Rabu, 14 Oktober 2020

PELAYANAN ANTENATAL, PERSALINAN, NIFAS, DAN BBL DI ERA ADAPTASI BARU

 



OLeH: Bidan Khoirunnisa Yurliyana,S.Si.T.,M.Kes

KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN ITU UJIAN



OLeH: Ibu Irnawati Syamsuir Koto

         💎M a T e R i💎

Assalamu'alaikum sahabat-sahabat ku.... 
Tiba kembali saatnya kita sharing malam ini.

Segala puji hanya tertuju untuk Alloh ﷻ yang telah mengizinkan kita bersama di majlis ini.
Sholawat dan salam kita haturkan untuk Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

💎 KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN ITU UJIAN

Sahabat-sahabat ku yang dicintai Alloh ﷻ...

“Apakah manusia mengira dia cukup mengatakan, “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji." (QS. Al Ankabut: 2). 

Ujian iman sangat banyak macamnya tergantung dari kualitas orang tersebut, Ujian yang Alloh ﷻ berikan kepada orang yang tingkat ke-imanan-nya diatas rata-rata (para Nabi dan Rasul) jelas beda dengan ujian iman yang orang awam rasakan. Setiap yang ingin naik kelas pasti harus melewati yang namanya ujian, makin berat ujian yang diberikan makin tinggi kelas orang tersebut.

Sekarang Alloh ﷻ juga uji kita disetiap saat dan keadaan, tapi ujian yang Alloh ﷻ berikan tentu berbeda dengan yang para Nabi dan sahabat Nabi terima. 
Tapi sayangnya banyak dari kita atau mungkin sebagian besar dari kita jatuh berguguran dalam menghadapi ujian yang menentukan sukses tidaknya kita di mata Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. 

Ujian untuk mengukur sejauh mana rasa cinta kita terhadap Islam dan semua ajarannya.
Kita pasti menginginkan agar cita-cita menjadi kenyataan. Hanya saja, tidak semua harapan selalu terpenuhi. 
Kerap ada kekurangan dalam kehidupan, sebuah fakta bahwa kesempurnaan hanya milik Alloh ﷻ. 

Ketika rencana dan harapan yang ditetapkan tidak tercapai, apakah itu kegagalan? 

Dalam sudut pandang sebagai manusia yang memiliki keinginan, mungkin ya. Sesal, kecewa, sedih, dan marah bercampur aduk. Sadari dan tanamkan dalam hati dan pikiran,di balik sesuatu yang dinilai gagal itu sesungguhnya ada hikmah. 

Bukankah yang terbaik selalu diminta kepada Alloh ﷻ Yang Maha Rahman dan Rahim?

Alloh ﷻ selalu memberikan yang terbaik, bukan yang selalu diinginkan. 
Hanya saja, manusia dengan hawa nafsunya tidak dapat membedakan apakah yang dialaminya sebagai pelajaran, ujian, dan memberikan kebaikan.

Tugas kita sebagai manusia untuk menangkap hikmah di balik setiap yang dialami. 
Teruslah berdoa meminta yang terbaik dalam kehidupan. 
Percayalah, doa akan selalu dikabulkan. Disinilah maksud dari firman-Nya dalam QS. Al Mu'min: 60, "Berdoalah kepada-Ku maka akan Aku menerima doa kalian."

Alloh ﷻ pasti akan memenuhi doa, baik langsung atau tidak langsung dan memberikan yang terbaik bagi makhluk-Nya, bukan karena keinginan makhluk-Nya. 
Karena keinginan itu belum tentu sesuai dengan kadar, kemampuan, atau kondisi terbaik makhluk-Nya.

Setelah seluruh daya upaya terbaik dilakukan, bertawakal dan memohonlah kepada Alloh ﷻ yang terbaik. 
Terimalah dengan senyum apapun hasilnya, berusaha keraslah untuk meraihnya kembali jika dianggap masih belum maksimal. 
Jangan-jangan karena strategi, situasi dan kondisi yang belum pas.

Bukankah dalam banyak hal kita tidak tahu dimana batas kemampuan?

Sedangkan, kemampuan itu tumbuh seiring dengan bertambahnya pengalaman, ilmu, dan kapasitas diri. Bila hari ini tidak mampu dilakukan, mungkin esok lusa bisa. Semuanya berproses, jadikan semuanya proses pembelajaran.

Bersabar, pantang menyerah, dan tawakal atas semua proses yang dijalani. 
Inilah hidup maka berbuatlah yang terbaik dan bermanfaat bagi diri, manusia, dan lingkungan sekitar. 

Yakinlah, dengan berbagi dan bermanfaat bagi seluruh makhluk, Alloh ﷻ Yang Maha Rahman dan Rahim memberi kita yang terbaik.

🌸🌷🌸
Sahabat-sahabat ku...

Dalam kehidupan ini kita selalu menemukan dua hal yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya. Ada yang sukses, ada pula yang gagal. Ada yang mudah mendapatkan harta, ada pula yang sulit memperolehnya. Ada yang selesai studinya, ada pula yang terhalanga studinya. Ada yang kaya, ada yang miskin. Ada meroket karirnya tapi ada juga yang tidak kunjung naik karirnya.

Namun diantara dua situasi itu mungkin saat ini kita sedang diberikan keluasan rizki, kelapangan, karir yang menanjak, harta yang berlimpah, jabatan yang strategis. Namun dibalik itu semua tersimpan sebuah jebakan yang mungkin akan melahirkan sikap-sikap yang tidak diridhoi Alloh ﷻ. Untuk itulah marilah menyimak perjalanan umat terdahulu agar bisa menjadi pelajaran bagi kita.

قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ ٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Katakanlah : “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”. (QS. Al An’am ayat 11). 

Sahabat-sahabat ku, disaat sukses dunia sudah kita nikmati, maka hati-hati ditimpa istidraj, azab berbungkus nikmat⁣. 

Istidraj adalah semacam perangkap bagi manusia dimana mereka yang durhaka kepada Alloh ﷻ tampak semakin makmur, jaya, dan sejahtera. Tetapi sejatinya peningkatan kemakmuran yang terus beranjak naik bahkan melimpah itu sejatinya adalah uluran atau semacam penundaan untuk azab Alloh ﷻ yang pada gilirannya lebih dahsyat menimpa yang bersangkutan.⁣

Tidak adanya rasa syukur atas segala nikmat diberikan Alloh ﷻ, merupakan bentuk dari istidraj yang membuat seseorang semakin jauh dari Alloh ﷻ dan melahirkan kesombongan dengan nikmat-nikmat yang diterima.⁣

"Padahal dia adalah seorang yang banyak dosa, kok bisa kaya dan sukses ya?"

Jangan heran dulu, karena mungkin saja semua karunia yang ia terima adalah ‘Istidraj’ dari Alloh ﷻ. Secara bahasa Istidraj diambil dari kata ‘daraja’ yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Alloh ﷻ kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung.⁣

Alloh ﷻ biarkan orang ini dan tidak disegerakan azabnya. Alloh ﷻ berfirman,  “Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam : 44).⁣

Sederhananya, jika melihat orang yang secara agama ibadahnya buruk, sementara maksiat kepada Alloh ﷻ dan manusia jalan terus, lalu rezekinya Alloh ﷻ berikan melimpah, kesenangan hidup begitu mudah ia dapatkan, tidak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Alloh ﷻ berikan kekuatan pada fisiknya. Maka, waspadalah sebab bisa jadi itu adalah istidraj baginya dan bukan kemuliaan.⁣

Ataukah, kita yang sedang ditempa istidraj, naudzubillah.

Demikian saja dari saya malam ini. Mari kita baca lagi materinya, dan kita pahami bahwa gagal dan sukses adalah ujian dari Alloh ﷻ, meski yang satu adalah kesulitan, yang lain kesenangan, ternyata dua-duanya adalah ujian.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 
Bun, ketika kita berhasil, keberhasilan itu kita raih atas jerih payah dan usaha kita sendiri. Nah apa selama dia berhasil dan menikmati hasilnya itu sama saja yah itu ujian yang dikasih Alloh ﷻ dan kenapa manusia itu cepat sekali lupanya dan khilaf ketika dikasih kenikmatan sama Alloh ﷻ, Bun?

🌸Jawab:
Iyaa.

Alloh ﷻ uji kita dengan keberhasilan, kesuksesan, mulai dari kemudahan jalan menuju sukses, sampai akhirnya kita menikmati hasil dari sukses tersebut. 

Kenapa manusia cepat lupa? Karena manusia itu ada hawa nafsu yang ditunggangi oleh setan, dan akhirnya manusia digoda untuk lupa diri.

Wallahu a'lam. 

0️⃣2️⃣ Hesti ~ Yogya
Assalamu'alaykum, 

Bunda, bagaimana membedakan antara azab dan ujian?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam mba Hesti 

Beda antara azab dan ujian, dengan muhasabah, apakah saat sesuatu menimpa kita,  disaat itu kita sedang dekat dengan Alloh ﷻ,  atau sebaliknya? 

Jika sedang dekat dengan Alloh ﷻ, maka itu adalah ujian dari Alloh ﷻ,  jika kita sedang berbuat zalim, maka itu adalah peringatan atau lebih tinggi lagi, merupakan azab dari Alloh ﷻ.  

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Hesti ~ Surabaya
Mohon tips agar selalu baik sangka pada apapun itu?

Terimakasih. 

🌸Jawab:
Cara berbaik sangka,  tentunya hal itu adalah dengan memahami takdir dari Alloh ﷻ,  paham tentang keikhlasan dan tawakal. 

Hanya saja didalam kehidupan, ada yang namanya kewaspadaan saat berhadapan dengan beberapa kondisi.  

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Kegagalan, apa masih ada orang yang belum pernah mengalaminya? Tentunya kegagalan bukan lagi hal yang langka, semua orang pernah mengalaminya. 

Namun, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menanggapi hal tersebut. Ada yang menanggapinya dengan cara positif namun tidak sedikit juga yang menanggapinya dengan cara negatif. 

Semua orang juga inginkan kesuksesan,  sukses adalah tujuan dari sebuah kehidupan,  terkadang sebagain orang lupa bahwa keberhasilan itulah sebenarnya ujian terberat bagi seorang manusia, karena dengan keberhasilan kebanyakan pada lupa asal usul. 

Jadi setiap kondisi kita harus tetap waspada,  dan tetap dalam koridor yang telah ditetapkan oleh agama kita.  Jangan pernah melenceng dan lengah. 

Demikian saja malam ini.  Mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan.  

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

DIA KAYA KENAPA AKU TIDAK?



OLeH  : Ustadzah Tribuwhana Kusuma W. 

        💘M a T e R i💘

DIA KAYA, KENAPA AKU TIDAK? 

Rezeki kita sudah diatur dan sudah ditentukan. Kita tetap berikhtiar. Namun tetap ketentuan rezeki kita sudah ada yang mengatur. Maka, tidak perlu khawatir akan rezeki.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Dalam hadits lainnya disebutkan,

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ

“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Alloh ﷻ berfirman, _“Tulislah”. Pena berkata, “Apa yang harus aku tulis”. Alloh ﷻ berfirman, “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.” (HR. Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ibnul Qayyim berkata,

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Alloh ﷻ kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmah-Nya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmat-Nya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.

Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Alloh ﷻ membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Alloh ﷻ mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Alloh ﷻ membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga darimana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” (Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)

◼️MASIHKAH KITA KHAWATIR DENGAN REZEKI?

Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553)

Hanya Alloh ﷻ yang memberi taufik dan hidayah.

WaLlahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang

Kalau rezeki sudah diatur,apakah kalau kita berutang juga diatur atau karena gaya hidup?

🔷Jawab:
Hutang beda dengan rezeki, jadi orang mau berhutang atau tidak, pilihannya sendiri bukan atas kemauan orang lain.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Adhry ~ Makassar
Bagaimana dengan orang yang begitu mudah mendapatkan rezeki dengan cara pesugihan dibandingkan dengan orang yang taat beribadah lebih sulit mendpatkan rezeki. (korban sinetron rahasia Ilahi)

🔷Jawab:
Apakah sudah pernah melihat langsung tentang praktek pesugihan? Atau hanya mengikut kata orang?Hati-hati dengab perilaku syirik ini karena bisa menimbulkan dosa besar, naudzu billah.

Wallahu a'lam

🌷Belum sih. Tapi banyak yang bilang begitu ustadzah,. Ana juga takut. Karena itu sifatnya sementara. TIDAK berkah juga.

0️⃣3️⃣ Maryam ~ Ppu
Bagaimana dengan orang yang mndapatkan rejekinya dengan melobi penguasa (mendapatkan jabatan di instansi dengan cara melobi pejabat yang berwenang) atau membeli jabatan? 

🔷Jawab:
Perilaku orang tersebut tidak patut ditiru dan hasil pekerjaannya juga tidak berkah buat keluarganya.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Ngena sekali materinya  ustadzah dulu fitri jadi orang yang kufur sekali sama nikmat Alloh ﷻ fitri tidak pernah merasa puas dan tidak pernah bersyukur atas nikmat yang Alloh ﷻ kasih, dulu fitri selalu mempertanyakan kenapa,kenapa dan kenapa tapi pas Alloh ﷻ kasih teguran sama fitri disitu fitri mohon-mohon dan minta sama Alloh ﷻ. 

Ustadzah bagaimana supaya kita tuh tidak mudah dalam menyalahkan Alloh ﷻ dan tidak mempunyai rasa iri atas hidup orang lain?

🔷Jawab:
Selalu bersyukur atas semua nikmat dari Alloh ﷻ, untuk urusan dunia melihat orang yang kurang mampu dari kita, tapi untuk urusan akhirat kita melihat orang yang lebih baik dari kita

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Nick ~ Cilegon
Ustadazh kebetulan saya kenal sama beliau. nah beliau itu suka dapat rezeki lebih dari hasil misalnya melebihkan jumlah uang anggran nah selisih anggarannya masuk ke kas dia itu rezeki halal atau haram?

🔷Jawab:
Haram

🌷Ustadzah kadang dia suka sedekah pakai uang itu juga itu hukumnya bagaimana buat si penerima dan si pemberi?

🔷Sama-sama berdosa jika yang menerima sudah tahu asal-usul uangnya.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Farda ~ Malang
Assalamu'alaikum ustadzah, 

Memang Alloh ﷻ sudah mengatur rezeki kita, lantas bagaimana dengan istilah "hidup itu murah, gaya hiduplah yang mahal", ketika kita hidup dengan mengikuti gaya hidup tersebut dan ternyata justru menjerumuskan kita pada kehidupan yang penuh hutang pihutang (naudzubillah), apakah itu juga bagian dari rezeki yang sudah diatur Alloh ﷻ untuk kita?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Hutang bukan bagian dari rezeki Alloh ﷻ tapi karena perilaku manusia.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Rahma ~ Batam
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alloh ﷻ memang sudah mengatur rezeki kita tapi kalau misalkan kita tidak ada usaha untuk mendapatkan rezeki itu, apakah datang dengan sendirinya. 

Misalkan tidak mau kerja nih malas-malasan karena dibenaknya ada pemikiran tanpa harus dicari rezeki itu datang. 

Bagaimana itu ustadzah?

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Rezeki tetap akan datang, tapi memperoleh penghasilan dengan tangan sendiri (meski hasilnya sedikit) lebih mulia daripada meminta-minta.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Yeni ~ Ngawi
Assalamu alaikum, ustadzah,

Bagaimana kiat-kiat agar memotivasi diri agar pandai bersyukur, tidak mudah panasan atau cemburuan atas rejeki yang didapat orang lain. Kadang saya pribadi agak panasan kalau ada orang... 

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam, 

Maksudnya panasan kalau ada orang apa nggih?

🌷Mohon maaf ukhti tadi ketiduran. Maksudnya apabila ada tetangga yang menghina lalu membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. 

Dan bagiamana saran atau kiat-kiat agar hati kita kuat dan tidak terpengaruh sama ocehan tetangga tersebut? 

🔷Selalu bersyukur atas semua nikmat Alloh ﷻ, fokus memperbaiki diri hingga meraih ridho Alloh ﷻ, tidak usah sibuk dengan perkataan orang lain karena kita berbuat baik saja diomongi apalagi kita berbuat keburukan. 

Kembalikan semuanya kepada Allah Ta'ala.

Wallahu a'lam

JANGAN BUKA AIB ORANG & JAGA AIB SENDIRI

 


OLeH  : Ustadz Ayah Undang Suherlan 

        💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته


الحمد لله

نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ. 

🌷JANGAN BUKA AIB ORANG & JAGA AIB SENDIRI 

Kita telah menyadari bahwa tidak ada makhluk di dunia ini yang sempurna.
Tidak ada dzat paling sempurna selain Yang Maha Sempurna yakni Alloh ﷻ.
Dalam beberapa hal manusia merasa mampu dalam mengerjakan sesuatu, dan beberapa hal lainnya merasa tidak mampu dalam melakukan sesuatu. 

Sudah menjadi hal lumrah siapapun tidak suka apabila kekurangannya dibicarakan. Lebih lebih bila yang dibicarakan itu menyangkut aib. 

Aib merupakan suatu kondisi yang tidak baik pada diri seseorang, yang bila dibicarakan akan menyebabkan seseorang merasa malu. Rasanya pembicaraan akan tampak menjadi asik dan seru. 

Padahal Alloh ﷻ telah berfirman dalam Qur'an surat Al Hujarat ayat 12 : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Salah satu hal yang diperintahkan Alloh ﷻ dalam ayat tersebut yaitu tidak mencari-cari keburukan orang lain (aib). Biarkanlah orang lain terhadap aib nya sendiri dan kita pada aib kita sendiri. 

Untuk menghindari hal tersebut, dapat kita siasati dengan membicarakan sesuatu yang tidak menyangkut aib orang lain. Ada banyak topik obrolan yang tidak kalah seru seperti membicarakan hobi dan cita-cita. Sedangkan agar aib kita tetap terjaga dan tidak menjadi obrolan orang lain maka kita harus menjaga aib orang lain. Tentu setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan baik di dunia maupun di akhirat.

Menjaga aib orang lain adalah siasat yang pas yang dapat kita terapkan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Nabi ﷺ telah bersabda : 

وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Alloh akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.” (HR. At Tirmidzi). 

Islam adalah agama yang indah karena selalu mengajarkan dan memberikan kebaikan pada umatnya mulai dari hal-hal besar hingga hal-hal kecil sekalipun. Dan Alloh ﷻ telah menuliskan segala larangan-larangan dan anjurannya dalam sumber syariat Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadits. Di dalam Al-Qur’an dan hadits. 

Islam sebagai agama yang baik tidak hanya melarang umatnya untuk melakukan perbuatan dosa besar seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain. Namun, Islam juga melarang kita untuk menyakiti hati orang lain dengan lisan kita, karena hukum menyakiti orang lain dalam Islam adalah dilarang dan berdosa. 

🔸Bagaimana lisan dapat menyakiti hati seseorang?

Misalnya, 

Membuka aib seseorang di depan orang lain atau di muka umum, itupun dapat mempermalukan seseorang dan melukai hatinya. 

🔸Lalu bagaimana hukum membuka aib orang lain dalam Islam?

Islam melarang umatnya untuk mencari-cari kesalahan orang lain, membuka aib orang lain yang termasuk dalam perbuatan ghibah atau menggunjing, dan ghibah dalam Islam sama saja seperti memakan bangkai saudaranya yang sudah mati. Seperti firman Alloh ﷻ dalam Qur'an surat Al Hujurat ayat 12. 

Aib diibaratkan seperti sebuah aurat harus dijaga dan tidak boleh diumbar kepada orang lain. Karena dengan membuka aib orang lain secara tidak langsung kita sama seperti melakukan ghibah dalam Islam dan hal tersebut sama seperti membuka aib sendiri. 

Telah dikatakan oleh Rasulullah ﷺ, bahwa Alloh ﷻ akan membuka aib seseorang yang suka membicarakan aib orang lain meskipun orang tersebut menyimpannya didalam lubang sekalipun.

Lalu pada suatu hari Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada sahabatnya :

“Seluruh umatku akan diampuni kecuali al-Mujahirun”.

Lalu sahabat bertanya, 

“Siapa itu Mujahirun, Ya Rasulullah?”

Lalu Rasulullah ﷺ menjawab, 

“Dia yang berbuat dosa dimalam hari dan Alloh ﷻ . menutup aibnya. Tetapi kemudian pada pagi harinya ia membuka aibnya sendiri.”

Sebagai umat muslim kita juga dilarang untuk membicarakan aib diri sendiri. 

Maksud dari sabda Rasulullah ﷺ di atas adalah, kita terkadang menceritakan aib diri sendiri kepada orang lain secara sengaja dan bahkan ada sebagian orang yang berbangga diri dengan menceritakan aibnya kepada orang lain padahal hal tersebut adalah perbuatan dosa dan hina.

Namun, ada aib yang diperbolehkan untuk dibicarakan dan di beritahukan kepada orang lain jika hal itu diperlukan. Misalnya, seseorang membuka aib orang lain karena dirinya adalah seorang saksi pelaku kejahatan, maka orang yang menjadi saksi tersebut boleh membuka aib si pelaku kejahatan di muka umum.

Atau, seorang korban yang mengatakan aib seseorang kepada orang lain sebagai bentuk meminta perlindungan. Dan seorang istri boleh membuka aib suaminya apabila sang suami tidak menunaikan kewajibannya dan tidak memenuhi hak istri serta melakukan tindak kekerasan, maka sang istri diperbolehkan membuka aib sang suami untuk mendapatkan hak dan perlindungan.

Jadi, dari beberapa dalil di atas dapat disimpulkan bahwa membuka aib orang lain menurut Islam adalah dilarang jika hal tersebut bertujuan untuk menjatuhkan dan mempermalukan orang lain, dan diperbolehkan apabila hal tersebut diperlukan untuk mendapatkan keadilan dan mengungkap kejahatan.

Sebelumnya, tolong digaris bawahi bahwa dalil ini tidak boleh dipakai sebagai pembenaran, yang lantas sesudah membacanya jadi ada rencana bermaksiat. 

Senyum-senyum sendiri sembari berkata, “Kalau begitu saya mau berbuat terus langsung tobat.” Ternyata pas baru rencana, malaikat maut yang datang. Pasti sudah tidak sanggup lagi tersenyum. 

Jangan sampai kita jadi orang paling apes, yang matinya saat dalam rencana maksiat.

Ada sebuah hadis sahih dari Imam Muslim, diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud, bahwa seorang lelaki menemui Rasulullah ﷺ dan berkata, 

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sudah bermesra-mesraan dengan seorang perempuan di luar kota, dan sesungguhnya aku telah menikmatinya walaupun tidak sampai berhubungan jauh dengannya (tidak berhubungan suami istri). Sekarang aku di sini, maka hukumlah diriku sekehendakmu.”

Lalu, Umar bin Khattab berkata kepadanya, 

“Sesungguhnya Allah akan menutupimu, jika saja engkau menutupi dirimu sendiri.”

Ibnu Mas’ud berkata, 

“Akan tetapi Nabi ﷺ tidak membalas ucapannya sedikit pun.” 

Orang itu pun berdiri kemudian pergi. Maka Nabi ﷺ menyuruh seseorang untuk menyusulnya, dan membacakan kepadanya Qur'an surah Hud ayat 114, 

“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan pada bagian dari permulaan dari pada malam. Sesungguhnya kebaikan menghapuskan perbuatan buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang mengingat Allah.”

Seseorang yang hadir bertanya, 

“Wahai Nabi Allah, apakah ini khusus baginya?”

Nabi ﷺ menjawab, 

“Tidak, bahkan untuk manusia seluruhnya.”

Maksud hadits ini, ada orang yang berbuat dosa dan tidak diketahui orang, sedangkan Alloh ﷻ pasti mengetahui. Karena itu dia harusnya tidak membeberkan apa yang ditutupi Alloh ﷻ. Nabi ﷺ menyuruhnya langsung tobat saja ketika tergelincir. 

Allah as-Sittir, Yang Maha Menutupi.

Jadi, jika kita tergelincir dosa dan Alloh ﷻ menutupinya, maka jangan dibuka melainkan segera bertobat. Apapun bentuk maksiatnya, kalau Alloh ﷻ menutupinya, jangan diceritakan pada siapapun dan jangan berniat mengulanginya. Karena tidak mengulangi itu adalah salah satu bentuk tobat.

Kita harus berhati-hati agar tidak membuka apa yang ditutupi as-Sittir.

“Seluruh umatku akan diampuni, kecuali orang yang terang-terangan dalam maksiat. Dan sesungguhnya termasuk terang-terangan dalam maksiat adalah seseorang yang malam hari berbuat suatu perbuatan dosa, sementara Allah telah menutupinya, lalu ia berkata, ‘Wahai Fulan, aku tadi malam sudah berbuat ini dan itu.’ Padahal malam harinya Rabb-nya telah menutupinya, namun pagi harinya ia membongkar penutup Allah darinya.” (HR. Al Bukhari). 

Demikian paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari Alloh ﷻ.
Yang salah dari setan karena ane gak salah apa-apa.
Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. 

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...

فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Adhry ~ Makassar
Bagaimana jika kita membuka aib teman kepada yang bersangkutan, untuk mencari tahu kebenaran? 

Alasannya yang beritahu aib ini saya dengar dari orang lain, jadi saya ingin klarifikasi kepada yang bersangkutan itu sendiri. Tetapi yang bersangkutan malah mengatakan jika itu rahasia, maka jangan dibeberkan. Padahal ini tentang dirinya yang saya dengarkan dari orang lain. Karena saya tidak ingin salah paham dari apa yang saya dengar, makanya saya beritahu aibnya kepada yang bersangkutan itu sendiri. Tapi malah yang bersangkutan melarang untuk saya bicara. 

Bagaiman itu, Ustadz?

🌸Jawab:
Itu namanya tabayun atau klarifikasi. Silahkan saja tapi adabnya tetap dijaga jadi hanya kita sama orang yang bersangkutan. 

Tapi jika orang bersangkutan enggan membicarakannya kita tidak boleh memaksanya dan kita harus menghargai hal tersebut dengan cara tetap berbaik sangka pada orang yang bersangkutan. Dan kitapun tidak boleh mempertanyakan lagi di lain waktu. 

Wallahualam. 

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
1. Ustadz, bagaimana caranya kita tahu dan sadar bahwa, "owhhhh ini tuh aib tidak boleh diomongin", sedangkan namanya manusia jika sudah berbicara yahh mana tahu itu aib apa bukan?

2. Kalau kita mendengarkan keluh kesah sahabat sendiri dan dia membicaran tentang keburukan atau pengelaman pahit yang dia pernah alami itu bagaimana, Ustadz?

🌸Jawab:
1. Aib adalah suatu hal yang harus ditutup rapat-rapat dan tidak boleh disebarkan. Meski bukan sejenis hoaks, namun aib sesuatu yang buruk atau dosa sehingga tak boleh diketahui orang lain. Sebab hal itu sangat memalukan orang yang berbuatnya. 

Yang dikehendaki Alloh ﷻ, ketika seorang hamba melakukan kejelekan, ia segera bertaubat kepada-Nya dengan taubat yang sebenar-benarnya. Taubat nasuha. Bukan malah menceritakan perbuatan buruk itu kepada orang-orang. Padahal, Alloh ﷻ bermaksud menutupinya dan tidak membukanya. 

2. Boleh saja kalau ada teman yang curhat sama kita tapi pas dia sedang membicarakan aibnya, cut (berhenti). Untuk masalah itu bilang saja cukup kamu dan Alloh ﷻ saja yang tahu. Untuk pengalaman pahit yang bukan merupakan aib silahkan ditanggapi curhatannya. 

0️⃣3️⃣ Maryam ~ Penajam
Ustadz,, bagaimana kalau kita difitnah diceritakan aib kita oleh pimpinan padahal itu tidak benar dan saya sudah klarifikasi bahwa bukan seperti itu yang sebanarnya tapi tidak mau percaya dan fitnahan ini disebarkan  satu kantor ke teman-teman lainnya. 

Dan saya kembali lagi klarifikasi kepada teman-teman dan teman-teman kembali menyampaikan klarifikasi saya ke pimpinan tapi malah saya dikatakan "mencari pembenaran". 

Dan semenjak itu bila saya difitnah lagi dan terus terjadi sampai sekarang saya tidak pernah klarifikasi karena toh saya klarifikasi tetap salah dimata pimpinan.

Apakah tindakan saya benar? Apa yang harus saya lakukan? 

🌸Jawab:
Setiap ada fitnah silahkan klarifikasi. Ada finah lagi klarifikasi masalah mereka mau percaya atau tidak itu urusan mereka. Urusan kita hanya menyampaikan kebenarannya seperti apa.

Setelah itu tawakkal kepada Alloh ﷻ.

Alloh ﷻ tidak pernah tidur, Mbak. Suatu saat cepat atau lambat kebenaran akan terungkap.

Tetap berbaik sangka pada Alloh ﷻ. Dan yakinlah Alloh ﷻ akan memberikan yang terbaik buat kita pada waktu yang tepat bukan yang terbaik menurut kita. 

🔹Tapi Ustadz, setiap saya klarifikasi saya malah dimarah-marahin. Jadi capek rasanya hati kalau dibegitukan terus kerja juga tidak tenang. Dirumah juga kepikiran, jadi saya ambil cuek saja. Saya langsung doa saja sama Alloh ﷻ itu saja, Ustadz. Dan saya hanya cerita dengan satu orang yang memang bisa dipercaya begitu saja. 

🌸Siapkan dada yang dipenuhi kesabaran seluas samudera. Yakin Alloh ﷻ bersama orang-orang sabar. Sabar terus-terus bersabar. Tetap berbaik sangka sama Alloh ﷻ. Alloh ﷻ mau menaikan derajat kita dengan cara-Nya, bersabarlah. 

0️⃣4️⃣ Yisi ~ Slawi
Ustadz, bagaimana caranya, memberitahu teman (saat tindakannya salah) sementara dia sangat percaya diri dengan ibadahnya, yang menurutnya, ibadahnya paling banyak. 

Terimakasih. 

🌸Jawab:
Beritahukan dengan hikmah.

Misalkan dengan membicarakan siroh sahabat yang ada kaitannya dengan hal tersebut. Berdoalah teman kita memahami maksud kita. 

Kalau kita langsung menasihatinya buatnya itu sebuah pukulan dan biasanya pribadinya akan langsung bertahan melakukan pembelaan itu manusiawi. 

Sahabat itu merangkul bukan memukul.

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Jangan mengawasi orang lain.
Jangan mengintai gerakannya.
Jangan membuka aibnya.
Dan jangan menyelidikinya.
Sibukkan dengan dirimu, perbaiki aibmu.
Karena kamu ditanya (Alloh ﷻ) tentang dirimu.
Bukan tentang orang lain. 

Ali bin Abi Thalib.


Sabtu, 10 Oktober 2020

KHURASAN



 
OLeH  : Ustadzah Maya Azni

M a T e R i💎

Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarrakatuh

لْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

صدق الله العظيم

أَمَّا بَعْدُ دُ

🌷KHURASAN DALAM HADIST RASULULLAH. TELAAH ILMU HADIST ATAS KESHOHIHANNYA

Berikut ada beberapa hadist mengenai Khurasan yang disebut tempat panji hitam berasal.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَأَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ قَالَا حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ سُبَيْعٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَائِشَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَقَدْ رَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَوْذَبٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ وَلَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ أَبِي التَّيَّاحِ 

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Ahmad bin Mani'] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Urubah] dari [Abu At Tayyah] dari [Al Mughirah bin Subai'] dari ['Amru bin Huraits] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] berkata: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Dajjal akan muncul dari suatu negeri di timur bernama Khurasan, ia diikuti oleh kaum-kaum, sepertinya wajah mereka perisai yang ditambal."

Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadis serupa dari Abu Hurairah dan 'Aisyah dan hadis ini hasan gharib, hadis ini diriwayatkan oleh [Abdullah bin Syaudzab] dan beberapa perawi dari Abu At Tayyah, kami hanya mengetahuinya dari hadis Abu At Tayyah.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَخْرُجُ مِنْ خُرَاسَانَ رَايَاتٌ سُودٌ لَا يَرُدُّهَا شَيْءٌ حَتَّى تُنْصَبَ بِإِيلِيَاءَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ 

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'ad] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab Az Zuhri] dari [Qabishah bin Dzu'aib] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Akan muncul dari negeri Khurasan beberapa bendera hitam, tidak ada yang dapat menghadangnya sama sekali sehingga di tancapkan di Iliya`." Hadis ini gharib.

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالُوا حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ سُبَيْعٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ 

Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] dan [Muhammad bin Basysyar] serta [Muhammad bin Al Mutsanna] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Abu At Tayyah] dari [Al Mughirah bin Subai'] dari ['Amru bin Huraits] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan kepada kami bahwa Dajjal akan datang dari bumi bagian timur yang di sebut dengan daerah Khurasan, ia di ikuti oleh suatu kaum yang wajah mereka menyerupai tameng (alat) pemukul."

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّايَاتِ السُّودَ قَدْ جَاءَتْ مِنْ خُرَاسَانَ فَأْتُوهَا فَإِنَّ فِيهَا خَلِيفَةَ اللَّهِ الْمَهْدِيَّ 

Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syarik] dari ['Ali bin Zaid] dari [Abu Qilabah] dari [Tsauban] berkata; Rasulullah ﷺ; "Bila kalian melihat bendera-bendera hitam yang datang dari Khurasan, datangilah, karena disana ada khalifah Allah, Al Mahdi."

🌸🌷🌸
Dr. Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi , mengungkapkan, saat ini, Khurasan terletak di ujung timur Laut Iran. Pusat kotanya adalah Masyhad.

Sejarah peradaban Islam mencatat Khurasan dengan tinta emas. Betapa tidak. Khurasan merupakan wilayah yang terbilang amat penting dalam sejarah peradaban Islam. Jauh sebelum pasukan tentara Islam menguasai wilayah itu, Rasulullah ﷺ dalam beberapa haditsnya telah menyebut-nyebut nama Khurasan. 

Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman. Pada awalnya, Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).

Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti ‘Tanah Matahari Terbit.’

Jejak peradaban manusia di Khurasan telah dimulai sejak beberapa ribu tahun sebelum masehi (SM). Sejarah mencatat, sebelum Aleksander Agung pada 330 SM menguasai wilayah itu, Khurasan berada dalam kekuasaan Imperium Achaemenid Persia. Semenjak itu, Khurasan menjelma menjadi primadona yang diperebutkan para penguasa.

Pada abad ke-1 M, wilayah timur Khurasan Raya ditaklukan Dinasti Khusan. Dinasti itu menyebarkan agama dan kebudayaan Budha. Tidak heran, bila kemudian di kawasan Afghanistan banyak berdiri kuil. Jika wilayah timur dikuasai Dinasti Khusan, wilayah barat berada dalam genggaman Dinasti Sasanid yang menganut ajaran zoroaster yang menyembah api.

Khurasan memasuki babak baru ketika pasukan tentara Islam berhasil menaklukkan wilayah itu. Islam mulai menancapkan benderanya di Khurasan pada era Kekhalifahan Umar bin Khattab. Di bawah pimpinan komandan perang, Ahnaf bin Qais, pasukan tentara Islam mampu menerobos wilayah itu melalui Isfahan.

Dari Isfahan, pasukan Islam bergerak melalui dua rute yakni Rayy dan Nishapur. Untuk menguasai wilayah Khurasan, pasukan umat Islam disambut dengan perlawanan yang amat sengit dari Kaisar Persia bernama Yazdjurd. Satu demi satu tempat di Khurasan berhasil dikuasai pasukan tentara Islam. Kaisar Yazdjurd yang terdesak dari wilayah Khurasan akhirnya melarikan diri ke Oxus.

Setelah Khurasan berhasil dikuasai, Umar memerintahkan kaum Muslim untuk melakukan konsolidasi di wilayah itu. Khalifah tidak mengizinkan pasukan tentara Muslim untuk menyeberang ke Oxus. Umar lebih menyarankan tentara Islam melakukan ekspansi ke Transoxiana.

Sepeninggal Umar, pemberontakan terjadi di Khurasan. Wilayah itu menyatakan melepaskan diri dari otoritas Muslim. Kaisar Yazdjurd menjadikan Merv sebagai pusat kekuasaan. Namun, sebelum Yadzjurd berhadapan lagi dengan pasukan tentara Muslim yang akan merebut kembali Khurasan, dia dibunuh oleh pendukungnya yang tak loyal.

Khalifah Utsman bin Affan yang menggantikan Umar tak bisa menerima pemberontakan yang terjadi di Khurasan. Khalifah ketiga itu lalu memerintahkan Abdullah bin Amir Gubernur Jenderal Basra untuk kembali merebut Khurasan. Dengan jumlah pasukan yang besar, umat Islam mampu merebut kembali Khurasan.

Ketika Dinasti Umayyah berkuasa, Khurasan merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Islam yang berpusat di Damaskus. Penduduk dan pemuka Khurasan turut serta membantu Dinasti Abbasiyah untuk menggulingkan Umayyah. Salah satu pemimpin Khurasan yang turut mendukung gerakan anti- Umayyah itu adalah Abu Muslim Khorasani antara tahun 747 M hingga 750 M.                

🌸🌷🌸                     
Setelah Dinasti Abbasiyah berkuasa, Abu Muslim justru ditangkap dan dihukum oleh Khalifah Al-Mansur. Sejak itu, gerakan kemerdekaan untuk lepas dari kekuasaan Arab mulai menggema di Khurasan. Pemimpin gerakan kemerdekaan Khurasan dari Dinasti Abbasiyah itu adalah Tahir Phosanji pada tahun 821.

Ketika kekuatan Abbasiyah mulai melemah, lalu berdirilah dinasti-dinasti kecil yang menguasai Khurasan. Dinasti yang pertama muncul di Khurasan adalah Dinasti Saffariyah (861 M - 1003 M). Setelah itu, Khurasan silih berganti jatuh dari satu dinasti ke dinasti Iran yang lainnya. Setelah kekuasaan Saffariyah melemah, Khurasan berada dalam genggaman Dinasti Iran lainnya, yakni Samanid.

Setelah itu, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan orang Turki di bawah Dinasti Ghaznavids pada akhir abad ke-10 M. Seabad kemudian, Khurasan menjadi wilayah kerajaan Seljuk. Pada abad ke-13 M, bangsa Mongol melakukan invasi dengan menghancurkan bangunan serta membunuhi penduduk di wilayah Khurasan.

Pada abad ke-14 M hingga 15 M, Khurasan menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lenk. Khurasan berkembang amat pesat pada saat dikuasai Dinasti Ghaznavids, Ghazni dan Timurid. Pada periode itu Khuran menggeliat menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Tidak heran, jika pada masa itu lahir dan muncul ilmuwan, sarjana serta penyair Persia terkemuka.

Sederet literatur Persia bernilai tinggi ditulis pada era itu. Nishapur, Herat, Ghazni dan Merv kota-kota penting di Khurasan menjadi pusat berkembangnya kebudayaan. Memasuki abad ke-16 M hingga 18, Khurasan berada dalam kekuasaan Dinasti Moghul. Di setiap periode, Khurasan selalu menjadi tempat yang penting.

Bangunan-bangunan bersejarah yang kini masih berdiri kokoh di Khurasan menjadi saksi kejayaan Khurasan di era kekhalifahan. Selain itu, naskah naskah penting lainnya yang masih tersimpan dengan baik membuktikan bahwa Khurasan merupakan tempat yang penting bagi pengembangan ajaran Islam.

Salah satu informasi yang tersebar tentang imam mahdi adalah beliau memimpin pasukan perang dengan membawa panji hitam dari arah timur (ada juga riwayatnya spesifik menyebut khurasan). Khurasan adalah negeri yang sekarang berada di utara Iran. Yang pada saat ini diduduki oleh Afganistan-Tajikistan-Turkmenistan dan Uzbekistan.

Afganistan adalah sebuah wilayah yang bergunung-gunung dengan iklim yang ekstrim (musim panas yang kering dan musin dingin yang bersalju), bahkan sering menjadi pusat terjadinya gempa, namun meski dianggap sebagai negeri termiskin di dunia, orang-orang Afghanistan adalah orang-orang yang ulet dan tangguh.

Terbukti imperium Rusia yang dulu bernama Uni Sovyet pernah menjajah mereka, namun mereka sangat kuat dengan segala keterbatasan alat perangnya dan mereka berhasil mengusirnya sehingga ekonomi Rusia defisit akibat perang Afghan. Di samping itu saat ini negara tersebut meski sudah berdiri tapi masih dilanda pertikaian antar suku, bahkan pasukan AS dan sekutunya tidak mampu menaklukan pertikaian yang ada. Meski jumlah pasukan dan teknologi yang diturunkan tidak terbilang jumlahnya, namun Khurasan seolah tidak terjamah oleh tangan manapun untuk menguasainya.

Pasukan-pasukan mujahid yang ada disana disinyalir merangkak dan bergerak kebeberapa daerah yang masih konflik perang seperti Irak dan sekarang Suriah. Para muslim yang meyakini keshahihan hadits panji hitam ini berbondong-bondong menuju daerah konflik tersebut yang dipercaya disana terdapat kelompok mujahid yang membawa panji hitam seperti yang disebutkan oleh hadits tersebut:

“Ada tiga orang yang akan saling membunuh di sisi simpanan kalian; mereka semua adalah putera khalifah, kemudian tidak akan kembali ke salah seorang dari mereka. Akhirnya muncullah panji-panji hitam dari arah timur, lalu mereka akan memerangi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh satu kaum pun… (lalu beliau menutur-kan sesuatu yang tidak aku fahami, kemudian beliau berkata:) Jika kalian melihat (khalifah yang membawa panji-panji hitam) tersebut, maka bai’atlah dia! Walaupun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya ia adalah khalifah Allah al-Mahdi.” (Matan milik Ibn Majah Juz 4 hal.412 No.4084 cet; Darul Ma’rifah)

Namun, Apakah hadits tentang panji hitam dari arah timur ini shahih? Apabila shahih, apakah kelompok yang dimaksud oleh hadits itu Jabhah Nusroh?

🌸🌷🌸

Berdasarkan Takhrij Hadits dengan metode I’tibar riwayah didapatkan 3 jalur riwayat yang marfū’ dari para shahabat dan beberapa riwayat yang mauqūf tentang hadits panji hitam dari arah timur ini. Berikut bagan riwayatnya:

Jalur Ibnu Ma’ūd radliyallāhu ‘anhu

Pada bagan di atas untuk jalur Ibnu Mas’ūd radliyallāhu ‘anhu terdapat seorang rawi yang lemah yaitu: Yazid bin Aby Ziyad. Semua riwayat yang dikeluarkan oleh banyak Imam Mukharrij bermuara hanya kepadanya:

عن عَلِيِّ بن صَالِحٍ، عن يَزِيدَ بن أبي زِيَادٍ، عن إبْرَاهِيمَ

Ia termasuk pembesar Syi’ah[1] dan bukan termasuk rawi yang hafal hadits menurut Imam Ahmad[2]. Ibnu Ma’in menilai hadis-hadisnya tidak bisa dipakai hujjah.[3] Atas seluruh penilaian para Imam Hadis, al-Hāfidz menilai ia itu dlaif[4].

Dengan melihat penilaian al-Hāfidz ini, dapat difahami bahwa riwayat Yazid pada dasarnya berada pada ke-dlaifan yang ringan yang mana maksudnya ia dapat dipakai hujjah apabila ada riwayat lain yang menguatkanya baik mutābi atau syawāhid. Namun khusus riwayat ini terdapat pe-ma’lulan (penilaian cacat) dari beberapa imam diantaranya Imam Ahmad mengatakan:


Hadits Ibrahim dari ‘Alqomah dari Abdullah bin Mas’ud “laisa bisyai’” (tidak ada apa-apanya). Aku berkata pada Abdullah: (apakah yang dimaksud) hadits panji–panji hitam? Ia berkata: Iya benar.[5]

Begitupun Imam Wakī’ menilai:

“Yazid bin Aby Ziyad dari Ibrahim dari Alqomah dari Abdullah Yaitu tentang hadits panji (hitam): (riwayatnya) lemah.”[6]

Bahkan Abu Usamah lebih keras lagi:

“Andaikan dihadapanku bersumpah 50 orang aku tidak mempercayainya. Apakah ini madzhab Ibrahim? Apakah ini madzhab Alqomah? Apakah ini madzhab ibnu Mas’ud?" [7]


Jalur Ibrahim dari Alqomah dari Ibnu Mas’ud radliyallāhu ‘anhu yang dibawa oleh Yazid bin Aby Ziyad adalah Munkar. Yazid seorang rawi yang lemah dan bukan seorang hafidz. Kelemahan seperti ini pada dasarnya bisa diterima apabila ada riwayat lain yang mendukungnya. Namun kebesaran Ibrahim An-Nakha’ie seorang imam besar yang memiliki murid-murid yang tsiqah dan masyhūr tidak meriwayatkan seperti apa yang dibawa oleh Yazid adalah menunjukkan riwayat yang dibawa oleh Yazid dari Ibrahim adalah Munkar.

Yang menguatkan kemungkarannya adalah bahwa Yazid ini disamping seorang rawi yang lemah, ia seorang imam syi’ah dan termasuk pembesar syi’ah. Riwayat yang dibawa oleh Yazid ini nampak jelas wajib kita tolak disaat beliau menyendiri dari Ibrahim seorang imam besar, apalagi riwayat yang dibawanya adalah sebuah riwayat yang ia buat untuk mendukung ke-syi’ahannya.


Disaat jalurnya tercium kelemahan atas background Syi’ahnya, ternyata kita dapatkan jalur baru pada riwayat yang dikeluarkan oleh Imam al-Hakim yang padanya ada al-Hakam:

ثنا حَنان بن سُدير، عن عمرو بن قيس الملائي، عن الحكم، عن إبراهيم

Di jalur ini ada al-Hakam yang sama meriwayatkan dari Ibrahim. Sepintas jalur Yazid di atas saling menguatkan dengan jalur al-Hakam, apalagi al-Hakam seorang rawi tsiqah. Andaikan benar pada jalur Ibrahim ini ada Al-Hakam yang tsiqah maka apa yang dibawa Yazid adalah benar dan tidak sedang membawa kebid’ahannya dari background nya seorang syi’ah. Namun kenyataannya pada jalur ini sebenarnya tidak ada Al-Hakam dari Ibrahim karena pada sanadnya terdapat Hanān bin Sudair. Rawi ini dloif.

Imam Ad-Daraquthny mengatakan dalam kitabnya Al-Mu’talif Wal Mukhtalif dan di kitab Al-‘Ilal: “dia itu (Hanan bin Sudair) termasuk Syaikhnya Syi’ah.”[8]

Lagi-lagi di sini kita punya cerita baru bahwa rawi syī’ah yang lain sedang bermanuver politik dalam menguatkan jalur Yazid diatas. Hanān pada jalurnya kita dapatkan meriwayatkan dari ‘Amr bin Qais sebelum dari al-Hakam, sedangkan ‘Amr bin Qais adalah juga seorang guru besar di zamannya yang banyak diambil faidahnya oleh rawi-rawi yang tsiqah. Kemana para rawi tsiqah yang biasa meriwayatkan dari ‘Amr? Atas demikian kesendirian Hanān dari ‘Amr bin Qais adalah bentuk kemungkaran pula untuk mengkatrol jalur Yazid sang rawi syi’ah pula. Bentuk-bentuk riwayat semacam ini perlu diwaspadai karena rawi-rawi ini ada hidup di masa daulah ‘Abbāsiyyah yang sedang subur-suburnya pemalsuan riwayat demi kepentingan politik dan kekuasaannya. Adapun Syaikh Abdurrohman Al-Mu’allimy pentahqiq kitab  Al-Fawaid Al-Majmu’ah karya Imam Asy-Syaukany berpendapat jalur Hanān ini Ibnu Abi Dārim lah pelaku pemalsuannya. Ia mengomentari:

ابن أبي دارم رافضي كذاب ، وقال الحاكم نفسه : رافضي غير ثقة ، وشيخه وشيخه لم أعرفهما ، وحنان رافضي غال ، والخبر فيما أرى من وضع ابن أبي دارم

“Ibnu Aby Darim seorang Syi’ah rofidloh Kadzzab (pendusta). Dan Imam Al-hakim sendiri mengatakan: “dia seorang Syiah Rofidloh yang lemah. Dan Syaikhnya dan Syaikhnya adalah tidak aku kenal. Dan Hanan seorang Syiah Rofidloh yang berlebihan. Dan kabar tentang ini dari yang aku tahu adalah dari kepalsuan Abu Bakar bin Aby Darim.”[9]

Riwayat yang dibawa oleh Hanan bin Suraid adalah Munkar bahkan palsu karena telah menyelisihi murid-muridnya ‘Amr bin Qois dan juga kemungkinan besar sanad ini di palsukan oleh Ibnu Aby Darim seorang Syi’ah Rofidloh yang Kadzzab (pendusta).

Atas penelusuran riwayat ini maka bisa diketahui riwayat dari arah Yazid bin Aby Ziyad adalah Munkar. Tidaklah benar Ibrahim mengabarkan kepadanya dari Al-Qomah dari Ibnu Mas’ud tentang kabar ini. Adapun Mutābi’ bagi Yazid yaitu Al-Hakam adalah juga tidak benar karena jalur ini dibawa oleh Hanan dan juga Abu Bakar bin Aby Darim seorang rawi pendusta.

Jalur riwayat dari arah Ibnu Mas’ud radliyallāhu ‘anhu adalah Dloif dan tidak sah sumber berita ini berasal dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallama. Kedua jalur dari arah ini tercium bau kebid’ahan yang dibawa oleh rawi-rawi Syi’ah dari Kuffah yang disana sudah banyak para penganut faham Syi’ah bertebaran.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten

Ustadzah berarti sampai saat ini apa Khurasan itu masih diperebutkan?

Apa masih terjadi peperangan ustadzah? 

Seistimewa apa Khurasan itu ustadzah sehingga banyak yang ingin menguasai dan menjadi pemimpin?

🌸Jawab:

Khurasan adalah salah satu negeri yang makmur dari segi ekonomi, dan orang-orang yahudi juga mengetahui bahwa khurasan adalah tempat Raja mereka turun.

Tapi perlu diingat derajat keshohihan hadist-hadist itu ada yang dhoif, gharib, hasan.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Baik. Pembahasan malam ini mungkin dirasa cukup, semoga berkenan, semoga bisa menambah wawasan.

Jazakumullah khair atas undangannya, mohon maaf apabila banyak kekurangan. Semoga grup ini berkah dan bermanfaat untuk seluruh umat aamiin. 

Baarakallahu lii wa lakum fiil quranil adhiim, wa nafa’ni wa iyyakum bimaa fiihi mina aayaati wadz dzikrul hakiim, wa taqabbal minni wa minkum tilaawawatahu, innahu huwas samii’ul aliim, aquulu qauli hadzaa wastaghfirullahl adhiim lii wa lakum wa lisaairi muslimiin, fas taghfiruuhu innahu huwal ghafuurur rahiim.

Wallahu a'lam

HATI BERSEMI, CAHAYA PUN DATANG

 


OLeH  : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

    💘M a T e R i💘

🌷 HATI BERSEMI, CAHAYA PUN DATANG

Mengenalkan Alloh ﷻ kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. Tujuannya agar anak memiliki akidah yang sahih yang tertanan kuat dalam hatinya. Banyak teladan dari Rasulullah ﷺ yang bisa kita terapkan untuk tujuan ini.

Menyaksikan anak-anak tumbuh dalam sepenuh kebahagiaan. Melambung seluruh harapan yang terindah untuk mereka. Teriring permohonan kepada Rabb seluruh alam, dalam bisikan, “Duhai Rabb-ku, jadikan mereka penyejuk hati kami.”

Harapan bukanlah sekadar sepenggal harapan. Melalui kedua tangan ayah dan bundalah tertuai harapan dalam kenyataan, dengan mengingat kembali sabda Rasulullah ﷺ yang disampaikan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ الْبَهِيْمَةِ تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةَ، هَلْ تَرَى فِيْهَا جَدْعَاءَ؟

“Setiap anak terlahir di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana hewan, tentu akan melahirkan hewan pula yang sempurna. Adakah engkau melihat hewan itu telah terpotong telinganya?” (HR. al-Bukhari no. 1385 dan Muslim no. 2658). 

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar hati kembali mendapat cahaya dan hidayah.

◼️Pertama adalah memperbanyak zikir kepada Alloh ﷻ.

Hal tersebut persis seperti yang dianjurkan Hasan bin Ali ketika ada seseorang yang bertanya kepadanya perihal cara melunakkan hati. 

◼️Kedua adalah selalu berdoa dan memohon ampunan serta petunjuk dari Alloh ﷻ. 

Sebab, bagaimanapun Alloh ﷻ selalu menerima hamba-hamba yang ingin bertaubat dan kembali ke jalan-Nya.

Memperbanyak amal kebaikan kepada Alloh ﷻ serta memohon petunjuk yang terbaik darinya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits yang artinya:

“Jika ia mendekat pada-Ku sejengkal, Aku mendekat padanya sehasta, Jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku mendekat padanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan cepat.” (HR. Bukhari). 

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten

Ustadz, mohon maaf yah Fitri nanyanya di luar tema. 

Ustadz, kan setiap surat di Al-Qur'an pasti awalnya pakai bismillah, tapi kenapa di surat At Taubah tidak diawalin pakak bismillah pas awalnya tidak ada lafadz bismillah jadi langsung. Kenapa, Ustadz?

🔷Jawab: 

Dari Said bin Jubair, ia berkata, aku bertanya pada Ibnu Abbas tentang surah At-Taubah. Ibnu Abbas menjawab, “Itu surat yang menyingkap rahasia-rahasia. Tidak henti-hentinya ia turun, kecuali ada diantara rahasia kami yang diungkapnya. Sampai kami takut bahwa tiada (rahasia) yang tersisa dari seorang pun di antara kami,” (Semua keterangan di atas dinukil dari Tafsir Al-Tibyan, Syaikh Thusi, juz lima bagian surat Al-Taubah).

🌸Ustadz, itu isi surat At Taubah tentang perjanjian-perjanjian kaum musyrikin sama Alloh ﷻ langsung benar begitu tidak, Ustadz?

🔷 Ya... tepat. 

0️⃣2️⃣ Desi ~ Rembang

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagaimana caranya kita agar slalu tetap sabar dan ikhlas dalam segala cobaan? 

🔷Jawab:

Wa'alaikum salam, 

Selalu memiliki positive thinking dan kuat dalam ibadah baik yang wajib dan yang sunah. Hidup menjadi berkah. 

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Brina ~ Riau

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Ustadz, apa salah bila memilih untuk tidak berdoa mengenai dunia hanya karena sudah percaya bahwa Alloh ﷻ sudah menentukan yang terbaik untuk hamba-Nya?

🔷Jawab: 

Wa'alaikumsalam, 

Percaya dan yakin kepada Alloh ﷻ, tentu memohon kepada-Nya. Karena do'a senjata ya mu'min. 

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Hati yang bersemi akan selalu di pupuk dengan siraman rohani selalu kokoh dalam beribadah dan terjalin ukhuwah cahaya pun datang kepada hamba yang mulia. 

Wallahu a'lam

MENJAGA KESEHATAN MENTAL SAAT PANDEMI

 



OLeH  : dr. Defti Putri P. 

     💎M a T e R i💎


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala nikmat iman, Islam, sehat, sehingga pada pagi hari ini bisa sharing dengan ummahat sholihah.


Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.


Syukron atas kesempatan yang diberikan. Pagi hari ini saya akan sharing tentang MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI.


🌸MENJAGA KESEHATAN MENTAL SAAT PANDEMI VIRUS CORONA



Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur.


Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat mempengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental.


✔️Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis.


✔️Tekanan yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:


1. Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat. 


2. Perubahan pola tidur dan pola makan. 


3. Bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama pada anak-anak. 


4. Sulit berkonsentrasi. 


5. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan. 


6. Memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi. 


7. Munculnya gangguan psikosomatis. 


💎Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona


Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus Corona:


🔸1. Melakukan Aktivitas Fisik


Berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat Anda lakukan selama menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood Anda.


√ Latihan peregangan dan pernapasan juga dapat membantu Anda untuk menenangkan diri. 


√ Jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk meningkatkan sistem imun.


🔸2. Mengonsumsi Makanan Bergizi


Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Beragam nutrisi tersebut dapat Anda peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.


Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh Anda, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung.


🔸3. Menghentikan Kebiasaan Buruk


Bila Anda atau keluarga Anda seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang. Merokok akan meningkatkan risiko Anda terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona. 


Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat, Anda akan lebih mudah mengalami kecemasan dan mood Anda pun akan lebih tidak stabil.


🔸4. Membuat Rutinitas Sendiri


Selama menjalani karantina di rumah, Anda bisa melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.


🔸5. Lebih Bijak Memilah Informasi


Batasi waktu Anda untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas.


Meski begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting. Pilah informasi yang Anda terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.


🔸6. Menjaga Komunikasi Dengan Keluarga Dan Sahabat


Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja Anda, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Anda bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang Anda rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang Anda rasakan dapat berkurang sehingga Anda bisa lebih tenang.


Bila Anda memang memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin. Bila perlu, periksakan diri Anda ke dokter secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi Anda.


Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur. Jika stres dan ketakutan yang Anda alami terasa sangat berat, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.


Wallahu a'lam


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

        💎TaNYa JaWaB💎


0️⃣1️⃣ iiK ~ Pekanbaru 

Dok, memang kondisi pandemik ini sangat berasa dampaknya ke kesehatan mental. 

Terutama saya sebagai ibu. Salah satu yang harus ekstra dalam "Sehat Mental." Membersamai anak-anak belajar daring. Sungguh sampai saat ini masih bingung mencari cara yang pas untuk mengatur strategi.

Bagaimana caranya biar tidak terlalu stres menghadapinya ya dok?


🍓Jawab:

√ 1. Jangan Menanggung Beban Sendiri


Cari bantuan yang bisa membuat orang tua merasa lebih nyaman, jangan menanggung beban sendiri.


Berusaha menanggung beban dalam mengajari anak sendirian dapat menimbulkan rasa tertekan. Jika memang dirasa kurang mampu,  tidak perlu sungkan mencari bantuan dari orang lain seperti pasangan, tetangga, hingga orang-orang terdekat.


Jika orang tua memaksakan diri, bisa berdampak pada suasana hati dan emosi yang meledak-ledak.


√ 2. Mengatur Emosi


Orang tua akan menjadi galak saat menjadi guru di rumah yang berdampak bagi rasa tidak nyaman untuk anak dalam proses belajar jarak jauh. Harus ada kesadaran orang tua, kalau cara mengajarnya galak, bisa jadi anak tidak nyaman. 


√ 3. Mengenali Kepribadian Anak


Mengenal kepribadian anak menjadi strategi untuk menciptakan pola komunikasi yang baik dan efektif.


√ 4. Menanyakan Cara Belajar Yang Digemari


Belajar dengan metode yang digemari sang anak gembira ketika melakukan proses belajar jarak jauh.


Namun, orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak tidak merasa bosan, tapi merasa senang dan betah untuk belajar sendiri didampingi ibu atau ayahnya.


Terlepas dari semua itu, kunci utama adalah Mohon kepada Alloh ﷻ, doakan anak dan diri kita agar Alloh ﷻ lembutkan hati keduanya, sehingga terbangun suatu sinergi yang baik antara orang tua dan anak. 


Wallahu a'lam


0️⃣2️⃣ Andita ~ Jakarta Barat

1. Bagaimana cara memotivasi anak yang LFH yang makin hari makin menurun semangat belajarnya karena keasyikan main dan seakan pandemi ini adalah liburan panjang bukan belajar dari rumah. Apa ada trik-triknya tidak dok?


2. Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada orang yang terkena covid-19 yang mengisolasi dirinya di kamar, bukan di rumah sehingga tidak bisa bebas melakukan aktivitas seperti yang disebutkan di atas untuk mengalihkan pikiran. Apakah ada teknik-teknik untuk merelaksasi pikiran atau semacamnya dok?


Terima kasih banyak sebelumnya. 


🍓Jawab:

1. Kalau pengalaman pribadi saya, ketika anak saya sudah mulai menurun semangatnya, video call guru, teman-teman, saudara. Dan alhamdulillah hal tersebut bisa sedikit menambah semangatnya yang mulai menurun.


2. Relaksasi dan menenangkan diri yang terbaik adalah dengan munajat dan mendekatkan diri pada Alloh ﷻ, terutama di sepertiga malam terakhir. 


Wallahu a'lam


0️⃣3️⃣ Atin ~ Pekalongan

Assalamu'alaikum


1. Ada rasa cemas mendengar banyak berita tentang covid-19 dan penyebarannya. Akhirnya muncul rasa paranoid.

Bagaimana mengatasi rasa itu dok? 


2. Kemudian, seberapa berat kerusakan tubuh, terutama paru-paru, akibat terserang covid 19?


🍓Jawab:

Wa'alaikumsalam, 


1. √ Positive thingking

√ Latihan pernafasan 

√ Jangan terlalu sering membaca berita atau info tentang covid-19, atau kalau kita tipikal yang mudah kepikiran akan suatu berita, sebaiknya tidak usah baca info tentang covid-19 dulu. 


2. Seberapa kerusakannya tergantung virulensi virus tersebut menyerang paru-paru, dan pada tiap-tiap penderita berbeda-beda. 


Wallahu a'lam


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷

 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎


Bismillah... 


Di kondisi yang spesial ini, mari kita sama-sama berdoa, pasrah dan tawakal, semoga pandemi ini segera berakhir, dan semuanya kembali normal seperti sedia kala. Selalu berpikir positif agar imun kita tetap baik, tubuh kita tetap sehat.


Men sana incorporesano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat). 


Doa perlindungan dari penyakit berbahaya (virus corona). 


Alloohumma inni auudzubika minal baroshi wal junuuni waj judzaami wa min sayyi-il asqoomi


"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan dari segala penyakit buruk lainnya." 

(HR. Abu Dawud no. 1554)


Wallahu a'lam