Kamis, 31 Maret 2022

CASING DUNIA

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎CASING DUNIA

Sahabat-sahabat ku yang dicintai Alloh ﷻ...

Kita perlu sadari dan selalu ingat bahwa dunia ini hanya sementara saja. Hendaknya kita sadar bahwa dunia yang kita cari dengan susah payah ini tidak akan bisa kita bawa menuju kampung abadi kita yaitu kampung akhirat.

Ibnu Sammak Muhammad bin Shubaih rahimahullah berkata,

“Anggaplah dunia ada di genggaman tanganmu dan ditambahkan yang semisalnya. Anggaplah (perbendaharaan) timur dan barat datang kepadamu, akan tetapi jika kematian datang, apa gunanya yang ada di genggaman mu?” (Siyarul A’lam An-Nubala 8/330)

Banyak sekali ayat dalam Al-Quran yang mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara saja. Janganlah kita lalai dan tertipu seolah-olah akan hidup di dunia selamanya dengan mengumpulkan dan menumpuk harta yang sangat banyak sehingga melalaikan kehidupan akhirat kita.

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya janji Alloh ﷻ adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Alloh ﷻ.” (QS. Luqman: 33)

Alloh ﷻ juga berfirman,

“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)

Alloh ﷻ juga berfirman,

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Alloh ﷻ serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid: 20)

Jika direnungi, ternyata harta kita yang sesungguhnya hanya tiga saja. Selain itu, bukan lah harta kita, walaupun hakikatnya itu adalah milik kita di dunia, karena Mayoritas harta sejatinya hanya kita tumpuk saja dan bisa jadi BUKAN kita yang menikmati, hanya sekedar dimiliki saja atau KOLEKSI saja.

Tiga harta sejati yang kita nikmati, itupun menikmati sementara saja yaitu,

🔹1. Makanan Yang Kita Makan

Makanan yang di kulkas belum tentu kita yang menikmati semua. Makanan yang di gudang belum tentu kita yang menikmati semua. Uang yang kita simpan untuk beli makanan belum tentu kita yang menikmati. Ketika menikmati makanan pun ini hanya sesaat dari keseharian kita, hanya melewati lidah dan kerongkongan sebentar saja.

🔹2. Pakaian Yang Kita Pakai

Termasuk sarana yang kita pakai seperti sepatu, kendaraan serta rumah kita. Ini yang kita nikmati. Akan tetapi inipun sementara saja karena pakaian bisa usang sedangkan rumah akan diwariskan.

🔹3. Sedekah

Sebenarnya Harta Benda Kita boleh kok dibawa mati. Harta benda boleh dibawa mati, tapi ada caranya dan ilmunya. Yakni dengan cara di sedekahkan, di infakkan. Sisihkan sebagian harta kita untuk amal, untuk berbagi. Dan itu dilakukan saat kita masih hidup. Dan harta itulah nanti yang akan menjadi teman atau sahabat kita saat berada di akhirat kelak.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda  Ketika anak Adam meninggal dunia terputuslah segala amalnya kecuali 3 perkara, yakni shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya.

Firman Alloh ﷻ, “…Wahai Tuhanku, alangkah baiknya Engkau lambat kan kedatangan ajal ku sedikit waktu lagi, supaya aku dapat bersedekah,” (QS. Munafiqun : 10).

Seorang ulama berkata, “Tidaklah seseorang yang telah mati itu menyebut untuk bersedekah melainkan karena kehebatan pahala yang telah dilihatnya selepas kematiannya.”

Ini adalah harta kita yang sebenarnya, sangat berguna di akhirat kelak. 

Inipun berlalu sebentar dari genggaman kita di dunia.

Selebihnya harta yang kita tumpul hakikatnya bukan harta kita, kita tidak menikmatinya atau hanya menikmati sesaat saja. 

Misalnya menumpuk harta:

~ Rumah ada dua atau tiga, yang kita nikmati utamanya hanya satu rumah saja.

~ Uang tabungan di bank beratus-ratus juta atau miliyaran, yang kita nikmati hanya sedikit saja selebihnya kita hanya kita simpan.

~ Punya kebun yang luas, punya toko yang besar, hanya kita nikmati sesaat saja.

Inilah yang dimaksud hadits, harta sejati hanya tiga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia berkata, “Hartaku-hartaku.” Beliau bersabda, “Wahai manusia, apakah benar engkau memiliki harta? Bukankah yang engkau makan akan lenyap begitu saja? Bukankah pakaian yang engkau kenakan juga akan usang? Bukankah yang engkau sedekahkan akan berlalu begitu saja?” (HR. Muslim no. 2958)

Riwayat yang lain,
“Hamba berkata, “Harta-hartaku.” Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan.” (HR. Muslim no. 2959)

Dunia memang kita butuhkan dan tidak terlarang kita mencari harta dan dunia akan tetapi harus kita tujukan untuk orientasi akhirat.

Orang muslim yang meninggal dunia hanya memakai kain kafan dan tidak membawa harta lainnya. Harta benda, kekayaan semua ditinggal dan menjadi harta waris bagi keluarga. Jika keluarga sholeh-sholehah, InsyaAllah tidak ada masalah.

Namun bagaimana jika ahli waris ada yang rakus, maka bisa menjadi petaka. Karena banyak kejadian, gara-gara warisan saudara kandung bisa cekcok, bahkan sampai berujung pada pembunuhan. Bahkan, juga anak rela mempolisikan ibunya setelah bapaknya meninggal dunia, atau sebaliknya. Naudzubillah mindzalik.

Kita sering merasa bersedih ketika kehilangan dan menganggap kesedihan itu adalah hal yang wajar. Memang hal ini sangat manusiawi, namun jika memaknai lebih dalam, kita akan menyadari bahwa sebenarnya kita tidak pernah benar-benar kehilangan apapun. Pasalnya, segala yang kita miliki merupakan titipan Alloh ﷻ.

Jika kita merasa memiliki sesuatu, bisa harta kekayaan, pangkat jabatan, pasangan, anak-anak, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya dari urusan dunia ini, maka yakinilah bahwa semua itu hanya titipan. Bahkan diri kita pun hanyalah titipan.

Kita tidak memiliki apa-apa jika Alloh ﷻ tidak memberi kepada kita. Kita tidak punya apa-apa jika Alloh ﷻ tidak menghendakinya. Selayaknya sebuah titipan, pasti ada saatnya titipan itu diambil kembali oleh sang pemilik. Itulah sebabnya orang-orang yang mendapat keberkahan sempurna serta petunjuk dari Alloh ﷻ sangat mengetahui hal ini, dan alih-alih merasa sedih telah kehilangan.

Mereka akan menghibur diri dengan mengucapkan “Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun” yang bermakna “Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Alloh ﷻ dan akan kembali pada-Nya.” Mereka tahu bukan sedang kehilangan sesuatu, melainkan ada ‘titipan’ yang sudah harus dikembalikan.

Kesehatan, kekayaan, dan orang-orang yang kita cintai adalah berkah yang dipinjamkan Alloh ﷻ, namun tidak jarang manusia lupa berkah tersebut hanyalah titipan yang dapat diambil kapan pun. Dan, juga akan ada saatnya sang pemiliki mempertanyakan apa yang telah terjadi dengan titipannya. Maka, demikian pula dengan titipan Alloh ﷻ kepada kita.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Bu, menjelang Ramadhan yang sudah di depan mata dan juga kondisi pasar perekonomian yang serba mahal. Bagaimana agar diri ini walaupun dengan kekurangan tapi masih bisa bersedekah dan berbagi di bulan ramadhan nanti?

2. Apakah ada yang harus di  utamakan dahulu? Kadang kita itu di ada-adakan untuk misal membeli gadget dan begitu berat untuk berbagi.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Itu bisa-bisa kita untuk membagi saja, sedekah juga tidak harus banyak, berapa kemampuan kita saja. Kalau malu ngasih sedikit ke orang, kita kumpulin dulu dalam masuk celengan di subuh hari, seribu atau 2 ribu. Nanti terkumpul bisa diberikan ke yang membutuhkan. 

2. Yang harus diutamakan adalah keluarga, lihat keluarga yang masih kekurangan, atau bahkan kelaparan, terus tetangga. Jika membeli gadget itu hanya karena keinginan, tidak ada urgentnya maka utamakan sedekah, tapi kalau memang sudah butuh untuk beli karena rusak, yaa utamakanlah beli gadget sesuai kebutuhan bukan sesuai gaya. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu 

Jawaban poin dua ustadzah di pertanyaan mba han.

Jika keluarga atau saudara kita lebih mampu dari orang lain misalnya dan kita memberi lebih mementingkan ke orang lainnya (guru misalnya)
dan ada omongan tidak mengenakan dari keluarga atau saudara, kata perihal itu. Bagaimana agar tidak over thinking?

Ustadzah mohon penjelasannya.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Kadang memang seperti itu, kita jadi agak was-was juga, tapi kita yang tahu kondisi, dan kita yang paham bagaimana seharusnya. Lakukan saja apa yang menurut kita pas untuk dilakukan. Persoalan nanti ada kata-kata yang timbul, itu sebuah resiko. Sebenarnya, tidak perlu juga keluarga tahu saat kita memberi bantuan ke orang lain, kalau bisa berikan secara sembunyi sembunyi. 

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku...

Nilai kehidupan dunia tidak diukur dari melimpahnya harta, tingginya jabatan, ataupun kesenangan duniawi belaka, semua itu bersifat sementara. Karena itu, janganlah menjadikan semua itu sebagai tujuan akhir dari kehidupan dunia.

Sesungguhnya kenikmatan dunia itu hanya sebagai penghilang kepedihan, dan tidak lebih dari permainan dan senda gurau belaka.

Para penghuni dunia selalu ingin saling berbangga dengan kekayaan, kekuasaan, kekuatan, keturunan, kedudukan, dan sebagainya. Mereka ingin menjadi populer dalam urusan dunia, karena ketidaktahuannya.

Sedangkan bagi mereka yang senantiasa waspada dan mengetahui hakikat kehidupan dunia, akan menjadikannya sebagai jembatan penyeberangan. Dunia bukan tujuan akhir, tetapi sebagai sarana yang dapat mengantarkannya menuju kebahagiaan yang hakiki. 

Wallahu a’lam.

Mohon maaf lahir dan batin. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TANPA BATAS

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TANPA BATAS

بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanyalah milik Alloh ﷻ sang penguasa alam semesta. Yang melimpahkan rezeki dan karunia tidak terhingga kepada kita, hamba-Nya. 

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.

Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul tercinta, Nabi Muhammad ﷺ. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya. Semoga kita termasuk ummat yang akan Rasulullah ﷺ banggakan di Yaumil hisab nanti dan mendapat syafaat Rasulullah ﷺ. 

Semangat ya kita akan membahas kajian tematik dari buku The True Wonderful Muslimah. Kita bahas tipis-tipis bagaimana menjadi muslimah yang luar biasa, yang surga pun merindukan kita. 

Akhwat yang benar-benar luar biasa, bagaimana dan seperti apa mereka hidup dengan mudahnya mencapai ketaatan yang luar biasa kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Kita lihat dulu ya siapakah wanita yang luar biasa yang hidup di zaman Rasulullah ﷺ dan ada tercatat dalam ayat Al Quran. Mereka akhwat sholihah yang berjuang menegakkan nila-nilai Islam dan menjadi contoh kesabaran untuk kita. Dan buku ini juga membahas bagaimana seorang ukhti harus hidup dengan rambu-rambu nilai Islam. 

Simak contoh dulu ya. Kita akan belajar wanita yang hidup di masa Rasulullah ﷺ. 

🌷KHADIJAH BINTI KHUWAILID, CINTA DAN PENGORBANAN TIADA BATAS.

Sebagai wanita atau istri, memang kita tidak akan bisa sempurna. Semua hal dimulai dari belajar untuk mendapatkan ilmu. Jika dengan ilmu saja kita kesulitan untuk mencapai sesuatu yang menjadi cita-cita kita, apalagi tanpanya. Marilah kita belajar dari ibunda tercinta Khadijah binti. Kenapa ?

Rasulullah ﷺ, bersabda: 
"Sebaik-baik wanita penghuni Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun, dan Marulyam binti Imran." (HR. Ahmad). 

Dia adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah Al-Asadiyah. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah bin Jundub. Beliau dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia berasal  dari keluarga bangsawan Quraisy. Khadijah dididik dengan akhlak mulia dan terhormat sebagai seorang akhwat. Sehingga tumbuhlah ia dengan karakter yang kuat, cerdas dan menjaga kehormatan.

Dialah ibunda kita, Amirul mukminin ibunda para mukminah. Yang hidupnya penuh dengan kesahajaan, dari masa belum mengenal Islam menjadi wanita yang sudah terdidik pada masanya. 

Di masa jahiliah, sebelum mengenal Rasulullah ﷺ, Ummul Mukminin Khadijah dikenal sebagai seorang pedagang yang kaya raya. Ia bekerja sama dengan kaum pria dengan cara bagi hasil dalam berdagang. Karena laki-lakilah yang terbiasa melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang.

Pada suatu hari, Khadijah memiliki barang dagangan yang sangat banyak dan berkualitas. Ia membutuhkan mitra kerja yang bisa dipercaya. Maka ia memerintahkan pembantunya yang bernama Maisarah untuk mencari orang yang dapat bekerja sama. Akhirnya ia mendengar kisah tentang Muhammad bin Abdullah. Seorang laki-laki yang jujur dan berakhlak mulia. Tidak diragukan lagi bahwa ia adalah laki-laki yang dapat dipercaya.

Muhammad pun diminta untuk bekerja sama dengan Khadijah. Lalu terjalinlah kesepakatan. Khadijah menyertakan seorang budak laki-lakinya bernama Maisarah untuk membawa barang dagangan itu hingga Syam. Kemudian Muhammad mulai menjual barang dagangannya dan membeli barang lain yang beliau inginkan ketika berdagang di Syam. Sesampainya di Mekkah, beliau menemui Khadijah membeli barang bawaannya dari Syam. Beliaupun mendapat keuntungan berkali lipat.

Begitulah Khadijah mengenal Rasulullah ﷺ dari sebuah peristiwa muamalh dagang. Khadijah saudagar kaya yang punya strategi bisnis yang canggih. 

Saya demen nih masalah dagang pasti ibu-ibu disini pada senang juga ya berjual beli. Berdagang bukan hal yang aib. Muamalah dagang asal kita mengedepankan sifat ukhuwah maka akan sukses seperti Khadijah.

Jangan curang, jangan menipu, lalu menjadi orang yang bermurah hati sama pembeli. Tentunya akan sukses. Jadi dagang bukanlah hal yang aib. Bahkan Khadijah jatuh cinta pada Rasulullah ﷺ karena sifat amanah Rasul. 

Setelah perjalanan dagang tersebut, Maisarah dan orang orang disekitarnya menceritakan tentang kemuliaan akhlak Muhammad bin Abdullah dan sifat-sifatnya yang istimewa kepada Khadijah. Meski sebenarnya Khadijah telah menutup hatinya dari semua laki-laki setelah ditinggalkan oleh kedua suaminya terdahulu, namun cerita cerita tentang akhlak Muhammad tersebut menjadikannya goyah dan berpikir ulang. Ia begitu kagum dengan seorang laki-laki yang begitu mulia akhlaknya. Tidak hanya mendengar, ia pun membuktikan dan mengujinya dengan mengajak kerja sama dalam bisnisnya. Semakin tampaklah amanahnya dan sifat sifat mulia lainnya.

Singkat cerita, akhirnya terjadilah pernikahan antara dua orang mulia, Muhammad ﷺ dengan Khadijah binti Khuwailid. Rumah tangga keduanya berlangsung kurang lebih selama 25 tahun. Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Kedua pasangan mulia ini terus bersama hingga Khadijah wafat di usia 65 Tahun.

Itu adalah masa terlama kebersamaan Nabi ﷺ bersama istrinya, dibanding dengan istri istri yang lain. Nabi tidak menikahi wanita lain saat bersama Khadijah. Hal itu karena kemuliaan yang dimiliki Khadijah. Ia juga memberi putra dan Putri. Qasim, Abdullah, Zainab, RuQayyah, Ummu Kultsum, dan si bungsu Fatimah adalah buah dari pernikahan keduanya.

Memang muamalah uang luar biasa ya, bisa jadi penilaian nih, seseorang dikatakan baik karena amanah dengan masalah keuangan. Bahkan pintu keberkahan terbuka lebar karena kejujuran Rasulullah ﷺ. Semula dari proses perniagaan yang jujur, berkah yg diterima Rasulullah ﷺ menemukan jodoh akhwat sholihah seperti Khadijah. 

Jadi mulailah sesuatu itu dengan nilai jujur dan sabar. Setuju ya? 

Setelah lebih dari 10 tahun pernikahan, terjadilah peristiwa luar biasa pada diri Muhammad ﷺ. Saat beliau sedang bertahannus di Gua Hira; merenungkan tentang keadaan kaumnya saat itu, tiba-tiba datang seorang laki-laki dihadapan beliau dan menyuruh beliau untuk membaca. 

Beliau sangat ketakutan karena beliau bukanlah seorang yang bisa membaca dan menulis. Namun, laki-laki itu beberapa kali mengulangi perintahnya. Dia adalah Malaikat Jibril kemudian malaikat itu berseru: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (QS. Al- Alaq: 1). 

Nabi berkali kali menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca. Akhirnya Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dari Alloh ﷻ, surat Al-'Alaq : 1-5.

Nabi segera pulang dalam keadaan takut dan gemetar. Kemudian sesampainya di rumah beliau meminta Khadijah untuk menyelimuti beliau.  Mendapati suaminya dalam keadaan seperti itu, Khadijah berusaha untuk menenangkan beliau dan menghibur beliau. Ia tidak panik tatkala suaminya dalam kebingungan menerima wahyu pertama. Ia jawab dengan yakin bahwa Alloh ﷻ tidak akan menghinakan suaminya. Jawaban itu ia kuatkan dengan alasan alasan. Sehingga sang suami benar-benar merasa tenang. 

Setelah di peristri Rasulullah ﷺ apalagi ibrah yang diambil sebagai istri Khadijah mendukung Rasulullah ﷺ dengan dakwahnya. Khadijah orang yang paling percaya sama Rasulullah ﷺ. Pandai membesarkan hati Rasulullah ﷺ disaat Rasul bingung dan kalut karena menerim wahyu. 

Pelajarannya, Kita bisakah percaya dan membuat nyaman suami kita? Bisakah suami kita merasa tenang ketika ngobrol dan curhat dengan kita. Iya, itulah istimewanya Khadijah yang selalu mendukung suaminya. 

Bisakah kita punya daya dukung yang kuat seperti Khadijah pada suaminya? Banyak di antara kita seringkali tidak mendapat uang belanja yang cukup maka, apa yang kita lakukan, sering kali ngambek. Seringkali kita sulit berbuat baik pada suami kita. 

Nah..., bisakah kita menjadi wanita yang qonaah ala Khadijah? 

Tidak cukup sampai disitu, ia bawa suaminya ke Waraqah, sepupu Khadijah, agar semakin tenang dengan peristiwa ajaib yang tengah terjadi. Perhatikanlah tahapan-tahapan Khadijah dalam menenangkan suaminya dalam menerima Wahyu, pasti semakin tampaklah kecerdasan dan kematangan jiwanya. Dan dialah juga yang pertama kali menyatakan keimanannya di hadapan Nabi ﷺ. 

Setelah memeluk Islam, beliau korbankan hidupnya. Kehidupan yang tenang dan nyaman, berubah menjadi kehidupan yang menantang dan penuh gangguan. Kehidupan dakwah, jihad dan pengepungan. Keadaan tersebut sama sekali tidak menjadikan cintanya pada sang suami berkurang, bahkan bertambah dari hari ke hari karena bertambah pula kecintaan Khadijah terhadap agama Islam. Ia senantiasa mendampingi dan mendukung suaminya mencapai tujuan yang diperintahkan Alloh ﷻ.

Ketika orang-orang Quraisy dan mengasingkan Bani Hasyim ke pinggiran Mekkah, Khadijah tidak ragu untuk selalu pergi membersamai Nabi ke manapun beliau pergi.

Ya, Khadijah sangat percaya pada Rasulullah ﷺ, suaminya orang yang istimewa menerima tugas ke Rasulan dan Khadijah sangat mendukung dan menemani Rasulullah ﷺ.

Kita bagaimana? Bisakah kita menjadi istri sholihah yang qonaah menemani suami kita disaat suka dan duka? Miris ya lihat masa pandemik hanya karena masalah harta kita tonton perceraian begitu merebak. 

Khadijah seorang wanita kaya yang mau menemani perjuangan Rasulullah ﷺ bahkan mengeluarkan hartanya untuk perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. 

Kita dukunglah ketika suami kita mau berdakwah, mau berinfak dakwah kita dukunglah? 

Dari wanita yang hidupnya mewah, kaya setelah mengenal Rasulullah ﷺ dan dakwahnya, seluruh uang dan harta Khadijah untuk perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. Dan karena pengorbanan Khadijah juga, Islam bisa dirasakan sampai kita.

Luar biasa ya. 
Kita bagaimana? 
Akankah kita sampai surga dan ketemu Khadijah binti Khuwailid? 

Waktu pengasingan dan boikot tersebut bukanlah waktu yang singkat. Bani Hasyim begitu menderita, kekurangan makan, sampai-sampai mereka makan dedaunan karena tidak ada makanan. Mereka seolah-olah akan mati kelaparan.

Bayangkan! Quraisy memboikot mereka dengan tidak menikahi mereka, tidak membeli atau menjual sesuatu kepada mereka selama tiga tahun. Penderitaan seperti apa yang akan terjadi kalau demikian keadaannya?

Dalam keadaan tersebut, Khadijah yang bukan bagian dari Bani Hasyim, tetap menemani sang suami. Padahal ia dulunya wanita kaya dan berkecukupan. Setelah itu, kehidupannya menjadi serba kekurangan. Pengorbanan pengorbanan Khadijah inilah yang menjadikan Nabi senantiasa mengenang dan memujinya. Beliau ﷺ bersabda, 
"Cukup bagimu empat wanita terbaik di dunia: Maryam binti Imran (Ibunda Nabi Isa), Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Fir'aun." (HR. Ahmad dan Tirmidzi). 

Dibaca sepenuh hati ya, fahamilah kenapa Rasulullah ﷺ begitu mencintai Khadijah. Karena Khadijah wanita yang banyak ibadahnya dan begitu mencintai Islam. Wanita istimewa yang begitu sabar menemani Rasulullah ﷺ. 

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita sabar bersama suami kita? 

◼️Tiga Macam Kesabaran (Al Qaulul Mufid 2/110) : 
1. Sabar dalam mengerjakan ketaatan. 
2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. 
3. Sabar dalam menerima takdir Alloh ﷻ. 
@deenbeforedunya

Karena keutamaan Khadijah pula Alloh ﷻ menitipkan salam untuknya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa pada suatu ketika Jibril mendatangi Nabi Muhammad ﷺ sambil mengatakan pada beliau:  
"Wahai Rasulullah ﷺ. Ini Khadijah telah datang. Bersamanya sebuah bejana yang berisi lauk , makanan, dan minuman. Jika dirinya sampai, katakan padanya bahwa Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Dan kabarkan pula bahwa untuknya rumah di surga dari emas yang nyaman tidak bising dan merasa capai." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Ummul Mukminin Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا. Wafat tiga tahun sebelum hijrahnya Nabi Muhammad ﷺ ke Madinah. Saat itu, beliau berusia 65 tahun. Rasulullah ﷺ sendiri yang turun memakamkan jenazah sang istri tercinta. Dengan tangannya yang mulia, beliau memasukan jenazah Khadijah kekuburnya.

Wafatnya Ummul mukminin Khadijah sangat berdekatan waktunya dengan wafatnya Abu Thalib. Rasulullah ﷺ benar-benar merasa sedih dengan wafatnya dua orang yang beliau cintai ini. Dua orang penolong dakwah beliau. Ditambah lagi, sang paman wafat dalam keadaan berada di atas agama nenek moyangnya. Karena begitu sedihnya Rasulullah ﷺ, tahun ini pun dinamakan tahun kesedihan atau 'aamul huznu.

Betapa mulianya Khadijah sampai Alloh ﷻ pun menitipkan salam kepada Khadijah. Sabar menemani Rasulullah ﷺ dengan hartanya dia berinfak, karna perjuangan Islam tidak mungkin tercapai dengan infak-infak kita.

Setelah Khadijah meninggal dunia, beliau masih senantiasa mengenang kebaikan kebaikannya. Hal itu tidak jarang membuat istri-istri beliau terutama 'Aisyah yang masih sangat muda cemburu, meskipun setelah mendapatkan penjelasan tentang kelebihan-kelebihan Khadijah, cemburu yang dirasakan 'Aisyah itu menjadi reda. Disebutkan dalam sebuah riwayat dari 'Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا dia berkata :

"Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap istri-istri Nabi melebihi kecemburuan ku pada Khadijah, dan aku belum pernah berjumpa dengannya. Akan tetapi, Rasulullah ﷺ seingkali menyebutnya. Terkadang beliau menyembelih kambing lalu memotong-motong dan mengirimkannya pada teman-teman Khadijah. Sampai pernah aku mengatakan padanya: Seakan akan tidak ada wanita lain di dunia ini kecuali Khadijah. Maka beliau menjawab: "Sesungguhnya dia itu wanita begini dan begitu, darinya aku dikaruniai anak." Dalam salah satu riwayat dikatakan: "Sesungguhnya aku dikaruniai buah hati darinya." (HR. Bukhari Muslim).

Dalam hadits lain dari 'Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا juga, dia bercerita: 
"Pada suatu hari Halah binti Khuwailid, saudari Khadijah, meminta izin pada Rasulullah ﷺ untuk masuk ke rumah, beliau menjadi teringat dengan suara Khadijah dan beliau mengatakan: Allahumma Halah binti Khuwailid. Dari situ (kata Aisyah) timbul kecemburuanku, sehingga aku berkata: Kenapa engkau selalu ingat pada wanita tua itu yang sudah mati, sudah tua, jompo lagi. Sedangkan engkau telah diganti Alloh ﷻ dengan wanita yang lebih baik. Kemudian beliau bersabda: "Alloh ﷻ belum pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dirinya telah beriman padaku tatkala manusia mengingkariku, dia mempercayaiku ketika orang lain mendustakan ku, dirinya telah mengorbankan seluruh hartanya manakala orang lain mencegahnya dariku, dan dengannya Alloh ﷻ memberi rezeki anak, tatkala hal itu tidak diberikan pada istri-istri lainnya." (HR. Ahmad). 

Demikianlah betapa Khadijah, Ummul Mukminin menjadi seorang istri sekaligus pasangan dan partner yang senantiasa rela berkorban dengan apapun untuk mendukung dakwah Rasulullah ﷺ. Dan semoga, kita bisa menjadi partner dakwah bagi pasangan kita masing masing hingga Alloh ﷻ menempatkan kita di surga nanti bersama Ummul Mukminin, Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا juga yan lainnya. 

"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan: Sungguh kita semua milik Alloh ﷻ, dan sungguh kepada-Nya lah kita kembali." (QS. Al-Baqarah : 155-156). 

Kita resapi baik-baik. Kita contoh Khadijah, bahwa wanita yang cantik itu karena akhlaknya yang cantik. Tidak perlu kita skin care (perawatan wajah) yang mahal karena takut tak cantik di hadapan suami kita. Cukup skincare kita cantik di hadapan Alloh ﷻ dengan wudhu, sholat dan tilawah kita. 

Jadilah cantik yang sejati dengan memperbanyak amalan sunnah hingga cantiklah hati kita. Alloh ﷻ lah yang memiliki ribuan dan milyaran cinta, hanya cinta sejati ke Alloh ﷻ yang akan membuat kita dicintai makhluk Alloh ﷻ. 

Sebentar lagi kita Ramadhan ya sholihah. 
Ramadhan bukan hanya bulan membersihkan diri kita dari dosa-dosa kita tapi jadikan bulan Ramadhan menjadi perbaikan cantiknya akhlak kita di hadapan Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Cantik sejati yang melahirkan akhlak kita di hadapan Alloh ﷻ dan manusia menjadi begitu indah. Wallahu'alam. 

Semoga Alloh ﷻ mudahkan kita meniru kecantikan akhlak dan imannya bunda Khadijah binti Khuwailid. 
Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal mumtariin. 

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
MiChi, bagaimana tipsnya agar menjadi istri yang tidak cepat baperan ya, MiChi?

🌸Jawab:
Iya.
✓ Yang pertama kita harus fahami, baperan itu termasuk penyakit lemahnya iman, maka terus saja mendekat ke Alloh ﷻ dengan ibadah sunnah, sholat, tilawah, shoum sedekah, InsyaaAllah baper akan terkikis dengan kuatnya iman. 

✓ Yang kedua harus kita ingat lagi, hidup seorang mukmin adalah wajib ya punya prinsip, Keridhoan Alloh ﷻ lah yang kita harapkan. Lakukan baper tapi ingat Alloh ﷻ ridho tidak ya? Kita su'uzhon sama suami. Maka kuncinya perbaiki terus komunikasi kita sama suami. 

Ngobrolnya sama Alloh ﷻ dengan doa, ngobrol sama suami dengan cinta. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Cucu Cudliah ~ Tasikmalaya
Afwan Ustadzah juga moderator, 
MasyaaAlloh begitu mulianya akhlak Sayyidah Khadijah.

Bagaimana caranya supaya bisa memiliki sikap yang mulia dalam menghadapi pasangan yang sudah sepuh (tua) dan merasa dirinya masih mampu seperti aktifitas orang muda, padahal kenyataannya tidak bisa sehingga banyak orang mengkhawatirkan.

🌸Jawab: 
Iya.
✓ Yang pertama pelan-pelan ya menasehati sang kakek, kalau seiring berjalannya waktu maka, usia berkurang dan sunnatullah nikmat hidup kita juga berkurang. Pelan pelan menasihati tanpa meninggalkan adab menasihatinya. 

✓ Yang kedua, Bunda juga pelan-pelan ya belajar lagi, lihat shiroh Rasulullah ﷺ, Rasulullah ﷺ di usia 50 tahun baru memulai peperangan, jadi energi Rasulullah ﷺ lagi semangat dan kuat-kuatnya berjihad di medan perang, 

Jadi kalau suami masih divusia 50 tahun masih bisa mencontoh Rasulullah ﷺ, dukung jika suami ingin terus berbuat baik ya. 

✓ Ketiga, tubuh yang sehat bermula dari iman yang sehat, jadi ibadah ibadah sunnah kita yang membuat badan kita kuat dan sehat. Lihat lagi Rasulullah ﷺ sholat wajib dan sunnah minimal 1 hari 40 rakaat, budayakan sholat dalam hidup kita maka akan sehat, insyaaAllah.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Rochma ~ Bantul
MiChi, bagaimana yang harus saya lakukan agar benar benar ikhlas ditinggal suami? 

Suatu saat pingin suami itu kembali lagi. Suami saya meninggal karena sakit. Dua tahun lebih saya merawat dan apa yang diminta saya kerjakan dengan ikhlas yang penting suami senang walau kadang pernah juga marah.

🌸Jawab: 
Ya Bunda Rochma, 

✓ Yang pertama kita pahami adalah semua yang berjiwa pasti akan merasakan kematian, karena sejatinya kita adalah milik Alloh ﷻ dan hak Alloh ﷻ kalau mau mengambil apapun dari kita. Ketika kita memahami kepemilikan Alloh ﷻ atas segalanya harusnya kita tenang ya. 

✓ Kedua kita pahami lagi ya, bahwa di dunia ini fana, hanya sementara ya. Kita adalah musafir yang numpang tinggal di dunia, dan Alloh ﷻ meminjamkan kita harta, tahta dan keluarga untuk kita bahagia, maka jadilah musafir yang baik jika kita dipinjamkan semua maka harus rela kalau sang pemilik kita akan mengambil apapun untuk kita.

Jadi, bersabarlah dengan apa yang kita punya, dan semangat lah mendekat kepada Alloh ﷻ, sholat, puasa, tilawah terus kita banyakin, maka Alloh ﷻ yang akan membuat kita kuat, Alloh ﷻ yang akan menitipkan akhlak sabar pada diri kita. 

✓ Yang ketiga, jika kita bersabar dengan musibah kita maka Alloh ﷻ akan menggantikan dengan yang lebih baik lagi. 

Wallahu'alam. 

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikmpek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Bunda MiChi afwan, bagaimana pandangn Islam perihal katanya rumah tangga setelah melewati fase 10 tahun akan lebih baik dri tahun sebelumnya dari segi keadaan dan lain-lain. 

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

✓ Yang pertama lagi kita ingat, Alloh ﷻ Maha Hidup, Maha Pengasih dan Maha yang lainnya. 

Ketika Alloh ﷻ menitipkan masalah, maka Alloh ﷻ titipkan jalan keluarnya, pun ketika Alloh ﷻ menitipkan anak, maka Alloh ﷻ titipkan lagi rejeki sang anak pada kita orang tuanya. 

Menikah itu awal dari rezeki baik yang Alloh ﷻ titipkan, maka bersabarlah menanti dan menjemput rezeki halal dan thayyib lainnya.

✓ Yang kedua, keadaan seorang manusia membaik seiring dengan keadaan takwa kepada Alloh ﷻ yang meningkat dan semangat, wamayyataqillaha min haitsu layahtasib, wamayyatakkal 'alallah fahua hasbu. 

Jadi dekati Alloh ﷻ dengan takwa yang banyak insyaaAllah kehidupannya kita meningkat.

✓ Yang ketiga, keadaan seorang akan membaik jika dirinya tidak pernah berhenti belajar ilmu syariah untuk kehidupan dia. Jika kita tidak berhenti belajar dari ilmu Alloh ﷻ dengan menetap di majlis ini, insyaaAllah kehidupan kita meningkat. 

Wallahu'alam.

SINDROM LAZARUS

 


OLeH: dr. Rahmah Fauza Fitriani

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)

بسم الله الرحمن الرحيم.. 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اَمَّابَعْدُ.. َ..

Alhamdulillaah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Illahi Rabbi, atas segala Nikmat & Karunia-Nya, sehingga kita masih bisa sama-sama mengikuti kajian kesehatan malam ini dengan tema MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)

Sholawat dan salam haturkan pada sosok insan yang paling mulia akhlaknya, insan yang paling di rindukan, yaitu junjungan Nabi besar Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqomah mengikuti risalahnya hingga akhir zaman..

آمينَ.. آمينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ..

MATI SURI ( LAZARUS SYNDROME)
    
Mati suri sering dikaitkan dengan pengalaman spiritual yang penuh misteri dan tak masuk akal. Padahal, faktanya tidak selalu demikian. Ada beberapa alasan secara medis dan ilmiah di balik terjadinya mati suri.

Mati suri adalah sebuah fenomena ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu. Meski tergolong sangat jarang terjadi, fenomena ini bukanlah suatu hal yang asing di dalam dunia medis.

🔸Fenomena Mati Suri Dari Tinjauan Medis

Dalam istilah medis, kejadian mati suri kerap kali disamakan dengan Lazarus syndrome atau the Lazarus phenomenon, yaitu kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernapasan yang sempat terhenti (return of spontaneous circulation) setelah resusitasi jantung paru atau CPR dihentikan.

Tindakan CPR ini biasanya dilakukan pada orang yang mengalami henti jantung, koma, atau tidak bisa bernapas spontan.

Biasanya orang yang mengalami mati suri akan kembali ”hidup” setelah dinyatakan meninggal dalam waktu sekitar 10 hingga 30 menit. Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi, ada juga orang yang bisa kembali hidup dalam waktu beberapa jam setelah ia dinyatakan meninggal.

Selain karena Lazarus syndrome, mati suri juga kerap dikaitkan dengan pengalaman mendekati kematian alias near death experience (NDE). Kondisi kritis ini akan membuat seseorang berada dalam kondisi koma, sulit bernapas, atau bahkan sangat lemas sehingga sekilas seperti sudah meninggal.

Namun, ketika kondisinya membaik, dia akan kembali bisa bernapas, bergerak, tersadar dari koma, dan detak jantungnya kembali kuat. Inilah yang kerap dianggap pengalaman mati suri.

🔸Penyebab Seseorang Bisa Mengalami Mati Suri

Secara medis, dokter bisa menyatakan bahwa seseorang telah meninggal ketika menunjukkan beberapa tanda kematian berikut:

✓ Napas terhenti.

✓ Tidak ada pergerakan tubuh dan otot tampak kaku atau lemas.

✓ Tidak ada denyut nadi dan detak jantung.

✓ Kelopak mata tertutup sebagian atau sepenuhnya.

✓ Pupil mata melebar dan tidak reaktif terhadap cahaya atau sentuhan.

✓ Tidak ada respons terhadap rasa sakit, misalnya ketika dicubit.

✓ Selain itu, saat telah meninggal, aktivitas listrik jantungnya juga telah tiada. Ini bisa terlihat dari munculnya garis lurus dalam layar monitor EKG.

Orang yang mengalami mati suri akan menunjukkan beberapa tanda kematian di atas, lalu sewaktu-waktu hidup kembali. Meski penyebabnya tidak diketahui secara jelas, ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya fenomena mati suri, yaitu:

1) Udara Terperangkap Dalam Paru-paru

Ketika mengalami henti jantung, koma, atau gagal napas, seseorang perlu segera mendapatkan pertolongan berupa CPR.

Meski berperan penting dalam membantu fungsi jantung dan paru-paru agar bisa kembali bekerja, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tindakan ini terkadang bisa menyebabkan penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru. Hal ini membuat seolah-olah sirkulasi dan aliran darah terhenti.

Namun, setelah CPR dihentikan selama beberapa waktu singkat, tekanan udara yang meningkat ini bisa perlahan menurun, sehingga membuat aliran darah dan pernapasan pasien kembali lancar.

Kondisi ini biasanya terlihat ketika pasien yang mendapatkan CPR bisa kembali menunjukkan respons tubuh, seperti tersadar, bernapas spontan, atau kembali bisa bergerak.

2) Hipotermia

Hipotermia bisa menyebabkan gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh, sehingga menyebabkan penderitanya mengalami penurunan detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan. Kondisi ini terjadi karena tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin dalam periode waktu tertentu.

Pada beberapa kasus, hipotermia bisa membuat kondisi seseorang menjadi sangat lemah, sehingga tanda-tanda vitalnya, seperti detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan tak tedeteksi. Hal ini seolah-olah menunjukkan bahwa dia telah meninggal.

Namun, ketika dia mendapatkan pertolongan medis secepatnya dan suhu tubuhnya bisa kembali normal, aliran darah dan fungsi berbagai organ tubuhnya akan kembali bekerja sehingga kembali “hidup”. Fenomena ini kerap dianggap sebagai mati suri.

3) Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi ketika jumlah elektrolit kalium meningkat terlalu tinggi. Kondisi ini bisa membuat fungsi jantung, paru-paru, serta saraf dan otak terganggu. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami henti jantung dan koma, sehingga seolah-olah meninggal dunia.

Kejadian mati suri dalam dunia medis memang bisa terjadi. Oleh karena itu, sebelum menyatakan pasien meninggal, dokter dan petugas medis akan menunggu dan mengawasinya hingga sekitar 10–15 menit setelah menghentikan tindakan CPR.

Jika memang tidak ada perubahan dan pasien tetap menunjukkan tanda-tanda kematian, dokter baru akan menyatakan bahwa pasien telah meninggal.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Dok, kenapa disebut dengan istilah Lazarus syndrome ya? 

Apakah udara yang terperangkap atau penumpukan udara di dada dan paru-paru itu sama dengan emboli? 

Karena banyak kasus yang ditayangkan, misal setelah bedah caesar karena terdapat emboli terlambat ditangani atau diketahui lalu pasien meninggal? 

Terima kasih.

💊Jawab:
Mba sasi sayang, Lazarus syndrome adalah kembalinya sirkulasi spontan yang tertunda setelah seseorang mendapatkan resusitasi jantung paru atau CPR. Kata Lazarus diambil dari nama Lazarus orang Betania yang meninggal dunia.

Para pakar menyebut Lazarus syndrome terjadi ketika ada akumulasi tekanan di dada setelah prosedur CPR dilakukan. Setelah CPR diakhiri, tekanan ini mulai berkurang sehingga jantung bisa kembali bekerja. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa seseorang baru “tersadar” setelah ada jeda sebelumnya.

Emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah di paru yang disebabkan oleh gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki.

Segala sesuatu yang menyumbat di pembuluh darah disebut emboli. 

Jadi bisa dikatakan emboli jika udara yang terperangkap di dada membuat pembuluh darah dibantu menjadi tersumbat. 

🔹Ooh berbeda ya dok, jadi paham sekarang.

💊Benar mba. Karena Gumpalan darah akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian jaringan paru. 

Jika jaringan paru tersumbat maka Oksigen ke otak berkurang akhirnya bisa membuat tidak sadar sehingga jika tidak segera diatasi maka bisa meninggal dunia. 

🔹Intinya kalau emboli itu penyumbatan pada pembuluh darah ya, dok? 

Ini bisa karena kondisi pasien punya riwayat darah tinggi kah, dok?

💊 Benar, Mba.

🔹Terima kasih buat penjelasannya, dok, MasyaAllah.

Afwan, dokcan. 
Kalau hiperkalemia itu secara awam bagaimana ya, dok, maksudnya kenapa bisa terjadi kondisi elektrolit kalium meningkat tinggi dalam tubuh?

💊Mba sasi sayang kenapa saat mati suri hiperkalemia, karena kebocoran pada membran sel yang memungkinkan konsentrasi mencapai keseimbangan dengan kadar kalium dalam plasma darah akibatnya kadar kalium meningkat. 

Wallahu a'lam

🔹Subhanallah, begitu ya, dok.

0️⃣2️⃣ iiK ~ Sumbawa
Dok, apakah orang dengan lazarus syndrome akan bisa kembali hidup normal? Artinya apakah ada organ yang terganggu setelahnya? 
Dan apakah batasannya itu 15 menit ya, dok? 

Terima kasih, dok. 

💊Jawab:
Mb Iik sayang, hanya terjadi efek meliputi perubahan psikologis, fisiologis, dan perkembangan spiritual. Tergantung setiap individu pasca mati suri.

Dalam dunia medis, seseorang dinyatakan mati jika tidak bernapas, aliran darah sudah tidak berjalan, hingga mati jantung (tidak lagi berdenyut).
 
Namun pada kondisi mati suri, semua fungsi organ yang tadinya tidak bekerja, dengan ijin Alloh ﷻ dapat berfungsi seperti sediakala.

Karena hanya Alloh ﷻ yang tau ajal kita. Jika Alloh ﷻ menetapkan meninggal maka Manusia tidak bisa memajukan atau mengundurkan. 

🔹Terima kasih, dok, penjelasannya. 

Pernahkah ada kejadian pasien yang mati suri lebih dari 1 jam, dok?

💊Sebenarnya manusia, otak yang lewat dari 4 menit tanpa oksigen maka otak mengalami kerusakan.

🔹Jadi kalau lewat 1 jam tanpa oksigen sudah bahaya bagi organ tubuh lainnya. 

0️⃣3️⃣ Aisyah ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh 

Dok, bagaimana pandangan medis perihal pengakuan yang pernah mati suri melihat akhirat, Dok? 

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. 

Bisa saja jika Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengendaki alam sadarnya melihat akhirat. 

Tidak ada yang tidak mungkin kalau memang Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berkendak. 

🔹Note dok, terima kasih banyak.

0️⃣4️⃣ Jennie ~ Depok
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baru selesai baca materinya. 
Jadi teringat almarhumah ibu saya, Dok. 

Bisa dkatakan mati suri itu berapa lama tidak bernafas nya ya, Dok?

Ibu saya saat itu pagi jam 7 an sebelum waktu mandi masih bicara-bicara untuk persiapan mandi, tiba-tiba terdiam dan matanya terpejam, kami mengiranya tidur, memang seperti tidur saja tapi karena tadi memang sudah siap-siap mau mandi ditunggu sampai jam 9 masih juga tidur dan kami cek dan dibangunkan tidak bisa dan tidak ada nafas dari hidungnya dan tidak ada detak jantungnya, kebetulan suami Saya dokter dan kami ada stetoscop dan lain-lain dan pulang untuk ambil agar bisa memastikan, tidak tahunya betul tidak ada detak jantungnya lagi, terus kami kabari kakak adik semua dan berdatangan ke rumah ibu Saya, kebetulan yang di Bandung datangnya terlambat dari pada yang lain, ba'da ashar, Saya mendengar suara ibu berdehem dan kami saling melihat satu sama lain dan megang ibu lalu ibu melek menoleh kami lalu tersenyum.

Apakah ini yang disebut mati suri, Dok?

Namun ibu kami msh sempat bersama kami untuk 4 tahun berikutnya, Dok. 

Dan mengapa begitu, Dok?

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.  

MasyaAllah, kejadian tersebut atas kuasa Alloh ﷻ. 

Bisa dikatakan mati suri karena akhirnya bisa bernapas lagi. Kemungkinan ada sumbatan atau gangguan elektrolit di pembuluh darah. 

Nah, itu yang sulit diprediksi oleh dokter.

🔹Apakah itu mati suri, Dok?
Kalau penuturan di atas kan jeda waktunya tidak lama ya. 

💊Bisa saja, Mba. 

🔹Iya, dan usia 84 tahun. 

💊 MasyaAllah.
Di atas sudah dijelaskan mati suri ini merupakan fenomena penuh misteri.

🔹Iya, Dok.

💊Hanya ijin Alloh ﷻ yang bisa membuat sadar dan bisa nafas kembali.

🔹Benar dok.
Terima kasih atas penjelasannya, Dokter. 

💊Yang penting jika tidak sadar segera dibawa ke dokter.

Sehingga jelas penyebabnya dan diagnosanya. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Assalamu'alaykum dokter. 

1. Jika kita merasa nafas terhenti dan tubuh lemas tidak berdaya dan dapat melihat tubuh sendiri yang terbaring di tempat tidur dan berada jauh di tempat nan luas, apakah itu termasuk mati suri? Saat tersadar sudah beberapa jam kemudian. 

2. Apakah seseorang yang mati suri perlu mendapat bantuan medis jika tiba-tiba dia tersadar dan mengalami lemas tidak bertenaga?

Terima kasih, bu dokter. 

💊Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Mba Mala sayang. Gangguan nafas waktu tidur disebut sleep apnea. Akibatnya, organ tubuh, terutama otak, mungkin tidak mendapat oksigen yang cukup, serta kualitas tidur menjadi buruk, yang dapat membuat merasa lelah keesokan harinya.

2. Iya... 
Setiap henti jantung, tenaga medis berupaya melakukan resusutasi jantung paru (RJP) sebagai ikhtiar untuk mempertahankan sirkulasi darah, terutama ke organ-organ vital, terutama otak.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Supaya kita tidak salah menilai berikut penjelasan antara mati suri dengan koma.

Mati suri adalah sebuah kondisi saat seseorang hidup kembali setelah sempat dinyatakan meninggal dunia.

Dalam medis, kondisi ini sering disamakan dengan near-death experience (NDE). Pengalaman mendekati kematian ini disebut-sebut berhubungan dengan keberadaan gas karbon dioksida di dalam tubuh seseorang.

Mereka yang sempat mengalami mati suri pun berpotensi lebih besar untuk mengalami kejadian serupa di masa mendatang.

Untuk kondisi koma, hal ini merupakan tingkat kesadaran yang paling rendah dari seorang pasien.

Terdapat tujuh tingkat kesadaran, yaitu:

▪️Compos mentis: kesadaran penuh dan normal.
▪️Apatis: sadar tapi acuh tak acuh.
▪️Delirium: kesadaran mulai menurun dan linglung.
▪️Somnolen: mengantuk dan tertidur tapi masih mudah dibangunkan.
▪️Soporous atau stupor: sangat mengantuk dan tertidur sangat nyenyak sehingga butuh rangsangan kuat untuk membangunkannya.
▪️Semi koma: kesadaran menurun, tidak bisa memberi respons, dan tidak bisa dibangunkan, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik.
▪️Koma: penurunan kesadaran terdalam, tidak ada gerakan atau refleks dan respons.

Dalam kondisi ini, pasien tidak bisa melakukan gerakan, suara, dan membuka mata akibat kerusakan pada salah satu bagian otak.

Apabila kerusakan otak terlampau besar atau parah, kesadaran pasien tidak bisa sepenuhnya kembali seperti orang-orang normal.

Dari penjelasan di atas, perbedaan koma dan mati suri dapat disimpulkan sebagai berikut:

Bagi pasien yang koma, ia belum sempat dikatakan meninggal. Sedangkan, bagi pasien mati suri, ia sudah dinyatakan meninggal. Mati suri tidak berhubungan dengan tingkat kesadaran seseorang.

Sementara koma, kondisi tersebut masih menjadi bagian dari tingkatan kesadaran.

Ketika kerusakan di otak sudah parah, pasien koma tidak akan bisa sepenuhnya sadar kembali.

Sementara pada pasien mati suri, belum tentu masalahnya ada di otaknya sehingga saat sadar, kesadarannya pun bisa kembali normal.

Wallahu a'lam

DUA HATI BERTEPUK SEBELAH TANGAN

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎2 HATI BERTEPUK SEBELAH TANGAN

Satu kata yang mengalihkan perhatian kita jika kita baca ayat Alloh ﷻ itu semuanya berkesan. Ayat di bawah ini menceritakan tentang larangan dari Alloh ﷻ menjadikan dua hati dalam rongga tubuhnya. Maksudnya dua arah fokus hidupnya di dalam satu hatinya. Kafir dan beriman dalam satu rongga. Hak dan batil yang dimiliki bercampur dalam jiwanya. Putih dan hitam. Atau bersikap abu-abu.

Artinya sangat indah. Sastranya tinggi penuh makna. Makna dari “Dua hati dalam satu rongga itu” adalah Alloh ﷻ tidak membolehkan dua tujuan dalam satu kehidupan. Tujuan menjadi kafir atau mukmin. Menjadi abu-abu pun tidak boleh. Karena yang putih yaitu keimanan tidak bisa bercampur dengan yang hitam. Kebenaran itu sendiri.

Perjalanan rumah tangga Rasulullah ﷺ dengan Khadijah menjadi salah satu kisah cinta paling romantis sepanjang massa. Namun, meski sangat mencintai Khadijah, perempuan mulia itu ternyata bukan cinta pertama Rasulullah ﷺ. Lalu siapakah perempuan yang mampu membuat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam jatuh hati untuk kali pertama?

Fakhitah, nama perempuan itu. Putri pamannya, Abu Thalib sekaligus sepupunya itulah yang menjadi cinta pertama Rasulullah ﷺ. Saat berusia 20 tahun atau lima tahun sebelum menikahi Khadijah, Rasulullah ﷺ sempat melamar Fakhitah. Namun harapannya bersanding dengan sang sepupu untuk membangun rumah tangga tidak terwujud.

Lamarannya ditolak pamannya sendiri, Abu Thalib. Sang paman ingin menikahkan putrinya yang kemudian dipanggil Umm Hani itu kepada pria dari silsilah keluarga Aminah, ibu Rasulullah ﷺ.

Umm Hani merupakan putri dari paman Rasulullah ﷺ, Abu Thalib. Rasa cinta tumbuh di hati Muhammad muda. Kemudian Muhammad saat itu memohon kepada pamannya agar diizinkan menikahi putrinya.

Namun, Abu Thalib memiliki rencana lain. Hubayrah, putra saudara ibu Abu Thalib yang berasal dari Bani Makhzum, juga telah melamar Umm Hani.

Hubayrah bukan saja seorang pria yang kaya raya, tetapi juga seorang penyair berbakat, seperti halnya Abu Thalib sendiri. Terlebih lagi kekuasaan Bani Makhzum di Mekkah demikian meningkat seiring dengan merosotnya kekuasaan Bani Hasyim. Kepada Hubayrah-lah Abu Thalib menikahkan putrinya, Umm Hani.

"Mereka telah menyerahkan putri mereka untuk kita nikahi (Aminah), maka seorang pria yang baik haruslah membalas kebaikan mereka," kata Abu Thalib dengan lembut kepada Muhammad muda.

Abu Thalib menjelaskan keputusannya menikahkan Umm Hani dengan Hubayrah demi menjaga hubungan baik kedua kabilah, sesuai tradisi arab kala itu. Dengan berlapang dada, Muhammad muda menerima penolakan paman yang amat dicintainya.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Afwan tadz ini tafsir surah al ahzab kahh?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ya tepat.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Ustadz, dalam islam menolak lamaran atau tawaran atau ajakan dengan cara halus bagaimana ya tadz? 

Biasanya karena orang tertentu (orang kaya atau punya tahta) yang ngajak, kita sulit buat nolak dan berdasarkan kisah siti Fakhiah menolak pinangan Rasulullah ﷺ.

🔷Jawab:
Mencari yang terbaik dan ada yang terbaik.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamuaialaikum ustadz,

Bagaimana kalau kita menolak lamaran karena ingin mencari yang lebih baik dalam perkara iman, malah kita kena denda dari pihak laki-laki karena sudah bikin malu lamarannya ditolak?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Maka letaknya ada pada saat kenal, di pastikan tidak ada hal apapun, agar mudah dalam menjalani kehidupan.

Bila posisi nya seperti ini, mempertahankan iman dari pada harta.

🌸Kenal tadz, karena sekampung, cuma si akhwat nya anak rantau di rumah saat hari raya saja kita menolak lamarannya, akhirnya disumpahin tidak bakal nikah-nikah sampai tua dan akan dibuat gila sama keluarga pihak laki-laki. 

🔷Hal ini tidak berlaku, karena yang menetapkan jodoh hanya Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Hati menjadi sejuk bila di sandarkan kepada Alloh ﷻ, dan akan bersama hamba yang dekat dengan Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam

WASPADA TATHAYYUR

 



OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸WASPADA TATHAYYUR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat-sahabatku...

Pernah mendengar mitos apabila orang mendengar suara burung gagak petanda berita kematian dirinya atau keluarganya. 

Meyakini bahwa angka tiga belas sebagai angka sial hingga menghilangkan angka tersebut di maskapai pesawat, di hotel-hotel ataupun penomoran rumah. 

Dan masih banyak lagi anggapan sial yang sebenarnya tidak ada landasan syariatnya dalam Islam.

Islam tidak mengenal nasib buruk atau nasib sial, bahkan merasa diri bernasib sial bisa masuk katagori syirik. 

Di dalam Islam hal itu dinamakan at tathayyur. 

Contohnya antara lain, adanya keyakinan bahwa dirinya kerap mendatangkan kesialan bagi lingkungannya, sialnya angka 13, dan kepercayaan-kepercayaan yang lain yang diyakini oleh banyak manusia. 

Islam memandang at tathayyur ini sebagai perbuatan syirk asgor (syirik kecil). Syirik merupakan dosa yang paling besar. 

Pelakunya tidak diampuni oleh Alloh ﷻ apabila dia mati dalam keadaan tersebut dan belum sempat bertaubat kepada Alloh ﷻ.

Allah Ta'ala berfirman : 

”Sesungguhnya Alloh ﷻ tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang lain selain syirik bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya” (QS. an-Nisa: 48)

Menurut syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin (wafat tahun 1421 H rahimahullah) “Tathayyur adalah menganggap sial apa yang dilihat, didengar, atau yang diketahui. Seperti yang dilihat yaitu, melihat sesuatu yang menakutkan. Yang didengar seperti mendengar burung gagak atau yang diketahui seperti melihat tanggal, angka, atau bilangan tertentu."

At tathayyur atau thiyarah yaitu merasa bernasib sial karena sesuatu. Diambil dari kalimat: زَجَرَ الطَّيْرَ (menerbangkan burung). 

Dalam buku karangan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, thiyarah adalah merasa bernasib sial atau meramal nasib buruk karena melihat burung binatang lainnya atau apa saja.

 Allah Ta'ala berfirman :
 
"Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran mereka berkata ini ini adalah karena usaha kami. Dan jika mereka ditimpa kesusahan mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya." (QS. Al A'raf : 131) 

Dalam sebuah hadis Rasul Sahallalahu 'alaihi wa sallam mengingatkan umatnya dengan sabda beliau:
 
“Seandainya umat berkumpul untuk memberikan kemanfaatan bagimu dengan sesuatu niscaya mereka tidak dapat memberikan kemanfaatan bagimu kecuali dengan sesuatu yang telah Alloh ﷻ tetapkan untukmu. Dan sebaliknya, jika mereka semuanya berkumpul untuk memudaratkanmu dengan sesuatu niscaya mereka tidak dapat menimpakan kemudaratan tersebut kecuali dengan sesuatu yang telah Alloh ﷻ tetapkan atas mu.” (HR. Tirmidzi)

Karena itu jika ada yang merasa dirinya mendatangkan keburukan, padahal Allah Ta'ala yang mengatur semuanya, maka dia harus beristighfar. 

Taubat kepada Alloh ﷻ. 

Sebab, Allah Ta'ala menetapkan sesuatu untuk kita. Niscaya hanya kebaikan dan hikmah terbaik yang akan kita dapatkan. 

Rasulullah ﷺ mengajarkan : “Dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah ‘Qadarullah wa maa syaa’a fa’al, Telah ditakdirkan oleh Alloh ﷻ dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.” (HR. Muslim).

Dan apabila kita melihat atau merasa sesuatu yang tidak disenangi maka hendaklah mengucapkan : “Allaahumma laa ya’tii bii hasanaati illaa anta walaa yadfa’us sayyiaati illaa anta walaa haula walaa quwwata illaa bika”. (Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau dan tidak ada yang dapat menghindarkan bahaya kecuali Engkau, tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan-Mu).” (HR. Abu Daud)

Tathayyur berarti menafikan (meniadakan) tauhid dari dua segi:

1) Orang yang ber-tathayyur tidak memiliki rasa tawakal kepada Alloh ﷻ dan senantiasa bergantung kepada selain Alloh ﷻ.

2) Ia bergantung kepada sesuatu yang tidak ada hakikatnya bahkan ia bergantung pada sesuatu yang termasuk takhayyul dan keragu-raguan. (lihat al-Qaulul Mufiid ‘alaa Kitaab at-Tauhiid I/559-560).

Tathayyur bisa merusak tawakal kepada Allah ta’ala. Dan perbuatan tersebut mengindikasikan rendahnya tauhid pelakunya.

Padahal tidak ada bukti ilmiah bahwa tanda-tanda yang diyakini dalam tathayyur bisa mendatangkan malapetaka atau pun keberuntungan. Kejadian buruk yang menimpa manusia pada hakekatnya merupakan takdir Allah Ta’ala.

Manusia hendaknya menempuh sebab-sebab syar’i agar terhindar dari malapetaka dan mendapatkan keselamatan hidup mukmin bertakwa harus menyandarkan hidupnya pada Allah Ta’ala bukan pada berbagai mitos menyesatkan, bisikan-bisikan setan, dan berbagai praduga yang menyalahi petunjuk Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Thiyarah itu syirik, Thiyarah itu syirik, Thiyarah itu syirik, dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Alloh ﷻ menghilangkannya dengan tawakal kepada-Nya” (HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 909, Abu Dawud no. 3910, dishahihkan Al Albani dalam Silsilatul Ahaadits Ash-Shahihah no. 429).

Hendaklah mukmin sejati senantiasa bergantung pada Allah Ta’ala tidak terpengaruh berbagai tathayyur yang berkembang di tengah masyarakat dengan menguatkan keimanan pada takdir Allah Ta’ala.

Dengan demikian hati akan tenang apapun yang terjadi. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari ilmu Allah Ta’ala. 

Allah Ta’ala berfirman:

“Ketahuilah sesungguhnya kesialan, murka itu adalah ketetapan dari Alloh ﷻ, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 131)

Intinya, seorang muslim harus ekstra hati-hati agar tidak terjerumus pada tathayyur yang menodai kebersihan iman.

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan, “Orang yang bertathayyur itu tersiksa jiwanya, sempit dadanya, tidak pernah terang, buruk akhlaknya, dan mudah terpengaruh oleh apa yang dilihat dan didengarnya. Orang-orang ini menjadi manusia yang paling penakut, paling sempit hidupnya dan paling gelisah jiwanya. Banyak memelihara dan menjaga hal-hal yang tidak memberi manfaat dan mudharat kepadanya, dan tidak sedikit dari mereka yang kehilangan peluang dan kesempatan (untuk berbuat amal kebajikan)." (Miftaah Daaris Sa’aadah, III/273).

Demikian dari saya, semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisah ~ Karanganyar
Assalamualaikum warahmatullahi

Bagaimana menghilangkan tathayyur  dalam dalam lintasan pikiran, karena dari kecil sudah di didik dengan pemahaman yang seperti oleh lingkungan?

Jazakillah khoir atas jawabannya.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Dengan memperdalam ilmu Akidah yang lurus. InsyaAllah, dengan semakin kuatnya akidah, semakin kenal dengan Alloh ﷻ, akan semakin yakin dengan Alloh ﷻ, tathayur akan hilang. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Rochma ~ Bantul
1. Mohon ijin sharing dan bertanya. Dulu pada tahun 2006 saat Bantul dilanda gempa Malam sebelumnya lihat tikus yang berjalan mondar mandir sangat gelisah. Kemudian setelah itu  sering melihat tikus yang berjalan gelisah dan beberapa saat kemudian terjadi gempa juga sampai berulang beberapa kali. Apakah keyakinan seperti itu juga termasuk tathayyur?

2. Selanjutnya beberapa orang katanya kalau ada yang  yang mendengar suara sesuatu yang sebagai tanda kalau ada orang yang meninggal. Apakah itu juga termasuk tathayyur. Dan kejadian terjadi berulang kali.

🌸Jawab:
1. Menurut penelitian, memang ada beberapa hewan yang bisa mendeteksi datangnya gempa. Wallahu a'lam apakah tikus salah satu darinya.

2. Inilah bagian dari tathayur, memang mitos itu selalu terjadi, makanya orang-orang berkata seperti itu. Seperti datangnya burung hantu maka akan ada yang meninggal, itu selalu terjadi. Dan yakinlah, itulah ujian iman bagi kita, Alloh ﷻ mengizinkan hal itu terjadi, hal izinkan prasangka manusia itu terjadi. Karenanya hati-hati, iblis itu cerdik dan licik dalam menggelincirkan manusia. 

Termasuk percaya dan meyakini hal-hal yang tidak boleh diyakini. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Cucu Cudliah ~ Tasikmalaya
Dari penjelasan Ustadzah bahwa Tahayyur berarti menafikan Tauhid dan termasuk syirik.

Pertanyaannya,
1. Apakah bersumpah dengan nama Rosululloh Shalallahu'alaihi wasallam, itu termasuk kategori syirik asghor atau Tahayyur?

2. Bagaimana dengan ada rasa riya' yang sedikit yang sangat berbahaya?

🌸Jawab:
1. Bersumpah atas nama selain Alloh ﷻ itu adalah hal terlarang, 

"Barang siapa yang bersumpah dengan selain Alloh ﷻ maka dia telah melakukan kesyirikan." (HR. Abu Daud)

Sumpahnya tidak sah.

2. Riya' banyak ataupun sedikit itu sangat berbahaya, bagian penyakit hati yang harus dihilangkan. Karena riya' bisa menghapus pahala amalan. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Bu, bagaimana menyadarkan dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan Tahthayyur yang sudah sangat melekat di masyarakat?

2. Mengapa masyarakat, tetangga, saudara dengan apa yang kita sudah tahu kebenaran sesuai sunnah dan Al Qur'an malah mereka menganggap kita malah yang tidak menghargai nenek moyang, tidak toleransi dan lainnya. Bagaimana mengajak saudara yang terdekat dulu biar tidak jauh terjerumus dalam dosa?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Inilah tugas dakwah Tauhid yang benar. Meski banyak yang menentang, tetap harus dilakukan. Tugas ulama, ustadz, da'i untuk  meluruskan akidah ummat.

2. Memang begitulah kondisi yang ada sekarang ini, orang-orang yang mempertahankan budaya, orang-orang liberal, sekular akan menghantam kita dengan alasan toleransi. 

Semoga Alloh ﷻ memberi hidayah untuk orang-orang yang belum paham dan masih berkutat dengan tathayur, khurafat dan hal-hal lain yang merusak akidah. Aamiin 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Ayu ~ Boyolali 
Ustadzah, ada di suatu daerah itu setiap malam nisfu sya'ban itu ada berdzikir bersama di masjid kemudian ditengah-tengah jamaah itu ada 1 ember air yang ketika telah selesai berdzikir para jamaah mengambil air itu dan dibawa pulang dengan alasan sebagai obat tolak bala dan lain-lain. Apakah yang seperti itu juga dimaksud dengan tathayyur?

🌸Jawab:
Wallahu a'lam.

Mempercayai sesuatu yang tidak mempunyai kekuatan adalah khurafat atau tahayul. 

Beda dengan air yang sengaja di ruqyah untuk pengobatan. 

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu 

Bunda ada bedanya kah antara thiyarah dan tathayyur jenis syirik nya atau sama saja atau contoh thiyarah dan contoh tathayyur?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Tathayur itu sifatnya sementara thiyarah itu hasil atau akibat dari tathayur. 

Misal kita takut pada suara-suara akhirnya lari dari sana. Rasa takut itu tathayur dan lari itu disebut thiyarah. 

Namun sebagian ulama, menyatakan kalau dua hal itu adalah sama.

Wallahu a'lam

🔹Note bunda.
Terimakasih banyak.

Tanggal lahir saya 13 katanya tanggal sial, saya merasa seperti selalu kurang beruntung tapi mungkin itu karena sugesti dari pemikiran aku yang terlalu percaya tathayyur, astaghfirullah aladzim wa'atubuilaih.

🌸Alloh ﷻ mengatur semua dengan sebaik baik pengaturan. Tidak ada cacat dan cela. InsyaaAllah... Tanggal, hari, bulan, tahun tidak ada yang mampu berbuat apa-apa.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku...

Kita mohon kekuatan dari Allah Ta’ala agar terhindar dari was-was setan dan bisikan buruk hawa nafsu yang membuat hati dan langkah kita ragu-ragu dalam berbuat dan beramal shalih.

Tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah Ta’ala. Apa yang dikehendaki-Nya terjadi meskipun sesuatu itu sepertinya mustahil bagi manusia. Dan apa-apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi meskipun manusia menginginkannya.

Semua yang dikehendaki Allah Ta’ala baik dari segala sisi meskipun kadang manusia tidak menyadarinya.

Mohon maaf lahir batin. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

LUPA AKHIRAT

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀LUPA AKHIRAT

KEHIDUPAN akhirat adalah abadi dan tak bisa dibandingkan dengan kehidupan dunia. Manusia ibarat seorang musafir yang melakukan perjalanan jauh kemudian berteduh sejenak di bawah pohon. Apabila rasa penat telah berkurang, kita akan melanjutkan perjalanan lagi dan meninggalkan pohon tempat kita berteduh untuk selama-lamanya. Itulah dunia yang hanya sebentar.

Sayangnya meski sebentar, fitnah dunia kerap membuat manusia lupa. Banyak dari mereka terlena sehingga lupa akan tujuan akhir mereka yang hendak mereka capai.

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi,” (QS. Al A’laa:  16)

Seharusnya manusia sadar akan sedikitnya waktu yang diberikan Alloh ﷻ untuk duduk sejenak, meski hanya untuk sekadar melepas lelah di atas permadani dunia. Jika waktu itu telah habis maka mau tidak mau kita harus melanjutkan perjalanan panjang demi meraih tujuan hakiki kita yaitu akhirat.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Phity ~ Yogja
Ustadz, bagaimana sih tips nya agar kita bisa ingat akhirat terus?

🌀Jawab: 
Sangat sederhana, bahwa dengan selalu ingat akhirat maka hidupnya selalu taat kepada syari'at Alloh ﷻ akan selamat di dunia dan di akhirat dengan disertai ilmu dan amal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Phity ~ Yogja
Bagaimana tadz cinta dunia tapi juga buat bekal ke akhirat dan lebih cinta akhirat?

🌀Jawab: 
Dunia ini jembatan ke akhirat. Maka mencintai akhirat dunia pasti mengikutinya sesuai dengan ketentuan dari ridho Alloh ﷻ dengan sungguh-sungguh memiliki iman dan takwa dalam menggapai ridho ilahi.

Dunia ini sementara, yang kekal berada di akhirat, maka beramal lah akhirat di dunia karena akan hidup bahagia.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Hidup dengan iman dan takwa, akhirat bersama dunia maka ridho ilahi menyertainya.

Wallahu a'lam

HIDUP TENANG TANPA HUTANG

 


OLeH: Ummi Yulianti, S.Pd

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎HIDUP TENANG TANPA HUTANG

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Hukum hutang piutang dalam Islam adalah mubah atau boleh, bahkan Islam menganjurkan pemeluknya untuk memberi hutang kepada orang yang mempunyai kebutuhan.

Hutang masuk dalam akad sosial yang mendapatkan janji pahala. Asalkan tidak mengandung unsur haram dalam hutang piutang yakni riba. Artinya, meminjam uang dan diharuskan membayarnya lebih dari uang yang dipinjamkan.

Dalam bahasa Arab, hutang disebut dengan Al-Qardh yang secara etimologi artinya adalah memotong. Sedangkan, menurut syari atau kaidah Islam memiliki makna memberikan harta dengan dasar kasih sayang kepada siapa pun yang membutuhkan dan dimanfaatkan dengan benar, serta akan dikembalikan lagi kepada yang memberikan. 

Dalam ajaran Islam, orang yang berutang dan memberi hutang diatur dan dicatat dengan baik agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Selain itu, orang yang meminjam uang atau berhutang harus mempunyai niat kuat mengembalikannya.

Jika tidak bisa melunasi hutang sesuai batas waktu yang telah ditentukan hendaknya dimusyawarkan antara kedua pihak, sehingga tidak terjadi konflik. Sebab, banyak konflik akibat tidak membayar utang tepat waktu hingga berujung pada pembunuhan.

Karena itu, pentingnya pencatatan dalam masalah hutang dan kerelaan antara kedua pihak.

Dalam Al Quran, Alloh ﷻ memerintahkan kepada manusia agar jika bermuamalah yakni melakukan hutang piutang harus dicatat. Sebagaimana firman Alloh ﷻ dalam Surat Al Baqarah ayat 282:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ 

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Alloh ﷻ telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menuliskannya." (QS. Al Baqarah: 282).

Semua ulama sepakat bahwa yang namanya qardh, kalau dilihat dari sisi si piutang atau yang memberikan hutang itu hukumnya sunnah. Dengan kata lain bahwa piutang itu merupakan sebuah qurbah (ibadah) yang pengerjaannya diganjar pahala.

Dalam Al-mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah (13/113), ulama menerangkan bahwa hukum qardh atau hutang piutang itu bisa berubah tergantung situasi dan kondisi. 

✓ Pertama, Hutang Piutang bisa menjadi wajib dari sisi piutang jika memang penghutang itu dalam keadaan yang sangat mendesak dan butuh pertolongan, yang sekiranya jika tidak diberi akan menyebabkan kebahayaan yang besar. Dan ketika itu si piutang dalam keadaan yang lapang dan berlebih uang, maka yang seperti ini menjadi wajib.

Akan tetapi jika memang penghutang tidak dalam keadaan yang sangat sulit, seperti orang yang berhutang bukan karena sulit, tapi kerana memang ingin memajukan usaha atau sejenisnya, tentu golongan ini tidak sama seperti orang yang kesulitan.

✓ Kedua, hutang kepada manusia harus segera ditunaikan atau dilunasi dan tidak boleh ditunda-tunda. Berikut dosa orang yang berutang tidak dibayar:

1) Tidak Masuk Surga

Orang yang meninggal dunia namun masih punya tanggungan utang maka tidak masuk surga. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنْ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ

"Barangsiapa disaat ruhnya berpisah dengan jasadnya ia terbebas dari tiga hal maka ia akan masuk surga, yaitu; sombong, mencuri ghanimah sebelum dibagi dan hutang." (HR. Ibnu Majah) [No. 2412 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.

2) Jiwanya Tergantung Hutangnya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar." (HR. Ibnu Majah) [No. 2413 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.

3) Pahalanya Diambil Untuk Bayar Hutang

Bagi orang yang sudah meninggal namun belum melunasi hutangnya maka pahalanya selama hidup akan diambil untuk membayar hutang tersebut.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ

Dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dan dirham tidak berguna lagi." ( HR. Ibnu Majah ) [No. 2414 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.

4) Seperti Pencuri

عَنْ شُعَيْبِ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنَا صُهَيْبُ الْخَيْرِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا

Dari Syuaib bin Amru berkata, telah menceritakan kepada kami Shuhaib Al Khair dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Siapa saja berhutang dan ia berencana untuk tidak membayarnya kepada pemiliknya, maka ia akan menjumpai Alloh ﷻ dengan status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah) [ No. 2410 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Hasan.

Jadi berhutang hukum nya diperbolehkan, tapi jangan memudah-mudahkan untuk berhutang.

Kalau pun kita terpaksa berhutang, maka kita harus memperhatikan  adab berhutang dalam Islam:
1) Yakin Mampu Membayar

Islam menganjurkan jangan sampai kita berhutang sebelum yakin dapat membayarnya di kemudian hari. Rasulullah ﷺ bersabda:

Abu Hurairah radhiyallahu'anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang mengambil harta manusia (dan) ingin melunasinya, niscaya Alloh ﷻ akan melunaskan atasnya dan barangsiapa yang mengambil (dan) ia ingin menghilangkannya niscaya Alloh ﷻ menghilangkannya." (HR. Bukhari).

2) Tidak Menunda Pembayaran

Salah satu penyakit yang sering menjangkiti orang berhutang adalah malas membayar. Nabi Muhammad ﷺ menyebut kelakuan orang yang menunda-nunda pembayaran hutang padahal dia mampu sebagai sebuah perbuatan zalim.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Mengulur-ngulur waktu pembayaran hutang oleh orang yang mampu merupakan perbuatan zalim. Dan jika salah seorang di antara kalian diikutkan (dialihkan hutangnya) kepada orang yang mampu, maka hendaklah dia mengikutinya."

3) Mencatat Hutang

Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, Islam menganjurkan untuk mencatat hutang.

Alloh ﷻ berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 282:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Alloh ﷻ mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Alloh ﷻ Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antara mu). Jika tidak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Alloh ﷻ dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Alloh ﷻ; Alloh ﷻ mengajarmu; dan Alloh ﷻ Maha Mengetahui segala sesuatu."

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang mempunyai hutang. Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan dalam melunasi segala hutang-hutang.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Umm, dengan kondisi yang serba mahal dan banyak yang di phk. Mau tidak mau harus mencukupi kebutuhan sandang, pangan bahkan sekolahnya anak-anak.

Bagaimana umm, biar tidak terjebak dalam meminjam uang atau berhutang. Adakah solusinya umm?

🔷Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Prioritas kan kebutuhan, ketika gajian atau penghasilan buat list kebutuhan. 

Abaikan dulu keinginan. Biasanya pemenuhan keinginan-keinginan penyebab berhutang. 

Jangan lupa rutinkan sedekah subuh dan berdoa Alloh ﷻ cukup kan kebutuhan kita.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamualaikum Ummi Yuli, 

Jika berhutang, belum bisa membayar kemudian si penghutang meninggal dunia dan tidak ada ahli warisnya. Bagaimana sebaiknya yang berhutang? Mengembalikan ke siapa?

🔷Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Istrinya atau ibu bapak nya tidak ada?  Kalau tidak ada coba cari saudara terdekatnya. 
Kalau sudah dicari tidak ada semua. Boleh disedekahkan atas nama pemberi hutang.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Dewi ~ Bekasi
Bismillah...
Jika sang pemberi piutang tidak diketahui rimbanya, bagaimana cara bayarnya? Ruang lingkupnya pun tidak tahu.

🔷Jawab: 
Disedekahkan atas nama pemberi hutang.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Pertnyaan saya hampir sama bunda cuma almarhum ada ahli waris,
Hutangnya lebih dari harga rumah yang ia punya, dan almarhum ingin di ikhlaskan dengan harga rumah tersebut apakah si pemilik hutang tidak termasuk dzalim dan berdosa.

🔷Jawab: 
Kalau memang pemberi hutang sudah mengikhlaskan, tidak termasuk mendzolimi beliau. Beliau ingin meraih pahala membebaskan hutang. Maa syaaAllah. Terlebih kalau niat beliau ada hitam di atas putih, mengingat jumlah yang di hutang kan besar

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

"Jangan pernah berutang, jika utang itu hanya untuk membuat Anda seakan-akan terlihat lebih sukses dari orang-orang di sekeliling Anda, karena inilah yang dimaksud dengan hidup di dalam ilusi."  
-Joe Hartanto-

Wallahu a'lam