OLeH : Ustadz Erwan Wahyu Wibowo
💎M a T e R i💎
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
: الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ بَعْضِ نِسَائِهِ فَأَرْسَلْتْ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِصَحْفَةٍ فِيْهَا طَعُامٌ فَضَرَبَتِ الَّتِيْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ بَيْتِهَا يَدَّ الْخَادِمِ فَسَقَطَتِ الصَّحْفَةُ فاَنْفَلَقَتْ فَجَمَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْقَ الصَّحْفَةِ ثُمَّ جَعَلَ يَجْمَعُ فِيْهَا الطَّعَامَ الَّذِيْ كَانَ فِيْ الصَّحْفَةِ وَيَقُوْلُ: غَارَتْ أُمُّكُمْ ثُمَّ حُبِسَ الْخَادِمُ حَتَّى أَتَى بِصَحْفَةٍ مِنْ عِنْدِ الَّتِيْ هُوَ فِيْ بَيْتِهَا فَدَفَعَ الصَّحْفَةَ الصَّحِيْحَةَ إِلَى الَّتِيْ كَسَّرَتْ صَحْفَتَهَا وَأَمْسَكَ الْمَكْسُوْرَةَ فِيْ بَيْتِ الَّتِيْ كَسَّرَتْ
“Suatu ketika Nabi di rumah salah seorang isteri beliau. Tiba-tiba isteri yang lain mengirim mangkuk berisi makanan. Melihat itu, isteri yang rumahnya kedatangan Rasul memukul tangan pelayan pembawa makanan tersebut, maka jatuhlah mangkuk tersebut dan pecah. Kemudian Rasul mengumpulkan kepingan-kepingan pecahan tersebut serta makanannya, sambil berkata: “Ibu kalain sedang cemburu,” lalu Nabi menahan pelayan tersebut, kemudian beliau memberikan padanya mangkuk milik isteri yang sedang bersama beliau untuk diberikan kepada pemiliki mangkuk yang pecah. Mangkuk yang pecah beliau simpan di rumah isteri yang sedang bersama beliau.”
(HR. Bukhari)
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamat semoga senantiasa terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.
Good Peoples Masyarakat BidadariPerindu Surga yg dirahmati Allah.
Malam ini kita akan bahas tentang cemburu.
Saya agak gimana gitu menyampekan materi tema ini, di momen ini.
Karena kebetulan saat ini Umminya Keira sedang cemburu.
Tidak seperti Umminya Keira yang sangat menjaga dirinya. Saya ini termasuk orang yang tidak dapat keistimewaan terjaga diri dari cinta yang belum menjadi haknya.
Semoga Allah beri banyak keutamaan dan pahala karena bersabar dengan saya.
Dan saya sangat bersyukur bersamanya.
Saya pernah dekat dengan seseorang. Kakak kelas satu tingkat di atas saya saat SMA. Tapi seperti diketahui kemudian seseorang ini tidak jadi apa-apa saya.
Nasib mempertemukan seseorang ini dengan Umminya Keira setelah sekian tahun.
Seseorang ini punya anak perempuan, disekolahkan di TKIT t4 Umminya ngajar. Da somehow kemudian Umminya Keira yang jadi wali kelasnya.
Untuk dicatat saya tidak pernah cerita masa lalu saya, dan saya tida pernah mencari tahu masa lalu Umminya Keira.
Bagi saya masa lalu tidak pernah menjadi milik kami. Masa depanlah yang menjadi milik kami bersama.
Tapi sometimes Umminya Keira kepo tentang bagaimana saya dulu. Lalu taulah doi tentang Kakak Kelas saya ini.
itu beberapa tahun sebelum doi menjadi wali kelas anak kakak kelas saya ini.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Umminya Keira. Campur aduk tidak karuan musti mengajar anak dari mantan suaminya.
Tapi
اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ العَا لَمِيْنَ
Umminya Keira memang wanita yang tangguh. Walau kadang eh sering dink doi nyindir-nyindir saya tentang masalah ini. Bahkan anak Kakak kelas saya ini sekarang temen sekelas Kenzie di kelas tahfidz. So kadang kalau ada paguyuban wali murid masih sering ketemu dengan Umminya Keira dalam satu forum.
FYi kelas tahfidz ini dari kelas 1 sampai nanti kelas 6. Hanya satu kelas dan temenya sama terus.
🌷🌸🌷
Good Peoples Kakak-kakak Perindu Surga yang dirahmati Allah.
Pelajaran moral dari kisah ini adalah. Bila tidak mau ribet dengan urusan cemburu, tidak perlu banyak-banyak mantan.
Ehm... Maksud saya cerita ini karena saya begitu salut dengan isteri saya daLam mensikapi kecemburuan.
Silahkan dibayangkan bagaimana bila ada di posisi Umminya Keira. Pasti Good People pengen jitak kepala saya.
Apakah cemburu tidak boleh?
Boleh sekali...
Bahkan isteri nabi, Ummul Mu’minin yang terkenal cerdas pun memiliki rasa cemburu.
Ibnu Hajar menjelaskan bahwa isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memecahkan mangkuk adalah ‘Aisyah Ummul Mu’minin, sedangkan yang mengirim makanan adalah Zainab binti Jahsy. Lihat Fathul Bari (7/149 dan 9/236).
Sudah jadi tabiat pada para wanita. Wanita yang cemburu seperti itu tidak kuat menahan dirinya walau ia punya keutamaan dalam ilmu. Bayangkan bagaimana lagi dengan wanita yang kedudukannya jauh dari ‘Aisyah?!
Cemburu bukanlah sesuatu hal yang buruk dan harus dihilangkan atau ditolak, namun semua itu harus berdasar kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at.
Allah menciptakan rasa cemburu dalam jiwa manusia, tentu memiliki hikmah di dalamnya.
Pasangan suami dan istri yang saling mencintai, akan muncul rasa cemburu di antara mereka.
Benarlah, cemburu adalah bagian dari tanda CINTA. Ada sangat banyak tanda CINTA, salah satunya adalah RASA CEMBURU.
Jika pasangan suami istri tidak memiliki rasa cemburu sama sekali, artinya tidak ada sesuatu ikatan perasaan di antara mereka.
Suami-isteri lho ya ini...
Kalau beLum ada ikatan apa-apa terus jelous berarti bukan dalam konteks pembahasan malam ini.
Cemburu pada orang yang tidak ada ikatan apa-apa akan buang-buang waktu saja itu.
Atas dasar apa seorang suami mengaku cinta kepada istri, jika tidak ada rasa cemburu atas apapun yang dilakukan sang istri?
Dan atas dasar apa seorang istri mengaku cinta kepada suami, jika tidak ada rasa cemburu atas apapun yang dilakukan sang suami?
CEMBURU adalah satu karunia yang indah dalam menjaga kebahagiaan dan keharmonisan hidup berumah tangga.
Dengan perasaan cemburu, suami dan istri bisa saling menjaga diri serta pasangan.
Cemburu ini semacam early warning system. Seperti kepala pusing itu baik karena berarti itu sistem peringatan awal kalau kurang tidur atau kurang istirahat misalnya. Bayangpun kalau tidak ada sakit kepala atau pusing, maka difikirnya badan kIta tidak kenapa-kenapa, dan kita forsir terus. Akhirnya malah tumbang dan tidak bangun lagi.
Jadi...
Cemburu pun semacam penanda bahwa maybe kita sudah kebablasan dalam berhubungan dengan lawan jenis misalnya.
Kalau diterus-terusin bisa tumbang bangunan pernikahan.
Jadi... CEMBURU kepada pasangan tidak selalu bernilai negatif.
Tidak tepat jika seseorang meminta kepada pasangannya, “Kamu jangan cemburu padaku.”
Karena mematikan CEMBURU sama artinya dengan mematikan RASA CINTA dalam jiwa.
Yang bisa diharapkan kepada pasangan adalah, “Kamu jangan berlebihan mencemburui aku”, atau “Jangan cemburu buta.” Permintaan ini benar, karena segala sesuatu yang berlebihan pasti menjadi tidak baik.
Sepert pernah saya sampaikan sebelumnya, cemburu itu seperti garam dalam sepanci “don’t transparant”—jangan bening.
Kalau kadarnya pas bikin don’t transparant jadi enak. Tapi kalau kebanyakan bikin rasanya getir.
🌷🌸🌷
Any way Good People Emak-emak Perindu Surga yang dirahmati Allah.
Menurut Pak Cahyadi Takaryawan, Cemburu itu ada 5 manfaatnya:
1. Cara alami mengetahui kadar cinta dan kepedulian pasangan
Kadang seseorang tidak mengetahui, apakah pasangan mencintai dirinya atau tidak. Atau, apakah “masih” mencintai dirinya atau tidak.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui kadar cinta dan kepedulian pasangan adalah dengan mengetahui gejala cemburu dalam dirinya.
Sebaliknya, rasa cemburu yang berkembang dalam diri kita juga menunjukkan kadar cinta terhadap pasangan kita.
Maka tatkala kita dicemburui pasangan, menunjukkan ia benar-benar mencintai kita. Demikian pula sebaliknya, tatkala kita merasakan cemburu terhadap pasangan.
Cemburu menunjukkan rasa kepemilikan yang tinggi, yang tidak ingin diduakan, atau dinomorduakan, atau disisihkan, atau tidak diberi perhatian sesuai harapan.
Maka keinginan “memiliki dan dimiliki” inilah yang memicu rasa cemburu. Tidak ingin suaminya dimiliki orang lain dan memiliki orang lain. Tidak ingin istrinya dimiliki orang lain dan memiliki orang lain. Jadi, cemburu bisa menjadi indikator masih adanya cinta dan kepedulian antara suami dan istri.
Bagi saya ini unik dan kasuistik ya...
Jadi Begini....
Sering kali Umminya Keira tanya ke saya; kok kamu tidak pernah jealous ya, apa kamu tidak sayang dan cinta sama aku?
Perhatikan ya bu ibu...
Saya bukanya tidak pernah cemburu ke Umminya Keira, saya hanya percaya bahwa doi sangat menjaga dirinya, baik dulu (yang mana terbukti sukses) maupun sekarang.
Lagi pula, jealousnya laki-laki itu juarang sekali diungkapkan, laki-laki itu gengster (gengsian).
Kalau sekalinya diungkapkan jealousnya laki-laki, berarti sudah keterlaluan itu. Dan bisa terjadi pertumpahan darah.
So....
Jangan ngetes-ngetes kecemburuan laki-laki ya bu ibu....
2. Cara alami menjaga kebaikan diri dan pasangan
Cemburu adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam suatu hubungan. Ketika kita melihat pasangan kita tampak mesra berkomunikasi dengan orang lain, wajar jika kita merasa cemburu.
Hal ini tidak salah, karena justru menujukkan bahwa kita benar-benar ingin menjaga kebaikannya.
Seorang suami tidak ingin istrinya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan lelaki lain, sebagaimana istri tidak ingin suaminya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan perempuan lain.
Rasa cemburu ini yang akan mampu menjaga pasangan dari penyelewengan. Juga bisa menjaga diri kita sendiri agar tetap setia kepada pasangan.
Jika kita cemburu melihat pasangan tampak mesra dengan orang lain, tentu pasangan juga akan cemburu ketika melihat kita mesra dengan orang lain. Ini yang akan bisa menjaga kebaikan keluarga, karena pasangan suami istri bisa saling empati atas perasaan yang berkembang dalam dirinya.
Saat suami cemburu, artinya ia tengah menjaga kebaikan sang istri. Dan ketika istri cemburu, menunjukkan ia tengah menjaga kebaikan sang suami.
Hanya laki-laki dan wanita-wanita berhati jernih yang bisa memahami manfaat ke 2 dari cemburu ini.
So think it deeply, fikirkan secara mendalam.
3. Cemburu mampu menguatkan hubungan dengan pasangan
Ketika cemburu hadir dalam hati, kita akan segera membicarakan dengan pasangan. Suami segera membuka komunikasi dengan istri, demikian pula istri segera membuka pembicaraan dengan suami.
Mengkonfirmasi perasaan kecemburuan yang berkembang dalam dirinya. Akhirnya mereka berdua berbicara empat mata, secara tidak langsung hal ini bisa menguatkan hubungan dan kemesraan dengan pasangan.
Ketika perasaan cemburu berkembang dalam diri seseorang, seharusnya ia segera melakukan upaya perbaikan penampilan serta perbaikan pelayanan kepada pasangan, agar perhatian pasangan kembali sepenuhnya didapatkan.
Usaha melakukan perbaikan penampilan dan pelayanan ini merupakan proses penguatan hubungan dengan pasangan, yang mungkin selama ini terabaikan akibat kesibukan yang menelan masing-masing.
So...
Kalau pasangan cemburu atau kita cemburu sama pasangan, justru kita jangan kabur atau minta dipulangkan ke rumah orang tua.
Ingat anda bukan Betharia Sonata
Bicarakan sekira beberapa saat, setelah suasana hati sudah lebih tenang.
Banyak kita jumpai justru saat kita lari dari gelanggang, banyak kesempatan untuk melakukan hal buruk. Menghibur diri dengan perbuatan yang justru dilarang syariat atau curhat bukan pada tempatnya.
4. Cemburu menjadi sarana untuk mengetahui kepribadian kita
Perasaan cemburu bisa menunjukan kepribadian seseorang. Untuk mengetahui kondisi kepribadian kita, mulailah dengan bertanya kepada diri sendiri: Mengapa cemburu, seberapa sering cemburu, untuk apa cemburu, sebab apa cemburu?
Jawaban dari pertanyaan tersebut akan membuat kita lebih mengenal karakter dan kepribadian kita sendiri. Sekaligus lebih mampu mengendalikan perasaan cemburu tersebut pada waktu yang akan datang.
Kita bisa mengenali kondisi kepribadian kita, apakah tipe orang pencemburu berat alias terlalu pencemburu, atau cemburu yang wajar, atau tipe yang tipis cemburunya.
Dengan mengetahui kondisi ini, maka seseorang bisa lebih tepat dalam bersikap. Jika memang terlalu pencemburu, hendaknya ia berlatih untuk mengendalikan rasa cemburunya sampai ke tingkat yang proporsional.
Jika terlalu tipis cemburunya, harus bisa mengevaluasi perjalanan keluarga, apakah cinta sudah mulai redup dalam kehidupan mereka.
Dengan mengenali diri kita, maka kita dapat memberikan respon terbaik saat cemburu melanda.
Karena bedanya tipis sekali lho, sikap cemburu yang menyelamatkan dengan sikap cemburu yang menjerumuskan pada perangkap syeitan.
5. Cemburu menjadi motivasi untuk memperbaiki diri
Ketika kita tengah cemburu dan khawatir pasangan kita tertarik orang lain, bisa menjadi motivasi bagi diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi.
Rasa cemburu dapat kita gunakan untuk meningkatkan usaha dan semangat dalam melakukan sesuatu yang lebih baik.
Dengan perbaikan yang kita lakukan, pasangan akan selalu setia bersama kita. Tidak perlu menunggu sampai hadir orang ketiga yang memicu kecemburuan, kita bahkan bisa melakukan perbaikan diri agar lebih bisa memikat perhatian pasangan.
Tidak harus cemburu ini berkaitan langsung dangan asmara ya, lalu kita berprasangka tanpa alasan. Terkadang halus kok perasaan cemburu itu, bahkan tanpa kita niatkan untuk cemburu.
Semua itu jadikan sarana untuk menjadi sosok yang lebih baik.
Ubah orientasi prasangka itu menjadi orientasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Caranya paling mudah untuk belajar hal ini adalah dengan mencemburui; kesholihan seseorang, ibadah seseorang dan ilmu seseorang.
Owhhh si itu lebih sholih, lebih taat beribadah dan lebih berilmu, jadiii... saya juga harus bisa seperti doi.
اِ نْ شَآ ءَ اللّ
Itu ya Good People yang bisa saya sampaikan pada malam hari ini
تفضل
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Mila
Boleh ya tadz, kalau cemburu dengan kesholihan seseorang?
🌸Jawab:
Boleh,
لاَ حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَآنَاءَ النَّهَارِ، فَسَمِعَهُ جَارٌ لَهُ، فَقَالَ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُهْلِكُهُ فِي الحَقِّ، فَقَالَ رَجُلٌ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ
“Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya.” (HR. Al-Bukhari).
0⃣2⃣ Berlian
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Bagaimana cara memanage rasa cemburu yang jujur masih merasa angin-anginan dengan keadaan saya yang sekarang, apalagi kalau suami lebih mengutamakan anak-anak dari madu saya daripada anak kandungnya sendiri yang masih perlu bimbingan lebih dan perhatian khusus?
Demikian...
Jazakallah khayran
🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,
مَاشَآءَاللّهُ
Semoga menjadi ladang pahala
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. Al-A’raf: 201)
Rasa cemburu bukanlah sesuatu hal yang buruk dan harus dihilangkan atau ditolak, namun semua itu harus berdasar kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at.
Bagaimana syariat merekomendasikan sikap terbaik terkait cemburu?
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang Allah karuniakan kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’:32)
Jika seorang wanita ingin menyembunyikan gejolak yang membara karena rasa cemburu di dalam hatinya karena ingin mensucikan jiwanya maka itu lebih berpahala.
0⃣3⃣ Salsabila
Assalamu'alaikum...
Bagaimana jika seorang istri cemburu kepada ibu mertua atau adik iparnya. Karena suami terlampau memberikan perhatian kepada mereka?
Terimakasih
🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Sebenernya itu bukan termasuk cemburu yang dibolehkan.
Ingat:
~ Selamanya seorang ibu berhak atas anak laki-lakinya.
Dari Aisyah r.a, ia berkata, saya berkata kepada Rasulullah SAW, ”Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling besar haknya kepada seorang perempuan atau istri? Beliau menjawab, ”Suaminya.” Aku berkata,”Dan siapakah manusia yang paling berhak terhadap seorang laki-laki atau suami? Beliau menjawab,”Ibunya.” (Hadits Riwayat Imam An-Nasa'i, Al-Hakim, dan Imam Al-Bazzar)
~ Seorang kakak laki-laki adalah wali bagi saudara perempuanya. Walau kemudian sesuai hadist di atas bila seseorang perempuan menikah maka yang berhak dan berkewajiban atasnya adalah suaminya.
Jadi bagaimana kalau sudah sepert itu?
Nah inilah indahnya syariat Islam. Bahwa walau seorang muslim itu punya hak atas seseorang bukan berarti hak itu ditunaikan dengan mendzalimi orang lain. Jadi sebaiknya hal-hal seperti ini bisa saling dokomunikasikan atau dibicarakan atau dikompromikan agar tidak ada yang terdzalimi.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Berdasarkan kisah-kisah kecemburuan sebagian isteri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan walau cemburu itu dibolehkan oleh syariat dan ada manfaatnya. Sepatutnya seorang wanita yang sedang dilanda cemburu agar menahan dirinya, sehingga perasaan cemburu tersebut tidak mendorongnya melakukan pelanggaran syari’at, berbuat zhalim, ataupun mengambil sesuatu yang bukan haknya.
والله أعلم بالصواب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar