Selasa, 30 November 2021

MENDIDIK KE JALAN YANG HAQ

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸MENDIDIK KE JALAN YANG HAQ

Keluarga adalah pintu gerbang awal anak mendapatkan pendidikan tentang keimanan, akhlak dan kehidupan. Karena itu, perlu diketahui cara mendidik anak dalam Islam yang baik dan benar agar kelak anak tumbuh dengan karakter positif terutama dalam hal agama.

Cara mendidik anak dalam Islam sudah disebutkan dalam Al Qur'an, Surat Luqman. Alloh ﷻ berfirman:

{وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13) وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (14) وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (15) }

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Alloh ﷻ, sesungguhnya mempersekutukan (Alloh ﷻ) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Luqman: 13-15)

Nama Alloh ﷻ, Al Haqqu ( الحق ) dibaca Al Haq termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Alloh ﷻ :

"Kemudian mereka (hamba Alloh ﷻ) dikembalikan kepada Alloh ﷻ, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat." (QS. Al-An’aam: 62)

"Maka (Dzat yang demikan) Itulah Alloh ﷻ Tuhan kamu yang sebenarnya; Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?" (QS. Yunus: 32)

“Kebenaran, itu datangnya dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu (terhadap kebenaran Alloh ﷻ tersebut.” (QS. Ali Imran; 60). 
 
"Sebaliknya kebathilan itu datangnya dari syaithan musuh Alloh ﷻ dan musuh hamba Alloh ﷻ yang beriman, makanya Alloh ﷻ melarang kita untuk mengikuti syaithan karena sesungguhnya syaithan itu musuhmu yang nyata kata Alloh ﷻ." (QS. Al-Baqarah; 208).

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa keluarga adalah pintu gerbang awal untuk seorang anak mendapatkan pendidikan keimanan dan ketakwaan.

Bagaimana jika orang tua saat itu masih dalam proses pembenahan diri juga ya ustadz?

🌸Jawab:
Maka orang tua agar bersungguh-sungguh mendalami Islam, agar terwujud anak yang shalih dan shalihah.

🔷Berarti tidak ada kata terlambat ya ustadz.

🌸Ya, tidak terlambat selama masih berada di alam dunia.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum ustadz.

Bismillah...
Bagaimana cara kita menuntun seorang anak untuk kembali pada jalan yang haq, sesuai pemahaman anak, supaya bisa diterima?

Terima kasih.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Anak akan selalu menerima dengan contoh yang terbaik barulah ke dalam pemahaman, arahkan sesuai dengan sumber ajaran Islam.

🔷Maaf, apabila kita sudah mengupayakannya, namun anak tetap tidak berubah karena pangasuhan yang sebelumnya kurang, apakah itu sebuah kegagalan?

🌸Tidak ada kegagalan, sebab mendidik anak perlu telaten dan kesabaran. Maka hiasi dengan rutin mengaji bersama. Hidayah akan sampai kepada-Nya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, sebenarnya mendidik anak yang sangat berpengaruh kepada anak itu sendiri, mendidik saat usia berapa ya ustadz?

🌸Jawab:
Sangat berpengaruh berawal dari masa kehamilan, senantiasa berdzikir dan rutin membaca ayat suci Al-Quran dan serta beramal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Win ~ Semarang
Untuk acara berapa bulankah (3 ataukah 4) bulanan yang benar saat seorang perempuan mengandung ustadz?

🌸Jawab:
Dalam Islam, sebgaimana dikatakan Imam Muslim dalam Hadis Riwayat (HR), usia 4 bulan kehamilan, bayi di dalam kandungan sudah punya bagian-bagian tubuh yang lengkap sebagaimana layaknya seorang manusia.

“Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari juga, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari. Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empath al; rezekinya, ajalnya, amalnya dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia.” (Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, Shahih Muslim)

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Aisyah ~ Riyadh
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Ustadz, adakah doa khusus untuk melembutkan hati anak?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Di baca saat anak tidur dengan rutin membaca surah Al Fatihah, an Naas, Al Falaq dan Al ikhlas, di iringi dengan do'a,

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Ya muqallibal uluub issabbit qalbii ‘alaa diinika wa’alaa thoo’atik."

"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu."

Semangat, bekal bagi yang belum. Bagi yang sudah, dapat di aplikasikan dalam mendidik.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Mendidik dengan iman dan ilmu disatukan dengan adab akan terwujud kebenaran yang sejati, menjadikan manusia yang terbaik di hadapan Alloh ﷻ dan Rasul-Nya.

Wallahu a'lam

MUHASABAH HATI

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎MUHASABAH HATI

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ 

أَشْهَدُ أَن لّاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ محَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ.. أَمَّا بَعْدُ :

"Segala puji bagi Alloh ﷻ yang telah menunjuki kami kepada jalan (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Alloh ﷻ tidak memberi kami petunjuk."

Dialah Alloh ﷻ Rabb Penguasa alam semesta, Rabb penggenggam hati Kita semua. Karena hidayah dan taufik-Nya sampai detik ini Kita masih bisa merasakan nikmat Iman, Islam, kesehatan, nikmat beribadah dan berukhuwah dalam group yang insyaaAllah diridhoi Alloh ﷻ... Aamiin

Sholawat dan salam Kita haturkan kepada manusia suri tauladan kita Nabi Muhamnad Shallallahu 'alaihi wassalam, beserta keluarga, para sahabat, para tabi'in wattabi'at yang senantiasa istiqomah hingga akhir hayat...

Ammaa Ba'du:
Yang saya cintai karena Alloh ﷻ,  Ustadzah Henny DW founder Perindu Surga, Ustadzah Irna dan para asatidzah di Team Perindu Surga, serta seluruh civitas akademik jama'ah juga bunda moderator juga Sahabat Qur'an Sholih/ah saya semua yang ada disini...

Teriring inSyaaAllah berkah sehat, waktu, iman dan ilmu semoga Alloh ﷻ mudahkan kita memahami ayat-ayat Alloh ﷻ, sebagai modal kita berdakwah aamiin Allahumma aamiin.

Semoga Alloh ﷻ anugerah kan kita semua sehat hatinya juga sehat raganya aamiin Allahumma aamiin.

◾Yang pertama untuk menjaga keimanan kita

Iman yang kadang naik turun cendrung terjun bebas, alangkah baiknya kita bisa jaga kestabilannya.

Pun dalam hatilah bertatah iman kita, yang punya pasukan kebaikan seperti ikhlas, tawadhu dan sebagainya. 

◾Maka yang kedua kenapa kita harus muhasabah hati kita adalah untuk menjaga keikhlasan kita dalam beramal Sholih

IKHLAS
   Semua manusia akan rusak kecuali yang berilmu.
    Orang yang berilmu pun akan rusak kecuali yang beramal.
    Orang yang beramal pun akan rusak kecuali yang IKHLAS.

MENJAGA IMAN
"Sesungguhnya iman benar-benar bisa menjadi usang di dalam tubuh seseorang dari kalian, sebagaimana usang nya pakaian. Maka memohonlah kepada Alloh ﷻ supaya memperbaharui iman dalam hati kalian."
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak 1/4)

Iman dan ikhlas yang harus kita atur irama kerjanya dalam hati kita....

💎MUHASABAH HATI

Muhasabah (introspeksi diri) adalah ilmu yang banyak terlupakan padahal kita amat  membutuhkannya untuk mengevaluasi kehidupan kita ke depannya. Fase kehidupan manusia dalam perkembangannya tidak selalu linear. 

Menurut para ulama, muhasabah itu menghisab atau menghitung diri adalah upaya bersiap siaga menghadapi Atau mengantisipasi yaumul hisab (hari perhitungan) yang sangat dahsyat di akhirat kelak.

◾Ada apa dengan hati kita?

HATI yang teguh pada kebaikan dan keburukan, serta keragu-raguan antara keduanya, ada tiga macam: 

✓ 1. Hati yang marak dengan takwa, suci karena latihan (berupaya terus dan terus melatih diri dalam kebaikan), bersih dari noda-noda akhlak. 
Bisikan-bisikan kebaikan menyusup di dalamnya dan menjadi hidayah atau petunjuk kebaikan. 

✓ 2. Hati yang terlantar, diisi nafsu, ditaburi noda dan dipolesi akhlak yang tercela. 

Kekuasaan setan menjadi kuat di dalamnya karena pijakannya cukup luas, sedangkan kekuasaan iman menjadi lemah, dan hati itupun dipenuhi dengan asap nafsu, cahaya pun menjadi hilang. 

Ia layaknya mata yang dihadapannya penuh dengan asap tebal, tidak bisa melihat, tidak ada gunanya nasihat dan peringatan. 

✓ 3. Hati yang mulanya dilintasi hawa nafsu dan mengajaknya kepada keburukan, lalu muncul lintasan iman dan dapat mengajaknya kepada kebaikan. 

Rasulullah ﷺ, bersabda: 

مثل القلب كمثل ريشة بأرض فلاة تقلبها الرياح

“Permisalan hati itu ibaratnya seperti sebuah bulu yang terletak di padang pasir yang dibolak-balik oleh angin.” (HR. Ahmad, Al-Baghawi dan Ibnu Abi Ashim). 

#mukhtashor minhajul qashidin, h 183.

Sesungguhnya jiwa manusia itu cendrung kepada keburukan kecuali jiwa yang di beribrahmat oleh Alloh ﷻ. Sesungguhnya Alloh ﷻ Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yusuf: 53)

Jangan biarkan syaitan menang. Meski terasa sulit yakinlah bahwa bisa melawan. Sebab hati yang tersambung ke langit akan mampu mengelola perkara bumi.

Ada dimanakah hati kita bersemayam?

Hati yang penuh rahmat hati yang mudah memberikan kasih sayang, penuh cinta dan selalu terjaga lisannya...

Makanan hati yang utama cobalah kita tetapkan untuk Istiqomah. Dengan ibadah ini.

◾Kita Chek Sudahkah kita:

✓ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang-orang yang sholat wajib tepat waktu.

✓ Sholat sunnah rawatib alias sholat sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang-orang yang tertib menjalankan sholat sunnah.

✓ Sedekah di pagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

✓ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena, jika kita ingin selamat hidup, ayok menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristighfar minimal 1000 kali, Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

✓ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari, sebab tilawah menenangkan hati-hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

✓ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis, InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tak cinta buta pada dunia.

InSyaaAllah akan Alloh ﷻ mudahkan kita selalu mendapatkan Rahmat dari Alloh ﷻ.

Dan dalam beberapa surat dan ayat Al-Qur'an pun, sudah memperingatkan kita tentang pentingnya muhasabah.

Firman Alloh ﷻ dalam QS. alHasyr ayat 18,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

18. "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Surat Al Qaf Ayat 17-18 

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

17. "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

18. "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Surah Al zalzalah ayat ke 7,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

Surah Al zalzalah ayat 8,

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

◾Apa Pentingnya Muhasabah

Pada fase-fase tertentu perkembangan kehidupan manusia kadang kala tenang, sedangkan pada fase lain kadang kala mengalami kegoncangan dan krisis. Kehidupan manusia memiliki irama (ritme), yakni harmonisnya hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Maka melihat perkembangan hidup manusia yang begitu kompleks perlu kiranya sebuah evaluasi menyeluruh terhadap orientasi kehidupan seseorang dengan memperhatikan kondisi yang terjadi pada setiap fase perubahan hidup manusia. 

Dalam sebuah kasus misalnya kita sering mendengar para dokter menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, maka demikian pula para ulama yang mereka adalah dokter rohani, menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan hati kita bukan bulanan atau mingguan tapi setiap saat harus dicek keadaan hati ini karena perubahannya sangat cepat bahkan dalam hitungan detik hati bisa berubah 180 derajat yang tadinya sehat tiba-tiba terjangkiti penyakit hati yang sangat berbahaya.

Perintah muhasabah diri pun banyak tertuang dalam hadits, diantaranya yang diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,

لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ

“Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya.” (HR. Tirmidzi no. 2459)

Dan dari ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُواِ، وَإِنَّمَا يَخِفُّ الحِسَابُ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا

“Lakukanlah muhasabah pada jiwa kalian sebelum kalian di hisab, karena hisab pada hari kiamat nanti akan menjadi ringan bagi orang-orang yang telah memuhasabah dirinya ketika di dunia.” (HR. At Tirmidzi no. 2459)

Terus kondisikan baiknya hati kita dengan terus beribadah karena Alloh ﷻ, jangan dibiarkan maksiat, karena Alloh ﷻ akan beri noktah hitam.

◾MAKSIAT

Dalam madarij As salikin(1~337) Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

"Maksiat itu berarti kufur nikmat."

Seluruh maksiat termasuk dalam kufur asqhar. Maksiat ini bertolak belakang dengan sifat syukur. Karena bentuk syukur adalah beramal dengan ketaatan.

◾Introspeksi Sebelum dan Sesudah Beramal

Introspeksi diri dilakukan sebelum dan sesudah beramal. Sebelum beramal, hendaklah seseorang berhenti sejenak dan merenungkan sampai nampak baginya pilihan terbaik, antara yang dilakukan atau ditinggalkan.

◾Perlu diketahui, introspeksi diri setelah beramal itu ada tiga jenis:

✓ 1. Introspeksi diri atas ketaatan yang telah ia lakukan. 

Apakah ada kekurangannya? Apakah sudah sesuai keinginan Alloh ﷻ dan tuntunan Rasul-Nya?

Misalnya, apakah shalat yang kita lakukan telah sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ? Baik lahir maupun batin. Ataukah hanya sebatas lahiriyahnya saja? Jauh dari kekhusyu’an bahkan ada unsur dunia di dalamnya? Sejak takbiratul ihram sampai salam.

✓ 2. Introspeksi diri atas setiap amalan yang sebaiknya ditinggalkan.

Contoh pertama.
Misalnya adalah kebiasaan sebagian orang yang merayakan malam tahun baru dengan bergadang semalam suntuk, membuat gaduh dengan suara petasan, serta berbagai bentuk gangguan terhadap orang lain, sampai akhirnya tidak bisa melaksanakan shalat shubuh, karena terlalu letih. 
Dengan perbuatan seperti ini, sang pelaku minimal melakukan dua jenis dosa.

★ Pertama, dosa menzhalimi orang lain yaitu telah mengganggu orang lain. Dosa jenis ini tidak akan diampuni oleh Alloh ﷻ sampai orang yang terzhalimi memaafkannya. 

★ Kedua, dosa kepada Alloh ﷻ, karena meninggalkan suatu yang diwajibkan, yakni shalat Shubuh berjamaah pada waktunya.

★ Ketiga, Introspeksi diri atas setiap amalan yang mubah dan suatu kebiasaan. Kenapa dia melakukannya? Apakah demi mencapai kesuksesan akhirat? Kalau ya, berarti dia telah beruntung. Ataukah demi kenikmatan dunia yang sesaat? Kalau ini yang memotivasinya, maka alangkah ruginya.

Contoh kedua,
Misalnya, makan dan minum kita. Apakah hanya sekedar untuk memuaskan nafsu? Ataukah supaya berbadan kekar lalu bangga dan sombong karenanya? Semua ini akan sirna bersama dengan datangnya ajal. Ataukah makan dan minum itu kita lakukan demi menjaga stamina tubuh kita agar bisa beribadah dengan kuat dan khusyu’ hanya kepada Alloh ﷻ.

Bersungguh-sungguh dalam muhasabah diri akan mendatangkan banyak sekali manfaat, dengan manfaat tersebut seseorang akan mendapatkan banyak faedah. Al Harits Al Muhaisiby berkata:

“مَن اجتهد في باطنه، ورَّثه الله حسنَ معاملة ظاهره، ومَن حسَّن معاملته في ظاهره مع جهْد باطنه، ورَّثه الله تعالى الهدايةَ إليه؛ لقوله – عزَّ وجل – : ﴿ وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ﴾

“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh (meluruskan) batinnya maka Alloh ﷻ akan mewariskan baiknya muamalah lahiriyah pada dirinya. Barangsiapa yang berusaha memperbaiki muamalah lahiriyahnya yang diiringi dengan usaha memperbaiki batinnya maka Alloh ﷻ akan mewariskan hidayah menuju jalan-Nya."

Karena Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh  dalam menempuh jalan Kami maka Kami akan memberikan petunjuk jalan lurus padanya. Dan sesungguhnya Alloh ﷻ beserta orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Ankabut 29: 69)

◾Manfaat Muhasabah

Muhasabah minimal akan mendatangkan dua manfaat. 

1) Mengetahui aib diri sendiri. Sehingga seseorang tergerak untuk memperbaiki diri, karena ada rasa malu. Muhammad bin Waasi’ memberikan sebuah perumpamaan tentang dosa-dosa, beliau berkata:

لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ مَا قَدَرَ أَحَدٌ يَجْلِسُ إِلَيَّ

“Seandainya dosa itu ada baunya, niscaya tidak ada seorang pun sanggup duduk dan mendekat kepadaku."

2) Jika kita muhasabah diri maka kita dapat mengenal hak Alloh ﷻ. Orang yang tidak mengenal Allah ‘Azza wa Jalla, maka ibadahnya tidak bermanfaat baginya. Kalaupun bermanfaat, maka sangat sedikit. Marilah kita berusaha untuk muhasabah diri kita semua, karena introspeksi diri itu sangat penting.

Wallahu a’lam.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh umma...

Tindakan apa yang harus kita lakukan agar kita senantiasa muhasabah diri, dan maaf adakah dalil, hadist nya?

Dan bisa kah berbagi bagaimana definisi khusyuk dalam sholat agar bisaa meraih muhasabah hati.

Terimakasih umma.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tindakan yang muhasabah. 
Belajarlah memperbaiki ke khusyu'an sholat kita, perbanyak dzikir setelah sholat, banyak memohon ampun ke Alloh ﷻ jika hari ini banyak amal ibadah yang lost tidak kita kerjakan, seperti amal sholeh ini.

Kita Cek ya... Sudahkah kita:

✓ Sholat wajib tepat waktu karena Alloh ﷻ akan mengubah nasib orang orang yang Sholat wajib tepat waktu.

✓ Sholat Sunnah Rawatib alias sholat Sunnah qobla dan ba'da sholat fardhu, karena Alloh ﷻ mencintai orang orang yang tertib menjalankan sholat Sunnah.

✓ Sedekah di pagi hari seikhlasnya, karena sedekah menjauhkan kita dari musibah, juga bisa mengobati orang yang sakit.

✓ Dzikir matsurahnya pagi dan petang karena , jika kita ingin selamat hidup ayuk menyebut Alloh ﷻ sebanyak-banyaknya, bahkan kalau kita beristighfar minimal 1000 kali Alloh ﷻ mudahkan jalan keluar masalah hidup kita.

✓ Tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz 1 hari sebab tilawah menenangkan hati hati orang yang berpenyakit dan Al-Qur'an juga petunjuk dan obat atas penyakit hati dan raga kita.

✓ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis InSyaaAllah mematikan jalan darah setan dalam tubuh kita, hingga kita tidak cinta buta pada dunia.

Jika kita lakukan rutin semuanya. InSyaaAllah Alloh ﷻ akan memberikan kita Furqon mana yang salah dan benar, sehingga kita menjadi hamba yang mawas diri.

Ini dalilnya pentingnya muhasabah hati kita
Dan dalam beberapa surat dan ayat Al Quran pun sudah memperingatkan kita tentang pentingnya muhasabah.

Firman Alloh ﷻ dalam QS. alHasyr ayat 18,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

"18. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Alloh ﷻ dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Alloh ﷻ. Sungguh, Alloh ﷻ Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Surat Al Qaf Ayat 17-18,

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

"17. (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

"18. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Surah Al zalzalah ayat ke 7,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."

Surah Al zalzalah ayat 8,

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Cara kita khusyu dalam sholat kita;

1) Baca basmalah sebelum kita takbiratul ihram, 

2) Kita ingatkan dalam hati kita bahwa kematian bisa datang kepada siapapun termasuk kita, maka kita akan sholat seolah ini sholat terakhir kita, inSyaaAllah kita akan fokus hanya untuk Alloh ﷻ kita sholat. 

3) Kita mengerti tiap arti bacaan kita sholat, jika kita resapi maka InSyaaAllah kita akan merasakan kengerian janji kita kepada Alloh ﷻ, kengerian melewati Shirothol Mustaqim, InSyaaAllah dengan memaknai sholat kita, Alloh ﷻ akan hadiahkan kita hati yang lembut, aamiin.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Kiki ~ Dumai
Michi, apakah ada waktu-waktu khusus yang disunnahkan untuk kita bisa muhasabah diri michi?

🔷Jawab:
Ba'da sholat wajib, sebelum tidur ingat-ingatlah lisan kita sudah nyakitin siapa, atau siapa yang nyakitin kita, maafin saja. Hitung lagi nikmat kita banyak tapi kita sering lost ibadah sunnah nya, sholat wajibnya telat bin lalai, terus lakukan sampai Alloh ﷻ akan hadiahi sakinah, walau banyak masalah, Alloh ﷻ hadiahin lagi Furqon, kita bisa bedain halal haram, baik buruk. 

Dan sejatinya muhasabah terus, dengan memperbanyak ibadah sambil berdoa, Rabbana latudziqqulu bana ba'daidzhadaitana minladunnkarahma innaka anntal Wahab....

InSyaaAllah hasil muhasabah akan menjadikan hamba yang tawadhu, sabar, ikhlas dan banyak lagi akhlak kebaikan yang akan tumbuh. Aamiin.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Seringkali kita tidak sadar diri, bahwa masalah, musibah, ujian yang datang pada kita disebabkan kita lalai muhasabah terhadap hati kita...

Pun demikian kita sulit berhusnuzhon pada Alloh ﷻ, pada sesama kita hingga tumbuh rasa hasad, dengki yang kita tidak sadar juga, karena lalai nya kita muhasabah dengan menghitung semua nikmat yang Alloh ﷻ berikan pada kita.

Salam semangat kita merawat hati kita di sepertiga malam kita, di sedekah kita, di khusyu' nya sholat wajib kita. 

Wallahu a'lam

Maaf lahir batin ya, Al-Faqir Ilallah.

VAKSIN COVID-19 UNTUK ANAK

 


OLeH: dr. Barry Army Bakry, Sp.A

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎VAKSIN CORONA UNTUK ANAK, PERLUKAH?

Pada saat ini Kasus infeksi corona di Indonesia sudah mulai terkendali. Walaupun begitu tetap kewaspadaan kita tetap tinggi, karena penularannya yang sangat mudah pada anak-anak, gejala penyakit corona yang dialami anak-anak bisa saja ringan, tetapi bisa juga berakibat fatal. Untuk menurunkan risiko anak terinfeksi virus Corona dan memutus mata rantai penularan, pemberian vaksin covid kepada anak-anak perlu dilakukan.

Pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus Corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Dengan begitu, rantai penularan virus Corona bisa diputus.

◾Apakah Vaksin Corona Sudah Bisa Digunakan Untuk Anak?

Saat ini di Indonesia, sudah di rekomendasikan vaksin covid untuk anak usia diatas 5 tahun. Untuk pelaksanaannya sedang dalam persiapan. Untuk saat ini, baru vaksin sinovac yang disetujui untuk diberikan pada anak usia 5 -11 tahun serta vaksin sinovac dan pfizer untuk usia diatas 11 tahun.

Rekomendasi pemberian vaksin covid untuk anak dikeluarkan, karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya walau tanpa gejala. Yakni orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka.  

Selain itu, sejumlah laporan dari hasil pembelajaran tatap muka dari beberapa negara dunia menyatakan adanya peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan covid-19. Di Indonesia sendiri, Data Satuan Tugas Covid-19 Nasional per 1 November 2021 menunjukkan bahwa proporsi kasus anak terinfeksi Covid-19 sebesar 13 persen.

Kontraindikasi penyuntikan vaksin sinovac pada anak adalah defisiensi imun primer, penyakit imun tidak terkontrol, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis, anak dengan kanker dalam kemoterapi atau radioterapi, sedang menjalani pengobatan imunosupresan, demam > 37,5 derajat C, pasca imunisasi lain kurang dari 1  bulan, hamil, hipertensi tidak terkendali, diabetes tidak terkendali, dan penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali.

◾Yang Harus Dilakukan Saat Anak Positif Covid-19

Walaupun sudah ada vaksin corona untuk anak, orang tua harus berhati-hati. Tetap dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi. Terutama orang tua yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Menurut CDC, bayi berumur satu tahun ke bawah, lebih mungkin sakit parah ketika terinfeksi Covid-19. Tapi, secara umum, lebih banyak kasus infeksi pada orang dewasa ketimbang anak-anak.

Jika anak positif Covid-19, orang tua tidak perlu panik atau khawatir. Segera konsultasikan dengan dokter soal tingkat keparahan infeksi anak. CDC menyatakan ada beberapa kondisi medis anak yang bisa menyebabkan gejala covid pada anak lebih parah, seperti asma, diabetes, gangguan imun, obesitas, dan penyakit jantung bawaan. Bila memungkinkan, anak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah, terutama anak berusia besar. Tapi bila tidak, anak perlu dirawat di rumah sakit.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
Dokter, apa pertimbangannya vaksin anak diberikan pada minimal umur 12 tahun?
Sementara covid bisa menyerang anak mulai dari usia batita. 

Maturnuwun untuk pencerahannya. 

🔷Jawab:
Sebenarnya kalau bisa sejak lahir kalau bisa di vaksin, hanya saja karena saat ini masih belum ada data penelitian untuk usia dibawahnya, maka untuk sementara terbatas pada usia 6 tahun keatas, nanti kalau sudah lengkap penelitiannya baru bisa diberikan pada usia dibawahnya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh dokter.

Saya sudah selesai vaksin 2 kali, tahap 1 dan 2 ternyata oleh petugas di sini tidak di input dan tidak terdata, dan susternya sudah resigned.

Yang pertama,
Oxford/AstraZeneca

Yang ke 2, 
Pfizer/BioNTech.

Otomatis saya harus vaksin ulang 2, apakah tidak akan ada efeknya dokter? Jujur saya khawatir.
Dan jadwal vaksin ulang kedua sore ini dok.
Mohon penjelasannya.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Saya kira tidak ada masalah. Anggap saja sebagai booster. Saya sendiri saat ini sudah vaksin 3x karena mendapat booster.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Dengan begitu, rantai penularan virus Corona bisa diputus. Untuk itu mudah-mudahan anak-anak kita bisa segera berpartisipasi untuk di vaksin.

Demikian dari saya semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh.

MENDEKAT KEPADA RABB-NYA

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎MENDEKAT KEPADA RABB-NYA

Menurut Syekh Abdul Qadir Al Jailani cara yang paling baik untuk mencapai martabat kedekatan dan (taqarub) dengan Alloh ﷻ ialah dengan tafakur atau meditasi secara ahli sufi.  

"Amalan ini jarang-jarang diamalkan orang-orang biasa karena mereka umumnya belum mengenali hakikat Dzat Alloh ﷻ. Padahal mengenali Dzat Alloh ﷻ adalah wajib bagi semua orang yang mengaku beriman kepada Alloh ﷻ," kata Syekh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitabnya Sirr Al-Asrar Fi Mayahtaj Ilayah Al-Abrar.  

Tentang fadilah tafakur, Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda dalam sejumlah haditsnya antara lain, yaitu: 

تَفَكُّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَنَة

ٍ"Tafakur sesaat itu adalah lebih baik dari setahun ibadah."

Ada tiga perkara tentang tafakur atau meditasi ini. Penjelasannya sebagai berikut:  

✓ Pertama, barangsiapa bertafakur tentang sesuatu hal dan menyelidiki sebabnya, dia akan mendapat setiap bagian dari hal itu mempunyai banyak bagiannya yang lain pula, dan setiap bagian itu menerbitkan banyak lagi hal-hal yang lain. Inilah tafakur yang nilainya setahun ibadah. 

✓ Kedua, barangsiapa bertafakur tentang ibadahnya dan mencari sebabnya dan mengenal sebab itu, maka tafakur nya k itu bernilai 70 tahun ibadah.  

✓ Ketiga, barangsiapa bertafakur tentang mengenal Alloh ﷻ dan panjang yang kuat untuk mengenal-Nya, maka tafakurnya itu bernilai 1.000 tahun ibadah. "Inilah ilmu yang hakiki,” kata Syekh Abdul Qadir Al Jailani. 

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣ Yulia ~ Bekasi 
Assalamualaikum ustadz.

Apakah tafakur sama dengan iktikaf?

🌀 Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tafakur bagian dari merenung dalam kebaikan.

Iktikaf merupakan masuk ke dalam masjid untuk beribadah dan membaca ayat suci Al-Qur'an.

🌷Dalam merenung adakah doa khusus yang di panjatkan ustadz?

🌀Tidak secara khusus, sesuai yang di renungkan, agar masa yang akan datang lebih baik dari masa sebelumnya.

🌷Apakah sama dengan muhasabah diri ustadz? Maaf banyak pertanyaan.

🌀Tidak apa-apa, muhasabah terdapat pada introspeksi diri saling memperbaiki diri menjadi lebih baik. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Taqarrub hanya dapat terlaksana dengan sungguh-sungguh mendekat kepada Alloh ﷻ hidup menjadi bahagia di dunia dan di akhirat.

Wallahu a'lam

JANGAN BIARKAN MELELA JADI BIASA

 


OLeH: Ummu Azkia Fachrina

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸JANGAN BIARKAN MELELA JADI BIASA

 ◾Ta'rifat Melela 

Kata 'melela' sempat digunakan penulis Pramoedya Ananta Toer di dalam novelnya berjudul Bukan Pasar Malam yang terbit pada 1951. Kata 'melela' bermakna ‘menunjukkan diri dengan cara yang elok.

Menurut wikipedia, melela atau keluar  (Inggris: coming out) adalah istilah yang merujuk kepada tindakan seorang individu yang mengungkapkan  orientasi seksual mereka kepada orang lain. Melela ini biasanya merujuk kepada tindakan pengungkapan jati diri oleh kaum lesbian,  gay, biseksual dan  transgender (LGBT) tentang orientasi seksual mereka, kepada orang-orang terdekat mereka seperti keluarga, teman, rekan kerja atau lingkungan mereka.

◾Fakta Melela

Pada tahun 2020, ada sejumlah tokoh publik yang melela (coming out), mulai dari Cara Delevingne dan Elliot Page, sampai Ben Aldridge dan François Arnaud—semuanya aktor. Kebanyakan daftar melela memuat orang kulit putih yang berasal dari Eropa maupun Amerika Serikat. Memang ada jaminan hukum bagi individu LGBTQ di sana, sehingga melela tidak hanya merupakan peristiwa pribadi, tapi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan tidak dianggap mengganggu kehidupan sosial mereka.(Magdalene.co/12 Jan 2021)

Melela.org memberikan wadah pada insan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dan non-LGBT untuk berbagi cerita, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat akan kelompok minoritas LGBT di Indonesia. Kisah para LGBT terangkum dalam kolom “YOUR STORY” dan kisah penerimaan serta mereka yang mampu berpikiran terbuka bisa ditemukan dalam kolom “OUR STORY” pada halaman muka website ini.

Ternyata melela menjadi bagian yang alurnya diwacanakan sebagai hal yang orang lain seharusnya menerima apa yang di 'melela'kan oleh seseorang....dan seseorang yang melela jangan merasa berat untuk melela.

◾Akar Masalah 

Sebetulnya menyampaikan sesuatu kepada orang lain itu bisa saja dilakukan, asalkan hal tersebut memang perlu disampaikan dan memang diperbolehkan untuk disampaikan kepada orang lain, baik dari sisi cerita maupun perbuatannya.

Permasalahannya, terkait melela ini, ada perbuatan  yang memang dilarang Alloh ﷻ.

Islam menjadikan akidah Islam ‘Laa Ilaaha illallah Muhammad Rasulullah ﷺ‘ sebagai asas, wahyu Alloh ﷻ sebagai pijakannya. Islam memiliki aturan yang sangat terperinci dan sempurna, mencakup seluruh aspek kehidupan.
 
Sebagai sistem aturan yang lahir dari Yang Maha Mengetahui akan makhluk ciptaan-Nya, seluruh persoalan yang dihadapi makhluk-Nya dapat diselesaikan dengan memuaskan tanpa ada pihak mana pun yang dirugikan. Ini karena sesuai fitrah dan memuaskan akal manusia yang akhirnya akan mententramkan jiwa. Karenanya, dengan menerapkan aturan-aturan Alloh ﷻ, manusia akan mendapatkan kebahagiaan, terhindar dari malapetaka.
 
Islam mengharuskan umat Islam untuk terikat dengan aturan dari Alloh ﷻ dan Rasul-Nya, tanpa terkecuali. Islam sebagai aturan kehidupan yang diturunkan Alloh ﷻ merupakan aturan paripurna yang mampu menyelesaikan setiap persoalan manusia secara menyeluruh, tuntas, dan sempurna. Dalam Islam, yang halal dan haram sangat jelas, tidak lekang waktu, tidak tergantung pendapat penduduk bumi.

LGBTQ adalah perilaku yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia. Dan Islam telah melarangnya. 
Dari Ibnu Abbas ra. berkata, bahwasanya Rasulullah ﷺ melaknat mukhannasin  (laki-laki yang menyerupai perempuan) dan mutarajjilat (perempuan yang menyerupai lelaki). Beliau ﷺ bersabda,  
“Keluarkan lah mereka dari rumah-rumah kalian. Maka Rasulullah ﷺ mengeluarkan Fulan dari rumahnya dan Umar juga mengeluarkan Fulan dari rumahnya.” (HR Bukhari).

Jika melakukannya dilarang Alloh ﷻ, maka seharusnya melela pun harusnya tidak terjadi. Karena perilaku yang dilarang seharusnya dihindari dan jika terjadi segera ditinggalkan, disembuhkan, diobati.

Sistem Islam adalah sistem kehidupan yang unik dan mencakup seluruh kaum muslimin. Negara bertanggung jawab menerapkan aturan-aturan Islam secara utuh dalam kerangka mengatur seluruh urusan umat, baik lelaki maupun perempuan. Akan tetapi, tentu saja haruslah membenahi seluruh aspek kehidupan dan menatanya sesuai syariat Islam, aturan yang datang dari Sang Maha Pencipta yang Mahatahu akan makhluk ciptaan-Nya.

Selain itu, kontrol masyarakat pun sangat diperlukan, sehingga akan mencegah terjadinya kerusakan di tengah-tengah masyarakat. Amar makruf nahi mungkar di tengah-tengah umat akan memunculkan masyarakat sehat dan jauh dari penyimpangan.

Tidak kalah pentingnya adalah peran individu dan keluarga muslim untuk menjauhkan terjadinya penyimpangan di dalam keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya, berperan besar mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang dalam keluarga.

 Lalu mengapa LGBTQ bisa terjadi? Dan melela menjadi hal harus dianggap biasa? 

Semua ini adalah karena diterapkannya sistem sekuler kapitalisme yang menjadikan manfaat sebagai asas kehidupan dan menjadikan kebebasan, baik beragama, berpendapat, kepemilikan, dan berperilaku di atas segalanya merupakan biang keladi munculnya berbagai macam pemikiran dan tingkah laku yang menyimpang. Terlebih lagi sistem ini mengusung hak asasi manusia (HAM) yang makin mengukuhkan kebebasan ini.

Mereka merasa bebas berbuat sekehendak hati selama tidak mengganggu orang lain. Nilai kebebasan yang dianut sistem ini menjadi racun mematikan bagi akal dan naluri manusia. Sah-sah saja yang dilakukan seseorang walaupun menyimpang atau melanggar, selama yang bersangkutan siap menanggung risiko.

Pemahaman inilah yang akhirnya menyebabkan lunturnya semangat saling menasihati atau amar makruf nahi mungkar di tengah-tengah masyarakat, bahkan di dalam keluarga. Seorang ayah dan ibu seolah-olah “terpaksa” mengikuti kehendak anaknya, padahal yang dilakukan anaknya jelas menyimpang.

Lemahnya pemahaman umat terhadap ajaran Islam kafah menjadi salah satu faktor utama kondisi ini bisa terjadi. Islam telanjur dipahami sebatas ritual saja, hingga tidak mampu berpengaruh dalam perilaku keseharian, baik konteks individu, keluarga, maupun dalam interaksi masyarakat dan kenegaraan.

Ketika Islam tidak dijadikan standar perilaku, hawa nafsu menjadi penentu. Akibatnya, orang berlomba memenuhi kebutuhan naluri dan jasmani sesuka hatinya, menghilangkan ketakwaan individu. Terlebih lagi negara, alih-alih bisa melindungi rakyatnya tercegah dari perilaku menyimpang, yang terjadi justru sebaliknya, malah menumbuhsuburkan perilaku menyimpang.

Dalam sistem kehidupan sekuler liberal saat ini, kebebasan berperilaku begitu diagung-agungkan. Negara pun kehilangan nyali mengatur warga negaranya karena momok demokrasi yang mengharuskan mengakomodir semua kepentingan dan kelompok. Akibatnya, benar dan salah menjadi kabur, halal atau haram tak dapat jelas dibedakan. Sistem seperti ini pun telah menyeret “orang baik” berbuat maksiat dan pelaku maksiat makin kuat.

 Lalu, apa yang bisa kita upayakan? 

✓ Pertama,  menanamkan keimanan sejak dini.

✓ Kedua, 
mengenalkan syariat Islam dan akhlak mulia.

✓ Ketiga, 
mengasah akal anak untuk berpikir benar.

✓ Keempat,  mengeksiskan sisi keperempuanannya bagi perempuan dan sebaliknya untuk laki laki.

✓ Kelima,  menanamkan sikap tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.

✓ Keenam,  membiasakan amar makruf nahi mungkar di antara anggota keluarga.

 ◾Khatimah 

Demikianlah, telah sangat jelas Islam  untuk di pahami peran pentingnya dalam  mengarahkan anggota keluarga agar selalu dalam aturan Alloh ﷻ Al-Khaliq Al-Mudabbir. 

Perilaku menyimpang atau tidak sesuai Islam akan bisa dihindari jika  senantiasa menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik, sesuai yang Alloh ﷻ perintahkan.
 
Karena itu, solusi satu-satunya tidak lain adalah mengembalikan aturan Sang Pencipta dengan menerapkan aturan Din Islam secara menyeluruh. 

Melela adalah suatu perbuatan dan bagi seorang muslim perbuatan itu terikat dengan hukum syara.
Jika melela terkait dengan perbuatan yang dilarang Alloh ﷻ (LGBTQ) maka melela tidak seharusnya menjadi hal biasa, tetapi seharusnya dikembalikan pada apa yang seharusnya dikehendaki Alloh ﷻ.
Dan hanya sistem Islam yang mampu mengaturnya.

Wallahu a’lam bishshawwab.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum.

Umm, bagaimana dalam menghadapi eljebete yang sudah marak dan semakin terang-terangan bahkan sudah menjangkiti remaja bahkan anak-anak usia sekolah ada yang SD bahkan. Dan orang tua itu tidak mengetahuinya. 

1. Bagaimana menghadapi hal seperti ini?

2. Dan bagaimana meminimalkan setidaknya walaupun tidak bisa memberantas semuanya.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh.

Mbak Han shalihah.
1. Saat kita dihadapkan dengan permasalahan ini, kita memang harus memahami dulu akar masalahnya. Mengapa ini bisa terjadi dan kita juga tahu fakta-fakta akuratnya sampai kita faham bahwa ini adalah bahaya besaaaar.

Di Indonesia, dalam laporan akhir 2017 Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), kampanye LGBT yang berorientasi pada seksual menyimpang dilakukan secara masif dan terorganisasi.
 
Gerakan berskala global ini sudah mengintai anak-anak Indonesia sebagai sasaran untuk memperluas jumlah komunitas mereka. Bahkan, tidak sedikit yang menyasar anak-anak sebagai korban. (inews.id, 28/2/2017)
Astaghfirullaaah ya Raabb.

Indonesia pun menjadi tempat menjamurnya advokasi, kelompok-kelompok komunitas yang menyediakan suaka bagi LGBT, termasuk Suara Kita dan Arus Pelangi. Bahkan mereka secara terang-terangan memberikan tempat bagi perjuangan hak-hak kesetaraan untuk kelompok LGBT.
Jadi menghadapi hal ini, kita tidak bisa bersantai ria dan biasa-biasa saja, harus ada upaya pembentengan yang luar biasa seperti poin-poin yang saya tuliskan di materi.

2. Bismillaah...
Menurut pengamat politik Yahya Abdurrahman, pemberantasan LGBT harus sistemis. Peran negara menjadi sangat penting. Solusi bagi masalah LGBT tidak lain kecuali dengan mengganti sistem ideologinya. Sebab, kasus LGBT lahir dari kebebasan yang dibawa ideologi kapitalisme. (mediaumat.news, 23/1/2018)

Syariat Islam mengharuskan negara untuk menanamkan akidah Islam dan membangun ketakwaan pada diri rakyat. Hal itu ditempuh melalui semua sistem, terutama sistem pendidikan baik formal maupun nonformal melalui beragam institusi, saluran, dan sarana.

Sehingga rakyat bisa menyaring informasi, pemikiran, dan budaya yang merusak termasuk LGBT. Penanaman keimanan dan ketakwaan juga akan membuat masyarakat tidak didominasi sikap hedonis, mengutamakan kepuasan hawa nafsu.

Di samping itu, negara juga tidak akan membiarkan penyebaran pornografi dan pornoaksi lewat berbagai media. Sistem Islam pun dengan tegas menghukum pelakunya. Karena seluruh jalan dan celah sudah ditutup rapat, maka mereka yang menyimpang dalam kondisi seperti itu dianggap nekat.

Upaya sistematis harus diupayakan dan tegas bahwa yang haram itu haram, yang halal itu halal. Jadi tidak ada pembolehan dalam hal yang dilarang. Ketahui sedini mungkin, jika ada penyimpangan, nasihati dalam iman.

Wallaahu a'laam bisshawaab.

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi.

Perihal pelaku ELGBT Ini ustadzah memang di lingkungan, saya ada di jumpai bahkan di negara arab pun ada.
Bagaimana cara mengingatkannya bahwa itu salah?
Adakah cara lain selain mendoakan terbaik?
Soalnya pelaku LGBT ini kalau di ingatkan selalu jawabnya (tidak usah urusin hidup gue, hidup loe sudah berkualitas belum, sudah benar belum)?

Kadang semakin di tegur malah semakin di sengaja. Bagaimana itu ustadzah?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh.

Bismillaah ukhtiiy Aisya shalihah.
Caranya tetap dengan menyampaikan kebenaran tersebut walaupun pahit.
Tentunya dengan mendakwahkan bukan hanya pada pelaku, tetapi juga pada umat. Bahwa lgbtq itu berbahaya lahir bathin, bahaya dan merusak keluarga.
Maka bersabarlah, tetap sampaikan kebenaran walau dicaci maki.

Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah.

0️⃣3️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru 
Bagaimana membentengi anak remaja kita supaya tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif itu, karena pergaulan sangat berpengaruh ke diri anak, anak lelaki remaja lebih banyak bergaul di luar. Afwan.

🌸Jawab:
Bismillaaah...
Tanamkan akidah yang kuat dan seterusnya seperti poin-poin yang sudah saya tuliskan di materi.

Wallaahu a'laam.

0️⃣4️⃣ Yama ~ Bengkulu
1. Ustazah, andai ada temen yang mengakui kalau dia ada kelainan, biseks yang intinya tidak normal, bagaimana cara kita menyikapinya? Apakah kita harus jauhi temen tersebut, dengan sebelumnya kita beritahu kalau perbuatan itu adalah salah? 

2. Apakah kelainan atau gay sejenisnya itu suatu penyakit yang bisa di sembuhkan? 

Wassalamu'alaikum.

🌸Jawab:
Bismillaah...

Yama shalihah...
1. Nasihati dia untuk segera meninggalkan perilaku tersebut.
Sampaikan bahaya nya.
Sampaikan tentang keharamannya.
Sampaikan bahwa ada laknat Alloh ﷻ di dalamnya.

2. Menurut syariat Islam, pelaku homoseksual hukumannya dijatuhkan dari tempat yang tinggi sampai mati, bukan sekadar penjara seumur hidup. Hal ini akan memberikan efek jera bagi pelaku kriminal dan mencegah orang lain melakukan kejahatan yang sama.

Naah...
Perilaku ini bisa hilang, jika dia sadar betapa besar hukumannya.
Betapa besar laknat Alloh ﷻ, betapa besar pula ampunan Alloh ﷻ, jika dia mau bertaubat.

Dia bisa sembuh jika sistem yang ada mendukungnya, artinya tidak lagi membiarkan pornografi pornoaksi berseliweran tidak membebaskan aksi seksual bertebaran. Harus ada upaya tegas agar penyimpangan ini tidak subur makmur.
Harus ada upaya tegas menghentikan semua pembolehannya.

Wallaahu a'laam.

0️⃣5️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum...

Bagaimana cara mendampingi seorang anak yang sudah mulai terlihat gejala tersebut?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillaah...
Afni shalihah di Garut.
Cara dampinginya.
Kembalikan dirinya pada jalur yang seharusnya.
Alihkan perhatiannya pada hal-hal yang seharusnya dia perhatikan.
Jauhkan dari lingkungan yang membuatnya semakin terperosok.
Dan jangan lupa, doa kan dia, agar Alloh ﷻ palingkan dia pada kebenaran dari Alloh ﷻ saja.

Wallaahu a'laam

🔹Maaf, apa dengan menitipkannya ke pesantren itu tepat? Karena orang tuanya kurang paham.

🌸Jika pesantren menerapkan pola penguatan akidah dan pengontrolan yang tepat terhadap perilaku santri, bisa jadi ini menjadi salah satu solusi.

Namun jangan salah, saat ini pesantren pun tidak bisa membendung kelainan ini. Benteng utama tetaplah keluarga, rumah utamanya.

Wallaahu a'laam.

0️⃣6️⃣ Safitri ~ Banten 
Umm, berarti kasus LGBT ini dari dulu bahkan dari zaman Nabi sudah ada ya.  

1. Umm apa yang membedakan kasus ini di zaman Nabi dan di zaman sekarang?
 
2. Faktor apa yang membuat LGBT ini terjadi?

🌸Jawab:
Bismillaah...
Ukhtiiy safitri shalihah.

1. Yang membedakan adalah zamannya, dulu saat nabi Luth saat ini saat Nabiyallaah Muhammad sudah sempurna dengan risalah-Nya, kasusnya masih sama. Sama-sama homoseksual dan sama-sama dilaknat sampai dengan sekarang.

2. Faktornya adalah tiadanya penjagaan akidah yang berbuntut tiadanya iman takwa, jadinya yang jelas diharamkan pun tetap dilanggar. Dan sekulerisme telah memisahkan agama dengan kehidupan.
Agama tidak lagi diterapkan sehingga bentengnya rapuh dan lgbtq pun semakin merajalela.

Tidak adanya ketegasan penguasa terkait dengan penyimpangan ini menjadikan lgbtq semakin menjadi-jadi pengaruh buruk terus merangsek generasi.  

Wallaahu a'laam

0️⃣7️⃣ Aisya ~ Riyadh
Untuk poin yang ke 6 bunda.
Kepada anak yang broken home dan yatim, berarti ada upaya yang lolos pada poin ke enam, adakah solusi alternatifnya atau tidak apa bunda?

🌸Jawab:
Menghidupkan amar maruf tersebut dalam masyarakat dan negara.

Keluarga adalah benteng yang harus di jaga. Jika tiada maka masyarakat dan negara berperan di dalamnya.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Bismillaah....

Jadikanlah diri kita bagai panah yang melesat dari busur. Tidak berbalik arah, namun tetap pada tujuan, menuju ridho-Nya Alloh ﷻ.

Sampaikan kebenaran ini walau celaan datang menghadang.
Sampaikan kebenaran ini sebagai pesan kemuliaan. Kemuliaan Islam yang harus tegak di bumi Alloh ﷻ.

Jangan biarkan MELELA yang isinya dilarang Alloh ﷻ menjadi biasa dilakukan.
Cegah dengan amar maruf nahi munkar dan bentengi keluarga dengan iman. Perjuangkan syariah Alloh ﷻ agar selamat dunia wal akhirat.

Wallahu a'lam

MA'IYYATULLAH

 


OLeH: Ustadz H. Farid Nu'man Hasan, S.S

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎MA'IYYATULLAH DI DALAM AL-QUR'AN

◾1. Ma'iyyatullah Umum
Yaitu kebersamaan Allah Ta'ala dengan mahkluknya secara umum tanpa kecuali baik mukmin, kafir, munafik, shalih, dan fasiq. Maknanya adalah bahwa semua makhluk berada dalam kebaikan, rahmat, kuasa, pengetahuan, dan pengawasan Alloh ﷻ. Semua ini agar mereka mentaati Allah Ta'ala.

"....dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Alloh ﷻ Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Hadid: 4)

~ Tafsir Al-Qurthubi 17/237

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat....."(QS. Al-Baqarah: 186)

"....Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."(QS. Qaf : 16)

◾2. Ma'iyyatullah Khusus

Khusus dan istimewa karena curahan karunia-Nya secara khusus atas mereka dan terkait amal-amal mereka yang layak untuk mendapatkan keistimewaan tersebut. Dengan ini mereka mendapatkan pertolongan Allah Ta'ala. Yaitu kebersamaan Alloh ﷻ dengan makhluk-Nya secara, 

~ Allah Ta'ala bersama orang-orang yang bertakwa.

"Bertakwalah kepada Alloh ﷻ dan ketahuilah bahwa Alloh ﷻ beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 194)

"Ini perintah kepada manusia agar taat dan bertakwa dan berita bahwa Allah Ta'ala berasal orang-orang bertakwa dengan memberikan pertolongan dan dukungan di dunia dan akhirat." (tafsir Ibnu Katsir 1/528) 

~ Alloh ﷻ bersama orang-orang yang berbuat baik. 

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Alloh ﷻ beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-'Ankabut: 69)

Tafsir Ibnu Katsir 6/296

~ Alloh ﷻ bersama orang-orang yang sabar.

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Alloh ﷻ) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Alloh ﷻ beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Tafsir Al Muyassan halaman 167

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Yama ~  Bengkulu,
Assalamu'alaikum,

Ustadz apakah, ma'iyatullah bisa di samakan dengan muroqobatullah?
Wassalamu'alaikum.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Ma'iyyatullah artinya kebersamaan Alloh ﷻ dengan makhluk-Nya.

Muraqabatullah artinya merasa diawasi Allah Ta'ala.

Keduanya beririsan. Sama-sama kebersamaan Alloh ﷻ tapi muraqabah lebih luas maknanya.

Wallahu A’lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamualikum warahmatullahi.

Ustadz boleh share terjemahnya (tafsir al muyassar, hal 167).

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.


يا أيها المؤمنون اطلبوا العون من الله في كل أموركم: بالصبر على النوائب والمصائب، وترك المعاصي والذنوب، والصبر على الطاعات والقربات، والصلاة التي تطمئن بها النفس، وتنهى عن الفحشاء والمنكر. إن الله مع الصابرين بعونه وتوفيقه وتسديده. وفي الآية: إثبات معيَّة الله الخاصة بالمؤمنين، المقتضية لما سلف ذكره; أما المعية العامة، المقتضية للعلم والإحاطة فهي لجميع الخلق.

"Wahai orang-orang beriman, mintalah pertolongan kepada Alloh ﷻ dalam semua urusan kalian, mintalah pertolongan dengan kesabaran dalam musibah, sabar dalam meninggalkan maksiat dan dosa, sabar dalam melakukan ketaatan dan ibadah. Dan mintalah pertolongan kepada shalat, berupa ketenangan, tercegahnya kekejian dan kemungkaran."

"Sesungguhnya Alloh ﷻ bersama orang-orang sabar memberikan pertolongan, taufiq, dan arahan. Ayat ini menunjukkan bahwa MA'IYYATULLAH itu ada yang KHUSUS  pada orang-orang beriman.  Ada pula MA'IYYATULLAH YANG umum meliputi  semua makhluk."
(Tafsir Al Muyassar, Hal. 167)

Wallahu A’lam

0️⃣3️⃣ Aisya~ Riyadh
Dalam materi disampaikan "bahwa semua makhluk berada dalam kebaikan... dan seterusnya" baik mukmin.. kafir.. dan seterusnya. 

Apakah ini berhubungan dengan asma'ul Husna Ar Rahman dan Ar Rahiim?
Bolehkah minta dijelaskan apa sebenarnya beda Ar Rahman dan Ar Rahiim ustadz?

🔷Jawab :
Untuk MA'IYYATULLAH UMUM sudah dibahas di, silahkan lihat ya.

Untuk MA'IYYATULLAH KHUSUS, maksudnya adalah kebersamaan Alloh ﷻ yang spesial, yang hanya bagi orang-orang beriman, bertakwa, muhsinin, berupa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Wallahu A’lam

MEMBENTENGI ANAK DARI SIFAT KONSUMTIF

 


OLeH: Ustadzah Azizah, S.Pd

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸MEMBENTENGI ANAK DARI SIFAT KONSUMTIF

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد

Sebelum masuk materi kita samakan dulu persepsi tentang KONSUMTIF dulu ya.

Prilaku konsumtif adalah prilaku seseorang yang suka membelanjakan uangnya dalam jumlah yang besar.

Dadang hawari, seorang psikolog mengatakan, "Masyarakat kita saat ini lebih mengutamakan keinginannya dari pada kebutuhannya."

Pengertian gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup yang menganggap materi sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan kepuasan tersendiri. Dengan kata lain membeli atau menggunakan barang tanpa pertimbangan rasional atau bukan berdasarkan kebutuhan.

Dalam ilmu psikologi disebut dengan penyakit Compulsive buying disorder penyakit kecanduan belanja. Penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya terjebak dalam kubangan metamorfosa antara keinginan dan kebutuhan.

Secara umum prilaku konsumtif adalah merupakan prilaku individu yang ditujukan untuk konsumsi dan menimbulkan pemborosan. Lebih mengutamakan kesenangan daripada kebutuhan dan secara psikologis menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman.

◾Beberapa faktor yang mempengaruhi anak memiliki sifat konsumtif:

1. Gaya hidup ke 2 orang tua yang slalu update dengan style terkini, entah itu gadjed, pakaian, kuliner, jasa dan lain-lain. 

2. Tidak konsistennya pemberlakuan aturan yang sudah menjadi kesepakatan bersama dalam keluarga, dalam situasi dan kondisi tertentu, yang menyebabkan anak memanfaatkan situasi itu. 

Contoh : Sebelum berangkat wisata atau mall orang tua sudah menyampaikan bahwa nanti kita hanya akan beli apa yang sudah mama atau papa catat. Kalau adik atau kakak ada yang dibutuhkan, sampaikan sekarang dan orang tua memberikan pertimbangan, barang itu memang layak dibeli atau tidak. Saat di mall malah anak tidak membeli yang sudah disepakati, justru memaksa membeli barang tersier dan over budget. Dalam kondisi seperti ini orang tua harus tegas memutuskan.

3. PR grup dimana anak terbiasa bergaul dengan teman-teman yang membuatnya merasa nyaman, aman dan diterima. Pengaruh PR grup sangat besar untuk menjadikan anak konsumtif. Ini berlaku PR grup di lingkungan rumah ataupun sekolah atau asrama dan lain-lain. 

Tiga hal itu yang setidaknya menjadi contoh bagi anak untuk selalu jajan dan boros. Jangan sampai tertanam dalam diri anak biar tekor asal ke sohor ini hal yang sama sekali tidak mendidik.

◾Tips-tips yang perlu di terapkan untuk mencegah sifat konsumtif tertanam dalam diri anak sebagai berikut :

★ 1. Teladan yang positif dari ke dua orang tua.

Jangan lupa satu pesan moral penting yang perlu selalu di waspadai kita sebagai orang tua adalah bahwa bisa jadi anak-anak gagal menangkap utuh apa yang kita jejalkan ke pendengarannya melalui kata-kata, tapi ia akan sempurna memotret utuh, apa yang dia lihat dari kedua orang tuanya melalui penglihatannya.

Jadi kalau ibunya hoby kongkow di mall, ngumpulin benda-benda kesayangan dan lain-lain, maka semua teori bakal tidak berlaku untuk diterapkan pada anak.

★ 2. Pahamkan tentang esensi harta atau rizki yang Alloh ﷻ karuniakan pada kita itu untuk apa. Intinya rezeki kita itu, Alloh ﷻ perintahkan untuk berbagi.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ

“Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Alloh ﷻ akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Alloh ﷻ akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Alloh ﷻ akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang dilak).” (HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449. 

★ 3. Ajarkan doa ini dan terapkan pada diri sendiri sebagai orang tua, dan pembiasaan positif pada anak.

Ada sebuah do’a yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya: 

Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin…  (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu sifat mencintai orang miskin).

Dari do’a ini saja menunjukkan keutamaan seorang muslim mencintai orang miskin. Lalu kenapa sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berdo’a sedemikian rupa? Ada apa gerangan dengan si miskin?

Mencintai orang miskin adalah tanda ikhlasnya cinta seseorang. Karena apa yang dia harap dari si miskin? Si miskin tidak memiliki materi atau harta yang banyak.

Beda halnya dengan seseorang mencintai orang kaya, pasti ada maksud, ada udang di balik batu. Dan kadang maksud mencintai orang kaya tadi tidak ikhlas. Inilah di antara alasan kenapa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengajarkan do’a yang demikian kepada kita.

★ 4. Pahami faktor psikologis anak yang sudah terlanjur konsumtif dengan terus memotivasi atas esensi setiap rupiah yang dikeluarkan itu akan dipertanggungjawabkan.

★ 5. Ubah persepsi atau mindset anak tentang ikutan ngetrand itu keren. Ngetrend yang seperti apa dulu yang keren? Ngetrend yang sekedar di lihat dari fisik kah atau dari dalam diri?

Tanamkan bahwa meski baju sederhana yang penting nutup aurat, bersih, dan rapi tapi tidak malu-maluin kalau lagi diskusi tidak plonga plongo dia tahu apa yang harus disampaikan dan lain-lain. 

Karena mindset is doa itu key noted nya.

★ 6. Dampingi anak dimasa-masa sulitnya. Saat ia punya keinginan kuat untuk memiliki sesuatu hari itu juga, dan harus punya seperti teman-temannya. Ini sangat perlu waktu dan kesediaan ibu sabar saat harus memberinya pengertian.

★ 7. Sifat konsumtif tidak akan pernah ada jika bisa dicegah sejak dini. Penanaman keyakinan yang kokoh dalam diri anak, bahwa dunia atau materi itu sifatnya fana, sedangkan manusia itu sejatinya adalah makhluk ukhrowi yang akan kembali pada keabadian kelak, di saat materi tidak lagi berguna hanya amal yang bisa menyelamatkan diri kita.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
جزاكم الله خيرا ، وبارك الله فيكم

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum Bunda,

Bagaimana cara memberikan pengertian kepada anak yang berusia 11 tahun yang sudah terlanjur konsumtif atau boros? Sedangkan ketika di nasihati sulit dan cenderung mengeluh.

Sebelumnya terima kasih.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillahirohmanirohim...
Untuk anak umur 11 tahun, sudah mulai balik, lebih diperketat untuk aturan bersama, coba di ajak bicara ngobrol musyawarah. Jadi anak itu mungkin sekitar kelas 5 SD diperkenalkan apa-apa yang menjadi aturan di rumah yang harus dan yang tidak.

Maksudnya jika tidak yang dikatakan orang tua, maka si anak harus tahu kalau itu tidak. Perintah mengerjakan salat, Ayah atau Ibu mengatakan kerjakan shalat nak dan anak mengatakan nanti, karena alasan sedang mengerjakan sesuatu atau tanggung, karena sedang bermain. Hal ini perlu dijelaskan alasannya sehingga anak akan merasakan terbiasa untuk mentaati peraturan dan tahu kenapa suatu hal itu dikatakan tidak. Aturan itu perlu diterapkan dalam mendidik anak di dalam rumah. 

Dapat melatih anak untuk birrul walidaini.
Jika sesuatu dikatakan ia maka orang tua dan anak harus konsisten untuk mengatakan ia. Hal ini akan mengajarkan anak untuk belajar mentaati peraturan-peraturan yang ada itu di rumah ataupun aturan umum.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ iNdika ~ Semarang
Bunda, bagaimana mengajarkan anak batita untuk tidak konsumtif?

🌸Jawab:
Bagaimana mengajarkan anak batita untuk tidak konsumtif. Anak batita belum paham tentang apa itu konsumtif dan tidak. Maka sebelum itu, anak batita perlu diajarkan tentang aturan bersama, justru yang harus dididik disiplin adalah orang tua.

Ini harus disepakati, serta perlu dikomunikasikan dengan baik, antara orang tua dan anak. Perlu juga diajarkan tentang mana yang lebih penting, daripada yang tidak. Jangan justru mengajarkan anak untuk membeli semua yang diinginkannya. Tapi ajarkanlah, yang mana yang lebih penting dan lebih bermanfaat.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Rani ~ Jakarta
Ustadzah, misal anak-anak minta dibelikan ini dan itu, tapi ketika diberi pengertian dan tidak dituruti, mereka bisa menerima. Apakah itu berarti mereka sudah bisa dikategorikan tidak konsumtif?

🌸Jawab:
Bismillahirohmanirohim...

Apakah sudah termasuk tidak konsumtif ketika anak meminta sesuatu dan orang tua menjelaskan alasan. Kenapa orang tua tidak menuruti permintaannya, ketika anak memahami alasan, kenapa hal tersebut dilakukan oleh orang tua. Ada penjelasan yang diterangkan kepada anak, misalnya ketika anak minta mainan yang baru dan sebenarnya dia memiliki mainan yang sama, hanya dia meminta yang baru. Bisa jadi ini alasan si anak mendapatkan mainan yang baru saja, bukan berarti tidak boleh bermain kecuali anak menginginkan sesuatu yang baru, yang lebih yang berbeda dengan benda tersebut, misalnya buku. Dari buku, anak bisa belajar tentang sesuatu yang baru, tentang pengetahuan yang lainnya. 

Konsumtif adalah keinginan sesaat akan sesuatu barang yang tidak terlalu penting, tapi hanya ingin memilikinya. Di sini orang tua sangat perlu untuk menjelaskan, kenapa si anak tidak dibelikan barang baru dan mengapa orang tua membelikan barang tersebut. Alasan yang diberikan kepada si anak, agar memahami apakah sesuatu yang dia inginkan itu, perlu atau penting, tapi jika tidak terlalu penting, orang tua boleh kok untuk tidak menuruti keinginan si anak.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Ustadzah, anak saya tidak pernah minta apa-apa, hanya saya yang selalu ingin kasih dia hadiah, walaupun dia tidak minta, saya hadiahkan semacam storytelling book, kisah para Nabi dan belajar nulis Al Quran, dan lain-lain, sebagai tanda sayang ibu ke anaknya karena dia dari usia dini, anak saya, saya titip pengasuh, dan sekarang dia seperti segan dan selalu bilang malu kalau bicara sama saya, ibunya.
Mohon sarannya ustadzah.

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim...
Ternyata membangun bounding itu tidaklah mudah, karena bounding adalah rasa keterikatan batin yang ada, karena seringnya berinteraksi. Misalnya antara orang tua dan anak, jika sekarang anak merasa enggan karena dia merasakan kurangnya keterikatan batin antara orang tua dan anak, mungkin sedari kecil di anak tidak terbiasa menemukan ibunya ketika si anak dalam kondisi sangat membutuhkan hadirnya seorang ibu dan kasih sayang seorang ibu. Tapi yang justru selalu ada adalah sang pengasuh yang telah ditugaskan oleh orang tuanya untuk mengasuhnya.

Dalam hal ini, orang tua khususnya ibu, harus tetap berusaha mendekatkan diri dengan si anak dengan berbagai cara tentunya. Misalnya pergi berdua dengan si anak, ajak ngobrol, dekatkan diri dengan si anak untuk bercerita dan jalin komunikasi yang lemah lembut dan coba pahami diri si anak.

Jangan juga terlalu mengatur anak, biarkan dia belajar mengambil keputusan dan kita sebagai orang tua dalam hal ini Ibu, memberi pertimbangan dan menjelaskan konsekuensi dari apa keputusan yang di ambil.

Hal ini akan mengajarkan pada si anak tentang konsekuensi dari sebuah keputusan yang diambil, serta sebab akibat yang didapat dari keputusan itu dan coba berikan apresiasi atau hadiah atas keberhasilan yang telah dicapai dalam hal apapun.

Coba dengarkan anak dalam hal ini, jadilah pendengar yang baik, tanpa perlu menyalahkan dan beri beberapa masukan atau solusi, jika si anak sedang mengalami sebuah permasalahan. Ingat jangan memaksakan kehendak kita sebagai orang tua, kepada anak, tapi beri dia ruang untuk belajar menjadi dewasa dan menyelesaikan masalahnya dengan baik.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Anak adalah anugerah sekaligus ujian untuk setiap rumah tangga. Tidak ada kata berhenti "belajar menjadi ibu" bagi kita. Karena zaman terus berubah dan teknologi mengepung kehidupan anak-anak kita.

Pengaruh medsos, gadged sangat luar biasa dalam proses penanaman nilai-nilai moral, sosial akhlak, dan terutama syariat agama. Adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk terus mendampingi dan membekali dari sejak dini di masa-masa tumbuh kembangnya.

Jadikan anak-anak adalah investasi ukhrowi. Jika itu tujuannya, maka kita akan serius mendidiknya, agar kita bisa menjawab pertanyaan Sang Khalik yang telah memberikan amanah berupa buah hati dalam rumah tangga kita.

Teruslah membangun bonding dengan anak. Yang paling utama adalah selalu koreksi hubungan transidental kita, dengan Sang Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Jika hubungan kita dengan Alloh ﷻ dekat, maka ruh yang bening akan memudahkan mengarahkan anak-anak kita, insyaAllah.

Keep hamasah para bunda. Karena mereka adalah tabungan amal abadi kelak di Yaumil akhir. InsyaAllah. 

Wallahu a'lam