat dan membersamai harapannya dapat memberikan keteladanan.

Dalam Era Digital ini dunia terasa tanpa batas, sedetik suatu informasi berpindah dari perangkat elektronik satu ke yang lain, berlanjut pada citra diri yang begitu mudah ditampakkan. Lewat sharing, unggahan foto, video, bahkan status, seseorang bisa dengan mudah memberi tahu apa yang dia lakukan kepada saudara, kerabat, teman-teman follower-nya di media sosial. Mengharap pujian, ujub, dengan menampilkan amal ibadah, sadar atau tidak sadar dosa riya’ jatuh terhadapnya.

Naudzubillah...

Lantas bagaimana? Dengan ibadah-ibadah nafilah (Sunnah) dan amal shalih lainnya yang ditampilkan karena tujuannya untuk menyeru kebaikan, mengajak hal yang serupa agar bisa membuat kerabat atau saudara mengikuti dan berharap mereka mendapat hidayah.
Firman Alloh ﷻ:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271).

Ayat ini menunjukkan bahwa menyembunyikan amalan shalih itu lebih utama secara umum. Karena itu lebih dekat kepada keikhlasan. Dan disebutkan dalam hadits tujuh orang yang mendapat naungan Alloh ﷻ, diantaranya:

”Seorang yang bersedekah, ia menyembunyikan sedekahnya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan tangan kanannya.” (HR. Bukhari no.1423).

Sehingga bolehnya amal sedekah itu ditampakan dengan tujuan agar orang lain mengikuti, namun sembunyi-sembunyi itu tetap lebih baik. Imam Asy Syafi'i mengatakan, "Sudah sepatutnya bagi seorang alim memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, hanya Alloh ﷻ dan dirinya saja yang mengetahuinya. Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak."

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa memulai suatu sunnah yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikutinya.” (HR. Muslim).

Orang yang bermaksud agar diikuti oleh orang lain kebaikannya, tidak ragu lagi bahwa ia mendapatkan pahala atas niatnya tersebut, bahkan Multiplayer Effect pahala akan datang jika berjenjang disampaikan dan diamalkan oleh Layer muslim selanjutnya.

Namun Muslim yang ingin menampakkan amal punya rambu-rambu untuk kehati-hatian.

√ Pertama, muslim tersebut dalam posisi alim, orang dikenal baik, orang penting (berkuasa), banyak yang mengagumi, perbuatannya mungkin diikuti orang lain. Kedua, dia selalu memperbaiki niat dan mengawasi hati. Karena batasan riya dan ikhlas itu sangat tipis. Mungkin saja dalam posisi iman yang lemah, riya menghampiri untuk menampakkan amal dengan alasan keteladanan.

Naudzubillah...

√ Selanjutnya, bagaimana jika kita dalam posisi sebagai pengikut, teman, kerabat dari saudara kita yang menunjukan amal di medsos?, Sejatinya kedepankan prasangka baik, kembalikan pikiran negative kita ini ke hal-hal positif, jadikan warning buat kita. Mungkin benar, kita semalam belum tahajud, kita lupa sedekah, mungkin adik kita, istri kita, anak kita belum beramal, dengan status tersebut sebagai dasar mengingatkan mereka. Jikapun benar ternyata mereka beramal karena riya’, jangan habis energi kita sinis mengomentari, jangan habiskan waktu kita untuk hal-hal yang tidak manfaat, ghibah, dan bahkan bisa jadi menjadi fasilitator dosa.

Naudzubillah...

Ada beberapa hikmah dalam menampakan amal seorang muslim:

◼️Pertama, Muncul kegembiraan karena Alloh ﷻ berkendak dengan izin-Nya menampakkan kebaikan-kebaikan seorang Muslim dan menutupi keburukan-keburukannya.

◼️Kedua, Sebab dirinya menjadi pelajaran bagi muslim lainnya agar meniru dan meneladaninya. Dengan demikian jumlah orang-orang yang shalih lagi taat kepada Alloh ﷻ akan semakin banyak, lapangan kebaikan dan amal shalih juga akan semakin bertambah luas dan berlipat ganda. Dalam Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali menjelaskan faedah dalam menampakkan amal dan menyembunyikannya, ”Ada faedah dalam merahasiakan amal. Manfaat tersebut berupa keselamatan dari riya. Disisi lain, untuk menampakkan amal juga ada faedah yang bisa didapatkan. Itu merupakan keteladanan dan penggugahan orang lain dalam kebajikan.”

◼️Ketiga, Bahwa muslim lain mengetahui amalan yang saudara kita tampakkan karena semata-mata mencintai saudaranya karena Alloh ﷻ, mengingatkan untuk bersama sama berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) sebagai bukti pertalian iman yang kokoh : ”Tali Iman yang paling kokoh adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah pula.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, dan Al Hakim).

◼️Keempat, Muslim itu senang menampakkan amalnya karena saudara-saudara yang melihat amalannya memberikan pujian yang layak sesuai porsinya dan tidak berlebih-lebihan dalam memuji. Jangan sampai memujinya justru membuat ia binasa, hadits Rasulullah ﷺ:
 “Kalian telah membinasakan atau mematahkan punggung orang itu.” (HR. Bukhari)

Maksudnya adalah jika kamu memuji orang lain secara berlebihan maka sama saja mematahkan punggung orang yang dipuji.

◼️Kelima, Tindakannya menampakkan amal shalihnya itu akan menjadi hal yang baik untuk ditiru dan diikuti, sehingga muncul orang-orang sholih baru penggerak sunnah.

"Barangsiapa membuat sunnah yang baik, maka dia mendapatkan pahala sunnah itu dan pahala orang yang ikut mengamalkannya hingga hari kiamat, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka." (HR. Muslim)

Wallahu a’lam. TSH

*)dari berbagai sumber

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum Ustadz,

Bagaimana caranya menampakkan amal kepada orang lain  sebagai ajakan, untuk orang-orang yang di belakang kita  bilang sebenarnya pingin seperti kita, tapi di depan kita selalu menuduh riya', semua disebabkan beliau ingin tapi gengsi?

Mohon pencerahannya

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

kedepankan prasangka baik, selanjutkan tetap tampilkan amal terbaik dengan ikhlas, akhlak terhadap dia tetap dijaga.

Biarkan ia jika memang demikian, tidak usah dibalas dengan menggunjingnya. Doakan ia agar bisa berubah dan hidayah.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadz,

Ini mah diri fitri sendiri ngalamin kenapa kalau fitri ngasih sedekah kok fitri tuh suka deg-degan gemetar dingin badannya kalau fitri niat mau ngasih sama orangnya sebelum ketemu orangnya fitri sudah ngerasa tidak
deg-degan sampai ketemu orangnya dan ngasih masih sama deg-degan dingin tangan. Fitri tidak tahu kenapa seperti begitu dari dulu sampai sekarang selalu seperti begitu, hal aneh sama diri fitri yah itu kenapa sihhh ustadz?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Takut, gugup ketika beramal bisa karena kekhawatiran takut tidak ikhlas, bisa karena gangguan dari syaithan yang selalu menghalangi beramal. Bisa juga karena psikis memang takut bertemu orang, khawatir tidak disambut dengan baik, dan seterusnya.

Cobalah untuk rukhiyah mandiri dengan bacaan sesuai syar'i, lakukan dzikir pagi dan petang. Perbanyak istighfar.
Latih diri untuk mengatasi gugup, deg-degan dengan bernafas teratur, tenang disertai dzikir, ingat yang baik-baik, ingat selalu balasannya sedekah ikhlas itu surga.

Wallahu a'lam

🌴Ustadz tambahan lagi.
Mungkin benar rasa takut itu yang disebutkan ustadz tadi fitri takut bertemu atau dilihat sama orang. Seperti tidak berani begitu ustadz fitri ngerasa masih mending kalau fitri mau memberi lewat perantara fitri mah dibelakang layar saja begitu kalau seperti ini bagaimana ustadz?

💎 Itu lebih baik, karena keihlasannya lebih terjaga ketika tangan kanan memberi tangan kiri tidak mengetahui.

Wallahu a'lam

🌴Alhamdulillah terimakasih ustadz

💎Afwan

0️⃣3️⃣ Neni ~ Tangerang
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Ustadz, bila dalam sebuah kegiatan pelayanan pengobatan atau kegiatan sosial yang kita lakukan tetapi diwajibkan untuk mendokumentasi kegiatan tersebut. Apakah itu juga termasuk dalam menampakkan amal ya, ustadz? Karena saya pribadi merasa tidak sreg jika sedang melakukan pelayanan tetapi suka di dokumentasikan atau di foto.

Mohon pencerahannya dan arahannya.

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Boleh saja karena hal itu bagian dari muamallah berupa pertanggungjawaban atas kegiatan tersebut . Yang penting dari diri kita, hati kita, bersihkan dari sifat riya', selalu dzikir dan istighfar jika dirasa muncul hal-hal yang tidak enak dihati. Karena hati yang bersih bisa membedakan mana hal yang buruk, mana hal yang baik.

Wallau a'lam

0️⃣4️⃣ Novita ~ Ambon
Assalamualaykum
Ustadz,

Bagaimana cara untuk menjaga agar amalan bisa tetap ikhlas?
Terkadang di awal terasa ikhlas tapi setelahnya ada hasutan-hasutan apalagi kalau diuji dengan kesusahan setelah beramal?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

√ Selalu perbaiki hati (niat) dengan banyak beristigfar dan dzikir.

√ Berkumpul dengan orang sholih baik di dunia atau dunia maya.

√ Ingat bisikan syaithan selalu ada, itulah ujian jangan biarkan, segera ta'awudz, lakukan amal sedikit tapi kontinyu. Jangan lakukan amal diwaktu sisa, saat capek atau ngantuk.

√ Perbanyak doa di sepertiga malam.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Dias ~ Bandung
Ustadz bagaimana hukumnya jika menyumbang dana naik berupa uang atau barang pada masyarakat ada maksud untuk memperoleh suara, untuk pencalonan anggota dewan, atau pejabat lainnya, baik bagi penerima maupun yang menyumbang?

Jazakallah khair

💎Jawab:
Sesuai hadits innamal a'malu binniah, ya mungkin ia mendapatkan yang ia niatkan yaitu suara, sedangkan pahala mungkin bisa jadi sirna. Wallahua'lam.

Sedangkan hukumnya jika itu tujuannya membeli suara yang memberi dan diberi (karena mengharap sesuatu dengan menukar suara), sama-sama berdosa.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Asih ~ Balikpapan
Assalamu'alaikum,

Ustadz, bagaimana cara kita menyikapi teman yang mengatakan kita munafik, sok alim & sok jadi ustadzah. Bahkan ada yang menjauhi dan memusuhi hanya karena kita selalu share kajian atau ilmu yang kita dapat dari grup Islami tempat kita bernaung dalam mencari ilmu?
Sedangkan niat kita share di media sosial hanya untuk menyimpan ilmu itu agar sewaktu-waktu bisa di baca lagi sebagai pengingat diri.
Karena bagi saya daripada upload hal yang tidak berfaedah, lebih baik media sosial digunakan untuk hal-hal yang positif.

Jazaakallahu khair

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Semangat terus dalam beramal, seperti yang ada dimateri tinggalkan hal-hal yang menguras pikiran dan waktu kita, yang penting selalu perbaiki diri dan perbaiki niat, bersihkan hati dari penyakit hati. Karena ikhlas dan riya' sangat tipis batasnya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Maukah aku ingatkan kalian dengan suatu amalan yang paling baik; amalan yang paling suci pada apa yang kalian miliki, paling tinggi derajatnya; lebih baik dan utama bagi kamu sekalian daripada menginfakkan emas; lebih baik bagi kamu sekalian daripada kalian berhadap-hadapan dengan musuh, kalian pukul lehernya dan mereka pun memukul leher kalian?” Para sahabat menjawab,? “Tentu kami mau, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, "(dzikir) Mengingat Allah.” (HR Tirmidzi).

Wallahu a'lam

KETIKA KESUKSESAN MEMBUTAKANMU



OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

   💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌷KETIKA KESUKSESAN MEMBUTAKANMU

Setiap manusia pasti mendambakan kesuksesan dalam hidupnya. Kita juga sebagai orang Islam tentunya ingin sukses baik dikehidupan dunia maupun akhirat sebagaimana digambarkan dalam doa kita “Rabbana atina fiddun ‘ya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina aza bannar.“

Islam adalah agama yang menuntun umatnya untuk menjadi orang-orang yang sukses.
Untuk meraih kesuksesan dunia akhirat itu, Allah ﷻ juga telah memberikan petunjuk yang fenomenal yaitu Al-Qur’an.

Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ditemukan ayat-ayat yang berbicara tentang kesuksesan dan orang-orang sukses.
Ternyata sukses menurut manusia berbeda total dengan sukses menurut Allah ﷻ.

‎”‎Sungguh rugi orang yang mengira dirinya telah sukses dan dianggap manusia sebagai orang sukses dalam kehidupan di dunia, tapi ternyata ia termasuk orang yang gagal total. Sukses yang sebenarnya, sejati, hakiki dan abadi adalah sukses menurut Allah ﷻ dalam kitab-Nya, Al-Qur’an."

Rasulullah ﷺ juga bersabda,

“Barangsiapa yang obsesinya akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara : Allah ﷻ menjadikan kecukupan di hatinya, Allah ﷻ mengumpulkan urusannya, dan dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara : Allah ﷻ menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah ﷻ mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja.”

Dunia seolah membutakan segalanya. Materi selalu menjadi ukuran sebuah kesuksesan. Yap, inilah zaman dimana harta dan dunia dianggap segalanya.

Alangkah mirisnya ketika para pemangku amanah negara melakukan korupsi meski gajinya sudah puluhan bahkan ratusan juta. Fenomena ini tentu menyayat hati.

Seperti lirik lagu Bang Haji Rhoma Irama: “Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.” Inilah fenomena yang terjadi saat ini. Orang-orang menghalalkan cara untuk mendapatkan kenikmatan dunia.

Padahal Allah ﷻ berkali mengingatkan hambanya dalam surat Al Munafiqun.

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al Munafiqunb : 9).

Lalu mengapa Allah ﷻ memperingatkan para hamba-Nya agar mereka tidak terlena dengan kenikmatan dunia berupa harta dan anak keturunan?

Karena Allah ﷻ telah menetapkan bahwa harta dan anak keturunan merupakan fitnah dan ujian bagi seorang hamba di dunia. Bagaimana mereka menyikapi kenikmatan yang mereka dapatkan tersebut, apakah dengan kenikmatan tersebut mereka lalai dari ketaatan kepada Allah ﷻ ataukah malah mambantu mereka dalam menjalankan ketaatan?
Allah ﷻ berfirman:

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At Taghabun: 15).

Rasulallah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya anak itu bisa menjadikan bakhil, pengecut, bodoh dan sedih.” (HR. Hakim dan At Thabrani).

🔷🌷🔷
Sahabat-sahabatku, disaat sukses dunia sudah kita nikmati, maka hati-hati ditimpa istidraj, azab berbungkus nikmat⁣.

ISTIDRAJ adalah semacam perangkap bagi manusia dimana mereka yang durhaka kepada Allah ﷻ tampak semakin makmur, jaya, dan sejahtera. Tetapi sejatinya peningkatan kemakmuran yang terus beranjak naik bahkan melimpah itu sejatinya adalah uluran atau semacam penundaan untuk azab Allah ﷻ yang pada gilirannya lebih dahsyat menimpa yang bersangkutan.⁣

Tidak adanya rasa syukur atas segala nikmat diberikan Allah ﷻ, merupakan bentuk dari istidraj yang membuat seseorang semakin jauh dari Allah ﷻ dan melahirkan kesombongan dengan nikmat-nikmat yang diterima.

Allah ﷻ biarkan orang ini dan tidak disegerakan azabnya. Allah ﷻ berfirman:

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam : 44).⁣

Sederhananya, jika melihat orang yang secara agama ibadahnya buruk, sementara maksiat kepada Allah ﷻ dan manusia jalan terus, lalu rezekinya Allah ﷻ berikan melimpah, kesenangan hidup begitu mudah ia dapatkan, tidak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Allah ﷻ berikan kekuatan pada fisiknya. Maka, waspadalah sebab bisa jadi itu adalah istidraj baginya dan bukan kemuliaan.⁣

Tidak jarang pula yang menyebut sukses dalam hidup ketika banyak uang dan lancar dalam bisnis dan pekerjaan. Apapun pandangan orang tentang kesuksesan patut diapresiasi, selama terarah untuk meraih kedekatan dengan Sang Pencipta.

‎Al-Quran sendiri mempunyai standar dan indikator kesuksesan seseorang dalam hidup. Sukses menurut Al-Quran tidak terletak pada banyaknya properti, uang, lahan bisnis, kekuasaan atau popularitas.

Kesuksesan di dunia bukanlah hal yang mutlak untuk diupayakan. kesuksesan tersebut haruslah menjadi dasar pencapaian kehidupan sukses di akhirat. Seorang mukmin sebaiknya menjaga dirinya dari bahaya fitnah yang disebabkan harta dan kedudukan. Ia harus tetap mempertahankan agama dan keimanannya agar memperoleh kesuksesan yang sama di akhirat.

Untuk mendapatkan pesona dunia tersebut manusia menghabiskan demikian banyak waktu bekerja keras menumpuk harta mengejar kebahagiaan duniawi.

Pencinta dunia bahkan tidak atau sedikit saja menyisakan waktunya untuk amal akhirat disela-sela kesibukan kerjanya atau di waktu luangnya dan dikala ia sehat.

Mereka bahkan melupakan shalat atau minimal menunda shalat berjamaah karena lebih penting waktu untuk urusan dunia yang lebih jelas terlihat di depan mata mereka.

Sebagian bahkan siap korupsi, merampok, mencuri, menganiaya, menipu, memperkosa, membodohi orang lain untuk mendapatkan tiket membeli pesona dunia.

Disisi lain, sebagian manusia meluangkan demikian banyak waktunya untuk menikmati pesona dunia, bahkan tanpa mau bekerja dengan keras apalagi beribadah kepada pemilik dunia ini, Allah ﷻ.

Merekalah para pemilik harta berlebih yang menggunakannya untuk bersantai dan menikmati fasilitas dunia, termasuk para pemilik waktu yang menggunakannya untuk bermalas-malas di rumahnya yang nyaman, bermaksiat atau menikmati narkoba, termasuk juga para pemilik kekuasaan yang menggunakan kelebihannya untuk mendengar kekaguman orang lain pada dirinya atau memamerkan pengaruhnya atau fisiknya yang indah.

Para pecinta dunia hanya berpikir bahwa tidak mungkin Tuhan menciptakan dunia yang sangat sempurna, luas dan lengkap ini kalau tidak untuk dinikmati.

Bahkan mereka berpikir tidak mungkin Tuhan akan menghancurkan dunia ciptaan-Nya sendiri yang demikian menakjubkan ini melalui suatu bencana kiamat.

Pencinta dunia hanya takjub kepada dunia yang luar biasa ini dan tidak pada akhirat karena mereka tidak tahu gambaran mengenai akhirat.

‎Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

“Seandainya dunia itu ada nilainya di sisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi makan dan minum pada orang kafir meskipun seteguk air.” (HR. Tirmidzi, shahih).

Hadits di atas juga memberi makna, rezeki dan kebahagiaan dunia juga diberikan Allah ﷻ pada orang kafir maupun fasik, bahkan sering diberikan lebih banyak dibanding yang Ia berikan kepada orang-orang yang shaleh, ini karena nilai dunia yang sangat tidak ada artinya dibanding akhirat.

Karenanya, setiap muslim diingatkan harus mempertimbangkan kepentingan akhirat dalam setiap aktivitasnya.

Dunia ini adalah ladang untuk bercocok tanam (tempat melakukan amal ibadah dan amal kebajikan) yang hasilnya dipanen kelak di negeri akhirat.

Demikian saja dari saya malam ini. Semoga muslim dan muslimah yang sukses, kesuksesan tidak membuat hatinya buta, dan semoga terlindungi dari istidraj. Aamiin.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum Bun,

1. Kenapa Allah ﷻ lebih menguji manusia dengan kekayaanya, menguji dengan kekuasaannya? Dan kenapa manusia lebih mudah terlena atas nikmatnya dunia, apa memang mereka belum bisa mengendalikannya?

2. Setiap orang berhak memiliki pendidikan yang tinggi bukan hanya laki-laki, perempuan pun sama kan bun apalagi perempuan adalah madrasah bagi anak-anaknya kelak jadi harus berilmu dan berpendidikan lalu jika seorang perempuan yang tidak mampu dalam mengejar pendidikannya karena terhalang biaya itu bagaimana?

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam,

1. Cinta dunia akan mudah suburnya di hati, karena kesombongan dan tidak adanya rasa syukur. Dan disini jugalah setan sering bermain.
Ujian yang berat itu sebenarnya adalah kekayaan ini, karena manusia mudah terlena.

2. Menyoal tentang pendidikan bagi wanita, kalau kendalanya biaya, kita bisa apa? Carilah ilmu di majlis-majlis agama, jika itu ilmu agama, tapi jika itu ilmu dunia, carilah sebatas apa yang bisa dicari.

Untuk pendidikan anak-anak, jika memang tidak ada kemampuan, maka serahkanlah pendidikan mereka kepada guru-guru, didiklah mereka dengan ilmu-ilmu dasar dan ilmu akhlak.

Wallahu a'lam.

0️⃣2️⃣ Titin ~ Jambi
Assalamualaikum Bunda,

Kenapa dikala kita ingin membantu sesama yang berada dalam kesusahan tetapi kita tidak punya dan tidak berdaya bun, sementara orang yang berpunya sama sekali tidak memiliki rasa perduli dengan sesama dan semakin kikir tapi dia semakin kaya dan berlimpah harta, Bunda?

Apakah ini termasuk istidraj, Bun?

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam Mba Titin...

Iyaa, itu termasuk istidraj, Allah ﷻ beri mereka kekayaan dunia, tapi Allah ﷻ cabut dari hati mereka rasa empati kepada sesama.

Semoga kita terjauh kan dari hal tersebut. Semoga Allah ﷻ jaga hati kita dengan segala rasa kasih sayang terhadap sesama, bagaimanapun keadaan kita. Aamiin.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Riy ~ Yogja
1. Ustadzah, bagaimana caranya agar kita sadar kalau kita lagi di zona istidraj?

2. Istidraj itu bisa menimpa pada kelompok atau golongan tidak? Cirinya bagaimana kalau memang ada?

Matur nuwun.

🔷Jawab:
1. Hanya hidayah serta rahmat dari Allah ﷻ yang mampu mengeluarkan kita dengan jalan yang Allah ﷻ kehendaki. Agar kita terlindung dari istidraj, maka perbanyak syukur, sedekah dan dzikir.

2. Bisa, Allah ﷻ mudahkan bagi mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Wallahu a'lam.

0️⃣4️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum Ustadzah,

Bagaimana sikap saya seharusnya menghadapi sikap keluarga Ustadz di kampung sini yang punya saudara memilki pesugihan selalu menghalangi saya tilawah dan menambah ilmu agama di luar kelompoknya mereka bahkan online?

Saking mangkelnya saya, tiap kali ada Kajol (Kajian Online) saya bikin status. Beliau selalu menghalangi orang untuk belajar baca Quran ke saya, dengan alasan khawatir kalau sulit, beda dan salah. Tapi beliau selalu sembunyi-sembunyi dengerin saya tadarus, bahkan saat selesai juz 30, beliaunya selalu bikin nasi gudangan untuk khataman mendengarkan saya baca Quran.

Sekaran yang punya rumah yang saya kontrak positif Covid. Saya dan anak-anak semakin sering baca Qur'an, tapi kenapa Pak Ustadz-nya dan istrinya segera menyuruh yang punya rumah putar murothal keras-keras disaat kami ngaji, dan berhenti putar saat kami rehat.

Apa yang mesti saya lakukan agar bisa EGP (Emang Gue Pikir)?

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam Mba Erni.

Menurut saya sih, selama orang itu tidak mencelakai kita secara langsung, abaikan saja, perkuat pertahanan diri dengan amalan-amalan sholeh, mohon perlindungan dari Allah ﷻ terhadap orang-orang yang seperti itu.

Karena diadakan perlawanan pun, sepertinya akan sia-sia tidak ada manfaatnya, tidak ada pengaruhnya. Karena biasanya orang seperti itu merasa menang saat melihat kita tertekan. Jadi, perbanyak ta'awudz, istighfar, sholawat dan tilawah serta doa perlindungan. Sibukkan saja diri dengan hal-hal positif, agar perhatian teralihkan dari kelakuan orang tersebut.

Wallahu a'lam.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sahabat-sahabatku...

Dunia ini memang melenakan, banyak keindahan dan kenikmatan serta kesenangan yang ditawarkannya.

Dunia menggoda siapa saja yang berada di dalamnya.Tak ayal, banyak dari kita yang terjerembab dalam kesenangan semu
yang ditawarkan oleh dunia.

Ketahuilah, dunia ini ibarat air laut, semakin kau minum, maka akan semakin haus. Ya, semakin kita mengejar dunia, maka kita akan semakin terperdaya olehnya.

APA YANG HENDAK KITA KEJAR DI KEHIDUPAN YANG SINGKAT INI!!!

Apakah harta?
Lihatlah Qorun, manusia yang paling kaya pada masanya, namun akhirnya dia terhinakan oleh kekayaannya sendiri.

Ataukah jabatan?
Ingatkah kita dengan Fir’aun? Dia adalah manusia yang paling angkuh di dunia dan melampaui batas.
Fir’aun adalah Raja tersohor, bahkan dia tak segan mengakui dirinya sebagai Tuhan yang berhak menetapkan hukum sesuai dengan kehendaknya.

Namun kita sudah sama-sama
mengetahui akhir kisahnya, bahwa Fir’aun pada akhirnya pun mati dalam keadaaan hina dan dihinakan dengan kekuasaannya.

LANTAS APA YANG SEBENARNYA KITA CARI!!!

Mohon maaf lahir dan batin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuuh.

ASYIKNYA DI-GOSIP-IN



OLeH  : Ibu Irnawati Syamsuir Koto

         💘M a T e R i💘

Assalamu'alaikum sholehah Perindu Surga...

Saat dua orang atau lebih berkumpul maka akan ada topik yang menjadi bahan pembicaraan.

Pada umumnya hal-hal pribadi menjadi topik yang hangat dan tidak pernah habis diperbincangkan.

Namun, tidak heran juga jika topik pembicaraan kemudian beralih dari hal-hal pribadi ke masalah orang lain.

Dalam Islam, membicarakan orang lain disebut dengan ghibah atau kita lebih sering menyebutnya dengan gosip. Makin digosok makin siip.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“’Tahukah kalian apa itu ghibah?’ Lalu sahabat berkata: ‘Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu’. Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci’. Beliau ditanya: ‘Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’ Rasulullah ﷺ bersabda: ‘jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu.’”
(HR. Muslim no. 2589)

Ghibah dalam Islam termasuk kedalam perbuatan zalim sebab merugikan orang yang keburukannya diperbincangkan tersebut. Perbuatan ghibah ini diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.

Alloh ﷻ berfirman:

“Janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya." (QS. al-Hujurat: 12)

Lalu bagaimana jika diri kitalah yang menjadi perbincangan dalam ghibah atau gosip yang dilakukan oleh orang lain?

Ghibah atau gosip adalah membicarakan sesuatu hal yang tidak disukai dari diri seseorang.

Caranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku tertentu dari orang yang dibicarakan dengan tujuan untuk mengolok-ngolok, dan lain-lain.

Ghibah atau gosip termasuk perbuatan dosa besar, perbuatan buruk, sebab bisa merugikan orang lain.

Kelak di hari kiamat, pada saat dilakukan hisab, pahala orang yang menzalimi akan diberikan kepada orang yang dizalami.

Jika kita merasa dighibahi oleh sebagian orang, tidak perlu bersedih hati karena ada pahala yang didapatkan bagi orang yang dighibahi tersebut.

Dalam Islam, ketika seseorang telah membicarakan tentang hal-hal pribadi atau masalah seseorang dapat dikatakan ghibah.

Nabi Muhammad menjelaskan, “MUFLIS (orang yang bangkrut) umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) salat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim 6744 & Ahmad 8029)

Alloh ﷻ telah berfirman, “Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Alloh ﷻ lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Alloh ﷻ menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS. Ibrahim: 42)

Dari ayat-ayat tersebut menyimpulkan bahwa di hari kiamat, akan dilakukan hisab yaitu pahala orang yang menzalami akan berpindah kepada orang yang dizalami. Para ulama pun meyakini hal tersebut, bahwa orang yang dighibahi akan mendapatkan pahala dari orang yang mengghibahnya.

Alloh ﷻ tidak akan pernah melupakan kezaliman-kezaliman yang telah dilakukan umatnya. Maka dari itu berserah dirilah kepada Alloh ﷻ, ikhlaskan, inshaAllah akan dibalaskan dengan pahala.

🔷🌷🔷
Sahabatku...
Ghibah atau gosip itu PENGGUGUR DOSA orang yang digosipkan.

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang (diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan-perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan yang (di olok-olokkan) lebih baik dari perempuan yang (mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11).

Setiap gunjingan, fitnahan, sama saja seperti memberikan pahala kepada orang-orang yang dighibahinya. Karena, pahala tersebut akan bertambah dari mana-mana akibat dighibahi sehingga bisa menghapus sedikit demi sedikit dosa.

Jika membalas perbuatan orang-orang yang mengghibahi, bukan pahala yang di dapat melainkan kita akan memperburuk keadaan. Untuk itulah kita harus tetap tenang dan sabar demi kebaikan yang banyak, bukan untuk saat ini melainkan ketika kita berada di akhirat. Dengan hal tersebut, akan mendapatkan hasil yang baik semata-mata untuk mendapatkan pahala dan ridha dari Alloh ﷻ. Sikap yang baik akan menghasilkan hal yang baik juga.

Bukankah seharusnya kita merasa bersyukur ketika sedang didzalami oleh orang lain? Karena dengan hal tersebut membuat kita dengan mudahnya menghapus sedikit demi sedikit dosa-dosa yang tidak ketahui tanpa sadar. Sehingga seiring berjalannya waktu dosa-dosa kita akan berkurang jumlahnya, bahkan dosa-dosa kita bisa berpindah kepada orang yang mengghibahi.

Maka dari itu, cegahlah diri kita untuk tidak membicarakan aib atau hal-hal buruk orang lain. Karena, akan menghilangkan pahala-pahala yang telah kita dapatkan. Apabila terlanjur dalam melakukan ghibah, maka segeralah bertaubat kepada Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Frin ~ Surabaya
Bunda Irna,  kalau kita sudah berusaha sebisa mungkin menghindar untuk menggibah. Tapi namanya banyak teman atau tetangga ada yang suka-sukanya atau mancing dari awal cerita-cerita dulu. Akhirnya masuk deh ke gosip. Mau menghindar juga tidak enak.
Bagaimana ya bun caranya untuk bisa menghindar dengan cara yang tidak menyinggungnya?

Mohon pencerahannya...

Maturnuwun

🔷Jawab:
Cara menghindar yang tidak menyinggung adalah dengan mencari alasan yang masuk akal dan tidak mengada-ada.

Jika tidak bisa, maka pilihlah untuk diam, dan perbanyak ISTIGHFAR, jangan ikut mengiyakan dan menambah nambah bahan ghibahan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum bun,

Jika dulu kita suka sekali membicarakan, ngedumel, kesal sama orang akhirnya kita selalu bicarain dia terus akhirnya kita sudah keluar dari zona itu dan sudah kalau sholat minta ampun sama Alloh ﷻ atas dosa-dosa yang dahulu apa dosa kita terhapus bun?

🔷Jawab:
Wa'alaikumusalam,

Jika kesalahan kepada Alloh ﷻ, maka kita wajib bertaubat, jika itu berhubungan dengan manusia, maka kita harus meminta maaf dan diikhlaskan. Saat meminta maaf tidak perlu menyebut kesalahan kita, jika dia tidak tahu agar kondisi damai, tapi sebutkan saja segala salah yang disengaja ataupun tidak disengaja, mungkin kesalahan lisan atau tindakan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Titin ~ Jambi
Assalamualaikum bunda, 

Bagaimana cara menghindari gibah sementara teman-teman di tempat kerja sedikit banyak suka membicarakan rekan kerja bunda, adakah kiat-kiatnya bunda biar di jauhkan dari gibah?

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam mba Titin.

Pertanyaannya hampir sama dengan pertanyaan mba Frin no. 1 yaa.

Tambahan sedikit, cari kesibukkan lain, agar terhindar.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadzah, 

Sebenarnya tahu dengan rambu-rambu yang Alloh ﷻ berikan, tapi bagaimana caranya bisa buang sebel dengan yang satu ini. Soalnya kalau sama yang lainnya berani negur dan sharing langsung. Tapi kalau dengan yang satu ini sulit nyambungnya. Jadinya ghibah cuma untuk buang sebel saja. Bagaimana caranya buang sebel yang aman dan nyaman?

Mohon pencerahannya.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam mba Erni,

Cara ngilangin sebel yang ampuh adalah dengan ISTIGHFAR dan ucapkan ISTIRJA, istighfar adalah obat bagi hati, sementara istirja adalah penyerahan diri.

Tidak ada alasan pembenaran untuk kita bergosip atau berghibah tentang seseorang.

Jadi untuk menghindari agar kita tidak menjadi manusia bangkrut diakhirat nanti, maka salah satunya, jangan berghibah.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Desi ~ Rembang
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ketika kita membicarakan kebaikan orang lain, apakah itu termasuk ghibah atau tidak?

Terimakasih

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam mba Desi.

Didalam materi diatas, sudah dijelaskan tentang hal yang mba Desi tanyakan, berdasarkan hadist.

Rasulullah ﷺ bersabda,

“’Tahukah kalian apa itu ghibah?’ Lalu sahabat berkata: ‘Alloh ﷻ dan rasul-Nya yang lebih tahu’. Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci’. Beliau ditanya: ‘Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’ Rasulullah bersabda: ‘jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu.’”(HR. Muslim no. 2589)

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sahabat-sahabatku yang dicintai Alloh ﷻ...

Jika kita  telah dighibahi, tidak perlu merasa resah apalagi bersedih hati karena ada pahala bagi orang yang dighibah.

Dan tidak perlu juga untuk balas mengghibahi orang tersebut, karena kita akan sama dengan mereka, merugi.

Ikhlaslah dan tawakal hanya kepada Alloh ﷻ, insyaAllah akan dibalas dengan pahala.

Mohon maaf lahir dan batin, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

MENTAL DISORDER



OLeH : Bunda Heradini F, S.Psi

       💎M a T e R i💎

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala nikmat iman, Islam, sehat, sehingga pada malam hari ini bisa sharing dengan ummahat sholihah.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.

Syukron atas kesempatan yang diberikan. Malam hari ini saya akan sharing tentang Mental Disorder.

Ada yang tahu apa itu Mental Disorder?
Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.

Mental disorder atau Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.

Di Indonesia, penderita gangguan mental di identikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga dipasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.

Penderita gangguan mental tidak seharusnya dikucilkan. Mereka berhak mendapatkan hak hidup sebagaimana kita
Mereka juga punya harga diri. Dan sebutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa disematkan ke sembarang orang. Sebagaimana kasus akhir-akhir ini. Ada serangan kepada para ustadz, imam masjid, dan orang sholih lainnya langsung di klaim sebagai orang gila.
Harus ada pemeriksaan psikologis yang mendukung untuk menyematkan sebutan tersebut.

💎Beberapa Contoh Gejala Gangguan Mental

Gejala Gangguan Mental
Gejala dan tanda gangguan mental tergantung pada jenis gangguan jiwa yang dialami. Penderita bisa mengalami gangguan pada emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala gangguan mental adalah:

~ Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

~ Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

~ Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.

~ Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

~ Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

~ Gangguan makan misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.

~ Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur.

~ Kecanduan nikotin dan alkohol, serta  penyalahgunaan NAPZA.

~ Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan.

~ Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.

🌸🌷🌸
Akhwati fillah.....
Kenapa sih orang bisa kena gangguan mental???

Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:

√ Faktor biologis (atau disebut gangguan mental organik).

√ Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.

√ Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.

√ Kelainan bawaan atau cedera pada otak.

√ Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.

√ Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.

√ Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental.

√ Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.

√ Kekurangan nutrisi.

💎Faktor Psikologis

√ Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.

√ Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.

√ Kurang mampu bergaul dengan orang lain.

√ Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.

√ Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

Akhwati fillah...
Ketika seseorang sudah dinyatakan menderita gangguan mental, maka yang perlu dilakukan oleh dia dan anggota keluarganya adalah:

◼️Psikoterapi

Terapi jenis ini merupakan terapi bicara untuk memberikan media yang aman dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran.

Psikoterapis dapat memberikan bantuan dengan membimbing Anda bagaimana cara mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta perawatan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit jiwa.

Contoh Psikoterapi adalah: cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan lain sebagainya.

◼️Obat

Terapi obat biasanya melibatkan obat-obatan yang dapat mengubah kimia otak di otak. Obat tersebut termasuk  selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.

◼️Rawat Inap

Jika seseorang berkomitmen untuk sembuh dari penyakit mental, dia mungkin memerlukan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit.

◼️Support Group

Penderita penyakit mental yang sama atau yang sudah berpengalaman dengan penyakit mental dapat berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.

◼️Obat Pelengkap Dan Alternatif

Pengobatan pelengkap dan alternatif mengacu pada pengobatan dan praktik-praktik yang biasanya tidak terkait dengan perawatan standar. Pengobatan ini melibatkan obat atau suplemen herbal, akupunktur maupun meditasi untuk meningkatkan suasana hati.

◼️Rencana Bagi Diri Sendiri

Gaya hidup dan kebiasaan dapat diatur untuk melawan penyakit mental.

Dia dapat menyusun rencana perawatan diri sendiri untuk memantau kesehatan, proses pemulihan, pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Chie ~ Jatim
Afwan sebelumnya jika sedikit oot.

Bunda, bagaimana mengatasi sindrom people pleasure?
Terkadang kita merasa tidak enak menolak permintaan orang lain sehingga kerjaan kita menjadi kurang maksimal.

Jazakillah khoir

🌸Jawab:
Ketika seseorang secara berani menekan kita, pada saat itulah kita harus melawan.

Baik secara sikap maupun secara fisik.
Karena ketika kita tidak melawan -sebagai salah satu bentuk defence mekanism- maka ia akan mengulangi presure itu pada saat berikutnya.

Presure dari orang yang kita kenal maupun dari orang yang tidak kita kenal sering kali kita alami. Baik di masyarakat maupun ditempat kerja.
Tidak apalah sesekali kita turuti, tapi kalau itu jadi kebiasaan harus kita lawan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Serra ~ Malang
Assalamu'alaikum,

Apakah tipe orang yang mudah minder dengan kekurangannya, bisa disebut ganguan mental atau bagaimana?
Apalagi di tengah pandemi seperti ini.

Terima kasih.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Minder dengan kekurangannya bisa menyebabkan seseorang  terkena gangguan mental.
Kapan? Ketika minder itu berlebihan hingga membuat dia menarik diri dari lingkungannya. Kemudian memunculkan energi negatif.

Misal merasa tidak punya kemampuan apa-apa. Orang lebih hebat. Merasa tidak berguna. Tidak dibutuhkan. Diacuhkan orang lain dan lainnya.

Ketika pikiran buruk itu selalu dimunculkan, akan memperparah kondisi psikologisnya. Ditambah dengan anggota keluarga terdekat yang juga berasumsi sama dengan dia. Maka hal itu akan menyebabkan gangguan mental.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Afni ~ Garut
Assalamu'alaikum,

Bagaimana cara mengelola emosi agar tidak berlebihan dalam mengekspresikannya?

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Cara mengelola emosi yang baik agar tidak berekspresi secara berlebihan adalah dengan:

Buang pikiran buruk jauh-jauh. Saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak kita akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya. Ketika pikiran buruk yang datang, maka akan mempengaruhi putusan akhirnya.

Hindari langsung meluapkan reaksi buruk untuk emosi buruk yang berlebihan. Sewajarnya sajalah. Senang juga sewajarnya saja.

Pancarkan emosi positif. Karena ketika emosi positif yang terpancar maka itu akan mempengaruhi sekitar kita untuk juga memberikan reaksi positif.

Coba lebih berlapang dada. Apapun yang terjadi, mencobalah untuk menerima keadaan apapun itu, sebagai takdir terbaik yang Alloh ﷻ pilihkan untuk kita.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ iTa ~ Depok
Assalamualaikum,

Bagaimana membedakan mental disorder dan gangguan mahkluk halus atau jin?

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Dengan di ruqyah.
Ketika seseorang menderita gangguan mental, segala upaya pastilah dilakukan oleh keluarga.

Mulai dari dibawa ke dokter atau dibawa ke ustadz. Namun harusnya kita yang bisa memilih mana ustadz yang benar menerapkan ruqyah syar'iyyah. Biasanya tidak langsung di ruqyah. Tapi diadakan tanya jawab dulu.

Misal, pernah mimpi buruk, pernah pergi ke dukunkah sebelumnya, pernah bermasalah dengan orang, menyimpan jimat dan lainnya. Kemudian dilakukan pemeriksaan di pupil matanya. Kalau orang kena gangguan jin, maka ketika matanya disenter maka pupil nya akan membesar.

Ketika muncul tanda-tanda itu, baru ruqyah dilakukan. Kemudian dilihat reaksinya.

Selain itu juga minum dan dimandikan daun bidara yang sebelumnya dibacakan ayat-ayat ruqyah.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadzah,

Orang yang mempunyai gangguan mental dapat disembuhkan asal ada dorongan dan tekad untuk sembuh. Terus ustadzah kalau orang gila yang dijalan yang berkeliaran apa itu disebut gilanya sudah parah mentalnya sudah rusak dan dapat disembuhkan tidak ustadzah. Kalau misalkan bisa berarti harus dengan pengobatan ekstra dan waktu yang lama kah?

Orang yang punya gangguan mental seperti secara pikir dan logika tidak berjalan kan ustadzah tapi bagaimana dengan hatinya, apa kabar dengan hatinya ustadzah?
Minta penjelasanya yah ustadzah.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Kesembuhan seseorang dengan gangguan jiwa memang membutuhkan upaya banyak pihak. Terutama dari diri dan anggota keluarganya.
Dari dalam diri, dia sadar jika kena gangguan. Berupaya untuk sembuh dibawa ke dokter. Minum obat rutin. Harus didampingi keluarganya sebagai caregiver. Dia tidak bisa dilepas sendirian.

Untuk orang gila yang melenggang dijalanan biasanya memang keluarga sudah tidak mau mengurusi lagi. Bisa jadi karena ketiadaan biaya, sering lepas sendiri, keluarga sudah capek mengurusnya dan ada pula karena malu.
Mereka tetap bisa sembuh meski bukan sembuh sempurna seperti banyak orang. Dalam artian masih berpotensi untuk kambuh jika ada pemicunya.

Untuk hati, mereka juga masih punya rasa suka dengan lawan jenis. Sehingga di rumah sakit jiwa atau panti sosial, laki-laki dan perempuan dipisahkan bangsalnya. Karena pernah ada kejadian mereka melakukan hubungan terlarang.

🔹Haaa...
Ustadzah kalau orang gila juga bisa melakukan hubungan terlarang seperti begitu, kok mereka bisa melakukan itu dan tahu juga seperti itu?

🌸Itu fitrahnya.
Tanpa harus belajar sex education, setiap orang pada akhirnya bisa melakukan hubungan.
Iya. Ini kejadian beneran.
Baik yang ada didalam wisma maupun ada di jalanan.

Pernah suatu hari menemui gituan, tidak mau berhenti, akhirnya disiram air sama warga.
Terus dikasih baju dan disuruh pergi. Ngeri juga kalau dilihat anak-anak.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Safitri ~ Banten
Kalau orang tua yang memiliki anak kena gangguan mental dan orang tuanya itu sudah pasrah dan tidak mau mengurus lagi berniat mau ditempatkan di RSJ terserah mau mati atau tidak gitu semati nya disitu kalau begitu bagaimana ustadzah, dosa kah?

🌸Jawab:
Ya dosalah.

Tetap bagaimanapun juga dia adalah tanggung jawab orang tuanya. Tidak bisa berlepas diri. Nanti diakhirat akan ditanyain. Kalau tidak mampu mengurus dirumah, bisa dimasukkan di RSJ. Kalau keberatan dengan biayanya bisa mengajukan ke bpjs, atau bikin surat tidak mampu dikelurahan. Itu sudah termasuk upaya mereka.
Jadi jangan dibiarin semati-matinya. Tanggung jawabnya berat loh.

Sebagaimana orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, mereka punya kewajiban untuk mengurusnya. Jika ia bersabar maka ada balasan istimewa dari Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Fanti ~ Grobogan
Apakah kelamaan pegang hp pada anak bisa menyebabkan mental disorder?

🌸Jawab:
Bisa.
Dari keterangan diatas, ada salah satu penyebab gangguan mental yakni gangguan pada fungsi sel saraf di otak.

Pemakaian hp yang over time, terus-menerus melihat dan memainkan aplikasi tertentu di hp akan menyebabkan kerusakan fungsi sel saraf di otak.
Beberapa kejadian sudah terbukti, ada orang yang mengalami gangguan mental karena kebanyakan main game, baik yang model free fire maupun mobile legend.

Mereka selalu terobsesi untuk naik rank, mulai dari rank bawah hingga membeli voucher untuk combat nya.

Waduh. Bahaya ini
Jadi sebaiknya kita batasi waktu pegang hp nya.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Gangguan mental bukanlah sesuatu yang tabu. Juga bukan karma yang harus ditanggung.
Ia adalah bagian dari rahmat dan cobaan yang Alloh ﷻ berikan kepada hamba-Nya.

Tinggal bagaimana orang disekitar memperlakukannya.
Mereka punya hati, mereka punya nurani yang juga harus dimanusiakan oleh orang lain.

Wallahu a'lam