Kamis, 28 Februari 2019

K O N S U L T A S I 🌐🔹(CLaSS iBu HaMiL)



OLeH: TeaM Kesehatan Perindu Surga

Jum'at, 22 Pebruari 2019
Moderator : Kiki
Notulensi   : Bund Sasi
➖➖➖➖➖➖➖➖

0⃣1⃣ Rosi ~ Wonosobo
Bidan Nisa,

Bahaya tidak sih, bubid kalau saat hamil kita masih bebas bergerak seperti waktu belum hamil, soalnya perut belum terlalu besar, kadang suka tidak sadar kalau lagi hamil, jadi masih suka bertingkah sesuka hati.

Normalkah hamil sakit punggung dan tulang duduk yang amat sangat.

🌴 Jawab:
Bunda Rosi...
Berapakah umur kehamilan bunda Rosi sekarang?

🍓 24 week 4 day, Bubid.

🌴1) Perlakuan ibu hamil lebih spesial dibandingkan yang tidak hamil, pastinya harus tetap berhati-hati bersikap, bergerak, dan lain-lain karena ada dede janin yang dikandungnya.

2) Jika nyeri sekali, baiknya diperiksakan ke dokter.

🍓 Berarti berbahaya ya, Bubid kalau terlalu masa bodoh sama gerakan?

Sakitnya itu sering terasa kalau sehabis jongkok, tiduran, dan bangun tidur.

🌴Benar bunda Rosi.

Untuk mengurangi nyerinya bisa dengan senam hamil dan memperbaiki sikap tubuh saat melakukan aktifitas apapun, selain gizi cukup seimbang.

0⃣2⃣ Erika ~ Bogor
drg. Selly Priliana Dewi,

Dok, kalau anak usia 3 tahun giginya sudah geripis, apakah nanti gigi tersebut akan copot dengan sendirinya dan berganti gigi permanen atau harus dicabut ke dokter gigi?

Terima kasih.

🌴 Jawab:
Giginya akan copot dan akan ada penggantinya. Tapi baru akan berlangsung mulai 3-9 tahun ke depan, kan masih lama sekali tuh. Jadi harus tetap kontrol ke dokter gigi untuk memelihara kesehatan rongga mulutnya dan mencegah berlubangnya gigi dewasa.

Minimal 6 bulan sekali kontrol ya.

0⃣3⃣ Tatik ~ Bekasi
Bidan Nisa

Akhir-akhir ini di tenggorokan kaya terasa panas terus seperti ada yang mau keluar (muntah) tapi tidak bisa, maunya minum terus buat ilangin tidak enak tenggorokan.
Itu kenapa ya Bu?

Makasih jawabannya.

🌴Jawab:
Bunda tatik ada riwayat sakit magh?

Apakah yang dirasakan bunda tatik seperti ini juga =
Nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus (kerongkongan)?

Jika ya, ini disebut = Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)

🍓 Saya tidak ada sakit Magh, Bu bidan.

🌴Keluhan bunda Tatik seperti ini biasa disebut sebagai heartburn.

Ibu hamil memang sering mengalami heartburn.

Apa sih heartburn?
Yaitu kondisi ketika makanan yang dikonsumsi yang telah berada di dalam lambung terdesak menuju arah kerongkongan. Kondisi ini juga dikenal dengan naiknya asam lambung menuju kerongkongan akibat desakan rahim yang semakin hari semakin bertambah besar ukurannya. Akibatnya iritasi akan timbul pada dinding kerongkongan karena makanan yang telah bercampur dengan asam lambung akan memiliki sifat asam, karenanya rasanya menjadi panas dan bunda jadi ingin minum terus untuk meredakan keluhan ini.

Asam lambung bisa naik akibat dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah pengaruh hormon progesteron yang semakin meningkat selama masa kehamilan.

Hormon progesteron di masa kehamilan dapat menyebabkan melambatnya gerakan pada pencernaan sekaligus mengendurkan otot-otot pada sistem pencernaan.

Tujuan dari mengendurnya serta perlambatan sistem pencernaan adalah supaya nutrisi pada makanan yang tengah dikonsumsi dapat terserap dengan baik oleh bayi, yang berarti otot polos yang berada pada sekitar rahim serta katup yang berada di antara perut dan kerongkongan akan ikut mengendur. Hal inilah yang menyebabkan asam lambung naik menuju kerongkongan.

✔Sebaiknya segera berbaring dengan posisi kepala dan dada berada lebih atas dibandingkan dengan perut.

✔Jangan lupa untuk memperbanyak buah dan sayur serta hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu heartburn seperti makanan-makanan pedas serta makanan dengan kandungan lemak yang cukup tinggi.

✔Jangan menggunakan pakaian ketat yang dapat memperburuk heartburn serta menekan perut ibu hamil.

✔Biasakan untuk duduk 2 hingga 3 jam setelah selesai menyantap makanan.

✔Bisa juga dengan berjalan-jalan kecil setelah makan.

🍓 Terimakasih banyak penjelasannya Bu bidan.

0⃣4⃣ Riny ~ Parung
Bidan Nisa,

Assalamu'alaikum bubid Sholehah,

1. HPHT saya tanggal 29/5/18...HPL saya berarti tanggal berapa, Bubid? Soalnya di-USG hasilnya berubah terus.

2. Usia berapa minggu idealnya untuk dilakukan operasi Caesar, Bubid? Karena saya divonis untuk Caesar lagi, karena anak kedua saya caesar.

Terimakasih atas jawabannya ya, Bubid.

🌴 Jawab:
Waalaikumussalam wr. wb.  bunda Riny.

1. Menurut rumus, jika HPHT = 29-05-2018, maka
HPL = 05-03-2019.

2. Janin boleh lahir di usia aterm (cukup bulan) = 37 mg - 40 mg.

0⃣5⃣ Diana-Bogor
Bidan Nisa,

Bissmillah.
Assalamualaikum,
1. Bu bidan, bagaimana ya supaya jahitan bekas lahiran normal cepat kering dan cepat pulih?

2. Biasanya kalau nifas atau keluar darah setelah melahirkan itu sampai 40 hari atau lebih ya, bu??

3. Bu, bagaimana caranya untuk memperbanyak ASI?
Karena sampai saat ini asinya masih keluar sedikit dan si dd dibantu sufor bu.

4. Bu, jika setelah melahirkan, tubuh jadi beruntusan dan gatal  bagaimana ya bu, boleh tidak pakai bedak salicil atau caladine??

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Agar luka jahitan cepat pulih:
a. Jangan menahan BAK dan sering cebok bersih dan mengganti pembalut (kalau saya menganjurkan ke pasien saya di rumah, paling lambat setiap 3 jam sekali).

b. Cebok jangan pakai air hangat.

c. Pastikan mengeringkan area miss v dan lipatan paha setiap selesai cebok.

d. Cukupi asupan tinggi protein, vit. C dan minum air putih.

2. Menurut teori masa nifas berlangsung sejak 6 jam hingga 42 hari setelah kelahiran bayi. Ada juga teori yang mengatakan hingga 40 hari setelah kelahiran bayi.
Darah nifas, jika dalam istilah medis disebut dengan lokhia yang berakhir pengeluarannya paling lama setelah 40-42 hari (6 minggu) setelah kelahiran.

3. Cara memperbanyak ASI:
a. Sering menyusui atau netein langsung ke bayi, sesuai kebutuhan bayi paling lambat setiap 2 jam.

b. Pastikan minum air putih minimal 1 gelas sebelum mulai menyusui dan setelah menyusui.

c. Cukupi asupan gizi seimbang dan perbanyak sayur.

d. Hindari capek atau lelah atau stress fisik maupun psikis.

e. Pastikan selama periode menyusui asi, ibu selalu dalam kondisi relax dan bahagia.

f. Lakukan massage payudara untuk membantu melancarkan dan memperbanyak produksi ASI.

g. Pijat punggung juga bisa membantu memperbanyak produksi ASI.

h. Bila perlu minum suplemen pelancar ASI.

i. Tetap semangaat, sabar, telaten, dan bahagiakan hati, insyaallah bisa.

4. Boleh.
Dengan sebelumnya kulit dibersihkan dulu dengan air dan dikeringkan baru ditaburi tipis bedak salicil atau caladine.

🍓 Terimakasih banyak Bu bidan atas ilmunya.

‬0⃣6⃣ iFy ~ Banyuwangi
Bidan Nisa, 

Bismillah,
Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Bubid, payudara sangat nyeri sekali tapi sakitnya datang dan pergi, apakah normal?
Tidak ada benjolan atau bengkak normal-normal saja.

Tapi sehabis di-amoxilin+pct hilang, setelah 6 jam kambuh lagi nyeri sekali cenut-cenut.
Jazakillahu Khairan Bu bidan.

🌴Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bunda Ify sedang hamil? Berapa umur hamilnya?
Sudahkah diperiksa SaDaRi (periksa payudara sendiri)?

🍓 Menyusui Bu bidan.
Kadang terasa cekit-cekit agak gatal di puting.

0⃣7⃣ Erika ~ Bogor
dr. Barry Army Bakry, Sp.A

Kulit bayi agak bersisik dan kasar di bagian perut, sebagian dada dan paha. Untuk bagian paha sudah lumayan halus tapi bagian perut masih kasar.
Penyebabnya karena apa? Solusinya apa?
Sudah dikasih diaper rush, sudocream, lotion bayi tapi belum sembuh juga.

Terima kasih.

🌴Jawab:
Kemungkinan bisa karena iritasi.

Misalnya karena minyak telon dan lain-lain.
Saran: Hindari pemakaian itu sampai sembuh.

Obat-obat cream yang disebutkan di atas bisa dilanjutkan dulu ya.

0⃣8⃣ Jannah ~ Baubau
Bidan Nisa,

Haruskah ibu hamil suntik TT dan cek hb di lab?

🌴Jawab:
1) Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) kalau yang terbaru TD (Tetanus Difteri), diberikan pada ibu hamil yang setelah hasil skrining imunisasi TD-nya belum 5x, untuk menjaga ibu dan terutama dede bayi dari infeksi tetanus.

2) Pemeriksaan lab. WAJIB bagi ibu hamil:
~ Hb.
~ Golongan darah.
~ HIV.
~ Sifilis.
~ HbSAG.
~ Tes dahak untuk skrining TB paru pada ibu hamil yang ada keluhan batuk >2mg.
~ Tes malaria (untuk ibu hamil yang tinggal di daerah endemis malaria).
~ Urin protein.
~ Urin reduksi.

0⃣9⃣ Ghina ~ Tasikmalaya
Bibid Nisa, Bidan Devi,

Assalammualaikum,,
Bumil yang mempunyai riwayat penyakit katup jantung, apakah bisa melahirkan normal atau harus SC ?
Jazakillahu khairan Bubid.

🌴 Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bunda, baiknya Lahir di RS insya Allah dokter akan lebih memilih persalinan normal.
Tetapi dengan catatan posisi kepala dan semuanya bagus.

Jangan lupa selalu konsultasi ke dr. Sp.OG dan dr. Spesialis Jantung.

1⃣0⃣ Annisa ~ Tangerang
Bidan Nisa,

1. Seberapa bahaya bagi bumil jika tiba-tiba terdiagnosa disfungsi diastolik?

2. Apa kehamilan berikutnya tetap harus SC karena ada disfungsi diastolik?

🌴 Jawab:
Bunda annisa yang disayang Allah.
1. Disfungsi diastolik adalah tipe baru dari penyakit jantung, bisa disebut juga gagal jantung diastolik.

Siklus jantung dalam diri seseorang dibagi menjadi dua bagian – yaitu sistolik dan diastolik. Saat fase sistolik, ventrikula (bagian jantung yang berfungsi untuk memompa darah) berkontraksi, sehingga mengeluarkan darah dan mengalirkannya ke jantung dan arteri.

Setelah ventrikula selesai berkontraksi, mereka akan beristirahat. Saat fase relaksasi ini, ventrikula kemudian akan mengisinya dengan darah dan akan bersiap-siap melakukan proses kontraksi berikutnya. Fase relaksasi ini disebut dengan diastolik.

Akan tetapi, terkadang, karena beberapa kondisi medis tertentu, ventrikula dapat menjadi kaku. Ventrikula kaku ini tidak dapat secara penuh beristirahat, sebagai hasilnya ventrikula tidak dapat terisi dengan maksimal dan darah dapat terbendung di organ tubuh (terutama paru-paru). Keadaan tidak normal yang terjadi di ventrikula dan hasil dari ‘pengisian’ abnormal ventrikula saat fase diastolik ini disebut dengan disfungsi diastolik.

Saat disfungsi diastolik cukup memproduksi  pulmonary congestion (membendung darah sebelum dialirkan ke paru-paru), kejadian ini disebut dengan gagal jantung diastolik.

Ini sudah ranahnya dokter bund Annisa, baiknya intens berkonsultasi dengan dokter Sp.OG dan dr. Spesialis Jantung yang biasa menangani bunda, agar aman jika bunda ingin merencanakan kehamilan berikutnya.

2. SC adalah pilihan terbaik untuk menyelamatkan ibu dan janin pada kondisi ini. Insyaallah.

🍓 Apa kalau mau hamil lagi harus promil, Bu bidan agar di cek jantungnya terdahulu?

🌴Betul sekali bun Annisa.

‬1⃣1⃣ Rosi ~ Wonosobo
Bidan Nisa,

Bubid mau nanya lagi, kalau sering BAB bisa 4, 5, 6 kali sehari, normalkah?
Bahkan biasanya sehabis makan langsung kebelet.

🌴Jawab:
Kalau konsistensinya air = diare.
Diare beresiko dehidrasi.
Kurangi asupan makanan atau minuman yang asam, pedas, bersantan, dan serat tinggi.

🍓 Alhamdulillah, terimakasih banyak bubid Nisa, jazakillah khairon.

^^^_^^^


@Khoirunnisa Yurliyana, S.Si.T.,M.Kes
@Devi Inggerianie, S.ST.,M.Kes
@dr. Barry Army Bakry, Sp.A
@dr. Lilis Kurniah R., M.A.R.S
@dr. Valleria, Sp.OG
@Rif'atul Amini, S.Gz
@drg. Selly Priliana Dewi
@dr. Fendi F.G.,Sp.BS
➖➖➖
🌷bkc🌷

SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH Part-4



OLeH: Ustadz Endang Mulyana

          💎M a T e R i💎

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛

Alhamdulillah bunda fillah semuanya, kita bersyukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah dan senantiasa melimpah di atas kehidupan kita.
Dan juga kenikmatan,  kesempatan yang Allah berikan kepada kita pada sore ini untuk melanjutkan kajian kita.

In syaa Allah akan kita lanjutkan materi terkait dengan tema sakinah, mawaddah, warahmah yang sore ini akan kita bahasa bab Rahmah.

Rahmat berasal dari kata

رحم - يرحم - رحمة و مرحمة

Bermakna : sayang, kasihan, menyayangi,
Pada dasarnya rahmat (kasih sayang) itu berasal dari Tuhan Maha Pengasih Penyayang (al-Rahmân al-Rahim). Allah swt adalah sumber rahmat (kasih sayang) yang tersebar di alam semesta ini. Allah swt mewajibkan bagi diri-Nya sendiri sifat rahmat (kasih sayang) QS. al-Anʻam [6]: 12.

Dalam Shahîh al-Bukhârî melalui jalur Abu Hurairah ra, Nabi Besar Muhammad saw pernah menyatakan, Pada hari penciptaannya, Allah swt menciptakan 100 (seratus) rahmat (kasih sayang). 99 rahmat (kasih sayang) masih dipegang oleh Allah swt untuk disimpan. Hanya satu rahmat saja yang disebarkan oleh Allah swt bagi seluruh makhluknya. Sementara menurut Shahîh Muslim dari Salman al-Farisi, satu rahmat itu disebar di muka bumi sehingga cukup bagi seorang ibu menyayangi anaknya dan semua makhluk baik manusia, burung, semua jenis hewan dan jin dapat mengasihi satu sama lain. Lalu 99 rahmat sengaja ditahan oleh Allah swt untuk memberi rahmat bagi seluruh hamba-Nya pada hari kiamat.

Rahmat memiliki makna - makna yang sangat luas sekali..
Dalam quran terdapat banyak makna dari rahmat.

1. BERMAKNA AGAMA ISLAM.

Makna ini bisa kita dapati dalam QS. al-Insan [76]: 31, QS. al-Syura [42]: 8, Q. al-Fath [48]: 25, QS.al-Baqarah [2]: 105, dan QS. Ali Imran [3]: 74. Arti pertama ini secara langsung menyiratkan sebuah pesan bahwa agama Islam itu ada untuk rahmat ‘kasih sayang’ terhadap alam semesta. Sehingga tidaklah heran jika kita sering mendengarkan jargon Islâm Rahmatan lil ʻÂlamîn. Menariknya kata rahmat yang berarti Islam ini pasti bersandar pada kata ganti orang ketiga yang kembali kepada Allah swt, sehingga pasti berarti rahmat-Nya. Jadi agama Islam adalah salah satu bentuk kasih sayang-Nya swt.

2. RAHMAT BERMAKNA SURGA.

Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah swt adalah surga. Bahkan secara jelas dalam riwayat Ahmad dari Jabir dan Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw menegaskan bahwa penduduk surga dapat masuk surga semata-mata hanya karena rahmat-Nya. Kata rahmat dalam al-Quran yang berarti surga bisa kita jumpai dalam QS. Ali Imran [3]: 107, QS. al-Nisa’ [4]: 175, QS. al-Jatsiyah [45]: 30, QS. al-Baqarah [2]: 218 dan QS. al-ʻAnkabut [29]: 23.

3. RAHMAT BERMAKNA NIKMAT.

Senada dengan keterangan al-Ashfihani, jika rahmat disandarkan pada Allah swt maka berarti nikmat dan karunia-Nya. Sedangkan jika disandarkan pada manusia dan makhluk berarti kelembutan dan kasih sayang. QS. Maryam [19]: 2, QS. al-Kahf [18]: 65.

4. RAHMAT BERARTI AL-QURAN.

Sebagaimana keberadaan nabi membawa rahmat, al-Quran turun membawa rahmat bagi semua terkhusus bagi umat Mukmin yang takwa. Seperti dalam QS. al-Isra’ [17]: 82, Kami turunkan dari al-Quran sesuatu yang dapat menyembuhkan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sama halnya dalam QS. Yunus [10]: 58, dan QS. Yusuf [12]: 111.

5. RAHMAT BERMAKNA REZEKI.

Seperti dalam QS. al-Isra’ [17]: 100, Katakanlah jikalau kalian memiliki simpanan rezeki Tuhanku. Begitu halnya dalam QS. Fathir [35]: 2, QS. al-Isra’ [17]: 28, QS. al-Kahf [18]: 16 dan QS. al-Kahf [18]: 10.

6. RAHMAT BERARTI PERTOLONGAN DAN KEMENANGAN.

Seperti dalam QS. al-Ahzab [33]: 17, Katakanlah apakah ada yang mampu menjaga kalian dari ketentuan Allah, jika Dia menghendaki keburukan (kekalahan) bagi kalian atau menghendaki rahmat (pertolongan dan kemenangan).

7. RAHMAT BERMAKNA SEHAT & AFIYAT.

Seperti dalam QS. al-Zumar [39]: 38, Jika Allah menghendaki bagiku kesehatan (rahmat) apakah ada yang dapat menghalangi kesehatan (rahmat) dari-Nya.

8. RAHMAT BERARTI CINTA.

Seperti dalam QS. al-Hadid [57]: 27, Kami telah menjadikan belas kasih dan cinta (rahmat) dalam hati-hati orang-orang yang mengikutinya. Begitu juga dalam QS. al-Fath [48]: 29.

Dari makna-makna Rahmat yang banyak tersebut, dan masih banyak makna rahmat yang lain dalam Al-Quran, semuanya menunjukan kebaikan.

🌸🌷🌸
Maka... 
Ketika Rumah tangga yang baik di sisi Allah itu disifati dengan Rahmat, sungguh rumah tangga adalah sebuah ikatan suci yang terkumpul kepadanya kebaikan-kebaikan yang banyak.

1. Islam.
Hanya dalam Islam lah rumah tangga rahmat atau rahmah di dapatkan.

2. Surga.
Hanya dalam Islam lah suatu rumah tangga akan sampai kepada surga.

3. Nikmat.
Hanya dalam rumah tangga Islamlah kenikmatan hakiki itu didapatkan.

4. Qur'an.
Hanya rumah tangga islamlah yang mendapat cahaya Qur'an.

5. Rizki.
Rumah tangga Islamlah yang mendapat janji Rizki hakiki dunia akhirat.

6. Pertolongan.
Ya jaminan pertolongan dari Allah hanya bagi hamba-hambaNya yang mukmin.

7. Sehat.
Rumah tangga Rahmah adalah rumah tangga yang sehat zhahir dan bathin.

8. Cinta.
Inilah intinya Rahmah adalah cintanya cinta.

Bunda fillah semuanya..
Akan datang masa dalam rumah tangga kita,  dimana kecantikan dan ketampanan akan digantikan masa tua.

Sebelum itu kegairahan mewarnai rumah tangga kita.  Gairah syahwat mengiringi indahnya masa-masa muda dalam rumah tangga kita.
Tapi masa itu akan  terlewati,  saat fisik sudah tidak punya daya tarik. Saat keperkasaan sirna. Saat kegairahan mereda.

Apakah yang membuat rumah tangga kita tetap hangat?.
Jawabanya adalah Rahmah,  ya rahmah lah yang akan tetap mengikat rumah tangga, saat mawaddah sudah kehilangan dayanya.
Rahmah lah yang akan membuat hati berpeluk-peluk saat fisik sudah saling menjauh.
Rahmah lah yang akan tetap cinta membara saat tidur sudah saling membelakangi.

Semoga Allah senantiasa limpahkan RahmatNya dalam rumah tangga kita.
Aaamiiin

Inilah bunda fillah, yang bisa saya sampaikan dari kajian kita semoga bermanfaat.
Silahkan jika ada bahan diskusi kita buka ruang tanya jawab.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Yuli ~ Jombang
Betul sekali ustadz, ini yang terjadi pada kedua orang tua saya.
Saat bapak sudah renta, Mak tidak mau pergi dari sisinya dan sering menangis saat bapak kambuh sakitnya.

Ustadz, untuk mencapai Rahmah ini tentunya masing- masing pasangan harus mengikat diri dalam ketaatan kepada Allah.

Saat keimanan masih naik turun, bagaimana supaya sama-sama bisa saling menjaga agar saat renta nanti "Rahmah" bisa tercipta ustadz?

Sedihnya, saat ini bahkan saat kondisi masih bugar, banyak orang yang meninggalkan pasangan demi orang lain yang lebih secara fisik!

🌸Jawab :
Bismillah...

Sakinah, Mawaddah, Rahmah hakikatnya ketiganya adalah anugerah Allah kepada Hamba-hamba yang di kehendakinya.

Saat suatu pasangan rumah tangga dalam pandangan Allah di ridhoiNya maka ia telah berada dalam kebaikan yang banyak.

Maka berusahalah menjadi hamba-hamba yang dikehendaki oleh Allah untuk di anugerahi kebaikan dengan jalan sekuat tenaga istiqomah di dalam mengibadahiNya.

Ada tiga jalan untuk istqomah:
1. Lillah.
Semua Ibadah semata-mata hanya mencari ridho Allah.

2. Billah.
Sadarilah bahwa semua bentuk ibadah yang kita kerjakan hakikatnya bisa dilakukan karena pertolongan Allah.

3. Ala umuurillah.
Istiqomah hanya untuk perkara-perkara yang Allah perintahkan kepada kita untuk melaksanakannya.
Yaitu urusan ibadah kepada Allah.

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Phity ~ Jogja
Ustadz, kalau seorang istri tidak mau melayani suami, tapi justru minta dilayani, bahkan istri tidak melaksanakan tugasnya sebagai ibu, padahal tau teorinya, hanya saja tidak berubah dan tidak mempraktekkan ilmunya. Apakah menunjukkan keluarga tersebut jauh dari rahmah?
Dan apakah boleh suami menuntut cerai?

Syukron

🌸Jawab :
Bismillah..

Salah satu ciri keluarga rahmah adalah mengambil cahaya Qur'an.
Tentu saja keluarga rahmah adalah keluarga yang mengimplementasikan nilai-nilai Qur'an.

Mengetahui peran masing-masing posisi adalah perintah Qur'an.

Suami mengetahi perannya
Istri juga mengetahui perannya.

Masing-masing ada keutamaan disisi Allah sesuai perannya.

Maka janganlah bertukar peran, karena pasti akan membuahkan kekacauan.

Namun setiap masalah pasti ada sebabnya.
Saya tidak menemukan apa masalahnya dari hal tersebut.

Mungkin saja percerain jadi solusi dari masalah itu jika memang mengharuskan.

Walaupun tidak setiap masalah dalam rumah tangga harus berakhir perceraian.

Semoga Allah memperbaiki keadaan pasangan tersebut.

Wallahu a'lam...

0⃣3⃣ Evi ~ Jakarta
Assalamualaikum 

Bagaimana cara suami menciptakan keluarga sakinah mawadah warahmah apabila seorang istri jauh dari kata taat,dan sering melawan kata-kata suami dan sering cekcok dengan ibu mertua. Ini kisah nyata dari masalah yang dihadapi adik ipar saya!

Mohon penjelasannya ustadz (kata suaminya istrinya punya cara meluluhkan hati suaminya).

🌸Jawab :
Wa'alaikumsalam,

Bismillah...
Bicara sakinah mawaddah warahmah idealnya tentu adalah bab sebelum nikah.
Islam mendidik Calon suami dan calon isteri untuk memahami konsep keluarga sakinah.

Jikapun dalam rumah tangga terdapat masalah umumnya pada yang sifatnya teknis,  bukan pada masalah prinsip.
Adapun masalah yang disampaikan ini bukan masalah teknis tapi sudah masuk ke masalah prinsip berumah tangga.

Nampaknya baik suami maupun istri belum sampai pada pemahaman berumah tangga dalam islam.
Kita tidak tahu bagaimana sejarah keduanya menikah.

Masalah ini pertanyaannya lebih bagaimana memperbaiki pola hubungan komunikasi, saling menempatkan diri dalam rumah tangga.

Solusinya:
1. Apakah ada kesepakatan untuk berumah tangga secara islami?
Kalau ada langkahnya adalah taubatan nashuha dari keadaan Rumah tangga saat ini.

Suami istri segera sadar bahwa rumah tangga Islam membawa misi sakinah mawaddah warahmah, yang tidak akan terwujud tanpa komitmen semuanya.
Ini dulu yang penting.

2. Hubungan dengan pihak ketiga dalam rumah tangga dibatasi untuk tidak terlalu jauh masuk.
Apakah orang tua, saudara, apalagi teman.
Tempatkan pihak ketiga dalam batasan semestinya.

3. Istri harus segera menyadari perannya sebagai "pembantu" nahkoda dalam rumah tangga.
Jangan mengambil alih kemudi, jangan merasa menguasai suami.

Ini keadaan bahaya buat rumah tangga jika istri merasa mampu mengungguli suami, menundukan suami, selama itu terjadi maka keharmonisan Rumah tangga mimpi belaka.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Demikianlah bunda fillah semuanya.
Kita sudah membahas cukup panjang tema sakinah mawaddah warahmah ini.

Kita sungguh berharap semua kita dan rumah tangga kita senantiasa mendapatkan perlindungan Allah, bimbingan Allah dalam melewati hari-harinya..

Dan tentu saja saya memohon maaf jika dalam penyajian materi ini ada khilaf dan salah.

Baarakallahu aqulu qouli hadzaa
Fastghfiruhuu innahu huwal ghofuururrohiim...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

TAFSIR SURAH AL-FATIHAH Part-2



OLeH: Ustadz Ahmad Jumadi Toha, Lc

           💎M a T e R i💎

🌸TAFSIR Surah Al Fatihah Part-2


الحمد لله رب العالمين. والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداه.

Kita bertemu kembali dalam kajian Part-2 surah Al Fatihah.

Selanjutnya nama Allah الرحيم yang artinya Yang Maha Penyayang, mengandung rahmat bagi orang-orang beriman baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia rahmat yang dianugerahkan kepada mereka adalah berupa iman dan tauhid.

Mereka ditaqdirkan saat lahir sebagai orang mukmin. Maka hidayah itu hanya milik Allah SWT. Hak prerogatif Allah SWT. Andai seseorang terlahir sebagai penganut agama lain, itupun atas kehendak Allah. Itulah sebabnya menjadi seorang mukmin yang terlahir dari orang tua muslim.

Hanya dengan nikmat iman dan Islam seorang manusia akan memperoleh keselamatan di akhirat kelak dari adzab neraka, termasuk adzab kubur. Persoalannya kemudian adalah apakah kita sanggup menggenggam erat Islam dan iman di tengah fitnah akhir zaman yang begitu dahsyat menggempur?

Maka tidak heran jika seorang mukmin yang hidup di akhir zaman akan menghadapi ujian keimanan yang berat. Itulah sebabnya banyak orang yang menggadaikan iman dan Islam dengan dunia. Semoga Allah SWT melindungi iman dan Islam kita dan mewafatkan kita dalam puncak amal dan iman amin.
Alhamdulillah.

Banjarmasin, 12 Februari 2019

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Puji ~ Bogor
Al-fatihah itu untuk orang yang masih hidup atau yang sudah meninggal?

Sedangkan didalamnya terkandung makna
"Hanya kepada Alloh kami menyembah dan meminta pertolongan, terus meminta tunjuki jalan yang lurus, jalan yang Alloh ridhoi."
Tapi kenapa banyak yang buat kirim arwah?

🌸 Jawab:
Khilaf di kalangan ulama mengenai sampai ataukah tidak bacaan-bacaan Qur'an orang yang masih hidup untuk orang yang sudah meninggal dunia sebagai hadiah pahala. Namun sepakat bahwa doa bagi orang yang sudah meninggal dunia akan sampai.

0⃣2⃣ iNdika ~ Kartasura
Sebenarnya boleh tidak kita membaca Al Fatihah untuk orang meninggal?

🌸 Jawab:
Ada pendapat yang membolehkan ada juga pendapat yang menganggapnya perkara baru (bid'ah).

0⃣3⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Ustadz, berdasarkan materi yang ustadz sampaikan,  bagaimana caranya agar kita bisa tetap menggenggam erat nikmat islam dan iman di tengah fitnah akhir zaman ini ya ustadz?

🌸 Jawab:
Bismillah.
Nabi shalallahu'alahi wasallam berpesan kepada ummat Islam di akhir zaman untuk selalu beramal Soleh dan menyegerakannya tanpa menunda, agar mereka selamat dari berbagai fitnah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

RIZKI & DO'A



OLeH: Bunda Lilis N.

              💘M a T e R i💘


🌸RIZKI DAN DO'A
Oleh: Bunda Lilis.


Hidup di zaman Dajjal ini berat, sampai - sampai  makanannya orang beriman itu hanyalah DZIKIR.
Orang beriman tetap Istiqomah, sepahit apapun ia bertahan dan bertawakal pada Allah.

Ketika semua gantungan sudah tidak ada, lisan dan hatinya berdzikir, hanya Allah saja yang dia panggil.
Bukan ibunya, ayahnya, suaminya, isterinya, kawannya, ustadznya, tetangganya. Ia sangat yakin, hanya Allah yang bisa menolongnya.

Ia tidak akan melakukan yang haram atas nama darurat, terutama dalam hal Rizki, karena dosa atau sesuatu yang haram hanya akan menjauhkan dia dengan Allah nya. Dan akan menjadi penghalang bagi terkabulnya do'a.

Rasulullah bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً وَقاَلَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ  ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ . [رواه مسلم]

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Sholallohi alaihi wasallam bersabda :

 "Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan." (Riwayat Muslim).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan cela.

✔ Allah ta’ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yang bersedekah dengan barang haram tidak akan diterima.

✔ Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ala.

✔ Berlarut-larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya doa.

✔ Orang yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang Allah kehendaki.

✔ Makan barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal perbuatan.

✔ Perintah untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.

✔ Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta’at kepada Allah.

✔ Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.

Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’a : Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an :

 Mempersembahkan yang terbaik kepada Allah

 وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."
[QS. Al-Qashash : 77]

 Mengkonsumsi yang halal

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya."
[QS. Al-Maidah : 88]


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
            💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Setya ~ Karanganyar
Assalamualaikum ustdzah,  kenapa rezki di sini selalu dikaitkan dengan materi ya, semisal makanan dan pakaian?

Syukron atas jawabannya. 

🔷Jawab:
Benar, Rizki itu aneka jenis, tetapi pada umumnya orang awam memahami Rizki dalam bentuk materi dan itu yang dikeluhkan. Agama itu nasihat. Maka pembahasan lebih pada bobot Rizki dalam bentuk materi.

0⃣2⃣ iNdika ~ Kartasura
Assalamu'alaikum,

Bunda, seumpama kita diberikan nafkah, tapi kita tidak tahu apakah berasal dari halal atau haram. Bagaimana kita menyikapinya?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Usahakan harus tahu sumbernya, karena Allah akan pertanyakan tubuh kita (QS 17: 36).

Mukmin itu sangat hati-hati terhadap apa yang masuk ke tubuhnya.

0⃣3⃣ Lisa ~ Malang
Susahnya dijaman serba fitnah ini adalah tabayyun dengan semua permasalahan ustadzah. Jika niat kita menjelaskan tentang kebenaran kepada seorang ikhwan melalui japrian bagaimana ya ustadzah? Penjelasan semestinya perlu sekali, tapi kadang rasa takut biar tidak jatuh kepada fitnah!
 
Afwan atas pertanyaan Saya yang fakir ilmu ini Ustadzah

🔷Jawab:
Caranya jangan berkesan menegur. Tapi kasih postingan yang bisa menjadi pencerahan buatnya.
Banyak hadis-hadis yang bisa dishare.
Kalau gadis, jangan japrian dengan Ikhwan. Itu menjadi urusan Ikhwan lainnya, bukan tanggung jawab kita. Banyak yang ingin memperbaiki justru menciptakan kerusakan.

0⃣4⃣ Jenni ~ Depok
Assalamu'alaikum bunda Lilis ...

Terkait dengan pertanyaan mba Setya , jadi ingat dengan Sehat bukankah diberi,  Sehat lahir & batin juga termasuk rezki ?

🔷Jawab :
Wa'alaikumsalam,

Benar.
Karena kalau kita sakit, bisa jadi apa yang kita miliki juga habis.
Bersyukurlah kalau kita sehat.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
     💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Rizki itu berhubungan dengan ketaatan kita pada Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

MEMANDANG HINA ORANG BERIMAN



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

          💎M a T e R i💎

Assalamu'alaykum wr.wb.

Segala puji bagi Allah atas karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah pada junjungan alam, Rasulullah Muhammad SAW.

Insya Allah tema materi kita sore ini adalah
"MEMANDANG HINA ORANG BERIMAN"

Konsep pemahaman akidah yang salah membuat orang-orang kafir begitu benci pada orang-orang beriman. Dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial, politik, dan agama. Mungkin karena kebencian itu sudah mengalir dalam darahnya dan terus-menerus 'diwariskan' hingga sekarang.

Selamanya tidak ada rasa senang dan ridha dari mereka kepada orang-orang beriman.

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."
(QS. 2 : 120 )

Tidak hanya itu saja, ternyata orang-orang kafir itu memandang hina orang beriman.

...وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَة..ِ

"...dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat." (QS. 2 :212)

Kelakuan orang-orang kafir terhadap orang-orang beriman banyak dikisahkan dalam Al Qur'an. Itulah sebab mengapa  Allah mengingatkan orang-orang beriman agar mengetahui dengan jelas tentang sifat dan karakter mereka. Sebagai misal, Allah menyebut mereka sebagai makhluk yang paling buruk.

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman." (QS. 8 : 55)

Allah mengingatkan orang-orang yang beriman agar membuat batasan yang jelas antara orang beriman dan orang kafir. Beberapa diantanya adalah dilarang menjadikannya pemimpin.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."  (QS. 5 : 57)

Begitulah adanya, bahwa hubungan orang yang beriman dan orang kafir tidaklah boleh sama dengan sesama orang beriman. Ada cinta diantara orang beriman karena Allah, sedang orang kafir tidak akan pernah ridha pada orang beriman.  Termasuk teman sejatinya, orang beriman tidak boleh menjadikan orang kafir teman sejatinya. Orang kafir tidak akan mengajak ke surga.

Konsekuensi iman ini memang berat. Harus dipegang kokoh. Hingga apabila seorang anak yang murtad dari Islam, maka saat itu perwaliaannya akan putus. Tidak akan dapat warisan dan semua hubungan dalam Islam hilang lenyap. Yang ada hanya hubungan manusia saja. Dia manusia, dan orang tua juga manusia. Sebatas itu saja.

Di akhir kehidupannya kelak, orang-orang yang beriman akan  di sholatkan, ruhnya wangi dan dipuji di langit, malaikat mendoakannya. Sebaliknya orang kafir yanh wafat, akan dilaknat Allah dan seluruh penghuni langit.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

"Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya." (QS. 2 : 161)

Maka berbahagialah jadi orang beriman, sekalipun orang kafir memandangnya hina. Mintalaj pertolongan atas tipu daya mereka, sebab Allahpun menjadikan orang kafir sebagai musuh.

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

"Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
(QS. 2 :98)

Hubungan kita dengan orang-orang kafir cukuplah dalam batasan muamalah saja, yang terbentengi oleh akidah yang lurus, karena Allah telah membuat garis pemisah yang jelas sampai akhira nanti, kecuali jika mereka menjadi muslim dan beriman.

Wallahu'alam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Bunda Yayi ~ Sukabumi
Saya punya teman muallaf dari keturunan tionghoa, sudah lama juga memeluk islamnya hanya karena mungkin masih tinggal bersama orang tuanya yang masih kafir kelihatannya teman saya ini belum istiqomah. Bagaimana caranya saya mengingatkan agar tidak menyinggung perasaannya?

Jazakallah khayran.

🌷Jawab :
Kondisi seperti itu memang harus perlahan, karena banyak yang dipertimbangkan. Juga bisa jadi jiwa dan mentalnya belum sanggup untuk menerima kondisi jika ia harus dimusuhi keluarganya. Bisa jadi ia menunggu momen yang tepat untuk mengistiqomahkan Islamnya, tapi tidak menyinggung keluarganya.

Wallahu'alam.

0⃣2⃣ Atin ~ Pekalongan
Ustadz,

1. Kenapa orang kafir menganggap hina orang beriman?

2. Jika pemahaman tentang islam masih sangat dangkal, pantaskah memberikan nasehat kepada teman yang murtad? Karena dia yang dulu pemahaman agama islamnya lebih baik dari saya tapi akhirnya memilih katolik.

🌷Jawab :
1. Iya, orang kafir memandang hina orang yang beriman, karena orang-orang beriman adalah 'domba-domba' yang tersesat. Bayangkan disamakan dengan domba. Dan akan mulia versi mereka jika mengikuti petunjuk juru selamatnya, yaitu jesus (yang mereka anggap sebagai Tuhan).

Sedang orang Yahudi menganggap bahwa hanya bangsa mereka saja yang mulia, sedang bangsa lain adalah makhluk hina semua, sehingga perlu dimusnahkan. Nabipun mereka bunuhi, apalagi hanya label orang beriman.

2. Dakwah ke siapa saja boleh, tidak apa-apa. Apalagi kepada yang murtad, semoga saja mereka sadar dan kembali ke Islam. Cuma orang yang tadinya islam, lalu murtad, biasanya ia akan sangat aktif di agama barunya, dan fanatik. Justru ia jadi aktivis agama barunya tersebut.

0⃣3⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Bagaimana kriteria memilih pemimpin dalam islam jika dihadapkan kedua atau ketiga calonnya muslim ustadz?

Jazakallah ustadz atas pencerahannya.

🌷Jawab :
Pilih yang membela kepentingan islam dan dekat dengan ulama yang tidak disenangi penguasa.

Idealnya, seperti ulama hasan basri, ulama tidak boleh dekat-dekat dengan penguasa karena akan menurunkan kritisnya dan keilmuannya juga keulamaannya untuk mengkritik penguasa.

🔹Ustadz bagaimana caranya memberi pemahaman kepada keluarga atau kenalan kita yang masih awam tentang keislaman bahwa kita harus memilih paslon tersebut ya ustadz?

🌷Jawab :
Caranya, bilang saja, bahwa pemimpin itu sebaiknya orang yang membela kepentingan umat Islam dan dikelilingi orang-orang yang shalih. Minimal dekat dengan ulama-ulama yang membela kepentingan umat Islam.

0⃣4⃣ iNdika ~ Kartasura
Ustadz kalau sekarang kan kebanyakan pas pemilihan pemimpin, pasti selalu bilang dekat dengan ulama.
Nah... kalau seumpama kita memilih pemimpin pas promosinya dekat dengan ulama tapi pas dipilih ternyata sebaliknya (tidak sesuai yang dengan apa yang dipromosikan) apa yang harus kita lakukan?

🌷Jawab :
Dunia ini semua misteri, karena tidak ada yang bisa menebak masa depan. Tapi setidaknya ia komitmen dengan perlindungannya dengan para ulama, dan menghormati ulama, jika perlu dibuat kontrak tertulis, semacam perjanjian bahwa pemimpin tersebut tidak akan menjauhi ulama, dan memusuhinya. Tapi selalu mendengar kritik dan masukan ulama dalam mengambil kebijakan.

Wallahu'alam

0⃣5⃣ Evi ~ Jakarta
Assalamualaikum,

1. Kita sudah tahu bahwa memilih pemimpin yang tidak seiman (berbeda keyakinan) adalah haram. Bagaimana jika dari pemaparan visi misi dia ada yang membantu masyarakat ekonomi lemah?

2. Saya punya teman berbeda keyakinan tapi saya berusaha menjaga silaturahim tapi tidak saling mengganggu, yang saya mau tanyakan bagaimana sikap kita apabila ada teman kita maupun dia yang berkata "sudah tidak usah temanan kan kita beda, kamu tidak bakal ditolong dia kalau kamu masuk neraka-neraka"?

Terimakasih banyak atas jawabannya.

🌷Jawab :
Wa'alaikumsalam,

1. Kalau persoalan pemimpin umat, maka hakikatnya harus seorang muslim, harus yang seagama apalagi kita mayoritas. Ayatnya juga jelas, bahwa Allah melarang menjadikan pemimpin orang-orang kafir. Kenapa? Karena pemimpin adalah pengambil kebijakan, yang bertanggung jawab dengan semua urusan umatnya, dan  harus adil. Urusannya sangat berat, termasuk harus menegakkan hukum-hukum Allah.

Bayangkan jika pemimpin adalah orang  kafir, pasti mereka saling menolong untuk melemahkan orang-orang beriman. Jangan terlalu silau dengan seolah mereka peduli pada orang lemah, karena itu hanya tipuan supaya orang beriman percaya pada mereka. Coba lihat saat ini saja, pemimpin-pemimpin orang-orang barat yang kafir, siapa kira-kira yang peduli dengan Islam?

2. Silaturahim dengan tetangga tidak apa-apa, dan menjalin hubungan dalam muamalah juga hukumnya boleh. Kita bertransaksi dengan orang kafir, juga tidak apa-apa.  Yang harus tegas, adalah terkait dengan akidah, agar tidak tercantum akidah orang kafir dan orang beriman.

Wallahu'alam.

0⃣6⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Ustadz, apakah jika ada anak yang murtad karena menikah, lalu qodarullah si ibu meninggal, di saat selesai dikafankan, si anak yang murtad tadi dan menantunya yang kafir turut mencium almarhumah ibu,  apakah itu diperbolehkan ya ustadz?

🌷Jawab :
Harusnya tidak boleh, sebab mereka sudahh jadi najis.

Tidak ada lagi hubungan darah dan nasab mereka, semua sudah terputus. Dulu ada kisah orang tua, anaknya murtad, lalu orang tua itu berpesan, jika ia masih murtad, dan saya meninggal, maka jangan perkenankan ia menyentuh mayatku. Jadi keluarganya tidak membolehkan anak yang murtad tersebut melihat mayat ayahnya saat meninggal.

🔹Walaupun anaknya yang murtad itu perempuan ya ustadz, tetap najis juga ya?

🌷Najisnya karena kemurtadannya, bukan karena fisik. Sebab orang murtadpun, tidak hanya najis tapi juga musuh Allah dan RasulNya.

0⃣7⃣ Lisa ~ Malang
Ustadz, akhir-akhir ini sepertinya banyak yang menjelek-jelekin ulama-ulama Kita.

Ada juga tokoh terpandang Islam yang dari kecil dididik secara Islam, nasab Islam tapi nyata-nyata menjelek-jelekkan Islam. Apalagi terkait dengan suhu politik yang makin memanas.
Apakah semua itu karena yang menjelek-jelekkan Islam, oknum-oknum itu tergiur dengan duniawi? Ataukah ada hubungan dengan pendidikan mereka sehingga kecuci otak begitu, terus kembali ke Indonesia diterapkan ilmunya, ya Ustadz?

Maksudnya, biar jika ada orang-orang yang menjelek-jelekkan ulama apa Kita harus lihat asal latar belakang pendidikan mereka bagaimana, supaya Kita paham tidak perlu mengikuti atau sekedar membenarkan kata-kata mereka begitu!

🌷Jawab :
Ya begitulah.
Kan biasanya sejarah akan berulang, dan kumpulan orang baik tidak banyak. Apalagi yang peduli dengan dakwah, lebih sedikit lagi.

Jadi, yang benci dakwah juga banyak, dan yang tidak suka ulama juga sangat banyak. Jikalau orang-orang senang pada ulama, maka mereka akan menyambut seruan kebaikan. Tapikan Allah belum memberikan hidayah pada mereka, karena mungkin mereka tidak mencarinya juga. Semua urusan bagi mereka adalah urusan dunia, yang dicari adalah kebahagiaan dunia saja. Akhirat adalah urusan privat. Seolah dakwah para ulama tidak penting. Sebab itu, berbahagilah jadi orang yang sedikit, dan selalu menyeru pada kebaikan, juga dekat dengan para ulama. Karena itulah jalan menuju surga, yang banyak orang tidak suka

0⃣8⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Ustad, apakah kita harus menjauhi orang yang telah murtad, meski awalnya mempunyai hubungan yang baik-baik saja. Hanya sejak berpindah keyakinan serasa ada jarak yang memisahkan!

🌷Jawab :
Jika merujuk kepada hadist shahih, orang-orang yang murtad harusnya diperangi. Tapi kita bukan negara Islam. Sebatasnya yang kita bisa, jauhi saja, karena mereka telah menjual agamanya. Semua hubungan nasab juga sudah terputus. Jadi sebaiknya dijauhi saja, karena mereka sudah jadi musuh Allah dan RasulNya.

Wallahu'alam

0⃣9⃣ Nuni ~ Bogor
Bagaimana ya pak ustadz cara membedakan orang yang benar-benar sholih karena Allah atau memang dia hanya ingin kelihatan sholih, agar kita tidak terbawa atau tertipu?

Makasih pak ustadz.

🌷Jawab :
Salah satunya lihat dengan siapa dia bergaul. Jika ia dekat dengan orang-orang shalih, maka insyaAllah dia juga orang hanif dan shalih juga. Tapi jika disekelilingnya banyak orang-orang kafir, dan orang-orang yang memusuhi Islam, maka jiwa dia bisa jadi demikian. Islam hanya sekadar identitas dan jiwa dan hatinya membenci Islam.

Wallahu'alam

1⃣0⃣ iKa ~ Jogja
Pertanyaan sama hampir sama dengan mala hasan, sahabat saya ada yang murtad karena pernikahan, apakah masih boleh menjaga silaturahim ataukah saya harus menjaga jarak?

🌷Jawab :
Sebaiknya menjaga jarak, karena ia telah menjual agamanya, dan memutuskan jalinan akidah. Mereka sudah berubah jadi najis, dan musuh Allah dan RasulNya. Hubungannya sebatas tahu saja, jika perlu saja.

 Wallahu'alam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
    💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Semoga kita istiqomah semua, dan jangan lupa pilih pemimpin sesuai jumlah tangannya...eh, maksudnya pilih pemimpin yang peduli dengan Islam dan dekat dengan para ulama yang membela agama ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

TERGELINCIRNYA WANITA



OLeH: Ustadz Farid Nu'man Hasan

          💎M a T e R i💎
 
🌸TERGELINCIRNYA KAUM WANITA


Berikut ini sebab-sebab kenapa wanita tergelincir ke lumpur dosa bahkan ke neraka.

1. MENGOLOK-OLOK WANITA LAIN

Dalam perkumpulan kaum wanita, baik ibu-ibu, atau remaja putri, sering kali mengolok-olok wanita lain menjadi makanan sehari-hari. Objeknya adalah penampilan wanita tersebut, keadaan anaknya, keadaan suaminya, dan sebagainya.

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok)."

(QS. Al-Hujurat, Ayat 11)

Ayat di atas menggunakan kata Laa Yaskhar (jangan mengolok), kata dasarnya sakhira-yaskharu, yang bermakna mengolok, menghina, mengejek, mencibir.

Pada kalimat pertama larangan mengolok-olok secara umum, lalu secara khusus untuk kaum wanita. Kenapa wanita dikhususkan? Imam Al Qurthubiy Rahimahullah menjelaskan:

أفرد النساء بالذكر لأن السخرية منهن أكثر

Disebutkan kaum wanita secara menyendiri, karena ejekan dari mereka lebih banyak. (Tafsir Al Qurthubiy, 16/326)

Imam Al Qurthubiy Rahimahullah menyampaikan beberapa riwayat yang disebut menjadi sebab turunnya ayat ini:

√ Tentang Ummu Salamah Radhiyallahu Anha

Saat Ummu Salamah memakai pakaian putih sampai menjulur bagian belakangnya ke tanah, lalu Aisyah Radhiyallahu Anha berkata kepada Hafshah Radhiyallahu Anha:

انظري! ما تجر خلفها كأنه لسان كلب

"Lihat tuh, bagian belakangnya nyengser, kaya lidah anjing."

Sementara Anas bin Malik dan Ibnu Zaid menceritakan, para wanita menghina Ummu Salamah dengan sebutan "pendek."

Imam Al Qurthubiy Rahimahullah mengatakan:

وقيل: نزلت في عائشة، أشارت بيدها إلى أمu سلمة، يا نبي الله إنها لقصيرة.

Disebutkan, bahwa ayat ini turun tentang Aisyah, ketika dia mengisyaratkan tangannya ke Ummu Salamah; "Wahai Nabiyallah, wanita ini benar-benar pendek."

√ Tentang Shafiyyah, diejek "wanita Yahudi anak dari Yahudi."

Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma menceritakan bahwa Shafiyyah Radhiyallahu'Anha mendatangi Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam dan berkata:

يا رسول الله، إن النساء يعيرنني، ويقلن لي يا يهودية بنت يهوديين! فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم:] هلا قلت إن أبي هارون وإن عمي موسى وإن زوجي محمد [. فأنزل الله هذه الآي

Wahai Rasulullah, kaum wanita telah menghinaku, mereka memanggilku: "Wahai wanita Yahudi anak dari orang-orang Yahudi."

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Kamu jawab saja, ayahku Harun, pamanku Musa, suamiku Muhammad." (Turunlah ayat tersebut).

(Tafsir Al Qurthubiy, Ibid)

Kita lihat, istri Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam pun bisa mengalami, hanya saja mereka hidup di madrasah kenabian, di masa wahyu masih turun, sehingga ada "rem pakem" yang bisa menahan mereka dan segera mereka menyadari kesalahannya.

Ada pun saat ini, sering kali ejekan, olok-olok, meluncur begitu saja tidak terkendali. Jika dinasihati, justru melakukan perlawanan, kecuali yang Allah Ta'ala rahmati dan bisa berubah dan sadar atas kesalahannya.

2. MENYAKITI ATAU MENGGANGGU TETANGGA DENGAN LISANNYA

Salah satu sebab tergelincirnya kaum wanita adalah kurang menjaga lisan terhadap tetangganya. Selalu saja ada "objek" yang dibicarakan tentang mereka. Baik yang disukai atau tidak, yang positif atau negatif. Sehingga membuat tetangganya tidak nyaman dan terganggu oleh perbuatannya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu:

قيل للنبى  - صلى الله عليه وسلم -  إن فلانة تقوم الليل وتصوم النهار وتفعل وتفعل الخيرات وتتصدق وتؤذى جيرانها بلسانها فقال رسول الله  - صلى الله عليه وسلم -  لا خير فيها هى من أهل النار قيل وفلانة تصلى المكتوبة وتتصدق من الأثوار من الأقط ولا تؤذى أحد فقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -  هى من أهل الجنة

Dikatakan kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam:

"Si Fulanah (wanita), rajin shalat malam, shaum di siang hari, banyak melakukan kebajikan dan bersedekah, tapi mulutnya suka mengganggu tetangganya."

Nabi menjawab: "Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk ahli neraka."

Dikatakan lagi: "Sementara, Si Fulanah dia hanya shalat wajib, bersedekah, tapi tidak pernah menyakiti siapa pun."

Nabi Shalallahu'Alaihi wa Sallam menjawab: "Dia termasuk penduduk surga."

(HR. Bukhari, Adabul Mufrad no. 119, Al Hakim, 4/116, Ahmad, 2/440)

Dalam hadits lain:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

Dari Abu Hurairah, Bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya."

(HR. Muslim no. 73)

Dari Abu Musa Al Asy'ariy Radhiallahu 'Anhu:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam ditanya: "Muslim yang bagaimana yang paling utama?"

Beliau menjawab: "Yaitu orang yang muslim lainnya aman dari lisan dan tangannya."

(HR. At Tirmidzi no. 2627, kata Imam At Tirmidzi: Hasan Shahih)

Bagaimana mungkin seorang muslim menyakiti saudara seorang muslim, apalagi itu tetangganya sendiri, kepada hewan saja kita dilarang menyakiti?

Imam Al Fudhail bin 'Iyadh berkata:

والله ما يحل لك أن تؤذي كلباً ولا خنزيراً بغير حق، فكيف تؤذي مسلما؟

Demi Allah, tidak halal bagimu menyakiti anjing dan babi dengan tanpa alasan yang benar, lalu bagaimana kau bisa menyakiti seorang muslim?

(Durar min Aqwaal Aimmah As Salaf)

3. MEMAKAI PARFUM DI LUAR RUMAH

Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Perempuan mana pun yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium wanginya maka perempuan tersebut adalah zaaniyah (wanita pezina).”

(HR. An Nasa'i no. 5126, hasan)

Tidak semua minyak wangi terlarang bagi wanita. Mereka dibolehkan memakainya di rumah saat bersama keluarganya sendiri apalagi dihadapan suaminya, bahkan itu menjadi ibadah jika dalam rangka menyenangkan suami.

Bagaimana saat di luar rumah? Mereka dibolehkan dengan parfum khafiy (samar) aromanya, aromanya kalem, tapi nyata warnanya. Itulah parfum wanita dalam Islam.

Para ulama menjelaskan:

وَيُسَنُّ لِلْمَرْأَةِ فِي غَيْرِ بَيْتِهَا بِمَا يَظْهَرُ لَوْنُهُ وَيَخْفَى رِيحُهُ، لِخَبَرٍ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ طِيبُ الرِّجَال مَا ظَهَرَ رِيحُهُ وَخَفِيَ لَوْنُهُ، وَطِيبُ النِّسَاءِ مَا خَفِيَ رِيحُهُ وَظَهَرَ لَوْنُهُ وَلأَِنَّهَا مَمْنُوعَةٌ فِي غَيْرِ بَيْتِهَا

Disunnahkan bagi wanita di saat tidak dirumahnya memakai yang nampak warnanya dan khafiy (tersembunyi/samar) aromanya, berdasarkan hadits riwayat At Tirmidzi, An Nasa'iy, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu:

"Parfumnya laki-laki adalah yang tercium aromanya dan tersembunyi warnanya, sedangkan parfum wanita adalah yang nampak warnanya dan khafiy aromanya, sebab wanita terlarang memakainya di luar rumahnya.

(Al Mausu'ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 12/174)

Paling mendekati maksud "Nampak warnanya dan tersembunyi aromanya" seperti pewarna tangan (khidhab, hena).

Ada pun jika memakainya dengan parfum yang bisa tercium menyengat kaum laki-laki maka itulah yang terlarang.

Imam Al Munawi Rahimahullah mengatakan:

(أيما امرأة استعطرت) أي استعملت العطر أي الطيب يعني ما يظهر ريحه منه (ثم خرجت) من بيتها (فمرت على قوم) من الأجانب (ليجدوا ريحها) أي بقصد ذلك (فهي زانية) أي كالزانية في حصول الإثم

Wanita manapun yang memakai minyak wangi, yaitu yang tercium aromanya lalu dia keluar dari rumahnya dan melewati sekelompok  ajnabiy (bukan mahram) agar mereka mencium aromanya maka dia wanita pezina yaitu mendapat dosa yang semisal zina.

(Faidhul Qadir, 3/147)

Ada pun bagi wanita yang bau badannya menyengat, maka dia bisa bersihkan diri sebaik-baiknya, kurangi makan dengan bumbu yang aromanya tajam, serta memakai bedak ketiak yang meredam bau badan saja, bukan dengan aroma yang menyengat.

4. MENYAMBUNG RAMBUTNYA

Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha, katanya:

 أَنَّ جَارِيَةً مِنْ الْأَنْصَارِ تَزَوَّجَتْ وَأَنَّهَا مَرِضَتْ فَتَمَعَّطَ شَعَرُهَا فَأَرَادُوا أَنْ يَصِلُوهَا فَسَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ

“Seorang wanita Anshar hendak menikah, dia dalam keadaan sakit dan rambutnya rontok, mereka hendak menyambungkan rambutnya (seperti wig, konde, dan sanggul), lalu mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau menjawab: “Allah melaknat wanita penyambung rambut dan yang disambung rambutnya.” (HR. Bukhari no. 5590 Muslim no. 2123)

Dari Asma’ Radhiallahu ‘Anha dia berkata:

سَأَلَتْ امْرَأَةٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَتِي أَصَابَتْهَا الْحَصْبَةُ فَامَّرَقَ شَعَرُهَا وَإِنِّي زَوَّجْتُهَا أَفَأَصِلُ فِيهِ فَقَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمَوْصُولَةَ

“Ada seorang wanita bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, anak gadis saya terkena penyakit yang membuat rontok rambutnya dan saya hendak menikahkannya, apakah boleh saya sambung rambutnya?” Beliau bersabda: “Allah melaknat wanita  penyambung rambut  dan yang disambung rambutnya.” (HR. Bukhari no. 5597)

Imam Abu Daud Rahimahullah menjelaskan:

وَتَفْسِيرُ الْوَاصِلَةِ الَّتِي تَصِلُ الشَّعْرَ بِشَعْرِ النِّسَاءِ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا ...

“Tafsir dari Al Washilah adalah wanita penyambungkan rambut dengan rambut wanita lain, dan Al Mustawshilah adalah wanita yang menjadi objeknya (yang disambung rambutnya)..."

(Lihat Sunan Abu Daud, pada keterangan hadits no. 417. Juga lihat As Sunan Al Kubra-nya Imam Al Baihaqi no. 14611, Syaikh Abdurrahman Al Mubarkafuri, Tuhfah Al Ahwadzi, 8/67. Al Maktabah As Salafiyah)

Menyambung rambut seperti memakai wig, konde, dan sejenisnya adalah haram. Hal ini ditegaskan oleh Al ‘Allamah Asy Syaukani Rahimahullah berikut ini:

والوصل حرام لأن اللعن لا يكون على أمر غير محرم

“Menyambung rambut adalah haram, karena laknat tidaklah terjadi untuk perkara yang tidak diharamkan.” (Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 6/191. Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah)

Bahkan Al Qadhi ‘Iyadh menyebutkan hal itu sebagai maksiat dan dosa besar, lantaran adanya laknat bagi pelakunya. Termasuk juga orang yang ikut serta dalam perbuatan ini, maka dia juga mendapatkan dosanya, sebagaimana orang yang ikut serta dalam kebaikan, maka dia juga dapat pahalanya.  (Imam An Nawawi, Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/236. Mawqi’ Ruh Al Islam. Al Qadhi ‘Iyadh, Ikmalul Mu’lim, 6/328. Maktabah Al Misykah)

Begitu pula yang difatwakan oleh Imam An Nawawi Rahimahullah:

وَهَذِهِ الْأَحَادِيث صَرِيحَة فِي تَحْرِيم الْوَصْل ، وَلَعْن الْوَاصِلَة وَالْمُسْتَوْصِلَة مُطْلَقًا ، وَهَذَا هُوَ الظَّاهِر الْمُخْتَار

"Hadits-Hadits ini dengan jelas mengharamkan secara mutlak menyambung rambut, dan terlaknatnya orang yang menjadi penyambungnya dan orang yang disambung rambutnya, dan inilah yang benar lagi menjadi pendapat pilihan.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/236)

Beliau juga menyebutkan rincian yang dibuat oleh madzhabnya, Syafi’iyah, yakni jika rambut tersebut adalah rambut manusia maka sepakat keharamannya, baik itu rambut laki atau wanita, rambut mahramnya, suaminya, atau selain keduanya, maka haram sesuai keumuman haditsnya.

Alasannya, karena diharamkannya  pemanfaatan rambut manusia baik keseluruhan atau bagian-bagiannya itu dalam rangka memuliakannya. Bahkan seharusnya  dikubur, baik rambut, kuku atau  bagian-bagian keseluruhannya. Jika rambut tersebut adalah bukan rambut manusia, rambut tersebut najis seperti rambut bangkai dan rambut hewan yang tidak dimakan, maka dia haram juga menurut hadits, sebab dengan demikian secara sengaja dia membawa najis dalam shalat dan di luar shalat. Sama saja dua jenis ini, baik untuk dipakai pada orang yang sudah kawin atau belum, baik laki-laki atau  wanita. Ada pun rambut suci selain rambut manusia, jika dia (pelakunya) belum kawin dan tidak punya tuan, maka haram juga. Jika dia sudah kawin atau punya tuan, maka ada tiga pendapat: pertama, tetap tidak boleh juga, sesuai zahir hadits tersebut. Kedua, tidak haram. Dan yang shahih menurut mereka (syafi’iyah) adalah jika melakukannya dengan izin dari suaminya atau tuannya, maka boleh. Ketiga, jika tidak diizinkan maka haram. (Ibid)

Demikian rincian yang dipaparkan Imam An Nawawi. Namun, jika kita merujuk hadits yang ada maka rambut apa pun, dan dari siapa pun adalah haram. Sebab, tak ada perincian ini dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka larangannya berlaku umum.

🔷MENYAMBUNG RAMBUT BUKAN DENGAN RAMBUT

Bagaimana jika menyambung rambut dengan selain rambut seperti dengan benang sutera, wol, atau yang semisalnya? Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini.

Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, Imam Malik, Imam Ath Thabari, dan kebanyakan yang lainnya mengatakan, tidak boleh menyambung rambut dengan apa pun juga, sama saja baik dengan rambut, wol, atau kain perca. Mereka berdalil dengan hadits Jabir yang  diriwayatkan oleh Imam Muslim, setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan peringatan bagi seorang wanita yang telah menyambung rambutnya dengan sesuatu.

Sementara Imam Laits bin Sa’ad, dan Abu ‘Ubaidah meriwayatkan dari banyak fuqaha, mengatakan bahwa  larangan tersebut hanyalah khusus untuk menyambung dengan  rambut. Tidak mengapa menyambung dengan wol, secarik kain perca, dan semisalnya. Sebagian mereka mengatakan: semua hal itu boleh, sebagaimana diriwayatkan dari ‘Aisyah. Tetapi itu tidak shahih dari Aisyah, bahkan sebaliknya, diriwayatkan darinya sebagaimana  pendapat mayoritas (yaitu terlarang). (Ibid. Lihat juga Tuhfah Al Ahwadzi, 8/66)

Syaikh Sayyid Sabiq juga menyebutkan bahwa jika menyambung rambut dengan selain rambut manusia seperti benang sutera, wol, dan yang sejenisnya, maka Said bin Jubeir, Ahmad dan Laits bin Sa’ad membolehkannya. (Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, 3/496. Darul Kitab Al ‘Arabi)

Pendapat yang rajih (kuat) adalah pendapat mayoritas ulama, yang menyatakan keharamannya. Karena dua hal, pertama, kaidah fiqih: al umuru bi maqaashidiha (permasalahan dinilai berdasarkan maksudnya). Walau tidak menggunakan rambut, tetapi pemakaian bahan wol, kain perca, dan sejenisnya diniatkan oleh pemakainya sebagai sambungan bagi rambutnya, maka hal itu termasuk bagian dari Al Washl – menyambung rambut. Kedua, keumuman makna hadits tersebut menunjukkan segala aktifitas menyambungkan rambut tidak terbatas pada jenis rambutnya, baik asli atau palsu, sama saja.

Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan, ada pun mengikatkan benang sutera berwarna warni di rambut, dan apa saja yang tidak menyerupai rambut, itu tidak termasuk kategori menyambung rambut yang terlarang. Hal itu sama sekali tidak ada maksud untuk menyambung rambut, melainkan untuk menambah kecantikan dan keindahan, sama halnya dengan melilitkannya pada pinggang, leher, atau tangan dan kaki. (Al Qadhi ‘Iyadh, Ikmalul Mu’allim, 6/328. Maktabah Al Misykat)

Apa yang dikatakan oleh Al Qadhi ‘Iyadh ini, untuk makna zaman sekarang adalah seperti seorang wanita yang mengikatkan pita rambut, bandana, bando, atau syal. Ini memang bukan termasuk menyambung rambut {berbeda  dengan wig dan konde}  dan tentu saja boleh. Tetapi, pembolehan ini hanyalah di depan suami atau mahramnya seperti kakek, ayah, paman, kakak, adik, keponakan, anak, dan mahram lainnya. Sedangkan di depan non mahram, maka hukumnya sama dengan hukum menutup aurat bagi wanita di depan non mahram, yakni tidak boleh terlihat seluruh tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangan, sebagaimana pendapat jumhur.

Demikian.
Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Ayu ~ Klaten
Assalamu'alaykum Ustadz,

Bagaimana cara kita supaya terhindar dari dosa ghibah di lingkup keluarga dan sekitar (red:ibu-ibu) dan yang saya tahu bahwa yang mendengar juga dosa, bagaimana caranya untuk memberikan nasehat namun tidak menggurui kepada yang lebih tua supaya berhenti dari ghibah dan terkadang diri ini juga jadi ikut terpancing.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Ini ya...

Peringatkan Si Tukang Ghibah Bukan Justru  Mendengarkannya

Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah berkata:

واعلم : أن المستمع للغيبة شريك فيها، ولا يتخلص من إثم سماعها إلا أن ينكر بلسانه، فإن خاف فبقلبه وإن قدر على القيام، أو قطع الكلام بكلام آخر، لزمه ذلك . وقد روى عن النبى صلى الله عليه وآله وسلم أنه قال : من أذل عنده مؤمن وهو يقدر أن ينصره أذله الله عز وجل على رؤوس الخلائق " وقال صلى الله عليه وآله وسلم : " من حمى مؤمناً من منافق يعيبه، بعث الله ملكاً يحمى لحمه يوم القيامة من نار جهنم " ورأى عمر بن عتبة مولاه مع رجل وهو يقع في آخر، فقال له : ويلك نزه سمعك عن استماع الخنا كما تنزه نفسك عن القول به، فالمستمع شريك القائل، إنما نظر إلى شر ما في وعائه فأفرغه في وعائك

Ketahuilah, bahwasanya menjadi pendengar ghibah sama juga terlibat dalam ghibah. Dia tidak akan lepas dari dosa mendengarkannya kecuali jika dia mengingkari dengan lisannya, jika dia takut minimal ingkari dengan hatinya. Jika dia mampu meluruskan atau memutuskan (alihkan) pembicaraan ke pembicaraan lain maka lakukanlah itu.

Diriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa Beliau bersabda: “Barang siapa yang dihadapannya ada seorang mu’min direndahkan, padahal dia mampu membelanya, maka Allah akan rendahkan dia dihadapan para makhluk.” 1]

Dalam hadits lain: “Barang siapa yang melindungi seorang mu’min dari munafiq yang menggunjingnya maka Allah akan utus malaikat untuk menjaga dagingnya dari sengatan neraka Jahanam pada hari kiamat.” 2]

Umar bin Utbah melihat pelayannya sedang bersama seseorang yang sedang menggunjing orang lain. Beliau berkata:

 “Celaka kamu, jagalah telingamu dan jangan dengarkan pembicaraan yang kotor, sebagaimana kamu menjaga lisanmu dari pembicaraan kotor, karena orang yang mendengarkan adalah sekutu bagi orang yang membicarakan. Dia melihat sesuatu yang buruk ada di bejananya lalu menuangkan keburukan itu ke bejanamu."

1] HR. Ahmad No. 15985, Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman No. 7227, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 5554. Semua perawinya terpercaya kecuali Ibnu Lahi'ah, dia terkenal dhaifnya. Para ulama mendhaifkan hadits ini seperti Syaikh Syuaib Al Arnauth (Ta'liq Musnad Ahmad No. 15985), Syaikh Al Albani (Dhaiful Jami' No. 5380). Tapi, Imam As Suyuthi menyatakan: hasan. (Al Jaami' Ash Shaghiir No. 8375)

2] HR. Abu Daud No. 4885, Ahmad No. 15649, Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman No. 7225, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 433. Hadits ini didhaifkan oleh Syaikh Syuaib Al Arnauth. (Ta'liq Musnad Ahmad No. 15649). Namun dihasankan oleh Syaikh Al Albani. (Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 4883)

[Imam Ibnu Qudamah, Mukhtashar Minhajul Qashidin, Ar Rub'uts Tsaalits, Hal. 30-31]

0⃣2⃣ Yayi ~ Sukabumi
Assalamu'alaikum ustadz,

Seorang wanita yang bersuami ketika ber-sosmed tidak menampakan dirinya dalam photo profilnya sehingga banyak teman-teman sekolahnya yang ingin menyambung silaturahmi dengannya tidak mengenalinya tapi kemudian  perceraian terjadi karena sesuatu hal dan si wanita itu mulai menampakkan identitas yang sesungguhnya untuk menyambung kembali silaturahmi dengan teman-temannya dulu, apakah itu salah satu sebab tergelincirnya seorang wanita ke dalam dosa?

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Ini ya:

Foto profil Muslimah di Medsos

(Ini termasuk persoalan yang sangat sering ditanyakan)

Bismillahirrahminirrahim ...

Dalam masalah ini, kami tidak akan membahas hukum foto makhluk bernyawa, yang mana para ulama Islam berbeda pendapat antara yang mengharamkan kecuali ada kebutuhan darurat seperti KTP, pasport dan sejenisnya, dan ada yang membolehkan dengan sejumlah syarat dan rambu-rambu. 

Ada pun yang foto profilnya {baik facebook, WA, BBM, dan lainnya}  secara demonstratif menampakkan auratnya dengan berbagai pose; rambut, leher, lengan, betis, sehingga dilihat banyak mata laki-laki yang bukan mahram,  maka ini jelas terlarang, ini mujahir yaitu orang yang terang-terangan menampakkan maksiat dan kedurhakaannya, bahkan dosa besar.

Sebab menutup aurat adalah kewajiban yang telah diketahui secara pasti dalam agama ini. Apalagi jika yang ditampakkan lebih dari bagian-bagian tersebut.
Sedangkan bagi muslimah yang telah menutup auratnya secara sempurna, hendaknya dia melanjutkan kesempurnaan itu dengan akhlaknya, diantaranya adalah rasa malu dan ‘iffah (pengendalian diri yang baik). Rasa malu inilah yang menjadi alat kontrol bagi dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk atau berpotensi buruk. Memajang foto diri di medsos, baik sebagai foto profil atau lainnya, walau sudah menutup aurat bukan berarti tanpa fitnah dan bahaya.

Sedangkan Islam agama yang sangat menekankan atas tertutupnya semua pintu fitnah dan bahaya.
Maka, bukan hal yang mengherankan jika di zaman canggih ini, ada wanita berjilbab yang fotonya disalahgunakan orang jahat untuk kepentingan syahwat mereka. Ya, mereka memang jahat, tapi kejahatan mereka gayung bersambut dengan peluang yang ada. Maka, jika tanpa ada kebutuhan mendesak dan dibenarkan syariat, lebih baik tidak menampilkan foto diri di medsos.

Dihindarinya hal ini agar tidak terjerumus dalam keharaman, istilahnya Sad Adz Dzara’i,
Syaikh Muhammad Sulaiman Abdullah Al Asyqar Hafizhahullah berkata dalam Al Waadhih:

سد الذرائع : هو منع الأمر المباح الذى يتواصل به الى المحرم، سواء قصد به فاعله الوصول الى المحرم، أو لم يقصد ذلك، فيمنع لئلا يتوصل به إلى المحرم غيره من الناس

Sadd Adz- Dzara’i adalah larangan terhadap perkara yang mubah yang bisa mengantarkan kepada hal yang diharamkan. Sama saja, apakah dia memaksudkan dari perbuatan itu sampai kepada perkara haram atau dia tidak memaksudkannya, maka ini dilarang agar dia dan orang lain tidak sampai kepada hal yang diharamkan.

(Syaikh Muhammad Sulaiman Abdullah Asyqar, Al Waadhih fi Ushul Al Fiqh, Hal. 159)

Demikian. Wallahu A’lam

0⃣3⃣ Faridah ~ Cileungsi
Assalamu'alaikum Ustadz,

1. Mengenai parfum kalau pewangi baju kan ada juga yang aromanya tajam sekali itu bagaimana ustadz? Boleh apa tidak?

2. Mengenai rambut kadang kan suka rontok sebaiknya rambut yang rontok itu diapain ya ustadz, dibuang di tong sampah apa sebaiknya di kubur?

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

1. Pilih jangan yang aromanya tajam. Yang biasa saja.

2. Di Kubur lebih afdol. Kumpulkan dulu, lalu kuburkan.

Wallahu a'lam.

0⃣4⃣ Evi ~ Jakarta Selatan
Assalamualaikum,

1. Saya seorang ibu dengan anak dua anak TK setiap hari Senin sampai Jumat selalu menunggu anak-anak sampai selesai sekolah dan di tempat menunggu banyak ibu-ibu lain yang menunggu dan kami pun menunggu anak-anak dengan bercengkrama ngobrol-ngobrol, kadang ada beberapa obrolan kami yang mengomentari seseorang. Nah bagaimana sikap saya agar saya tidak ikutan ghibah seperti mereka?

2. Apabila kita tidak pernah mengganggu tetangga tapi dari penampilan tetangga saya perempuan selalu berpakaian sexy dan minim apabila keluar rumah dan pernah suami saya ketika akan berangkat kerja berpapasan dengan dia. Bagaimana sikap kita sebagai istri dan tetangga yang baik melihat situasi seperti ini?

Terimakasih jawabannya.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

1. Lihat jawaban no. 1

2. Ingkari di hati, bencikan hal itu. Kalau ada kesempatan coba dekati tetangga itu untuk menjadi objek dakwah, mudah-mudahan dia bisa berubah walau butuh waktu yang lama.

Untuk suami, kalau sedang jalan bareng dengan istri,  lalu ketemu wanita seksi, maka buru-buru alihkan pandangan suaminya dengan ajak bicara dia sambil menatap. Jangan dibiarkan, jangan sampai suami "melongo" melihat yang seperti itu.

Syukur-syukur jika suami seorang yang paham, dia langsung menundukkan pandangan walau istrinya belum menegurnya.

Wallahu a'lam.

0⃣5⃣ Kamiliya ~ Karawang
Assalamualaikum Wr.Wb.

Bagaimana pak ustadz untuk menghadapi poin ke-1 dan poin 2.

Baik itu kepada sesama ipar yang selalu mencibir dan membicarakan orang lain terkadang diri sendiri jadi objek obrolannya.

Dan kepada tetangga yang memang luar biasa sekali lisannya, bukan hanya diri sendiri yang jadi bahannya.  Orang tua pun bisa jadi bahan omongannya.

Terimakasih.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Itu harus diingatkan, sebab membahayakan dirinya dan orang lain di dunia dan membahayakan dirinya saja di akhirat.

Wallahu a'lam.

0⃣6⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum ustadz,

Misalkan ibu-ibu berkumpul dan menceritakan anggota keluarganya sendiri, tentang kebiasaan lucu, sikap dan lain-lain, apakah juga termasuk mengolok-olok?
Terimakasih ustadz.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Kalau yang dibicarakan adalah hal-hal positif, lucu, asalkan bukan aib dan keburukan, tidak apa-apa. Itu bukan termasuk ghibah, bukan pula olok-olok.

Wallahu a'lam.

0⃣7⃣ Nenock ~ Surabaya
Assalaamu'alaikuum ustadz,

Terkait penggunaan parfum.
Kalau tujuan agar orang di sekitar nyaman apa diperbolehkan?

Terkadang kalau (maaf) bb begitukan jadi tidak pede dan tidak nyaman Ustadz!

🌸 Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

"Nyaman" sesuatu yang nisbi atau relatif. Ada yang justru merasa mual dengan minyak wangi seseorang.

Oleh karena itu, seperti yang tertulis dalam artikel, pakai saja yang sekedar meredam BB saja, seperti bedak-bedak di ketiak, atau kurangi makan makanan yang berbumbu kuat, banyak sayur bening. Ini akan mengurangi bau badan.

Wallahu a'lam.

0⃣8⃣ Yuli ~ Jombang
Ustadz, jika karena suatu hal, rambut wanita rontok dan tinggal sedikit, untuk memudahkan mengikat atau menggelung menambahkan kain hitam. Tetapi keluar rumah berhijab. Apakah itu termasuk yang dilarang?
Terimakasih.

🌸Jawab:
Menyambung rambut walau dia tutup pakai hijab tetap terlarang. Sebab, intinya bukan pada ditutup atau tidak, tapi pada penyambungan itu sendiri.

Saran saya dikubur saja rontokan rambut tersebut, Itulah adab Islam terhadap anggota tubuh yang sudah tidak dipakai lagi.

Wallahu a'lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

"Wanita shalihah itu bukan berarti tidak pernah salah dan tanpa dosa. Wanita shalihah itu paling tidak, tahu batasan perintah dan larangan, lalu konsisten dengan itu, dan mau bertobat saat tergelincir."

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

MEREKA KUAT & KEMBALI KARENA DO'A



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

           💘M a T e R i💘

Assalamu'alaykum warrohmatullahi wabarrokatuh

Segala Puji bagi Allah atas segala ke-Maha Kuasaan-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah bagi junjungan alam Rasulullah SAW.

InsyaAllah tema kajian kita hari ini adalah "MEREKA KUAT DAN KEMBALI KARENA DO'A"

Setelah terhempas dalam kubangan dosa, serta kelemahan diri yang begitu rapuh, maka tidak ada jalan keluar selain kembali kepada Allah. Mengadu dan memohon ampun atas kesalahan dalam perjalanan hidup yang dilalui.

Saat Nabi Adam bersalah karena melanggar perintah Allah atas buah yang dilarang untuk dimakan, maka Allah menghukumnya, mengeluarkannya dari surga menuju bumi. Nabi Adam mengakui kesalahannya dan terhempas dalam penyesalan, lalu mohon ampun pada Allah.

 رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
(QS. 7 : 23)

Allah mengampuni doa dan penyesalan Nabi Adam. Allah kemudian mempertemukannya dengan Hawa yang sempat terpisah selama hampir 300 tahun. Selanjutnya Nabi Adam dan Hawa hidup damai di Bumi, dan melahirkan keturunan.

Nabi Musa juga melakukan kesalahan. Ia membunuh (tidak sengaja) seorang penduduk Mesir.  Nabi Musa lalu menyesali dan meratapi perbuatannya, kemudian berdoa pada Allah :

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ

Musa berdoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku." Maka Allah mengampuninya." (QS. 28 : 16)

Nabi Yunus melakukan hal yang sama. Ia bersalah karena meninggalkan kaumnya. Akibatnya ia dihukum dan ditelan ikan besar. Berada dalam kegelapan yang berlapis. Tidak ada harapan saat itu baginya kecuali hanya doa kepada Allah. Ratapannya yang penuh pasrah dalam kegelapan tanpa sedikitpun cahaya, benar-benar gelap gulita. Ia pun berdoa, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: 'Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya'. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.”
(HR. Tirmidzi)

Begitulah kehidupan orang-orang yang mulia di sisi Allah. Kesalahan yang mereka lakukan membuat mereka kembali kepada Allah. Hanya pasrah pada-Nya. Tidak ada harapan lain selain dari Allah. Hingga ketika Allah mengampuni kesalahannya, mereka tambah kuat menghadapi kehidupan, juga kuat imannya.

Terjerembab dalam kesalahan dan kubangan dosa tidak lantas membuat putus asa. Terpuruk tak berarti tidak punya masa depan. Adakalanya harus harus tergerus dalam dosa, tapi ia bangkit dan berlari menuju ampunan Allah. Ibnu Qayyim dalam kitabnya Madarijus Salikin, yang mengutip pendapat salah seorang salaf, mengatakan : "Adakalanya seorang hamba berbuat dosa, namun masuk surga. Dan adakalanya seseorang mengerjakan ketaatan, namun masuk neraka."

Semoga Allah berikan petunjuk pada kita semua, agar cahaya hati bersinar menyambut seruanNya. Berlari menuju kasih sayang dan ampunanNya, atas kesalahan dan keterpurukan masa lalu. Masa depan adalah akhirat, sedang akhirnya adalah surga. Kiranya Allah sampaikan kita kesana.

Amin.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Fatihah iHsan ~ Tangerang
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Bagiamana jika sudah bertaubat tapi terjatuh dalam dosa lagi lalu bertaubat lagi  apakah pertanda taubat tersebut belum di terima, lantas bagaimana agar kita tidak tergelincir lagi pada dosa tersebut?
Mohon pencerahannya.
Syukan katsiran. 

🌸Jawab :
Wa'alaykumussalam wr.wb.

Taubat nasuha, adalah taubat yang sungguh, agar Allah menerima taubatnya, dan mengampuni dosa dosanya. Jika pernah taubat, lalu terjatuh lagi, berarti belumlah disebut taubat nasuha. Tapi yakinlah, Allah tidak pernah bosan dengan taubat hambaNya, sekalipun berkali kali terjerembab dalam dosa. Tinggal keinginan kuat dari hambaNya untuk kembali meraih ampunan Allah jika ia ingin selamat di dunia dan akhirat.

Wallahu'alam

0⃣2⃣ Bund Lisa ~ Malang
Tentang doa yang tidak kunjung dikabulkan. Allah menguji Kita dengan ujian dan musibah, apakah doa kita tidak segera dikabulkan karena Allah menguji kita kembali ya ustadz?

🌸Jawab :
Sesungguhnya seluruh doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang shalih, akan dikabulkan, apakah di dunia ini atau di akhirat kelak. Tapi tidak semua doa-doa akan diijabah. Jika yang berdoa tidak ikhlas, lalu berbuat musyrik, atau berdoa tidak serius, maka doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah.

Sedang musibah, biasanya adalah ujian dari Allah, atau mungkin azab karena banyaknya orang-orang yang berdosa. Azab diturunkan supaya orang-orang yang berdosa, kembali ke jalan Allah.

Wallahu'alam

0⃣3⃣ Fatihah iHsan ~ Tangerang
Assalamu'alaikum,

Ada teman yang sedang hijrah, tapi masyaallah selama hijrah tersebut fitnah silih berganti menghampirinya.
Bagaimana agar dia kuat dalam hijrahnya? 
Mohon solusinya.
Terimakasih.

🌸Jawab :
Wa'alaykumusslam wr.wb.

Yaa begitulah kehidupan ini, akan selalu ada ujian atau masalah yang dihadapi. Apalagi baru hijrah, mungkin ada saja yang menyebar fitnah terkait masa lalu. Tapi yakinlah, bahwa kita komitmen dengan Islam bukanlah karena manusia, tapi karena Allah. Ikhlaskan diri untuk terus mengabdi padaNya, dalam menjalani kehidupan ini. Karena akan ada di golongan hambaNya, yang, dipuji di langit, walaupun di dunia sering di fitnah. Kuatkan azzam untuk terus dekat dengan Allah, bergaul dengan orang-orang yang shalih/ah, agar terhindar dari fitnah-fitnah yang tidak perlu.

Wallahu'alam

0⃣4⃣ Setya ~ Karawang
Apakah dibenarkan kita sedih terlalu dalam ketika memikirkan anak kita yang sudah cukup umur tapi belum berjodoh? 
Syukron.

🌸Jawab :
Dalam kondisi apapun, tidak boleh  'terlalu'. Apalagi terlalu sedih. Tugas kita doa dan ikhtiar. Sepanjang itu sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah pasrah pada Allah. Sebagaimana dulu Nabi Zakaria, yang sudah tua baru Allah berikan anak. Jodoh adalah bagian dari rizki Allah kepada hambaNya, sudah ditentukan saat di alam rahim, tapi tidak ada yang tahu, kapan ia datang.

Wallahu'alam

0⃣5⃣ Bund Atin ~ Pekalongan
Ustadz, bagaimana mengatasi rasa gelisah terhadap bayangan-bayangan sendiri?

🌸Jawab :
Resah dan gelisah...  Menunggu disini....

Seperti lagu ya...

Gelisah itu biasanya muncul  karena hati tidak tenang. Tidak tenang karena khawatir akan sesuatu, padahal apa yang dikhawatirkan belum tentu terjadi. Jadi hadapi saja dengan bismillah. Apalagi hanya sekadar bayangan-bayangan sendiri. 

Tetap yakin dengan takdir Allah, bahwa segala sesuatu telah Allah takdirkan 50 ribu tahun yang lalu. Jika takdir itu baik buat kita maka bersyukurlah, tapi jika tidak baik, maka bersabarlah.  Dibalik kesabaran, Allah akan ampuni dosa-dosa.  Sebaliknya dibalik rasa syukur, Allah akan selalu berikan pahala.

Wallahu'alam

💎Ustadz, bagaimana kalau ada pernyataan: Sungguh Allah tidak menyayangiku.

Karena bertubi-tubi masalah yang menimpanya.

🌸Waah, pastaskah mengatakan demikian?
Sungguh Allah sangat sayang sama hambaNya. 

Bayangkan, dari sejak diri kita masih belum ada, lalu berjuang dengan ratusan sperma, kitalah pemenangnya. Lalu 9 bulan dalam kandungan, Allah bentuk tubuh kita, tanpa melihat dunia luar.

Sempurna. Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna. Lalu lahir, Allah mampukan kita merangkak, berjalan, berlari, bicara, dan lain-lain. Luar biasa. Jika kemudian setelah itu ada masalah, maka itulah cara Allah menempa iman kita.

Coba renungi ayat ini :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
(QS. 2 : 214)

Dulu para sahabat juga mengeluh, saking beratnya cobaan yang menimpa mereka. Lalu Rasulullah menenangkan hati mereka. Sekarang Rasulullah, sudah tiada. Hadits-haditsnya, lewat  ulama-ulama bisa menenangkan hati kita, insyaAllah.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Adakalanya kita lemah, tanpa daya. Atau mungkin hampir putus asa. Saat harapan hampir hilang dari jiwa, dan asa seolah hampir putus tidak mungkin disambung, maka berlarilah kepada Allah. 

Rendahkan diri di hadapanNya, berdoa dengan ikhlas dan derai air mata, memohon ampun dan pertolonganNya, insyaAllah engkau akan kembali kuat, untuk menjalani sisa kehidupan ini.
InsyaAllah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.