Minggu, 31 Oktober 2021

KETEGASAN UMAR BIN KHATAB SANG PEMIMPIN PEMBERANI (PART 2)

 


OLeH: Ustadz Undang Suherlan

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎KETEGASAN UMAR BIN KHATTAB SANG PEMIMPIN PEMBERANI, PART 2

الحمد لله
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Umar menjadi khalifah menjelang wafatnya Abu Bakar.

Ia diberi wasiat untuk meneruskan kepemimpinan. Keputusan ini didukung sahabat Nabi yang lain.

Sebagai seorang khalifah, Umar dikenal tegas dan pemberani. Ia juga sangat peduli kepada rakyatnya.
Disebutkan bahwa Umar selalu berkeliling menemu rakyatnya. Ia rutin memastikan apakah ada di antara mereka yang kelaparan, sakit, atau kesusahan.

Pada masa kekhalifahan Umar, Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pasukannya berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu yakni, Romawi di barat dan Persia di Timur.

Pada 634, tentara muslim sebanyak 46.000 orang mengalahkan 300.000 tentara Romawi di dataran Yarmuk.

Di bawah Umar, ekspansi Islam dimulai. Ibu kota Suriah, Damaskus, dikuasai pada 635.

Setahun setelah kemenangan di Yarmuk, seluruh daerah Suriah jatuh ke kekuasaan Islam.
Suriah dijadikan basis.

Ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah kepemimpinan Amr in Ash. 

Ke Irak di bawah kepemimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash. Ibu kota Mesir Alexandria ditaklukkan pada 641 M.
Begitu pula ibu kota Persia, Al Madain yang dikuasai pada tahun 637.
 
Kekuasaan Islam meliputi jazirah Arab, Palestina, Suriah, sebagian Persia, dan Mesir. Ia membagi daerah ini menjadi provinsi. Tiap provinsi ditunjuk satu gubernur.

Umar bin Khattab  sebagai pribadi yang tegas dan keras sempat dikhawatirkan umat Islam ketika menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah. 

Umar pun menyadari hal tersebut. 

Diriwayatkan dari Sa‘id ibn Al-Musayyib.

Ketika di baiat jadi khalifah. Umar naik ke atas mimbar Rasulullah ﷺ dan berpidato, Dia berkata,

"Wahai sekalian manusia, telah sampai kepadaku bahwa kalian merasa takut kepadaku, maka dengarkanlah apa yang kukatakan."

Saat bersama Rasulullah ﷺ, aku adalah budak dan pelayannya. Beliau adalah orang yang paling lembut dan halus, sebagaimana firman Alloh ﷻ dalam Surah At-Taubah 128, Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Maka, aku letakkan sifat kerasku pada kelembutan Nabi ﷺ.  Hingga aku menjadi pedang yang terhunus di hadapan beliau. Jika berkehendak, beliau akan menyarungkanku. Jika berkehendak, beliau akan membiarkanku, kemudian aku akan melakukan apa yang beliau inginkan. Selama hidup bersama Rasulullah ﷺ, aku tetap berniat begitu, hingga Alloh ﷻ mewafatkan beliau dan beliau ridha terhadapku. Aku banyak bersyukur kepada Alloh ﷻ atas hal itu, dan karenanya aku berbahagia.

Kemudian diangkatlah Abu Bakar, dan aku yang menjadi pembantunya. Dia sosok yang lembut seperti Rasulullah ﷺ. Sifat kerasku kucampurkan dengan sifat lembutnya, dan kujadikan diriku pedang yang terhunus di hadapannya. Jika berkehendak, dia akan menyarungkanku. Jika berkehendak, dia akan membiarkanku berlalu. Aku tetap bersamanya hingga Alloh ﷻ mewafatkannya, dan dia ridha terhadapku. Aku sangat bersyukur kepada Alloh ﷻ, dan karenanya aku berbahagia.

Sekarang, akulah yang menjadi pemimpin bagi kalian. Aku tahu orang-orang ada yang berkata, Umar berlaku keras kepada kita, dan lain sebagainya. Ketahuilah bahwa sifat keras ini telah aku lemahkan, kecuali terhadap orang-orang yang melampaui batas dan berbuat zalim. Dan tidak akan kubiarkan orang-orang berbuat zalim memiliki kesempatan.

Demi Alloh ﷻ, sungguh jika ada seseorang yang berbuat zalim dan melampaui batas terhadap orang-orang yang berpegang teguh pada agamanya, aku akan letakkan pipinya ke tanah, dan kuletakkan kakiku di atasnya, hingga dia mau kembali pada kebenaran. Sebaliknya, aku akan meletakkan pipiku ke tanah jika aku bersikap keras terhadap orang-orang yang menjaga kehormatan dirinya dan tidak berlaku aniaya, hingga mereka meletakkan kaki mereka di atasku.

Maka, bertakwalah kalian kepada Alloh ﷻ, dan tolonglah aku untuk kepentingan kalian dengan menahan diri dari menentangku, dan untuk kepentinganku dengan melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, serta memberi nasihat terkait kepemimpinan yang aku jalani.

Kemudian Umar bin Khattab RA tercatat dalam sejarah sebagai seorang khalifah yang menjadi kekuatan besar baru di wilayah Timur Tengah. 

Ia menaklukan Kekaisaran Sasaniyah dan bahkan berhasil mengambil alih kepemimpinan dua pertiga wilayah Kekaisaran Romawi Timur. 

Dalam memimpin Islam ada beberapa sifat yang dipegang oleh Umar bin Khattab sehingga pada waktu itu Islam benar-benar berkembang dengan pesat. 

Prinsip pemimpin yang dipegang oleh Umar bin Khattab:

Mengutamakan Adil. Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang adil, dia tidak akan tinggal diam jika mengetahui dan menyaksikan kesewenang-wenangan.

Amanah atau dapat dipercaya merupakan sifat yang harus ditanamkan kepada anak-anak seperti yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab dimana Umar merupakan salah satu khalifah yang sangat Amanah.

Hidup Bersahaja, sebagai seorang pemimpin Umar bin Khattab selalu hidup Dalam kesederhanaan dan jauh dari kesan kemewahaan padahal pada waktu itu wilayah kekuasaan Islam sudah sangat luas sampai ke luar Arab.

Pemberani dan Tegas Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang pemberani dan tegas namun tetap memiliki hati yang lembut.

Umar bin Khattab, terkenal cerdas dan tegas. Bahkan, ada banyak pendapatnya yang dikuatkan Al Quran. 

Rasulullah ﷺ pernah berkata mengenai Umar,

"Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lidah dan hati Umar." (HR At-Tirmidzi).

Dalam Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi, yang diterjemahkan Khoirul Amru Harahap dan Achmad Faozan, terbitan Pustaka Al-Kautsar, dijabarkan ada pendapat Umar bin Khattab yang sejalan dengan kehendak Al Quran. Setidaknya dalam lima perkara.

◼️Pertama
Umar pernah mengusulkan untuk membunuh tawanan perang Badar dan tidak menerima tebusan dari mereka, lalu turun ayat Al Quran yang menguatkan pendapatnya.

◼️Kedua
Umar juga pernah berbicara agar istri-istri Nabi memakai hijab, lalu turun ayat Al Quran  tentang hal itu.

◼️Ketiga
Umar pernah menyampaikan saran kepada Nabi supaya tidak menshalati jenazah orang-orang munafik, kemudian turunlah ayat Al Quran yang melarang mensholati jenazah orang-orang munafik.

◼️Keempat
Pendapat Umar untuk menjadikan makam Nabi Ibrahim sebagai tempat sholat, lalu turun ayat Al Quran yang menyuruh kaum Muslimin untuk sholat di tempat tersebut.

◼️Kelima
ketika istri-istri Nabi Muhammad ﷺ berkumpul lantaran cemburu terhadap sikap Nabi ﷺ. Kemudian Umar berkata kepada mereka, "Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya istri-istri yang lebih baik dari kalian."

Setelah Umar menyampaikan hal itu, turun surah At-Tahrim yang di dalamnya terdapat ayat yang menguatkan hal itu.

Terakhir ana akan sampaikan bagaimana cara Umar mengetahui orang tersebut amanah atau tidak.

Mengetahui orang yang jujur dan amanah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa taatnya dia dalam masalah ibadah yang bersifat individual. 

Sayyidina Umar bin Khattab memberikan pengetahuan agar umat Islam dapat membedakan mana orang jujur dan tidak.

Seorang pemuda pernah mendatangi Sayyidina Umar bin Khattab untuk bersaksi, dan seorang pemuda lain memberikannya kesaksian dan membenarkan kata-katanya dan yakin akan ketulusan pemuda tersebut. 

Pemuda itu berkata kepada Sayyidina Umar, “Sesungguhnya Fulan adalah pemuda yang jujur,”. Kemudian Sayyidina Umar bertanya kepadanya, “Pernahkah engkau melakukan perjalanan dengannya?” Pemuda itu menjawab, “Tidak.”

Sayyidina Umar bertanya lagi, “Apakah kamu pernah berselisih dengannya?” Pemuda itu menjawab, “Tidak.”  Sayyidina Umar bertanya lagi, “Apakah engkau mempercayakan sesuatu kepadanya?” Pemuda itu menjawab, “Tidak.”

Kemudian Sayyidina Umar berkata kembali, “Maka engkau adalah orang yang tidak mengenal dia.” 
Sayyidina Umar bin Khattab mengingatkan kita tentang etika berhubungan dengan orang lain. Juga mengajarkan untuk menilai seseorang dari pengetahuan mereka. Bahwa sesungguhnya mempercayakan sesuatu kepada orang lain tidak hanya cukup dengan melihatnya saja secara zahir.

Tidak cukup dengan melihatnya sholat, puasa, kecuali sampai kita benar-benar pernah berada di sisi ataupun lingkupnya, lalu kita mempercayainya sebagai orang yang amanah. 

Ibnu Taimiah pernah berkata, “Dan begitu juga keburukan orang yang berbuat maksiat tampak di wajah mereka, namun terkadang orang bingung akan hal itu.”   

Demikian paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari اللّه. Yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
Ustadz, menarik sekali pemaparan ustadz tentang Umar Ra.

Yang ingin saya tanyakan,
Terlepas dari takdir. Peristiwa terbunuhnya Umar, menunjukkan "titik lemahnya" penjagaan pemimpin umat yang merupakan asset jamaah muslim saat itu.

Kalau dikontekskan dengan zaman sekarang, bagaimana implementasinya?

Syukron

🔷Jawab:
Sebenarnya untuk penjagaan itu di negara ada ditangan pemerintah. Ummat tidak mempunyai kekuatan apapun, karena tidak mempunyai kekuatan hukum apa-apa.

Maka yang bisa lakukan itu yaa negara, bukan ummat. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu 

Ustadz, sayidina Umar bin Khatthab di golongkan sebagai Khulafur Rasyidin.

Adakah arti dari Khulafur rashydin?

Mohon penjelasan.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin.

Khulafah adalah bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad ﷺ untuk melanjutkan tugas beliau sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai Nabi atau Rasul.

Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk.

Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Alloh ﷻ.

✓ Sejarah Khulafaur Rasyidin

Setelah Nabi Muhammad wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin umat Islam.

Hal itu secara tidak langsung memberikan kebebasan kepada umat Islam untuk membuat model pemilihan khalifah.

Tidak lama kemudian, sejumlah tokoh Muhajirin dan Ansar berkumpul di balai kota Bani Sa'idah, Madinah.

Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin selanjutnya.

Musyawarah tersebut berjalan cukup alot, karena masing-masing pihak sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam.

Abu Bakar kemudian menengahi dengan mengatakan bahwa umat Islam hendaknya memilih seseorang yang tidak pernah meminta kekuasaan, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad ﷺ.

Selain itu, kekhalifahan seharusnya dipegang oleh orang yang mampu memegang amanah, tidak gila akan kekuasaan, peka terhadap masyarakat, dan tidak silau harta.

Dengan kriteria tersebut, umat muslim sepakat memilih Umar bin Khattab.

Akan tetapi, Umar bin Khattab menolak dan justru meminta Abu Bakar untuk menjadi pemimpin.

Penyataan Umar bin Khattab pun diamini oleh kaum Muhajirin dan Ansar serta seluruh umat Islam.

Dengan demikian, Abu Bakar resmi diangkat menjadi khalifah pertama yang mendapat amanah untuk melanjutkan kekhalifahan Islam. Dan khalifah ke dua Umar bin Khatab menggantikan Abu Bakar.

Wallahu a'lam

POWERFULL PRAYER


OLeH: Ustadz Tono Esfandiar, S.E., SHT 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸POWERFUL PRAYER

Doa merupakan salah satu ibadah yang paling mulia. Karena berdoa merupakan bukti bahwa kita adalah makhluk lemah yang sangat membutuhkan Alloh ﷻ Dzat yang Maha Kaya. Sebaliknya, orang yang enggan berdoa, Alloh ﷻ sebut sebagai manusia sombong. Alloh ﷻ berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Sesungguhnya orang yang sombong karena tidak mau beribadah kepada-Ku, akan Aku masukkan dia ke dalam Jahannam dengan terhina." (QS. Ghafir: 60)

Yang dimaksud ‘tidak mau beribadah’ pada ayat di atas adalah ‘tidak mau berdoa.’

Syaikhul Islam pernah berpesan kepada Abul Qasim al-Maghribi,

الدعاء مفتاح كل خير

“Doa adalah kunci setiap kebaikan.” (Majmu’ al-Fatawa, 10/661)

Alloh ﷻ menjanjikan ijabah bagi mereka yang berdoa dan bersandar kepada-Nya.
Alloh ﷻ berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kalian kepda-Ku, niscaya Aku akan ijabahi kalian.” (QS. Ghafir: 60).

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Alloh ﷻ dari pada doa." (HR. Ahmad 8748, Turmudzi 3696).

Seorang ulama tabiin, Mutharrif bin Sikhhir mengatakan,

تذكرت ما جماع الخير فاذا الخير كثير الصوم والصلاة واذا هو في يد الله عز و جل واذا انت لا تقدر على ما في يد الله عز و جل الا أن تسأله فيعطيك فاذا جماع الخير الدعاء

"Aku berusaha membayangkan apa kumpulan kebaikan, ternyata kebaikan itu banyak, puasa, shalat, dan semuanya ada di tangan Alloh ﷻ. Dan kamu tidak akan mampu untuk mendapatkan apa yang ada di tangan Alloh ﷻ, kecuali dengan cara meminta-Nya, lalu Alloh ﷻ memberikannya kepadamu. Kesimpulannya, kunci semua kebaikan adalah doa." (az-Zuhd, Imam Ahmad, hlm. 241)

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Alloh ﷻ dari pada doa." (HR. Ahmad 8748, Turmudzi 3696).

Amirul Mukminin, Umar bin Khatab pernah mengatakan,

إِنّي لَا أَحمِل هَمَّ الإِجَابَة، وَإنمَا أَحمِل هَمّ الدُّعَاء، فَإذَا أُلهِمتُ الدُّعاء فَإنَّ الإِجَابة مَعَه

“Motivasi saya bukan ijabah, namun motivasi saya adalah doa. Jika saya sudah dimudahkan untuk berdoa, ijabah pasti akan membersamainya.” (Iqtidha’ as-Shirat al-Mustaqim, 2/229).

◼️Semua Doa Pasti Dikabulkan

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,

“مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ” قَالُوا: إِذًا نُكْثِرُ، قَالَ: ” اللهُ أَكْثَرُ “

"Apabila seorang muslim menyampaikan sebuah doa yang tidak mengandung dosa atau memutus silaturrahmi, maka Alloh ﷻ akan memberikan salah satu dari 3 hal, Bisa Alloh ﷻ segerakan pengabulan doanya (di dunia), atau Alloh ﷻ simpan doa itu untuknya di akhirat, atau Alloh ﷻ lindungi dia dari keburukan yang semisal dengan apa yang dia minta.”

Para sahabat mengatakan, ‘Jika demikian, kami akan memperbanyak doa.’ Nabi ﷺ menjawab, “Alloh ﷻ lebih banyak dalam mengabulkan doa.” (HR. Ahmad 11133 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Ibnu Abdil Bar menjelaskan tentang hadis ini,

وفيه دليل على أنه لا بد من الإجابة على إحدى هذه الأوجه الثلاثة

Hadis ini merupakan dalil bahwa setiap doa pasti dikabulkan, dengan tiga pilihan di atas. (at-Tamhid, 10/297)

Barakallahufiikum 
Tono Esfandiar 

Subscribe Channel youtube:
https://youtube.com/channel/UCrXX10BY01gigOJTp6jlbcA

Join Channel Telegram:
https://t.me/quantumquranichealing

Belanja di toko kami :
Semakin mudah belanja produk azzahrawain di Tokopedia. Cek aja, pasti ada yang kamu suka
https://tokopedia.link/azzahrawain

•┈•◎❅❀❦❀❅◎•┈•

Saya pernah mengajak peserta pelatihan QQH di Tasikmalaya untuk praktek doa, tapi bukan untuk diri sendiri, untuk saudaranya, keluarganya atau temannya yang sedang sakit, yang sedang banyak masalah. 

Mulai dengan banyakin istighfar lalu bersyukur dengan apa saja nikmat Alloh ﷻ saat ini yang begitu banyak, lalu doakan mereka yang sakit, yang sedang ada masalah.

Dan Qadarulloh dengan ijin Alloh ﷻ ke esokan nya beberapa dari peserta pelatihan kabari ke saya bahwa bapaknya yang kena kanker prostat mulai hilang rasa sakitnya, dan kondisi membaik, ada bayi yang kondisi kritis lalu membaik, juga ibunya yang di rawat di RS kondisi kritis lalu sadar dan alhamdulillah sehat.

Allahu Akbar

Mengundang doa para malaikat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lainnya,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, ‘Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.’

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, jika kita mendoakan saudara kita, tetapi beliau tahu kalau kita mendoakannya, apakah malaikat tetap akan mendoakannya ustadz?

🌴Jawab:
Kalau dari hadits diatas disebutkan tanpa sepengetahuannya, karena ini menjaga keikhlasan dalam berdoa. Apabila beliau tahu karena bukan dari kita maka tidak apa-apa atau bisa saja dia tahu hari ini kita doakan, maka besok doakan saja khan dia tidak tahu sehingga insyaaAllah selalu ada kesempatan didoakan malaikat. 

Allahu alam bishowab

0️⃣2️⃣ Zee ~ Banjarmasin
Ustadz kalau yang di doakan banyak termasuk diri sendiri, apa bisa dalam 1x doa, atau dalam 1 waktu fokus 1 doa agar segera terkabul?

🌴Jawab:
Bisa banyak dalam 1 waktu, tapi keyakinan akan terkabulnya harus dikuatin.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, apakah afdholnya kita berdoa dalam keadaan berwudhu ya ustadz?

🌴Jawab:
Iya, tanpa wudhu juga tidak apa-apa.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Ustadz, ada sahabatfillah saya yang memberi amalan untuk saya, jika ingin do'a kita cepat terkabul dengan membaca surah al Fatihah dan di ayat ke 5 
(Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”)
Tapi tidak berlaku ketika kita sholat.
Di stop dan berdoa sesuai yang kita inginkan lalu lanjutkan ayat berikutnya.

Bagaimana tu ustadz, mohon penjelasan.

🌴Jawab:
Waalaikumussalam Warrohmatulloohi Wabarokatuh.

Tidak perlu seperti itu.

Sebaik-baik doa adalah dengan doa dari Al Quran dan Sunnah nanti saya post ya.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Diana ~ Bogor
Bissmillah...
assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Ustadz, jika ada orang yang berbuat dzolim kepada kita. Dan seandainya kita memohon perlindungan kepada Alloh ﷻ. 

Dan didalam doa, kita berdoa agar Alloh ﷻ mengalahkan golongan musuh, cerai beraikan lah golongan musuh, dan goncangkan lah mereka. 

Apakah doa itu dibenarkan dalam agama?

Terkadang saya berdoa untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari kejahatan misal Fulan. Serta bala tentara nya, pengikut dan pendukungnya, dari golongan jin dan manusia. 

Ustadz, apakah doa itu tidak menyimpang dari ajaran Agama?
Mohon solusinya. Terimakasih sebelumnya.

🌴Jawab:
Waalaikumussalam Warrohmatulloohi Wabarokatuh. 

Iya boleh, ada doa seperti itu tapi untuk masalah yang memang berat ya, seperti menghadapi sihir. Ada redaksi doanya.

★ Nasehat bagi yang sedang sakit atau ada masalah

Bismillahirrahmanirrahim. Bapak Ibu yang dirahmati Alloh ﷻ. Kita beristigfar memohon ampunan kepada Alloh ﷻ. Astagfirullah wa atubu ilaih. Astagfirullah wa atubu ilaih. Astagfirullah wa atubu ilaih bapak, ibu apabila terasa tiba-tiba sakit, tiba-tiba gemetar atau berdebar, jangan fokus pada keluhannya, tapi fokus. Kita ingin berdoa, kita ingin mengharapkan cintanya Alloh ﷻ mengharapkan kasih sayangnya Alloh ﷻ. Maka kita terus beristigfar, ingat dosa-dosanya. Kalaupun teringat, lalu kita sedih dan nangis itu bagus. Kita memang harus menangisi dosa-dosa kita. Kalau kita saat sedang sakit, Bapak, Ibu. Sakit itu merupakan keberkahan yang Alloh ﷻ berikan kepada kita. Gangguan, jin, sihir, itu keberkahan yang Alloh ﷻ berikan. Kenapa bisa berkah? Karena ketika kita menerimanya dengan ikhlas, maka itu dosa-dosa kita. Gugurnya dosa-dosa kita dengan datangnya masalah, dengan datangnya penyakit. Maka ketika malam ini kita sakit, alhamdulillah inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, astagfi ya Alloh ﷻ. Ampuni dosa-dosa kami semua. Istighfar. Ingat kita punya dosa. Kita minta ampun sama Alloh ﷻ. Tidak usah disebutkan dosanya apaantum dan Alloh ﷻ yang tahu. Ingat-ingat dosanya, tangisi dosanya, minta ampun sama Alloh ﷻ.

Dan sekarang kita mulai berdoa, berdoa sebaiknya aurat tertutup, hati yang ikhlas dan tangan di angkat ke langit. Ya, setinggi dada kita mengemis ke Alloh ﷻ. Seperti kita ngemis, ya. Seperti itu kondisi tangannya. Dalam berdoa, kita beristigfar, kita memuji Alloh ﷻ dan bersholawat. Maka kita saya bimbing diikuti ya. 

Bismillahirrahmanirrahim Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah ya Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikrom Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikrom Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikrom Allahumma Sholli ala sayyidina muhammad Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim. Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.” kami memohon ampunan ya Allah. Ya Allah dengan menyebut nama-nama mulia-mu ya Allah. Ya Allah dengan nama-nama mulia-mu, dengan ismul adzumu yang engkau berikan kepada para rasul, para nabi, orang-orang saleh. Sebelum kami. Dengan nama mulia-mu itu ya Allah. Kami mohon kepada-Mu ya Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikram kabulkanlah doa-doa kami ya Allah. Ampunilah dosa-dosa kami ya Allah. Ampunilah sebesar apa pun dosa-dosa kami. Dari semenjak akil balig hingga saat ini. Ampunilah dosa kesyirikan, dosa kemaksiatan. Yang selama ini kami lakukan secara sadar ataupun tidak. Sadar. Ya Allah ampunilah dosa bapak ibu kami. Orang tua, mertua kami ya Allah. Ampuni ya Allah, sebesar apa pun dosa-dosa mereka. Ya Allah lapangkan kubur orang tua kami yang telah mendahului kami ya Allah. Hilangkan siksa kuburnya ya Allah, hilangkan siksa kuburnya Allah hilangkan siksa kuburnya ya Allah.

Ya Allah ya qoyu ya qoyum Ya dzal jalali wal ikhram Ya Allah ya cahaya di depan di belakang kami, cahaya di kanan dan di kiri kami ya Allah. Perbesarlah cahaya kami ya Allah, perbesar cahaya kami ya Allah,Ya Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikhram perbesar cahaya hari ini  apabila ada penyakit di dalam tubuh kami ini ya Allah kami ikhlas kami rida dengan penyakit ini dan jadikanlah penyakit ini penggugur dosa-dosa kami hisab kami dari semua dosa yang kami lakukan ya Allah. Ya Allah ampunilah ya Allah kami mohon kesehatan, kami mohon kesembuhan ya Allah, apabila ada makhluk jahat, ada gangguan jin, sejenis sihir penyakit ain gangguan jin yang ada di dalam tubuh kami ya Rabb. Ya Allah kabulkan doa kami ya Allah, kabulkan doa kami ya Allah.

Ya Allah ya qoyu ya qoyum ya dzal jalali wal ikhram Ya Allah malam ini yang sedang sakit, sehatkan ya Allah, yang belum punya keturunan, karuniakan keturunan, yang saleh, salihah, hafiz Quran. Yang sedang ada masalah ekonomi, mudahkan rezekinya ya Allah, banyakin rezekinya yang berkah. Yang lagi dagang belum laku ya Allah. Lakukan semua dagangannya, berkah untuk keluarganya. Ya Allah yang lagi kena gangguan, jin hilangkan, semua gangguan jinnya ya Allah. Yang saat ini sedang di rumah sakit. Ya Allah karuniakan kesabaran, ketenangan di hati, mereka yang ini di rumah sakit. Lalu karuniakanlah kesehatan untuk mereka ya Allah. Karuniakanlah kesehatan, ya Allah untuk saudara-saudara kami, orang tua, keluarga kami yang saat ini sedang sakit. Ya Allah ya qoyu ya qoyum kami sadar ya Allah kelak kami akan mati. Tidak lama hidup kami di dunia ini. Maka matikan kami dalam kondisi husnul khotimah,dalam kondisi sebaik-baiknya diri kami. Matikan kami sedang sujud ya Allah. Matikan kami sedang sujud di Raudhah, di Madinah. Sedang ibadah haji, umrah, matikan kami ya Allah. tempat suci di tempat yang Engkau berkahi ya Allah. Ya Allah kelak kumpulkan kami ya Allah, keluarga kami, orang tua, anak-anak kami di surga Firdaus-Mu ya Allah. Sehingga kami berjumpa dengan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabatnya kami ya Allah. Di surga-Mu kelak dapat memandang wajah-Mu, memandang wajah-Mu ya Rabb. Ya Allah ya Allah Engkau yang bolak-balik hati kami tetapkanlah iman di hati kami ini ya Allah. Lurus di jalan agama-Mu mengikuti sunah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Jaga kami, keluarga kami, anak-anak kami, orang tua, mertua kami ya Allah. Adik-adik kami ya Allah. Lembut kami semua harmoniskan hubungan kami sampai ke surga-Mu ya Allah. Jadikanlah mulai hari ini setiap denyut jantung kami, setiap tarikan nafas kami berdzikir kepada-Mu. Mengharap keridaan-Mu, mengharap cinta-Mu ya Allah. Ya Allah Amin ya rabbal alamin.

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah setelah berdoa tadi penuhkan hati kita dengan rasa syukur, pikirkan hal-hal yang luar biasa.

Contohnya nikmat iman masih bisa sholat, Nikmat mata masih bisa berkedip, lisan masih bisa berbicara, tangan masih bisa bergerak masih bisa mengikuti kajian Islam. Karena di luar sana banyak yang tersesat. Tidak bisa mengikuti kajian, tidak bisa istigfar, atau apalagi mereka tidak dapat hidayah doa. Kita masih berkumpul, kita berdoa bersama. Nikmat kita masih bisa bernafas, masih bisa makan hari ini. Nikmat yang begitu banyak, yang kalau kita hitung enggak bisa. Timbulkan rasa begitu besar terima kasih ya Allah. Bismillah, tarik napas perlahan sampai penuh rongga dadanya, jangan ditahan ya. Kalau sudah penuh langsung dihembuskan, ucapkan alhamdulillah. Timbulkan rasa syukur yang begitu banyak memenuhi rongga dada kita, hati kita. Bismillah, tarik napas. Hembuskan. Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah. Lagi bismillah. Hembuskan. Alhamdulillah. Ulangi menerus ya.

Wallahu a'lam

GORESAN HATI


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎GORESAN HATI

Hidup memang tidak bisa terlepas dari masalah, besar atau kecil setiap masalah bergantung setiap orang yang mengalaminya, setiap manusia sudah memiliki porsinya masing masing. Karena Alloh ﷻ tidak akan menguji hamba-Nya dengan batas kemampuan yang dimilikinya.

Istilah kalbu yang menunjuk kepada jantung atau hati (heart) dapat bermakna hati fisik (jasmaniah) yang menjadi pusat peredaran darah dan hati spiritual (batiniah) yang menjadi pusat perasaan, dalam arti perasaan halus (lathifah).

Hati spiritual menunjuk kepada keadaan bolak balik dalam menentukan keputusan, memelihara jiwa dengan memberikan cahaya dan kearifan. Hati fisik sangat besar pengaruhnya pada kesehatan badan dan hati spiritual besar pengaruhnya pada kesehatan jiwa.

Orang-orang beriman yakin, bahwa masalah merupakan bentuk ujian dari-Nya. Barang siapa bersabar dalam ujian tersebut, maka akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi lagi di sisi Alloh ﷻ. Namun, sebagai manusia biasa, rasanya wajar saja jika perasaan sedih menyelip dalam hati ketika ditimpa cobaan yang begitu berat.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualaikum ustadz...

Arti dari goresan hati itu sendiri seperti apa ustadz?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Goresan hati dari menghiasi hati akan tetapi telah berpindah ke lain hati.

🌀Ini bisa jadi dengan urusan dunia dan akhirat kah ustadz?

🌷Tentu, karena goresan berlaku di dunia dan akhirat bertemu dengan Yaumul Mizan.

Wallahu a'lam

0️⃣2⃣ Riza ~ Klaten
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarraktuh ustadz.

Jika kita menghadapi masalah yang begitu besar dan ketika masalah itu sudah sedikit terselesaikan godaan akan selalu datang agar kita mungkin lupa sama Alloh ﷻ, bagaimana ustadz untuk menghadapi hal seperti ini?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bersabar dan ikhlas serta isi kehidupan dengan beribadah dan beramal shalih akan datang jalan yang terbaik pada hamba-Nya.

Wallahu a'lam

0️⃣3⃣ Aisya ~ Riyadh 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu.

Ustadz maaf jadi qalbu itu jantung apa hati tepatnya?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Qalbu dalam bahasa fusha menunjukan jantung.

Sedangkan hati dalam bahasa fusha menunjukan fuad.

🌀Ahhh, fahamna.
Qalbun dan fuadun artinya sama, perihal menuju ke perasaan begitu kah ustadz?

🌷Ya tepat.

🌀Adakah hati yang tidak tergores ustadz? Apakah wajar di setiap hari kita mengalami goresan hati tersebut? Atau masuk katagori penyakit hati.

🌷Penyakit hati yang disembuhkan dengan istighfar dan dzikir.

Wallahu a'lam

0️⃣4⃣ Aisya ~ Riyadh 
Bagaimana sikap kita sebagai anak yang sudah lama terpendam rasa sakit hati dalam keluarga karena memang seperti diasingkan.

Otomatis disini kita jarang komunikasi sama keluarga (orang tua)? Karena seperti tidak dibutuhkan.

Maaf pertnyaan sahabat saya ustadz.

🌷Jawab:
Bersabar dan berlapang dada ajak keluarga agar dapat mengkaji Islam agar hidup menjadi bahagia.

🌀Bagaimana cara mengajak keluarga mengkaji Islam. Sedangkan si anak tahu di mata dan tidak ada di dalam hati.
Lewat telp? Chat? Kok kurang efektif.
Ujungnya cukup sabar dan berlapang dada.

🌷Berkunjung kepada keluarga agar saling berkomunikasi hati. Dengan hati akan ada pencerahan.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Hiasi hati dengan dzikir dan amal shalih.

Wallahu a'lam

KONSEP MENDIDIK ANAK TENTANG HUJAN MENURUT RASULULLAH ﷺ

 


OLeH: Ustadz M. Lukmanul Hakim

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸KONSEP MENDIDIK ANAK TENTANG HUJAN MENURUT RASULULLAH ﷺ.

Editor : M. Lukmanul Hakim, S.Pd.I (Founder Komunitas Dhuha Ummat)

Bermain hujan-hujanan bukan sekadar sebuah kesenangan bermain dengan rintik dari langit yang memang sangat menyenangkan. Juga bukan sekadar penelitian ilmiah tentang manfaat hujan, yang baru hangat dibahas hari-hari ini.

Seperti sebuah hal yang ‘sepele’, tetapi mari kita bahas karena anak-anak pasti senang hujan-hujanan. Sementara para orangtua hari ini cenderung berkata: Jangan, nanti sakit, nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dan seterusnya. Hujan banyak dimaknai negatif, lebih banyak yang bahas dampak negatifnya tanpa nengupas lebih jauh manfaatnya.

Apakah hujan di jadikan sumber penyakit sebagai konsep parenting yang benar?

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhu berikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

"Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan."

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya:

Ya Rasulullah ﷺ, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Robbnya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap yang bukan aurat, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: "Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan ituiri agar terkena hujan."

Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika bulan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: "Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana."

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan, ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat.

"Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Apa masih ada yang sangsi?

Bahwa hujan-hujanan dianjurkan…

Mengapa kita menuduh hujan yang berkah sebagai sumber malapetaka?

Kita sebagai orang tua tentu bisa mengamati kebugaran anak kita hari itu. Saat hujan turun. Kalau mereka tidak terlalu bugar kita bisa melarangnya.

Tetapi kalau mereka sedang sehat dan bugar, mengapa kita larang. Tidak usah khawatir. Hujan adalah keberkahan. Adalah kesucian. Hujan adalah penduduk ketenangan. Hujan bahkan penghilang kotornya gangguan setan.

Selesai hujan-hujanan, silakan disuruh mandi, mengguyur kepalanya, minum madu, habbatus sauda’ dan lainnya. Agar kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur badan mereka.

Penulis : Ustadz Budi Ashari, Lc

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈

0️⃣1️⃣ Atikah ~ Karawang
Bagaimana cara menyampaikan atau memahamkan kepada orang yang masih awam pengetahuan tentang manfaat hujan, secara lebih sederhana? 

Karena jujur saja, tidak sedikit dari kita yang memang belum paham bahkan mungkin belum tau tentang manfaat hujan & menurut pandangan kebanyakan orang tua, mereka berpikir "Hujan itu sumber penyakit" atau sering sekali para orang tua melarang anak-anaknya untuk hujan-hujanan karena takut nantinya anaknya akan sakit setelah hujan-hujanan.

🌸Jawab:
Benar sekali, pemahaman tentang hujan daerah kita lebih mengarah pada sisi negatifnya, menimbulkan penyakit. 

Hal ini sudah turun temurun, jika kena gerimis atau hujan akan sakit kepala. Padahal apa bedanya kalau kita mandi, sama pakai air juga, pakai shower, seperti hujan, tidak sakit kepala, malah serasa lebih nyaman mandi seperti alami. 

Dengan cara menghilangkan sugesti, bahwa hujan itu merupakan sumber rezeki bahkan bisa jadi penyembuh penyakit. 

Contoh kecil, ana punya 3 anak waktu kecilnya dilatih hujan-hujanan, dibiarkan, hasilnya bukan sakit malah mereka senang, wajah ceria timbul ketika di izinkan hujan-hujanan. Wajah polos senang ini yang menandakan bahwa hujan itu bukan sumber penyakit tapi sumber kebahagiaan dan sumber rezeki.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Hildawati ~ Mamuju, Sulbar
Bagaimana memberikan pemahaman kepada orang-orang disekitar kita bahwasanya hujan adalah sebuah Rahmat dari Alloh ﷻ. Karena kebanyakan yang masih belum paham, dan menganggap hujan adalah penghalang dari Aktifitas yang akan diselesaikan. 

Mohon penjelasannya pak Ustadz.

🌸Jawab:
Berikan pemahaman sederhana, bahwa air hujan adalah air yang lebih bersih, kotor itu ketika melewati atap yang berdebu atau permukaan kotor. Ketika hujan-hujanan langung justru air bersih yang mengandung rahmat dan banyak manfaat.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu...

Afwan ustadz bagaimana dengan hadis ini?
Dan Pengartiannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan umatku adalah seperti hujan, tidak diketahui apakah yang pertama yang lebih baik ataukah yang akhirnya.” Menurut al Baidhawi, “Yang dimaksud adalah mengingkari perbedaan, karena setiap tingkatan di antara mereka memiliki keistimewaan yang pasti mengandung sisi kelebihbaikannya, sebagaimana setiap naubah dari naubnya hujan, memiliki faedah dalam menumbuhkan, tidak mungkin dapat diingkari dan dihukumi tidak bermanfaatnya. Hal itu karena generasi pertama-tama telah beriman dengan apa yang mereka saksikan yang berupa mu’jizat, menerima dakwah Rasul dan beriman. Sedangkan orang-orang yang akhir, mereka beriman kepada perkara ghaib, karena telah sampai kepada mereka secara mutawatir, yaitu ayat-ayat, mereka mengikuti generasi yang sebelumnya dengan baik."
(Faidh al-Qadir, jilid 5, hlm. 517)

Mohon penjelasannya.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Air hujan itu baik, bersih dan mengandung zat-zat yang diperlukan makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang maka dalam konteks ini tentang air hujannya dan zat yang terkandung di dalamnya semuanya baik dan bermanfaat. 

Yang dikatakan dalam sabda Nabi ﷺ manusia seperti hujan yang pertama yang lebih baik, itu hujan memang ketika turun menumpahkan hal-hal yang baik yang diperlukan semua makhluk hidup, tetapi pada akhirnya tergantung manusia atau makhluk hidup dalam pemanfaatannya bisa lebih baik di awal atau lebih baik di akhir. 

Contoh lebih baik di akhir air hujan ini diserap tanah, mengalir air bawah tanah yang sudah tercampur lebih banyak mineral dan kembali jadi mata air yang lebih baik kandungannya di banding  hujan awal. Tetapi manusia juga pada akhirnya banyak yang mengingkari kebaikan kandungannya, menganggap bahwa hujan sebagai sumber persoalan atau sumber penyakit atau bisa menimbulkan banjir dan lain-lain. 

Walau semua itu merupakan akibat dari ulah manusia sendiri yang suka merusak alam semau sendiri. 

Wallahu'alam bishowab... 

0️⃣4️⃣ Hesti ~ Yogya
Tentang pawang hujan, bagaimana memberitahu kepada yang melakukan (masih saudara) bahwa itu dilarang dalam agama?

🌸Jawab:
Mengenai pawang hujan ada 2 pengertian: 

1) Ada orang yang mempunyai kemampuan do'anya lebih baik dari kita (seorang kyai yang tidak terhijab do'anya) sehingga banyak orang meminta di doakan, salah satunya agar ketika ada acara yang baik di musim hujan agar tidak turun hujan (itu inti doanya). 
Ada sebagian orang menyebutnya pawang hujan, padahal beliau hanya hamba Alloh ﷻ yang dimintai tolong untuk mendoakan sesuatu lewat dia. Memintakan doa kepadanya itu boleh dan baik, selama menganggap hasil akhir Alloh ﷻ lah yang menentukan doa itu di kobul atau tidak. 
Orang semacam ini tidak dikategorikan pawang hujan. 

2) Pawang hujan, ada seorang dukun memang berprofesi seperti ini dan merasa memiliki kemampuan seperti ini dan bersekutu dengan jin atau setan, menggunakan jampi-jampi dan semua ritualnya tidak syar'i. Maka jika meminta tolong dan mempercayai dukun tersebut, maka orang tersebut termasuk berbuat syirik (mempersekutukan Alloh ﷻ) maka termasuk dosa besar.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten 
Assalamualaikum ustadz, 

Dari dulu sampai sekarang kebanyakan orang memaknai hujan itu membawa sakit, kalau hujan repot, kalau hujan tidak bisa ini tidak bisa itu malah banyak ngeluh, kenapa begini yah ustadz?
Apa karena orang-orang belum tahu manfaat hujan yang sesungguhnya?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Pertanyaan ini jawabannya masih terkait dengan pertanyaan, jadi jawabannya ada di jawaban 1-3. Silahkan di baca kembali.

Wallahu a'lam

MENGENAL JATI DIRI MUSLIM

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀MENGENAL JATI DIRI MUSLIM

“Suatu ketika, kita pernah bertanya bahwa sejauh mana kita mengenal diri kita. Apakah selama ini kita menjalani kehidupan tanpa mengenal diri kita, yang tidak tahu apa tugas kita, dan tidak tahu kemana tujuan kita. Betapa penting mengenal diri sendiri sebelum kita mengenal arti kehidupan yang lain. Sulit bagi orang yang tidak memahami dirinya untuk menggapai hidup dalam ketenangan dan kesejahteraan.”

“Lalu, bagaimana konsep jati diri kita, apakah sudah benar ataukah salah?”

Jika hal demikian yang kita alami salah, maka itu sangat berbahaya bagi diri kita. Oleh karena itu sekiranya pembahasan ini menjadi sangat penting dalam penulisan artikel mengenai jati diri. Yakni sejauh mana kita mengenal diri ini. Begitu banyak konsep-konsep jati diri menurut para pakar pengembangan diri. Namun sebagai muslim yang baik kita kembalikan pertanyaan, dan persoalan hidup ini kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah ﷺ karena di sanalah kita akan menemukan konsep jati diri yang sebenarnya menurut Islam.

Secara umum dalam mengenal jati diri selalu dikaitkan oleh tiga pertanyaan seperti ini:

Siapa aku?

Dari mana aku?

Dan aku mau kemana?

Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang simple, namun tidak semua orang mampu menjawabnya, terlebih saat ingin mengungkapkannya di lubuk hati terdalam. Karena membutuhkan pemikiran yang sangat mendalam agar tidak salah dalam memahami dan mengenal diri ini.

Dalam Islam, fitrah kita sebagai manusia adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah di bumi. Ini merupakan kewajiban, ketentuan-Nya yang tidak bisa diganggu gugat. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Adz-Zariyat : 56 dan Al-Baqarah : 30 :

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.”

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” (ilaa akhiirihi).

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣ Kiki ~ Dumai
Ustadz, bagaimana tips nya agak diri ini bisa memahami hakikat dri penciptaan diri, karena terkadang, agak tidak teralihkan dan sibuk dengan target didunia saja ustadz?

🌀Jawab:
Senantiasa muhasabah dan tafakur serta giat dalam ibadah dan beramal shalih.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Mengenal diri akan dapat mengenal Rabb-Nya.

Wallahu a'lam

MEMBAYANGKAN HARI AKHIRAT DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGANNYA

 


OLeH: Ustadzah Aria Susan

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

MEMBAYANGKAN HARI AKHIRAT DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN-NYA

BISMILLAHIRROMAANIRROHIIM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar aktiflah semua? 
Semoga dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin Ya Rabbal alamin.

Alhamdulillah Alhamdulillahirobbil alamin, assolatu wassalamu 'ala asrofil anbiya Iwal mursalin, wa'ala alihi wa shohbihi rasulillahi ajma'in, Amma ba'du.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang telah melimpahkan hidayah serta rahmatnya kepada kita semua, baik itu rahmat iman ya pastinya, rahmat Islam, kesehatan maupun kesempatan. Sehingga pada kesempatan ini, kita bisa diberi oleh Alloh ﷻ kesempatan untuk menghadiri kajian. Ya mudah-mudahan berjalan dengan lancar. Aamiin

Shalawat beriring salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada suri tauladan kita, Nabi Alloh ﷻ, Habiballah, buah cinta ibunda Aminah dan juga Abdullah, yakni Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan melafadzkan Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, seraya mengucapkan salam, Assalamualaika Ya Rasulullah Assalamualaika Ya Habiballah. 

Baik agar tidak memperpanjang qodimah ya solehah semua, marilah kita mulai kajian kita dengan bacaan Basmalah. Bismillahirrahmanirrahim

Baik akhwatifillah, malam ini, tema kajian kita adalah Membayangkan Hari Akhirat dan Hal-hal yang Berkaitan Dengan-Nya.

Saudara semua, kita bisa ya mengambil pelajaran dari beberapa gambaran tentang keadaan orang-orang yang berada di akhirat, seperti yang sudah dijelaskan di buku dan bisa kita ketahui ya, mungkin dengan membaca. 

◼️Disini gambarannya Pertama itu semua manusia dikumpulkan dengan telanjang bulat dan tanpa alas kaki, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu Anhu Beliau berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya, semua manusia dikumpulkan tanpa alas kaki, telanjang bulat dan belum dikhitan, aisyah berkata, saya katakan laki-laki dan perempuan akan saling melihat satu sama lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Urusan disana itu lebih dahsyat daripada mementingkan hal-hal seperti itu."

◼️Selanjutnya gambaran yang ke-2 matahari sangat dekat di atas kepala, seperti diriwayatkan oleh imam muslim, dari Al miqdam radhiallahu Anhu, Beliau berkata  yang artinya, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, di hari kiamat nanti, matahari akan mendekati manusia, sehingga jaraknya hanya 1 mil, manusia akan berada dalam keringatnya masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai setengah badan, dan ada yang tenggelam sampai mulutnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memberi isyarat dengan tangannya ditunjukkan ke mulutnya." 
Itu berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ Ya dalam imam muslim, dari Al miqdam radhiallahu anhu.

◼️Selanjutnya gambaran ke-3 itu bumi menjadi saksi atas apa yang dilakukan seorang hamba di atas permukaannya.

Disini, Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Hurairah, Beliau berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca ayat-ayat Yauma idzin tuhadditsu ahbaroha kemudian belio bertanya, Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Ahbaroha, berita-beritanya? Para sahabat menjawab, Alloh ﷻ dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Berita-beritanya adalah bahwa bumi akan menjadi saksi, terhadap seorang hamba laki-laki atau perempuan atas apa-apa yang dilakukan di atas permukaannya. Bumi akan berkata Dia melakukan ini dan itu." 

Jadi memang kita sebagai manusia, apa yang Alloh ﷻ beri kepada kita, yang Alloh ﷻ karunia yang Alloh ﷻ rahmati kepada kita itu semuanya titipan dari Alloh ﷻ. Jadi harus kita jaga sebaik-baiknya, karena ini merupakan amanah ya yang insyaAllah akan di hisab nantinya di yaumul akhir.

◼️Gambarannya yang ke-4 ada beberapa tempat di mana seseorang tak lagi mengingat siapapun selain dirinya.

Disini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-hakim dari Aisyah radhiallahu Anhu, Beliau berkata, "Saya pernah mengingat neraka, lantas saya menangis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, apa yang membuatmu menangis? Apakah Anda mengingat keluarga anda di hari kiamat nanti? Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, Adapun di 3 tempat maka tidak seorangpun mengingat keadaan orang lain."

✓ Pertama, yang tidak diingat itu, di tempat timbangan sampai dia tahu apakah timbangan yang berat atau ringan.

Yang dipikirkan nanti itu hanya timbangan ya. Jadi mereka tidak memikirkan siapapun, maksudnya tidak memikirkan orang lain selain timbangan dia sendiri.

✓ Kedua ketika kitab-kitab dibagikan sampai dia tahu apakah kitabnya jatuh di tangan kanan atau di tangan kiri atau di belakangnya. 

✓ Dan ke tiga ketika berada di atas jembatan jahanam sampai dia melewatinya. 

Jadi ke-3 tempat ini yang mereka tidak memikirkan siapapun itu yang pertama, di saat di timbangnya amal kita, yang kedua ketika dibagikannya kitab sampai kita tahu akan jatuh, apakah di tangan kanan kita atau di kiri ataupun di belakang kita, ketiga tempatnya itu ketika kita berada di atas jembatan sirotol Mustaqim.

◼️Gambaran yang ke-5 yaitu anggota badan menjadi saksi atas perbuatan pemiliknya.

Diriwayatkan oleh imam Muslim dari Anas radhiallahu Anhu, ia berkata, "Kami sedang bersama-sama dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, tiba-tiba beliau tertawa, seraya bertanya, apakah kalian tahu apa yang membuat aku tertawa? Kami katakan, Alloh ﷻ dan Rasul-Nya lebih tahu. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "di antara ucapan seorang hamba, terhadap Robbnya adalah wahai Tuhan, bukankah Engkau akan menjauhkan saya dari kedzoliman? Alloh ﷻ menjawab, Ya, hamba itu berkata, kalau begitu, hari ini, saya tidak mengizinkan seorang saksi pun terhadap diri saya, kecuali, diri saya sendiri, Alloh ﷻ menjawab, cukuplah hari ini kamu menghisap dirimu dan para malaikat penulis menjadi saksi."

Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Kemudian Alloh ﷻ mengunci bibirnya dan memerintahkan anggota badan hamba itu, Bicaralah, maka anggota badan itu pun bercerita mengenai perbuatannya. Kemudian dia dibiarkan berbicara, maka berkatalah hamba itu kepada anggota badannya, "binasalah kalian, ternyata hal yang lain yang dulu ku lawan." 

Nah jadi memang, yang bersaksi nantinya itu bukan diri kita, namun anggota tubuh kita. Mungkin sudah pernah ya mendengar riwayat, ketika ada ataupun pernah kita mencuri, jadi tangan kita sendiri yang menyampaikan kebenaran itu sendiri begitu.

◾Gambaran akhirat yang ke-6 itu tentang kegelapan neraka yang sangat pekat. 

Disini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: 
"Api neraka dinyalakan 1000 tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan lagi 1000 tahun hingga memutih dan dinyalakan lagi 1000 tahun hingga menghitam dan jadilah neraka itu gelap pekat."

Jadi seperti itu ya gambaran kehidupan yang ada di neraka, berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi.

◾Gambaran akhirat yang ke-7 itu tentang lembah-lembah jahanam. 

Hadits ini diriwayatkan oleh imam muslim dari Khalid bin Umair Beliau berkata, utbah bin ghazwan berkhotbah, Beliau mengatakan "Kami diberitahu bahwa, jika sebuah batu dilempar dari ujung neraka, maka batu itu akan sampai di dasarnya setelah 70 tahun. Demi Alloh ﷻ neraka itu dijejali penghuninya." 

Jadi memang, kalau kita membaca sebuah buku yang diriwayatkan oleh beberapa ulama itu, membayangkan gambarnya saja kita sudah ngeri begitu ya. Itu baru gambarannya. Kita tidak tahu nih kehidupan neraka ataupun kehidupan akhirat kelak seperti apa. Namun dari pengetahuan atau ilmu yang kita dapat itu mungkin bisa kita jadikan sebagai bahan-bahan perbaikan diri kita untuk nantinya menghadapi yaumul akhir kelak itu.

Mungkin kita sama-sama ya memperbaikinya, memperbaiki diri kita, mudahan dengan adanya gambaran akhirat ini bisa menjadikan diri kita lebih berhati-hati lagi, ketika ingin melakukan sesuatu.

◾Gambaran akhirat yang ke-8 tentang gada-gada neraka.

Disini diriwayatkan oleh Imam Ahmad Abu Ya'la dan al-hakim dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Seandainya sebuah gada dari besi jahannam diletakkan di atas bumi, kemudian seluruh jin dan manusia mencoba untuk mengangkatnya dari permukaan bumi, mereka tidak akan mampu."

◾Selanjutnya gambaran akhirat yang ke-9 tentang keburukan akhir neraka.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya secara mauquf bahwa Abdullah bin Amru berkata, "Seandainya seorang dari ahli neraka masuk ke dunia, niscaya penduduk bumi akan mati, karena tampangnya yang mengerikan dan baunya yang sangat busuk."

Gambaran tentang penghuni ataupun orang-orang yang berada di neraka atau ahli neraka.

◾Gambaran akhirat yang ke-10 tentang minuman ahli neraka.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad turmudzi dan al-hakim, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tentang firman Alloh ﷻ dalam Surah Ibrahim ayat yang ke 16, "dan dia akan diberi minum dengan air nanah, diminumkan nya air nanah itu." 

Jadi minuman neraka itu, kalau dijelaskan di Surah Ibrahim ayat 16, ini Alloh ﷻ ya yang berkata, jadi minuman ahli neraka itu nanah begitu. Jadi mereka mungkin akan haus dan adanya nanah di situ, maka mereka akan minum. Seperti itulah gambarannya. 

◾Selanjutnya gambaran yang ke-11 itu tentang makanan ahli neraka.

Di sini diriwayatkan oleh Imam tumidzi, annasa'i dan Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam membaca firman Alloh ﷻ ya dalam Surah Ali Imron ayat 102 yang bunyi ayatnya,

"Bertakwalah kepada Alloh ﷻ dengan sebenar-benar takwa kepadanya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam atau dalam keadaan Islam."

Kemudian beliau bersabda, "Seandainya setetes zakum atau makanan di neraka dijatuhkan ke bumi, niscaya akan merusak kehidupan penduduk bumi. Maka, bagaimanakah keadaan orang yang memakannya." 

Nah seperti itu gambaran makanan yang ada di neraka.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Afwan Ustadzah buku apa yang Ustadzah baca, saya ingin mempelajarinya juga. Dan Ustadzah apa hukumnya jikalau kita beribadah atau beramal saleh karena takut akan neraka dan dan inginkan surga.

Saya pernah ikut kajian, ustadz cakap kita tidak boleh merindukan surga, biar surga yang merindukan kita.

Mohon penjelasannya.

🌷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

Di sini pertanyaannya, bagaimana kita menyembah Alloh ﷻ, jika hanya karena mengharapkan surga dan neraka. 

Kita tahu ya akhwati Fillah, bahwa surga dan neraka itu diciptakan oleh Alloh ﷻ untuk hamba-Nya yang taat kepada-Nya dan surga dan neraka ini akan diperuntukkan oleh orang yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jika kita menyembah Alloh ﷻ hanya mengharapkan surga atau takut akan neraka-Nya. Bagaimana dengan jikalau neraka dan surga tidak ada? Apakah kita masih menyembah Alloh ﷻ? 

Jadi mungkin niat kita di diluruskan lagi ya. Karena tugas kita di dunia ini Alloh ﷻ ciptakan kita, tidak hanya manusia, namun jin juga diciptakan, hanya untuk beribadah kepada Alloh ﷻ, menyembah Alloh ﷻ, hanya ingin mendapat ridho dari-Nya. Nah itu tugas kita sebenarnya ya, yang sesungguhnya. 

Surga itu bonus kita nantinya di akhirat kelak. Jadi untuk akhwati fillah memang salah ya, kita menyembah Alloh ﷻ hanya untuk mengharapkan surganya Alloh ﷻ atau hanya takut ke neraka, hanya takut pada neraka maka kita menyembah Alloh ﷻ. Jadi itu luruskan lagi ya niat kita.

Sesungguhnya kita manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala di dunia ini semata-mata hanya beribadah, hanya mengharapkan Ridha Alloh ﷻ. Jadi jangan hanya mengharapkan surga dan neraka-Nya. Jangan hanya mengharapkan itu lantas kita menyembah-Nya. Namun Jadi pertanyaannya, kalau surga neraka tidak ada bagaimana? Apakah kita tetap menyembah Alloh ﷻ? Ayo seperti itu ya. Jadi kita luruskan lagi niat kita, untuk bukunya nanti saya foto.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Ketahuilah bahwa pada seseorang itu ada segumpal daging. 
Jika baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Jika buruk, maka buruk lah seluruh tubuhnya. 
Ketahuilah ia adalah hati.

Wallahu a'lam

MEMULIAKAN ORANG TUA

 



OLeH: Ummi Yulianti, S.Pd

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸MEMULIAKAN ORANG TUA

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
 الحمد لله 
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Di antara bentuk kesempurnaan ajaran Islam adalah fakta bahwa dalam islam sangat memperhatikan masalah etika. Termasuk di dalamnya tentang etika bagaimana bersikap kepada orang tua. Islam sangat menekankan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua atau biasa dikenal dengan istilah Birrul Walidain.

Berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu perintah Alloh ﷻ yang tertuang dalam al Quran. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS. Al-Isra’: 23-24).

Sudah sepantasnya bagi seorang anak untuk mempersembahkan bakti terbaik kepada kedua orang tuanya. Karena mereka adalah penyebab keberadaan kita di dunia, mereka juga yang telah merawat kita sejak kecil, terutama sang Ibu yang mengandung dengan susah payah sembilan bulan lamanya. Berbakti kepada kedua orang tua bukan hanya sebagai balas budi seorang anak kepada orang tua, tapi lebih dari itu, berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Alloh ﷻ dan Rasul-Nya.

Dalam beberapa ayat al Quran, Alloh ﷻ bahkan menggandengkan perintah tauhid dengan berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan orang tua sangat agung, hingga Alloh ﷻ menyandingkannya dengan masalah tauhid. Rasulullah ﷺ juga sampai mengatakan, “Ridha Alloh ﷻ tergantung pada ridhanya kedua orang tua, Murka Alloh ﷻ tergantung pada murkanya orang tua.” (HR. Tirmidzi).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabat untuk menghormati serta memuliakan orang tua mereka.

"Dari Miswar bin Makhromah dan Marwan Disebutkan bahwa jika para shahabat berbicara kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil merendahkan suara dan mereka tidak memandang tajam kepadanya." (Shahih Bukhari no. 2731, 2732)

Inilah yang dilakukan oleh para shahabat di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mereka hormati seperti orang tua mereka. Yakni menghormati keduanya dengan tidak memandang keduanya dengan pandangan yang tajam dan tidak meninggikan suara dihadapan mereka.

★ Kemudian tidak mendahulukan untuk berbicara kepada kedua orang tua.

Sikap sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Dimana beliau tidak mau mendahulukan pembicaraan jika ada yang lebih tua umurnya dihadapannya. Padahal sebenarnya Ibnu ‘Umar mampu menjawab ketika itu. Dari sini, tidak ragu lagi, demikian pula seharusnya beradab dihadapan orang tua.

★ Lalu tidak duduk di hadapan kedua orang tua yang sedang berdiri.

Larangan ini dapat dilihat dalam hadits dari Jabir. Beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang sakit. Lalu kami shalat di belakang beliau, sedang beliau shalat sambil duduk dan Abu Bakar mengeraskan bacaan takbirnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada kami. Beliau melihat kami shalat sambil berdiri. Lalu beliau berisyarat, kemudian kami shalat sambil duduk. Tatkala salam, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Jika kalian baru saja bermaksud buruk, tentu kalian melakukan seperti yang dilakukan oleh orang Persia dan Romawi. Mereka selalu berdiri untuk memuliakan Raja-raja mereka, sedangkan mereka dalam keadaan duduk. Ikutilah imam-iman kalian. Jika imam tersebut shalat sambil berdiri, maka shalatlah kalian sambil berdiri. Dan jika imam tersebut shalat sambil duduk, maka shalat lah kalian  sambil duduk." ’(HR. Muslim no. 413)

★ Kemudian tidak mendahulukan dirinya sendiri sebelum kedua orang tua.

"Sebagaimana kisah tiga orang yang tertutup dalam goa dan tidak bisa keluar. Salah seorang di antara mereka bertawasul dengan amalan berbakti kepada kedua orang tuanya. Yaitu dia selalu memberikan susu kepada kedua orang tuanya sebelum memberikan kepada anak-anaknya bahkan dia bersabar menunggu untuk memberikan susu tersebut kepada orang tuanya sampai terbit fajar." (HR. Bukhari no. 5974 dan Muslim no. 2743)

★ Lalu Meminta maaf kepada kedua orang tua.

Lihatlah saudara-saudara Yusuf, mereka meminta maaf untuk diri mereka kepada orang tuanya karena kesalahan yang telah mereka perbuat. Mereka berkata,

“Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa).“ (QS. Yusuf: 97)

★ Kemudian janganlah seorang anak membalas orang tua yang mencelanya.

Karena Allah Ta’ala berfirman,

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”.” (QS. Al Isro’: 23)

Ibnu Katsir mengatakan, “Janganlah engkau memperdengarkan pada keduanya kata-kata yang buruk. Bahkan jangan pula mendengarkan kepada mereka kata ‘uf’ (menggerutu) padahal kata tersebut adalah se paling rendah dari kata-kata yang jelek.”

★ Seorang anak harus benar-benar menginginkan kebaikan pada orang tuanya.

Lihatlah kekasih Alloh ﷻ yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau tidak henti-hentinya menasihati orang tuanya dengan perkataan yang lembut. Dia mencoba menasihati ayahnya dengan panggilan lembut yang dikenal oleh orang Arab yaitu ‘Yaa Abati’. Perhatikanlah kisah beliau dalam ayat berikut ini,

“Ceritakan lah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan.” (QS. Maryam: 41-45)

Seorang anak masih memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orang tua meski orang tua telah tiada. Pada kondisi itu anak tetap harus berusaha mempersembahkan sesuatu kepada kedua orang tuanya sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada orang tuanya.

Lalu, Apa saja rukun sikap bakti anak Setelah orang tua wafat? Muhammad Nur Abdullah Hafiz Suwaid dalam bukunya "Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak" memberikan sembilan amalan yang mesti dikerjakan anak agar orang tuanya bahagia di alam barzakh.  

✓ Pertama, melaksanakan janji dan wasiat orang tua.  

عن أبي أُسيد مالك بن ربيعة الساعدي  قال: بينا نحن جلوس عند رسول الله ﷺ إذ جاءه رجل من بني سلمة فقال: يَا رَسُولَ اللّهِ، هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ شَيْءٍ لِوَالِدَيَّ أَبِرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ وَفَاتِهِمَا؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا

Diriwayatkan Abu Daud dari Malik bin Rabi'ah as-Saidi ra. Ketika kami duduk bersama Rasulullah ﷺ datanglah seorang dari kabilah Bani Salamah dan bertanya, "Wahai Rasulullah ﷺ, apakah ada bakti yang tersisa untuk kedua orang tuaku yang dapat aku lakukan setelah mereka meninggal?"

Beliau menjawab, "Yah! mendoakan mereka, menunaikan janji mereka, menyambung tali silaturahim yang pernah mereka lakukan, dan memuliakan teman mereka."

✓ Kedua, berdoa dan memohon ampun untuk orang tua.

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ 

Dari Abu Huraira RA Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Alloh ﷻ mengangkat derajat bagi seorang hamba yang saleh di surga. Dia bertanya," Tuhanku, dari mana ini? "Alloh ﷻ menjawab," permohonan ampunan anakmu untukmu."

✓ Ketiga, menyambung tali silaturahim. Diriwayatkan Imam Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah ﷺ bersabda: 

"إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ"

"Sesungguhnya termasuk katagori berbakti yang paling baik adalah seseorang menyambung tali silaturahim dengan keluarga teman bapaknya setelah dia meninggal dunia."

حديث أبي بُردة رضي الله عنه قال: قَدِمتُ المدينةَ فأتاني عبدُ الله بنُ عمر رضي الله عنهما فقال: أتدري لِمَ أتيتُكَ؟ قلتُ: لا. قال: سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "مَنْ أحَبَّ أنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ؛ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيهِ بَعْدَهُ

Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Abu Burdah: aku pergi ke kota Madinah di sana Aku dikunjungi oleh Abdullah bin Umar yang kemudian berkata, "Tahukah engkau kenapa aku mengunjungimu?" Aku jawab, "tidak tahu." Dia mengatakan, "aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda.

"Barangsiapa yang ingin menyambung tali silaturahmi bapaknya di makamnya, hendaknya menyambung tali silaturahim dengan saudara-saudara bapaknya setelah si bapak meninggal dunia."

✓ Keempat, bersedekah atas nama orang tua. Ini diriwayatkan Bukhari Muslim, An Nasa'i dan Abu Daud dari Abdullah bin Abbas RA: 

أنَّ سعدَ بنَ عبادةَ رضي اللهُ عنه تُوُفِّيَتْ أمُّه وهو غائبٌ عنها فقال : يا رسولَ اللهِ إنَّ أمي تُوُفِّيَتْ وأنا غائبٌ عنها أينفعُها شيءٌ إن تصدَّقتُ به عنها ؟ قال : نعم . قال : فإني أُشهدُك أنَّ حائطي المِخرافَ صدقةٌ عليها

Bahwasanya Sa’ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi ﷺ "Ibuku meninggal dunia. Apakah akan bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?

Beliau menjawab, "Yah." Dia berkata, "aku memiliki sebidang kebun. Aku mempersaksikan mu bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku."

✓ Kelima, ibadah haji untuk orang tua.

أن النبي ﷺ قال له رجل: إن فريضة الله على عباده أدركت أبي شيخًا كبيرًا لا يستطيع الحج ولا الظعن، أفأحج عنه؟ فقال له النبي ﷺ: حج عن أبيك واعتمر 

Abu Razin RA berkata "Wahai Rasulullah ﷺ sesungguhnya bapakku sudah tua dan tidak sanggup melaksanakan ibadah haji umroh atau melakukan perjalanan." Beliau bersabda, "Berhaji dan umroh atas nama bapakmu."

Demikian Paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari اللّه. Yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang
1. Bagaimana menegur orang tua jika mereka membedakan anak-anaknya dalam hal mendidik, jika orang tua merasa tidak membedakan anak-anaknya?

2. Bagaimana berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal, jika orang tua berbeda agama dengan anak?

🌸Jawab:
1. Adil bukan berarti sama rata sama rasa, adil adalah menempatkan pada tempatnya, atau dengan kata lain memperlakukan seseorang sesuai dengan kebutuhannya. Kalau ternyata memang orang tua membedakan di sini berlaku tidak sampai mendzalimi anak, coba libatkan orang yang disegani orang tua untuk memberi masukan agar berlaku adil kepada anak-anaknya.

2. Dalam satu firman, Alloh ﷻ berfirman:

“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Alloh ﷻ bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam.” (QS. At-Taubah: 113).

Bersandarkan ayat di atas mendoakan orang tua non-Muslim sudah meninggal itu tidak diperbolehkan. Apalagi sampai mendoakan dengan membaca ayat Al Quran dan lainnya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Hildawati ~  Mamuju, Sulawesi Barat
Saya pernah mendengar Ummi bahwasanya seorang Orang tua, bisa saja berdosa kepada anaknya juga. Seperti apakah dosa seorang orang tua kepada Anaknya tersebut?

🌸Jawab:
Tidak memenuhi hak anak dalam kebutuhan fisik maupun ruhaninya. Misalnya, tidak mencukupi kebutuhan sandang pangan papan, bukan karena tidak mampu tapi tidak mau. Tidak mendidik dan mengajarkan beramal soleh baik yang wajib ataupun sunah. Membiarkan anaknya tidak menutup aurat misalnya atau membiarkan anaknya pacaran, dan sebagainya.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Atikah ~ Kawarang
Apakah masih tetap ada kewajiban bagi seorang anak berbakti kepada orang tua, yang mana orang tua tersebut, dari kecil tidak mengurus dan mendidik anaknya? 

Jadi umi, ceritanya suami saya tuh dari kecil memang tidak diurus sama ibu kandungnya, dia diurus sama neneknya, dan orang tua kandung dari suami itu benar-benar cuek sekali sikapnya sama suami saya tuh, dan terlihat seperti membedakan dengan anak yang lainnya, kasarnya mah suami saya tuh "di anak tirikan" Mohon maaf.

Bagaimana sikap si anak seharusnya terhadap orang tua yang seperti itu umi?

 🌸Jawab:
Bagaimana pun buruknya sikap orang tua, kita sebagai anak tetap berkewajiban memuliakannya. Karena itu adalah perintah Alloh ﷻ. Masalah perlakuan orang tua biarlah menjadi tanggungjawab mereka kepada orang tua. Jadi tetap berbakti muliakan keduanya. Maafkan kesalahan mereka. Dan jadikan pelajaran agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama pada anak-anak kita.

🔹Baik umi, 
Jazakillah untuk jawabannya.
Do'akan suami semoga bisa memaafkan orang tuanya, Aamiiin...

🌸Dukungan istri sangat diperlukan di sini. Jangan lelah untuk mengajak silaturahim. Semoga Alloh ﷻ memberi hidayah dan melembutkan hati suami. Semangat.

🔹Aamiiiin... Ya Allah
InsyaAllah umm, semangat.

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Riyad
Assalamualaikum, 

Afwan ustadzah sahabat saya ingn bertanya.
Adakah batasan membenci orang tua. 
Alasan membenci karena suatu hal yang membuatnya sakit hati?

Mohon penjelasannya.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Membenci terhadap perbuatannya jangan membenci orang tuanya. 
Sekali lagi, maafkan kesalahannya. Meski maaf tidak semudah diucapkan, apa lagi sudah melukai hati. Tapi memaafkan itu penting untuk diri kita sendiri. Untuk kedamaian kita sendiri dimasa kini dan masa depan. Tetap berbuat baik dan doa kan selalu agar Alloh ﷻ mengampuni dan memberikan hidayah.

🔹Berarti maknanya sejahat-jahatnya orang tua, kita sebagai seorang anak kena harus wajib berlaku baik terhadap orang tua begitu ya mi.
Habis ituh hanya saja kelakuan orang tua, dan kita tidak suka terhadap tingkah laku yang dilakukan orang tua itu.

Makna tidak suka Disni apakah sama kita tidak patuh atau mentaati orang tua?

Mohon penjelasannya ustadzah.

🌸Yup, tetap berlaku baik. Taati dan patuhi orang tua selama perintahnya tidak bertentangan dengan syari'at.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Aisya ~ Riyadh 
Ustadzah maaf bukan maksud curhat.

Orang tua kita terdahulu ada yang tidak sekolah, bahkan tidak tahu pendidikan apapun dan berdampak pada anaknya ketika memberi arahan seperti tidak menggunakan, mendidik dengan bahasa kasar dan selalu mengucapakan kata yang maaf mungkin menjadi doa buruk untuk anak-anaknya?
Dan akibatnya si anak malah down.
Sampai perihal ibadah ketika si anak sudah istiqomah dan ingin membimbing orang tuanya ibadah, orang tuanya menjawab sakit kaki tidak bisa sholat, 
Sudah di fasilitasi dengan sajadah busa dan kursi untuk ibadah pun masih tetap lalai akan ibadah ustadzah.

Selain mendoakan yang terbaik unyuk orang tuanya. Jadi si anak harus bersikap bagaimana lagi ustadzah?
Mohon pencerahnya.

🌸Jawab: 
Maasyaa Allah, tetap ajak beribadah, jangan berputus asa, ajak dengan santun. Perlihatkan kepada orang tua semakin istiqomah dan sholihah anak nya semakin santun dan bagus akhlaknya. Semoga orang tua tersentuh hati nya. 
Doakan selalu agar Alloh ﷻ memberi hidayah kepada orang tua, karena Alloh ﷻ pemilik hidayah dan memberikan kepada yang dikehendaki-Nya.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya mencapai umur lanjut dalam penjagaan mu, maka sekali-kali jangan kamu katakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra’: 23)

Wallahu a'lam