Selasa, 25 Agustus 2020

HATIMU FUTUR ATAU SUDAH MATI



OLeH  : Teh Rina M.

         💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌸HATIMU, HANYA FUTUR ATAU SUDAH MATI?


Futur dikatakan penyakit karena membuat kondisi manusia menjadi kendor keimanannya. Futur dan malas biasanya banyak menjangkiti orang yang menuntut ilmu, ahli ibadah, aktivis dakwah dan juga orang-orang yang berusaha menapaki jalan kebenaran.

Dan juga sifat manusia yang selalu berubah-ubah, kadang semangat kadang turun, kadang rajin kadang malas, kadang suka kadang benci, kadang sukses kadang jatuh. Begitulah proses kehidupan, yang ternyata juga berpengaruh pada kekuatan dan kelemahan iman kita.

Ada kalanya iman kita naik, dan ada kalanya iman kita turun. Semua itu tergantung pada seberapa kuat kita istiqomah dalam menjaga kekuatan iman.

Iman itu bisa bertambah dan berkurang, bahkan bisa sempurna.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ

“Supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4)

Dalil ini menunjukkan bahwa iman itu bisa bertambah.

Dikatakan dalam hadits:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ بَابًا فَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَأَرْفَعُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ »

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh sekian pintu. Yang paling rendah dari iman adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan. Yang paling tinggi adalah kalimat laa ilaha illallah.” (HR. Muslim, no. 35 dan Tirmidzi, no. 2614)

Karena dinyatakan dalam hadits bahwa iman itu ada yang rendah dan ada yang tinggi menunjukkan bahwa iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang.

Sudah seharusnyalah seorang muslim menjaga dengan baik keimanannya dikala sedang menurun atau berkurang, agar tidak terjerumus pada keimanan yang mati.

◼️Apa Saja Tanda-tanda Iman Kita Sedang Melemah Atau Futur?

1. Kembali terjatuh pada maksiat.

2. Berbuat maksiat yang baru.

3. Meremehkan shalat lima waktu dan malas-malasan ibadah.

4. Sedikit berdzikir dan berdoa pada Alloh ﷻ.

5. Tidak terpengaruh ketika ayat al-Quran dibacakan.

6. Tidak mengingat mati dan tidak terpengaruh dengan kematian.

Setelah kita tahu tentang tanda-tanda futur, maka kita harus mengetahui bagaimana cara meningkatkan atau membangkitkan iman kita.

◼️Apa Yang Dilakukan Jika Sedang Futur?

√ 1. Berdoa Sepenuh Hati Dan Sebanyak-banyaknya

Salah satu doa: Allahummahdinii wassaddidnii : ya Allah berikanlah aku hidayah dan keteguhan.

Yaa muqallibal quluub tsabbit qalbi 'alaa diinika' : Ya Allah yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkan lah hatiku dalam agama-Mu.

Allahumma ainni 'alaa dzikrika, wa syukrika wa husni ibadatika : Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.

√ 2. Perkuat Ilmu Tauhid

Terus berusaha mencari ilmu tauhid dan memperkuat pemahaman tauhid.

√ 3. Saat Futur Satu Amalan, Maka Ganti Amalan Lain

Misal saat futur tahajud, lakukan dhuha. Saat futur tilawah Quran, lakukan murotal. Saat futur shaum sunnah, lakukan shadaqah. Saat futur datang kajian ke masjid, dengarkan kajian online dan lain sebagainya.

Saat kondisi futur atau lemah iman selemah-lemahnya, jangan pernah meninggalkan amalan sunnah. Cari atau gantilah amalan-amalan sunnah lainnya agar setiap hari kondisi kita tetap bisa terjaga.

√ 4. Perkuat Istiqomah

Istiqomah adalah tetap bertahan dan berjalan meski saling berhadapan dengan godaan. Perkuat istiqomah atau hal-hal rutin kita dengan terus memaksakan diri beribadah sekalipun dalam kondisi amat malas, seret diri sendiri untuk tetap fokus memperkuat istiqomah kita.

√ 5. Ganti Suasana Atau Lingkungan Pertemanan

Teman yang baik dan teman yang buruk bisa mempengaruhi kondisi kita, baik kondisi fisik, maupun kondisi mental dan pemikiran kita.

Banyak orang terjerumus pada kemaksiatan akibat teman yang salah, dan banyak orang yang mendapat hidayah dan banyak kebaikan disebabkan teman yang shaleh.

 √ 6. Kembali Luruskan Niat

Apapun yang kita lakukan semata-mata mengharap ridlo Alloh ﷻ. Jika belum bisa meluruskan niat, minimal fokus pada ganjaran atau pahala yang didapat.

√ 7. Terus Mengingat Mati

Ingat terus bahwa kita akan mati, dan ketika kita melakukan amal, tekadkan dalam hati bahwa inilah amal kita terakhir, bahwa setelah ini kita akan mati. Contoh saat mau shalat, sebelum takbiratul ihram, tekadkan dalam hati bahwa ini shalat terakhir saya, setelah salam maka saya akan mati.

◼️Lalu bagaimana jika kondisi futur sudah berlebihan? Bahkan hampir menuju kondisi hati yang mati? Apa tanda hati yang mati?

Hati Yang Mati, hati yang kosong dari kehidupan. Ia tidak mengetahui Rabb-Nya, apalagi beribadah kepada-Nya. Ia selalu menuruti keinginan nafsu dan kesenangan dirinya, meskipun akibatnya ia akan dimurkai dan dibenci Allâh Azza wa Jalla. Ia tidak peduli dengan apapun, yang penting bagi dia adalah keinginan dan syahwatnya terpenuhi. Ia menghambakan diri kepada selain Alloh ﷻ, dalam cinta, takut, berharap, ridha dan benci, pengagungan dan kehinaan. Jika ia mencintai, ia mencintai karena hawa nafsunya. Jika ia membenci, ia membenci karena nafsu. Jika ia memberi, ia memberi karena nafsu. Ia lebih mencintai dan mengutamakan hawa nafsunya daripada keridhaan Rabb-Nya.

Hawa nafsu menjadi pemimpinnya, syahwat komandannya, kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraannya. Ia terbuai dengan pikiran untuk mendapatkan tujuan-tujuan duniawi, mabuk oleh hawa nafsu dan kesenangan semu. Ia tidak mempedulikan orang yang memberi nasihat, ia terus mengikuti setiap langkah dan keinginan setan.

Dunia terkadang membuatnya benci dan terkadang membuatnya senang. Hawa nafsu membuatnya tuli dan buta. Maka jika membaur dengan orang yang memiliki hati semacam ini atau bergaul dengannya adalah racun dan menemaninya adalah kehancuran.

◼️Lalu seperti apa tanda Hati Yang Hidup Atau Sehat? Agar kita bisa menghindari hati yang mati?

1. Mudah menerima kebenaran.

2. Cinta terhadap kebenaran dan berlapang dada terhadap Islam.

3. Cinta pada hal-hal yang menambah kekuatan iman.

4. Memilki keyakinan yang kokoh dan tidak diguncangkan keraguan.

5. Merasakan nikmatnya shalat dan membaca al Qur'an.

6. Sangat menghargai waktu dan tidak menyia-nyiakannya.

7. Tidak menjadikan dunia sebagai tujuan akhir dalam hidup.

Sahabat, coba di cek dan diteliti dengan benar , introspeksi diri, saat ini kita sedang berada di posisi hati yang mana? Hati yang sedang futur? hati yang mati? Atau hati yang sudah sehat kembali? #Wallahu A'lam

Semoga Alloh ﷻ selalu meneguhkan hati dan pikiran kita tetap pada keimanan dan ketaqwaan, aamiin.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

(Teh Rina, dari berbagai sumber)

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Nick ~ Cilegon
Mau bertanya tapi agak sedikit keluar jalur tapi sepertinya masih ada hubungannya dengan iman.

Jadi tante saya punya kontrakan di jadiin mess oleh satu PT. Nah, yang ngontrak fiks nih misal 2 juta per bulan tapi si yang ngontrak ini klaim ke kantornya 3 juta awalnya tidak tahu terus tahu. Nah tante tidak terima dong kok begitu terus yang ngontrak bilangnya buat bagi-bagi ke teman-teman yang lain.  Nah, itu uang seperti begitu itu haram tidak ya atau bagaimana tante saya kepikiran terus.

🔷Jawab:
Yang dosa yang ngontrak.
Tapi kalau tantenya buat nota 3 juta, terimanya 2 juta, ya ikutan dosa. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan mau seperti itu. Karena sudah tahu, jadinya ikut kerjasama kalau diam. Kecuali belum tahu, tidak apa-apa. Jadi uang yang sebelumnya halal, nah kalau sudah tahu terus notanya jadi 3 juta, ya ikutan dosa.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ iiN ~ Boyolali
Assalamu'alaikum ustadzah,

Bilamana ibadahnya hanya itu-itu saja belum ada peningkatan, apakah juga bisa dibilang futur?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam,

Tergantung, seberapa besar usaha kita dalam ibadah itu. Kalau misal memang kemampuan kita hanya ibadah itu-itu saja tapi rutin istiqomah tiap hari, kan Alloh ﷻ mencintai ibadah yang rutin walaupun sedikit.

Tapi apakah kita tidak ingin dapat bonus lebih dari Alloh ﷻ? Apa kita tidak ingin dibilang umat yang lebih mencintai Rasulullah ﷺ?

Untuk hal duniawi saja, kita ingin ada peningkatan, apalagi kalau untuk akhirat.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Neni ~ Yogja
Ustadzah, sayA nyambung yang masalah kost.

Inikan lagi pandemi covid, untuk anak kost kebanyakan dipulangkan dan kost nya kosong dalam waktu yang belum tentu, tapi bayar tetap jalan.
Apakah yang punya kost termasuk menganiaya yang kost tidak ya?
Sebaiknya bagaimana ya untuk yang punya kost?

Matursuwun

🔷Jawab:
Tergantung kesepatan antara keduanya. Mungkin bisa dikasih diskon, karena tempatnya tidak dipakai, kan jadi biaya listrik dan air pun berkurang. Tapi kan ada biaya-biaya lain, abonemen, pemeliharaan, keamanan dan lain-lain.

Jadi coba didiskusikan bersama mba, semoga sih bisa ada keringanan sedikit untuk yang ngekost, tanpa mengesampingkan kebutuhan yang punya kost.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadzah, jika ada orang yang pernah melakukan kesalahan, terus dia ingin berubah alhamdulillah dia berubah dan dia juga mencuci kaki orang ibu dan setelah itu dia kembali lagi melakukan dosa-dosanya. Jika seperti ini faktor apa yang menyebabkan dia bisa kembali menjadi buruk lagi dan apa kabar dengan hatinya?

🔷Jawab:
Tidak mudah untuk hijrah, sangat butuh perjuangan, apalagi kalau hijrah kita dilakukan seorang diri dan tidak berada pada lingkungan yang mendukung.

Maka ketika hati kita sudah Alloh ﷻ beri petunjuk untuk hijrah, kuatkan tekad kita, perbanyak ilmu tauhid dan ilmu hijrah kita, hindari pergaulan-pergaulan yang sia-sia dan pertemanan yang kurang mendukung.

Perbanyak istighfar shalawat tilawah dzikir dan maksimalkan dalam doa, baca-baca doa tentang keteguhan hati, seperti contoh-contoh pada materi.

Semoga Alloh ﷻ kuatkan kita dalam hijrahnya.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Ervita ~ Babel
Assalamualaikum ustadzah,

Saya baru tahu tentang futur, ternyata yang saya alami seperti futur kadang rajin melakukan sholat kadang tidak sama sekali padahal niat untuk sholat ada tapi badan berat untuk melakukannya, bagaimana cara saya untuk menghilangkan rasa ini ustazah?

🔷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah,

Itulah manusia, ada kalanya iman kita sedang lemah, ada kalanya iman kita sedang tinggi. Nah ketika sedang tinggi, gunakan semaksimalnya kemampuan kita, misal begitu adzan langsung menghentikan semua kegiatan, lalu ke air ambil wudlu dan shalat, apalagi pas kita lagi dirumah.

Kalau dibiasakan seperti itu, dan dimaksimalkan saat iman sedang tinggi, maka saat futur pun, kita tidak akan terlalu bablas atau lalai, karena tubuh dan pikiran kita sudah terbiasa melakukan hal itu.

Seperti sekolah atau kerja, kita malas sekalipun, tetap kan harus pergi, walaupun diseret-seret saking malasnya, toh kita tetap pergi.

Pepatah ayah saya "lakukan saat malas, luangkan saat sempit", jadi ketika malas saja kita harus gerak, apalagi pas rajin, ketika sempit saja kita harus meluangkan, apalagi pas luang.

Dan yang utama adalah terus berdzikir dan berdoa pada Alloh ﷻ, baca doa-doa keteguhan, doa dijauhkan rasa malas, doa dikuatkan dalam ibadah.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Fani ~ Padang
Teh, Jika seseorang itu sudah paham akan hukum suatu perbuatan, tapi dia masih melakukannya.

Misal terhadap Riba, kita sudah tahu hukum Riba itu Haram, tapi kita masih melakukannya.

Apakah hal itu termasuk kepada Futur atau hati yang sudah mati, teh? Karena kita sudah mengabaikan hukum Alloh ﷻ!

Naudzubillah...

🔷Jawab:
Manusia memang lemah, tempatnya berbuat salah, makanya Alloh ﷻ dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk terus beristighfar dan shalawat, juga beramal shaleh agar dosa-dosa yang masih kita lakukan, diampuni oleh Alloh ﷻ.

Kewajiban kita adalah berusaha menghindari perbuatan-perbuatan dosa semaksimal mungkin, jikalau memang saat kita futur lalu kita kembali berbuat dosa, istighfar, dzikir, shalawat, perbanyak ibadah-ibadah, dan terus berusaha untuk memperbaiki diri.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Jangan pernah menyerah untuk terus memperbaiki diri karena Alloh ﷻ.

Terus berdoa, berusaha maksimal dan tawakkal.

Perbanyak ilmu dan perkuat pertemanan yang membawa pada kebaikan iman kita.

Semoga Alloh ﷻ melindungi dan meneguhkan hati kita tetap kembali pada Alloh ﷻ.

Wallahu a'lam bish shawab, maa qadarullah khair.

Jazakillah khairan katsiran.

Wassalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaaatuh

SEMANGAT IBADAH SELEPAS RAMADHAN



OLeH  : Ustadz Tri Satya Hadi

   💎M a T e R i💎

Assalamu'alaikum wr. wb.

🌷SEMANGAT IBADAH SELEPAS RAMADHAN


Saudara/i ku,
Ramadhan telah meninggalkan kita, madrasah yang telah menggembleng kita untuk menjadikan hamba yang bertaqwa dengan balasan rahmat, ampunan, dan surga-Nya. Memang beda Ramadhan tahun ini, subhanallah musibah berupa wabah Pandemi Covid19 menyebabkan aktvitas ibadah berjamaah banyak yang hilang seiring fatwa untuk menghindari keramaian (phisical distancing). Semoga wabah ini segera berakhir.

Saudaraku, ada yang harus kita pertahankan selepas ramadhan, yaitu SEMANGAT IBADAHNYA. Bahwa sebulan lalu kita dibersihkan harusnya menjadi modal untuk mempertahankan di sebelas bulan berikutnya.

Bisa jadi mulai 1 syawal hingga saat ini, dengan berbagi aktivitas online, bahkan offline, silaturahmi dengan orang tua, sanak saudara, dan teman tetap dilakukan, kembali beraktivitas, bekerja walaupun dilakukan sebagian secara online, dengan hiruk pikuk kegembiraan, dengan eforia kemenangan bisa jadi membuat kita:

1. Lalai (malas) dalam beribadah karena kurang memahami urgensinya;
2. Khilaf dalam maksiat;
3. Kurang mengingat kematian;
4. Berlebihan dalam hal-hal yang mubah, dan seterusnya.

🌸🌷🌸
Bangun Saudaraku, semangatkan kembali ibadah ibadah ramadan yang pernah kita lakukan, berat memang... susah iya, tapi itulah hakikat orang yang bertaqwa, jaga agar husnul khatimah, jaga agar bisa istiqamah.

◼️1. Selalu perbaiki niat, karena niat merupakan pondasi ibadah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya..." (HR. Bukhari)

◼️2. Lakukan ibadah dan perbuatan baik sekecil apapun secara konsisten. 

"Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara teratur, bahkan jika itu kecil." (HR. Bukhari).

Kebiasaan tilawah Quran setiap hari di bulan ramadhan bahkan dengan target 1 sampai 2 Juz sehari, hendaknya kita lakukan walaupun dengan intensitas yang berkurang namun setiap hari harus kita (paksakan) lakukan.

◼️3. Memahami urgensi Ibadah dan balasan pahalanya dengan selalu mencari ilmu, membaca buku, mendengarkan kajian, berkumpul dengan orang-orang yang sholih (saling menasehati).

◼️4. Membiasakan berpuasa sunnah.

Rasulullah menyebutkan keutamaan puasa sunnah sebagai berikut: “Maukah kutunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai,…” (HR. Tirmidzi).

Karena dengan puasa kita bisa menjaga dari perbuatan lalai dan maksiat, seperti saat kita di bulan ramadhan.
“Puasa adalah perisai, karenanya, pada hari puasa salah seorang dari kalian maka ia tidak  boleh berkata jelek, membodohkan. Dan jika ia dihina seseorang maka hendaklah ia berkata, ‘Aku orang yang  berpuasa.” (HR. Bukhori)

◼️5. Biasakan kembali bersedekah setiap hari.

Ketika Ramadhan mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama,  begitu pula di bulan-bulan selanjutnya,  sebagaimana kita tahu besarnya pahala bersedekah dalam QS. Al-Baqarah ayat ayat: 261):
“Perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai yang pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

◼️6. Ajak (ingatkan) orang lain untuk berbuat baik, karena minimal ketika kita mengajak orang lain kita sudah berusaha untuk melakukannya terlebih dahulu.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

◼️7. Biasakan beristighfar dan selalu berdoa di waktu waktu yang mustajab. Sehabis sholat fardhu, saat sujud di sepertiga malam.

Saudara/i... ku,
Demikian sedikit kiat-kiat agar bisa semangat beribadah kembali selepas Ramadhan.

Semoga kita bisa menjadi pribadi muslim yang bisa istiqomah dalam keIslaman. Aamiin

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Rabb kami adalah Allah', lalu mereka istiqomah, maka tidak ada rasa takut atas mereka dan tidaklah mereka merasa sedih. Mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-Ahqaf: 13-14).

Wallahu a'lam
Dumai, 25 Juni 2020

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Widia ~ Bekasi
Assalamualaikum Ustadz,

Bagaimana cara kita beribadah seperti bulan Ramadhan, pada saat 11 bulan menuju Ramadhan. Jazakallah.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Pointnya sudah ada di materi, dari kesemua kiat, semua harus dimulai dan dipaksakan. Yang penting usahakan aktivitas ibadah jangan dilakukan di waktu sisa, siapkan waktu khusus, sedikit saja, 10 - 15 menit untuk tilawah selepas shubuh, sholat malam, puasa senin kamis, bersedekah, dan berkumpullah dengan orang baik yang saling mengingatkan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Serra ~ Malang
Assalamualaikum...

Ingin kita seperti itu kembali lagi semangat beribadah tapi alhamdulilah sekarang anak sakit jadi bolong-bolong akhir-akhir ini. Baiknya bagaimana ya?
Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bolong-bolong tapi masih tersadar bahwa ada yang kurang dalam ibadah kita, itu lebih baik daripada tidak sadar terus lalai.
Iman kadang turun kadang naik, segeralah istighfar dan paksakan untuk memulai lagi, mulai dari ibadah sunnah yang ringan, in syaa Allah semangat Ramadhan akan kembali.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ iiN ~ Boyolali
Assalamu'alaikum Ustadz,

Pengalaman pribadi, kadang mendapatkan ada ibadah tambahan, tapi kadang juga ibadah yang sudah dilakukan secara kontinyu terbengkalai karena ada ibadah tambahan lagi.

Bagaimana cara agar tetap istiqomah dan terbiasa dengan ibadah lama dan baru Ustadz, karena alasan kesibukan, jadi terbengkalai?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Seperti pertanyaan nomor 01.

Istighfar, semua kiat-kiat di materi harus dimulai dan dipaksakan. Yang penting usahakan aktivitas IBADAH JANGAN DILAKUKAN DI WAKTU SISA, siapkan waktu khusus, sedikit saja, 10 - 15 menit untuk tilawah selepas shubuh, sholat malam usahakan 2x sepekan dengan selalu berdoa untuk bisa istiqomah, puasa senin kamis rutinkan, bersedekah, dan berkumpulah dengan orang baik yang saling mengingatkan, insyaa Allah semoga bisa istiqomah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz, jika rasa malas itu datang kalau pas mau tanggal maaf haid itu kenapa?

Soalnya Fitri seperti begitu kalau mau haid pas rasa males ibadah  muncul, kadang Fitri berfikir begini : Fitri sudah was-was kalau mau haid yah gitu rasa malas ibadah muncul dan yahh sakit astagfirullah.

🌸Jawab:
Ya, salah satu kelebihan wanita itu saat haid, dan itu terkadang membuat muslimah "turun" aktivitas ibadahnya.

Tapi sebenarnya ini menjadi ujian apakah ukhty bisa bertahan dengan dzikir-dzikir dan, amalan lain karena Alloh ﷻ atau justru menjadi kita "drop" di 5-10 hari, karena kita tidak tahu kapan ajal kita datang.
So...  ukhty tetaplah dalam dzikir-dzikir terbaik meskipun kita dalam keadaan haid, insyaa Allah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣5️⃣ Dias ~ Bandung
Assalamu'alaikum Ustadz,

1. Setiap amalan tergantung niat dan setiap saat harus diperbaiki.
Maksudnya bagaimana ya Ustadz?

2. Apakah sebelum memulai aktifitas harian kita niatkan untuk apa, kemudian besok kita berniat lagi lebih baik lagi dan itu terus menerus?

3. Apa konsekuensi jika lupa niat? Apakah hukum niatnya sama dengan kita melakukan puasa wajib?

Jazakallah khairan.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Setiap kita hamba yang lemah, Iman kita terkadang naik lebih sering turun, saat iman kita turun, saat mudah lalai, bahkan maksiat, disitu perbaiki hati kita, niat kita bahwa kita hidup untuk beribadah kepada Alloh ﷻ. Perbaiki niat yang paling mudah adalah dengan istighfar.

2. Umumnya Cukup mulai dengan basmallah dan akhiri dengan hamdallah.

3. Niat itu didalam hati, dan dibolehkan diucapkan sebagai penguatan. Dan niat itu  harus ada diawal sebagai penentu apakah aktivitas kita menuju sesat atau taqwa.

Fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā 

"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya." (QS. Asy-Syams: 8)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣6️⃣ Fitria ~ Bintaro
Ustadz, jika kita akan melakukan kebaikan dari niat saja kita sudah mendapatkan pahala, lalu bagaimana dengan misal kita secara tidak sengaja berniat jelek namun diurungkan?

Apakah hal tersebut juga sudah terhitung dosa?

🌸Jawab:
Niat baik belum dilakukan sudah mendapatkan pahala, niat buruk belum dilakukan belum dihitung sebagai dosa.
Berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi).

"Barangsiapa melakukannya (niat), Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan  barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.”
(HR. Bukhori-Muslim)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣7️⃣ Rianti ~ Bangka
Bismillah. Ustadz,

Apa saja amalan-amalan yang dilakukan para sahabat Nabi setelah Ramadhan?
Karena jujur saja untuk baca Qur'an di bulan Ramadhan bisa sehari  5 juz setelah Ramadhan kadang hanya 2 juz.

Syukron.

🌸Jawab:
Ada balasan Ramadhan dengan pahala yang berlipat, menjadi motivasi. Bukan berarti di 11 bulan berikutnya pahala tidak berlipat, yang perlu digarisbawahi adalah banyaknya amalan amalan kita tidak menjamin kita masuk surga tapi rahmat Alloh ﷻ lah. Dan rahmat Alloh ﷻ bisa kita peroleh salah satunya dengan istiqamah atas ibadah kita. Salah satu sifat istiqomah adalah sedikit tapi konsisten terpelihara.

Wallahu a'lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Saudara/i ku...
Jangan remehkan amalan sekecil apapun, dan jauhi segala kemaksiatan sekecil apapun sebagaimana yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Sadari bahwa dunia ini adalah tempat menabung amal untuk kehidupan akhirat.

Hindari menabung maksiat, barang siapa yang menanam kebaikan maka dia akan memanen kebaikan, dan siapa saja yang menanam keburukan maka dia akan memanen keburukan pula.

In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa'tum falaha

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri."
(QS. Al Isra: 7)

 Wallahu a'lam.

CANTIK ITU UJIAN



OLeH  : Ustadzah Nimas

         💘M a T e R i💘

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌸CANTIK ITU UJIAN


Cantik, sudah barang pasti semua orang ingin memiliki kecantikan. Berpenampilan cantik dapat membuat seseorang akan merasa lebih percaya diri dalam menjalani aktivitasnya. Dimanapun, kapanpun dan siapapun ia pasti memiliki hasrat untuk tampil cantik. Memang ada benarnya juga jika dikatakan bahwa tingkat kecantikan seseorang menentukan kemudahan dalam beraktivitas dalam hal ini berhubungan dengan interaksi sesama manusia.

Sangat disayangkan dewasa ini banyak yang salah mengartikan kecantikan. Konsep kecantikan hanya dinilai berdasarkan penampilan fisik semata tanpa menilik kepada yang lainnya. Dimana tampil cantik itu hanya dipandang pada postur tubuh serta keindahan wajah. Padahal, jika dilihat dari kacamata agama, sangat jelas di katakan bahwa cantik bukan hanya persoalan keindahan fisik yang dimiliki tetapi juga dilihat dari hati. Ini berarti bahwa keselarasan antara fisik dan sikap itulah yang dijadikan patokan kecantikan.

Ukhti, kecantikan itu harus terjaga, bukan dibanggakan.
Ukhti kecantikan itu ujian untukmu, bukan kebanggaan. Cantik yang mulia itu yang terjaga kemurniannya dari mata-mata liar.

Alloh ﷻ mengkaruniakanmu kecantikan bukan untuk kau banggakan hingga berujung pada ujub dan sombong. Ada maksud tertentu dan pahamilah itu.
Cantik adalah ujian dari Alloh ﷻ, ujian seberapa kuat kau tawadhu atas kecantikanmu.
Ujian seberapa hebat kau mampu menjaga kemurnian atas kecantikan rupamu.

Jika dipahami dengan benar, maka yang patut disadari bahwa kecantikan merupakan suatu ujian. Memang secara tidak langsung kita tidak bisa menyadarinya. Padahal itulah yang sebenarnya. Karena sering kita menganggap bahwa ujian hanyalah segala hal yang berbanding balik dari keindahan.

Jika cantik itu ujian, untuk siapakah ujian itu ditujukan???
Berbicara mengenai ujian pasti ada kaitannya dengan kepada siapa yang ditujukan atau siapa yang menjalaninya. Kecantikan menjadi ujian tersendiri kepada individu yang memilikinya, dalam hal ini perempuan dan juga terhadap laki-laki.

Bagi perempuan, kecantikan merupakan segalanya. Disinilah letak ujian yang diberikan. Dengan diberikan kelebihan yang sangat indah tersebut, tepatkah dia mempergunakannya. Jangan-jangan dari adanya kecantikan itu, dia melupakan bahwa itu harus dijaga dan diistimewakan.

Selain untuk perempuan, kecantikan seorang wanita juga bagian dari ujian bagi kaum pria. Sebagaimana firman Alloh ﷻ dalam Al Qur'an yang artinya "Katakanlah kepada laki-laki muslim agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur:30).

Sebagai manusia biasa, kaum pria juga ingin menikmati keindahan. Cantiknya Wajah dari lawan jenis misalnya. Ketika berhadapan dengan suguhan kecantikan di depan mata, pasti akan hadir di dalam hati keinginan untuk mendapatkannya. Begitu juga dengan keindahan postur tubuh dari wanita. Jika di hadirkan di hadapan mata maka yang terjadi ialah munculnya hasrat untuk bisa menikmatinya.

Selain itu cantik adalah ujian dari Alloh ﷻ, ujian seberapa kuat kau tawadhu atas kecantikanmu.
Ujian seberapa hebat kau mampu menjaga kemurnian atas kecantikan rupamu.
Ujian seberapa bisa kau menjaga kecantikanmu untuk kekasih halalmu saja.
Ujian seberapa banyak engkau bersyukur.
Ujian terberat adalah menjaga izzah dan iffah mu di hadapan banyak lelaki.

Jadi, yang menjadi kesimpulannya adalah Kecantikan itu merupakan ujian, maka berhati-hatilah dalam pemanfaatannya.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadzah, memang benar yah orang cantik tuh sombong, wajar sih yah sombong emang cantik geh yah, bagaimana Ustadzah?

🌷Jawab:
Tidak benar juga.
Tapi pada umumnya begitu karena itu yang dinamakan cantik itu adalah ujian.

Cantik itu juga bisa menyebarkan yang namanya penyakit ujub tahu kan Ujub?

💎 Ehemmm iya, Ustadzah, ujub itu yang membanggakan diri sendiri iya tidak, Ustadzah?

🌷Benar.

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Lagi Ustadzah, jika kita merasa iri dan minder ihh dia cantik adanya bagus, pinter perawatan, banyak cowok-cowok yang suka apa itu sama saja diri ini tidak mensyukuri apa yang Alloh ﷻ kasih?

🌷Jawab:
Kurang bersyukur mungkin, tetapi sesungguhnya kita itu adalah cantik ketika kita tidak memiliki penyakit hati, jangan pernah iri, jangan pernah minder karena Alloh ﷻ memberikan kelebihan kepada setiap orang pada bagiannya masing-masing.

💎 Masya Allah, alhamdulillah iya Ustadzah.

0️⃣3️⃣ Safitri ~ Banten
Fitri punya teman bisa dibilang partner kerja dulu, dia cantik, Ustadzah, cantik sekali, cantiknya dia itu alami tidak perawatan apa-apa tapi memang benar yah manusia itu tidak ada yang sempurna, dia memiliki fisik yang banyak diinginkan para wanita tapi dia suka sakit-sakitan, Ustadzah, dia punya penyakit dan karena dia cantik, dia banyak dibenci orang-orang, dia pernah bilang kalau dia bisa milih dia juga tidak mau seperti gini percuma cantik juga tapi gini, dia juga tidak ingin seperti begini.

Cowok-cowok banyak sekali yang suka dan ngejar-ngejar tapi sebaliknya cewek-cewek benci sama dia, tidak suka.
Begitu, Ustadzah.

🌷Jawab:
Berarti dia kena penyakit ain, sayang banyak orang yang iri dan dengki dengan kecantikannya sehingga dia sering sakit-sakitan, sebaiknya  dia melakukan ruqyah pada ahlinya dengan mandi sisa air wudhu ibunya, sarankan beliau begitu supaya tidak sering sakit-sakitan, jadilah orang baik sehingga Alloh ﷻ memberikan pahala yang baik kelak.

💎 Ya Allah iya, Ustadzah, yah fitri sudah tidak temenan sama dia lagi, Ustadzah, tidak punya nomor dia lagi pokoknya sudah tidak kontak-kontak dia sampai sekarang.
Terjawab sudah rasa penasaran Fitri.

Alhamdulillah
Terima kasih, Ustadzah

0️⃣4️⃣ Erti ~ Bekasi
Bagaimana dengan fenomena wanita yang berjuang mati-matian untuk memperoleh kecantikannya "beauty is pain", dengan perawatan atau operasi yang berlebihan seperti oplas, sulam alis, eyeless, tanam benang dan lain-lain.

🌷Jawab:
Bismillahirrohmanirrohim, insya Allah itu adalah orang-orang yang kurang bersyukur dan kelak mereka akan dimintai pertanggungjawabannya karena menyulam alis dan merubah bentuk ciptaan Alloh ﷻ termasuk mengikir gigi itu hukumnya haram.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣5️⃣ Nurul ~ Tangsel
Perawatan kecantikan yang seperti apa yang di perbolehkan dalam Islam?

Bagaimana caranya agar kecantikan yang sudah ALLAH anugerahkan tidak menjadi 'Ain bagi kita?

🌷Jawab:
Supaya tidak jadi ain bagi kita maka tawadhulah kepada Alloh ﷻ ketika kita berkaca dan bercermin maka bacalah doa bercermin jangan sombong sehingga membuat orang lain ini dan sakit hati atas perilaku kita perbanyak dzikir dan baca kalimat tammah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣6️⃣ Tetty ~ Sidoarjo
Bagaimana jika suntik supaya putih, Ustadzah?

🌷Jawab:
Iya itu juga merubah ciptaan Alloh ﷻ.

💎 Innalillahi banyak yang seperti itu.

Jika hanya memakai cream supaya putih wajahnya apakah juga sama, Ustadzah?

🌷Pakai krim tadi tujuannya apa, jadi kembali lagi kepada niat, kalau niatnya untuk mempercantik diri maka nanti masuknya pada tabarruj, mempercantik diri hanya untuk mahram, untuk suami yang boleh tapi kalau untuk umum itu yang tidak diizinkan.

💎 Baik, Ustadzah, insyaAllah paham. Jazakillah khoir.

Berarti semua kembali ke niat yaa, Ustadzah.

Padahal niat itu mudah sekali berubah.

💎Iya..benar itu.

0️⃣7️⃣ Erti ~ Bekasi
Bagaimana jika pada gigi depan yang sudah rusak ditambal, secara kesehatan perlu dan juga untuk estetika atau kecantikan.
Apakah diperkenankan dalam Islam. Juga pada anak yang terlahir dengan bibir sumbing dengan kondisi bibir belah dan hidung melesak ke dalam atau posisi tidak simetris.

🌷Jawab:
Jika bibir sumbing atau gigi berlubang itu menurut jumhur ulama dibolehkan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣8️⃣ Tetty ~ Sidoarjo
Tetty punya teman janda, dia ingin menikah lagi. Apakah tidak boleh jika ingin mempercantik diri?
Bagaimana sebaiknya, Ustadzah?

🌷Jawab:
Ingin menikah lagi boleh, mempercantik diri boleh tapi jangan tabarruj artinya mempercantik diri dengan pakai bedak yang sewajarnya saja itu masih diizinkan tidak masuk dalam katagori tabarruj.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

KEPRIBADIAN ISLAMI (Part 2)



OLeH  : Ustadz Farid Nu'man Hasan

           💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🌷KEPRIBADIAN ISLAMI, PART 2


◼️6. Mujahidun Linafsih (Bersungguh-sungguh Menundukkan Hawa Nafsunya)

Bagi manusia, godaan terkuat mereka adalah nafsunya, amarah maupun syahwatnya. Oleh karena itu Islam sangat memberikan penghargaan bagi para pemuda yang mampu mengendalikan nafsunya. Bagi para pemuda yang rajin beribadah kepada Allah Taala dan pemuda yang diajak berzina seorang wanita, lalu dia berkata aku takut kepada Allah, Allah Taala akan menaungi mereka pada hari mahsyar nanti, dan saat itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.

Dari Fadhalah bin Ubaid, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 المجاهد من جاهد نفسه

“Mujahid adalah orang yang berjihad terhadap hawa nafsunya.” (HR. At Tirmidzi No. 1621, katanya: hasan shahih. Abu Daud No. 1258)

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah:

Tidak diragukan bahwa berjihad mengendalikan diri adalah diperintahkan, begitu pula menguasai hawa nafsu dan syahwat. Sebagaimana telah tsabit (kuat) dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa dia bersabda:
"Mujahid adalah orang yang berjihad melawan nafsunya di jalan Allah, dan orang pintar adalah orang mampu menguasai dirinya dan berbuat untuk hari setelah kematiannya, dan orang lemah adalah orang yang jiwanya mengikuti hawa nafsunya, dan berangan-angan kepada Allah. Tetapi seorang muslim hanya mengikuti syariat Islam, dia mengharamkan apa yang Allah dan Rasul-Nya haramkan, dia tidak mengharamkan yang halal dan tidak berlebihan dalam menikmatinya, tetapi dia menggunakannya sesuai kebutuhan saja baik berupa makanan, nikah, dia sederhana dalam hal itu, dan sederhana pula dalam hal ibadah, dia tidak membebani dirinya dengan apa-apa yang tidak dia mampu. (Imam Ibnu Taimiyah, Majmu Fatawa, 3/302)

◼️7. Harishun Ala Waqtihi (Pandai Mengatur Waktu)

Tidak sedikit  manusia yang hobinya hura-hura. Di satu sisi, memang banyak yang pada kenyataannya demikian. Umumnya yang nongkrong di pinggir jalan, mall, balapan liar, tawuran pelajar, dan sebagainya, memang dilakukan anak-anak muda. Ini merupakan kesia-siaan. Tidak mengapa kita menghibur diri, sebab kita bukan robot dan bukan malaikat. Tetapi, hendaknya dengan hiburan dan cara-cara yang baik, syukur-syukur hiburan dengan membuat akifitas yang bermanfaat.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

Dua nikmat yang dilalaikan banyak manusia: sehat dan lapang waktu. (HR. At Tirmidzi No. 2304, katanya: hasan shahih)

◼️8. Munazhaman fi Syu'unih (Tertata Rapi Pekerjaan dan Penampilan)

Ketahuilah, Islam agama yang amat mencintai kebersihan dan keteraturan, sebagaimana tertera dalam Al Quran dan As Sunnah. Tapi, tidak sedikit pemuda Islam yang tidak memedulikan ini.

Rambut-rambut gue ya terserah gue ... badan-badan gue ya terserah gue ..., masalah buat lho?

Dari Syaddad bin Aus Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ

Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan atas segala hal. (HR. Muslim No. 1955)

Al Ihsan adalah melakukan perbuatan dengan cara, niat, memulai, dan mengakhiri yang terbaik. Ini berlaku untuk semua aktifitas. Maka, Islam tidak mengenal kekacauan, berantakan, kecerobohan, dan semisalnya.

Imam Ibnu Alan mengatakan tentang Al Ihsan, yakni itqaanul fili (perbuatan yang sempurna atau profesional). (Dalilul Falihin, 5/105)

Dari Aisyah Radhiallahu Anha, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla meyukai jika kalian melakukan pekerjaan dilakukan secara itqan. (HR. Ath Thabarani, Al Mu’jam Al Awsath No. 897, Al Baihaqi, Syu’abul Iman No. 4929.  Hasan. Lihat Shahihul Jami’ No. 1880)

Al Jauhari menulis dalam Ash Shihah fil Lughah:

إتْقانُ الأمر: إحكامهُ. ورجلٌ تِقْنٌ بكسر التاء: حاذق

Itqanul Amri artinya menyempurnakannya. Rajulun Tiqnun dengan huruf ta dikasrahkan berarti haadziq (cerdas, pandai, cakap). (Al Jauhari, Ash Shihah fil Lughah, 1/64. Mawqi Al Warraq)

◼️9. Nafiun Lighairih (Bermanfaat Bagi Orang Lain)

Pribadi muslim membuat hidup mereka bermanfaat dimanapun saja mereka berada, dan sebagai apapun posisinya. Posisi sebagai anak di keluarga, posisi sebagai ayah, ibu, anak, mahasiswa, siswa  dan posisinya sebagai anggota masyarakat.

Penerimaan manusia kepada seseorang tergantung sejauh mana kontribusi orang tersebut di masyarakat. Jika dia tidak melakukan apa-apa, maka dia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Adanya seperti tidak ada.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (HR. Ath Thabarani, Al Mu’jam Al Awsath No. 5787. Al Qudha’i, Musnad Syihab No. 129. Hasan. Lihat Shahihul Jami’ No. 6662)

◼️10. Qaadirun Alal Kasbi (Mandiri Secara Ekonomi)

Pribadi Islami bukan pribadi yang cengeng, lembek, lemah, dan tidak bergairah. Mereka senantiasa percaya diri dengan potensi diri yang Allah Taala titipkan kepadanya. Tidak bergantung kepada orang lain pada hal-hal yang dia sendiri mampu menjalankannya. Tidak mudah menyerah apalagi meminta-minta, termasuk di dalamnya dalam hal kemandirian ekonomi.

Jiwa wirausaha sudah ditanamkan sejak dini, sebagaimana Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah diajak berdagang oleh pamannya ke berbagai negeri sejak masa kanaknya. Sehingga terpatri kemandirian sejak masa kecil, serta tidak layu menghadapi tantangan hidup.

Dari Al Miqdam Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud Alaihissalam dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri. (HR. Bukhari No.2072).

Dari Rafi bin Khadij Radhiyallahu Anhu, ia berkata: Ada seseorang bertanya, Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah? Beliau jawab:

عمل الرجل بيده وكل بيع مبرور

"Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad di dalam Al-Musnad no.16628)

Wallahu A’lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal Pinang
Assalamualaikum Ustadz,

Bismillah...
Saat ini, anak ana usia 17 tahun sebentar lagi mau mengikuti UTBK. Belum tahu lulus dimana yang jelas jauh dari kami orang tuanya.

Alhamdulillah dirumah semua sudah diajarkan. Anak ana insyaa Allah tergolong anak yang patuh dan menjalankan syariat Islam dengan benar.

Namun melihat zaman yang semakin kelam, persiapan apa yang lebih diberikan kepada anak ana?

Wassalam.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Semoga Allah Ta'ala jaga Ibu dan keluarga.

Yang perlu dipesankan oleh anak-anak kita saat jauh dari orang tuanya adalah shalat, bagi anak laki-laki tekankan lagi shalat di masjid.

Kemudian, pergaulannya. Arahkan dan ingatkan agar jangan salah milih teman, pergaulan, dan lingkungan.

Amanah kuliah, karena posisi mereka sebagai mahasiswa, maka itu yang harus mereka fokus. Seandainya mereka menjadi aktifis, maka tetaplah kuliah adalah tugas utama.

Wallahu A’lam.

0️⃣2️⃣ Anna ~ Solo
Assalamualaikum Ustadz,

Untuk poin yang ke 10. Mandiri secara ekonomi,
Semisal kita berwira usaha dengan berdagang, namun rejeki yang kita peroleh ternyata hanya cukup untuk makan, bahkan untuk biaya sekolah anakpun masih nunggak-nunggak.

Kebetulan secara tidak sengaja bercerita tentang keadaan ekonomi kita dan kemudian ada saudara sesama muslim yang membantu secara ekonomi, apakan itu membuat kita jadi lemah dan terkesan meminta minta?

Terimakasih untuk waktu dan kesempatannya.

Wassalamualaikum.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Mandiri itu yang terpenting adalah menjaga harga diri. Itu tujuannya. Mandiri bukan berarti menjadi cukup bahkan berlimpah. Sebab, bisa jadi penghasilan seseorang memang lebih besar pasak dari pada tiang.

Ketika ada dermawan yang membantunya, dan dia tidak meminta-minta, itu tidak masalah. Selama dia tidak merengek atau meminta-minta maka itu tidak merusak makna berusaha untuk mandiri.

Wallahu A’lam.

0️⃣3️⃣ Yeyen ~ Semarang
Ustadz, untuk point ke 8...
Apakah ada batasan dalam penampilan kita yang harus rapi terutama akhwat?

Apakah rapi nanti tidak menimbulkan menarik untuk dipandang ketika kita keluar rumah?

🌸Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim

Asalkan memenuhi kriteria pakaian muslimah yang syar'i, bersih, serasi, itu sudah cukup.

Longgar, tebal, menutupi aurat secara sempurna dari ujung kepala sampai kaki. Jika warnanya sejenis saja dari kepala sampai bawah, bagus. Jika ingin kombinasi dua warna atau lebih, jika tidak apa-apa. Sebab, di masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagian muslimah juga memakai yang seperti itu.

Wallahu A’lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Belajar dan berupaya menjadi muslim yang terbaik memang banyak ujiannya, tapi dari mana kita tahu "terbaik"  jika belum pernah diuji?

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

KIAT-KIAT AGAR PANGAN AMAN DIKONSUMSI



OLeH  : Rif'atul Amini, S.Gz

          💎M a T e R i💎

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Alhamdulillah malam ini kita bertemu kembali untuk saling berbagi informasi terkait Gizi dan Pangan. Kali ini temanya adalah Kiat-kiat Mengonsumsi Pangan Yang Aman.

Langsung saja yaa...

Mungkin banyak dari kita  termasuk ukhti-ukhti sholehah belum familiar dengan slogan B2SA. Slogan ini adalah pengganti 4 Sehat 5 Sempurna yang biasa kita kenal sejak dulu kala.

B2SA artinya konsumsilah makanan yang Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman.
Makanan bergizi, beragam, seimbang sudah pernah kita bahas sebelumnya. Sekarang kita akan mengetahui sekelumit bagaimana kiat untuk mengonsumsi makanan yang juga harus aman.

√ KENAPA HARUS AMAN?

Karena percuma bila makanan bergizi dan sehat namun ternyata mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan. Efeknya tentu negatif bagi kita. Yuk kita lihat kiat konsumsi makanan aman.

🔹1. Pilihlah Bahan Makanan Yang Berkualitas

Makanan aman bisa dilihat dari cara kita memilih bahan makanan sebagai bahan utama sebelum dimasak. Seperti halnya memilih pasangan. Tentu bahan baku mempengaruhi kualitas khan.

Makanan aman bila tidak terdapat kerusakan akibat mikro organisme (karena mikroba atau jamur makanan), fisik (ada benda-benda asing seperti pecahan kaca, steples, kayu), biologis (kontaminasi dari makhluk hidup lain seperti binatang tikus, serangga dan sebagainya), mekanik (kerusakan karena terjatuh atau sentuhan atau penyok), dan kimiawi (kontaminasi zat-zat kimiawi berbahaya).

Jika bahan pangan kita tidak mengalami gangguan di atas artinya bahan tersebut aman dan siap untuk diolah pada proses selanjutnya.
Upayakan pilih bahan makanan yang segar ya...

🔹2. Pengolahan Yang Tepat

Bahan makanan yang siap diolah sebelumnya tentu harus disimpan pada tempat yang sesuai. Bagus jika langsung diolah dalam keadaan segar, namun jika akan dibiarkan beberapa waktu maka bahan tersebut harus disimpan pada suhu dingin bila dia bersifat mudah rusak (biasa berprotein tinggi) atau suhu ruang  (27⁰C) jika bahan makanan memiliki karakter kering (kadar air rendah) dan akan rusak bila disimpan dalam suhu dingin atau beku.

Makanan disimpan pada suhu dingin bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba sehingga lebih awet dan tidak mudah membusuk.

√ Jika menyiapkan makanan cuci tangan pakai sabun dan keringkan serta sebaiknya gunakan alat pelindung diri ketika sedang menyajikan pangan (celemek).

√ Pastikan pangan matang dengan sempurna sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.

√ Gunakan air yang bersih untuk mengelola pangan.

√ Masaklah pangan dan makanan pada suhu yang aman (lebih dari 60°C).

Sebagai tambahan informasi bahwa Corona Virus juga akan mati pada suhu di atas 65⁰C. Jadi penting memastikan suhu pengolahan makanan kita tepat.

√ Penyimpanan sebaiknya tertutup agar terhindar dari gangguan binatang.

√ Makanan tidak menempel pada lantai, dinding, langit-langit agar terhindar dari debu.

√ Menyimpan makanan terpisah sesuai jenis makanan dan tertutup rapat.

√ Makanan disimpan pada suhu di bawah 100⁰c.

√ Meniup makanan sebelum disajikan harus dihindari dan upayakan makanan sedikit sekali bersentuhan dengan udara luar.

√ Makanan matang panas disimpan dalam keadaan panas.

√ Makanan matang disimpan dalam keadaan dingin.

🔹3. Alat Masak Yang Aman

Selain pengolahan yang bersih dan tepat ternyata ada hal yang juga berpengaruh terhadap keamanan makanan, yakni alat masak yang kita gunakan. Berikut beberapa gambar yang saya bagikan dengan sumber yang telah diketahui.

√ TAHUKAH KAMU??

Bahwa TIDAK SEMUA alat masak yang beredar di pasaran itu, aman digunakan. Dan tidak semua (juga) Teredukasi untuk tahu tentang hal ini.

√ KENAPA TIDAK AMAN??

Karena penyusun bahan alat masak tersebut berpotensi memberikan pengaruh buruk pada kesehatan tubuh kita.

Karena sejatinya, sebuah alat masak yang baik harus aman, sehat, mudah dalam perawatannya, multifungsi (dapat digunakan untuk berbagai masakan), tidak mengubah cita rasa masakan, awet, tidak mudah rusak dan yang terpenting adalah AMAN.

Berdasarkan bahan penyusunannya, dibawah ini bisa alat masak yang sering kita jumpai disekitar kita.

◼️KERAMIK

Beberapa orang masih memilih untuk memasak menggunakan keramik karena alat masak ini tidak beracun, ramah lingkungan, dapat dipanaskan hingga 400' panas merata hingga makanan tetap hangat (dalam jangka waktu tertentu).
Kelemahannya, keramik tidak sepenuhnya anti lengket dan harganya mahal.

Alumunium merupakan mental yang ringan dan bisa menghantarkan panas dengan cepat. Kelebihan lainnya adalah harganya murah dan mudah dibersihkan. Ketika kita memasak memakai alat masak ini, alumunium dapat menumpuk meski kita tak merasakannya di makanan rata-rata orang mengkonsumsi 7-9 miligram alumunium setiap hari. Kekhawatiran banyak orang adalah alumunium dapat memicu penyakit alzheimer.

◼️NON STICK PAN
TEFLON & perCOATINGan

Secara umum, telfon adalah senyawa yang aman dan stabil. Namun pada suhu di atas 300 derajat Celcius lapisan telfon pada peralatan masak anti lengket mulai rusak, sehingga melepaskan bahan kimia beracun ke udara, menghirup asap ini dapat menyebabkan demam asap polimer, juga dikenal sebagai flu telfon.
Kandungan lain yang ditemukan pada telfon adalah PFOA (prefluorooctanoic acid) yang dikaitkan dengan beberapa jenis kangker seperti kanker prostat, payudara dan ovarium.

Meski dipercaya telfon dalam jumlah sedikit jika tidak sengaja dikonsumsi manusia tidak akan menyebabkan masalah berat, tapi kalau digunakan setiap hari tentu ini menjadi hal yang patut menjadi perhatian sebagai penggantinya ada alat masak dengan lapisan bebas PTFE dan PFOA seperti granit, Coating ceramic, ataupun coating tetanium tapi ini hanya aman saat lapisan nya masih utuh, karena lapisannya sangat tipis dan mudah retak. Begitu retak semua alat masak harus segera dihentikan penggunaannya. Oleh karena itu, pastikan alat masak dengan lapisan anti lengket harus mulus tanpa goresan.

◼️STAINLESS STEEL

Stainless stell (SS)
Merupakan logam yang mengandung besi, khrom dan nikel di sebut "stainless" karena metal ini tahan terhadap korosi dan karat sehingga sangat cocok sebagai alat masak. Peralatan masak berbahan stainless steel sudah dipakai sejak lama dan sejauh ini aman.
Namun tidak sembarang Stainless steel aman digunakan.

Panci Stainless steel yang di rekomendasikan memiliki kode tertentu. Ideal nya dipilih panci dengan kode 18/4 atau 18/0 (angka didepan menunjukkan jumlah persentase kromium, kedua adalah nikel) namun karena peralatan masak dengan kode tersebut sulit di temukan, sehingga yang terbaik adalah menggunakan stainless steel dengan kode 18/8 atau 18/10.
Bisa juga mencari alat masak dengan kode SUS 304. Kode ini artinya 
Perbandingan antara tidak lebih dari 0,8% carbon dan 50% besi.

√ DARI MANA BISA TAHU KODENYA??

Beberapa produsen menulis kode-kode tersebut di badan panci atau bisa di lihat dari kemasannya.

Industry Admits Harm, But Demands Continued Us Of Toxic "Teflon Chemical"

√ SEDIH GAK SIH??

Dari artikel di atas dijelaskan secara details tentang bahayanya kandungan dalam telfon.
Produsen pun sudah mengakui akan adanya bahaya tersebut. Namun, karena antusiasme masyarakat, alat masak beracun ini tetap diproduksi.

Miris kan??
Makanya nih, kalau sudah tahu tentang bahayanya,  yuk sudahi belanja panci berbahan teflon.

◼️CARBON STEEL & CAST IRON

Carbon steel dan cast iron sama-sama terbuat dari karbon baja. Yang membedakan adalah cara pembuatannya. Jika Cast Iron itu di cor, Carbon Steel melalui proses forming terlebih dahulu sehingga lebih ringan.

Karena daya tahannya, kedua alat masak ini masih menjadi favorit beberapa kalangan (bisa juga ngewishlist nih).
Hanya saja, karena alat masak ini mengandung besi, mana besinya bisa terkikis dan tercampur makanan.

Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan treatment "seasoning" secara berkala. Yaitu menuangkan minyak ke alat masak dengan merata dan memanggangnya di atas api kompor sampai berbentuk lapisan pelindung.
Seasoning ini juga memberikan efek anti lengket loh.

OH iya... Hindari juga memasak makanan bersifat bersifat asam dengan alat ini yah!
Alat masak ini bahkan direkomendasikan sebagai intervensi bagi orang yang anemia. Jika anda memiliki anemia mengkonsumsi makanan
yang dimasak diperalatan besi tuang dapat meningkatkan kadar besi dalam darah.

Sebaiknya, jika menderita hemocrhomatosis (gangguan penyerapan zat besi) hindari alat masak ini.

◼️TEMBAGA

Seperti logam berat lainnya, tembaga sangat penting bagi kesehatan manusia asal dalam jumlah kecil. Tapi jika kandungan tersebut berlebih jumlahnya didalam tubuh, bisa memicu keracunan  Logam berat. Saat alat masak berbahan tembaga tidak dilapisi, maka bisa melepaskan tembaga saat memasak makanan asam. Dan ketika dilapisi, pelapisnya bahkan mengandung nikel, yang juga merupakan elemen racun lainnya. Bila terpaksa harus menggunakan alat masak tembaga, maka pastikan harus dilapisi dengan lapisan yang kuat seperti stainless steel.

◼️GERABAH

Gerabah adalah alat masak yang terbuat dari tanah liat. Namun harus dipastikan bahwa tanah liat yang digunakan untuk memproduksi alat masak ini harus terbebas dari kontaminan berbahaya.

Kemurnian tanah liat baiknya divalidasi oleh laboratorium pihak ketiga yang bersertifikat. Untuk memastikan keamanan tanah liat, uji kemurnian dilakukan selama tahap pra-produksi dan pasca-produksi.

Disarankan juga untuk menggunakan gerabah yang telah dicoating atau dilapisi Glaze. Namun harus dipastikan juga bahwa glaze tersebut aman bebas dari timbal dan kadmium.

Untuk keamanan, bila menggunakan produk lokal maka gunakan produk Indonesia yang sudah berstandar SNI.
Ingat!! Tidak cuma helm yang harus ada standar SNI nya. Perpanci juga yess!!

◼️KACA

Menggunakan kaca sebagai alat masak, sangat direkomendasikan. Kaca tidak akan larut ke dalam makanan dan tidak akan menyerap bau makanan.
Akan tetapi tentu saja mudah pecah, dan harganya relatif mahal.

Namun, tidak semua jenis kaca aman digunakan untuk memasak. Pilihlah kaca dengan keterangan borosilicate dan aman digunakan di atas kompor atau oven.

Keterangan harus jelas.
Kaca borosilicate juga aman jika pecah, karena bentuk pecahannya bulat-bulat sehingga tidak melukai.

Karena jika menggunakan kaca yang tidak aman, dikhawatirkan kaca tersebut bisa pecah saat digunakan untuk memasak.

◼️ENAMEL

Enamel adalah sebuah lapisan (coating) yang terbuat dari gelas atau porcelain. Sehingga sifatnya seperti alat masak yang terbuat dari kaca. Akan tetapi jika lapisan tersebut tergores, sama juga tidak amannya dengan alat masak lainnya.

Untuk itu, perlu pemilihan yang jeli jika ingin menggunakan alat masak ini. Gunakan hanya alat masak enamel dengan kualitas tinggi, bukan produksi lokal tanpa lisensi.

Kalau ada rezeki lebih pilih merk Le Creuset karena memiliki garansi seumur hidup untuk produk alat masaknya.

JADI KESIMPULANNYA...

√ HINDARI
1. Alumunium
2. Non stick pan (teflon & percoatingan)
3.Tembaga.

√ DIREKOMENDASIKAN
1. Kaca
2. Keramik.
3. Enamel.
4. Stainless Steel.
5. Karbon steel & cast iron.

Jadi sekarang kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan dan memilih alat untuk memasak di rumah.

🔹4. Perhatikan Seksama Memilih Makanan Kemasan

Khusus untuk makanan kemasan jangan lupa lakukan cek KLIK (Kemasan, Label Gizi, Izin Edar, dan Kadaluarsa). Jika semuanya telah sesuai makan dipastikan produk yang akan kita beli itu aman.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Demikian materi pada malam ini. Selanjutnya saya serahkan ke Mba Momod.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Yuli ~ Jombang
Assalamualaikum mbak,

1. Terkait sayur bayam, saya dengar ada waktu aman untuk dikonsumsi selama sekitar 6 jam dan tidak boleh dihangatkan, benarkah?

2. Mbak, kalau alat masak teflon, kalau sudah tergores, apakah masih aman digunakan untuk memanggang makanan yang dibungkus daun?

3. Penggunaan alumunium foil sebagai bungkus makanan apakah aman mbak?

Terimakasih

🍓Jawab:
Waalaikumsalam Mba Yuli,

1. Bayam mengandung zat besi yang merupakan mineral baik untuk tubuh, namun bila kontak lama dengan oksigen akan menghasilkan zat yang berbahaya atau beracun, sehingga bila terlalu lama didiamkan dengan tidak ditutup rapat bisa menyebabkan zat beracun tersebut terbentuk (maks 2 jam).

Penelitian menyebutkan sayur bayam yang disimpan dalam suhu dingin atau kulkas (terlebih tertutup) selama 6 jam bahkan ada yang menyatakan 9 jam tidak membahayakan, karena minim kontak dengan udara luar.

Pemanasan pada sayur bayam belum terbukti membahayakan, namun benar bila pemanasan akan mengurangi kandungan vitamin pada sayur tersebut.

2. Sebaiknya jika sudah luka segera diganti. Walaupun terbungkus daun, ada kemungkinan logam berbahaya bisa menyerap ke pangan terutama bila pangan berair.

3. Tidak aman, karena alumunium jika dipanaskan pada suhu tinggi akan larut dalam makanan.

0️⃣2️⃣ Astri ~ Bogor
1. Untuk penyimpanan telur baiknya di dalam atau di luar kulkas mba?

2. Saat ini sedang trend metode food preparation, dari segi ilmu gizi itu bagaimana mba?

3. Ikut bertanya mba, kalau kangkung dan tauge juga ada yang bilang tidak bisa disimpan lama setelah dimasak mba? Apa benar?

🍓Jawab:
1. Telur sebaiknya disimpan di suhu ruang, terutama bila penggunaan segera habis (tidak lama).

Penyimpanan di pintu kulkas sebenarnya kurang baik, karena suhu di bagian pintu yang cenderung lebih rendah, lebih sering terbuka tutup, dan malah jika telur tidak dicuci sebelumnya, bisa menjadi sumber bakteri bagi makanan lainnya di dalam kulkas.

2. Food preparation bisa digunakan untuk menghemat pengolahan. Untuk beberapa jenis bahan makanan metode ini bisa saja dilakukan, misal pada daging sapi. Sebaiknya daging dicuci lalu dipisah-pisah sesuai porsi sekali memasak.

Namun untuk kentang misalnya, metode ini kurang pas krn kentang beli disimpan terlalu lama setelah dikupas bisa terjadi browning atau pencoklatan sehingga mengurangi estetika. Selain itu pastikan wadah untuk menyimpannya food grade dan kedap udara.

3. Sebenarnya maksudnya tidak boleh lama disimpan agar makanan tidak dikontaminasi kuman atau mikroba. Jika terlalu lama didiamkan sebaiknya dipanaskan lagi agar mematikan mikroba yang mungkin hinggap. Namun tentu memanaskan sayuran akan mengurangi kandungan vitaminnya. Sebaiknya masak sayur sesuai porsi sekali makan dan langsung habis.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Maimunah ~ Jakarta
1. Untuk sayuran, yang mau kita makan mentah, misal mau makan wortel, aman kah kita makan langsung atau ada cara mencuci yang baik dan benar?

Dapat postingan dari teman (Wallahu a'lam itu benar apa tidak), jadi rada-rada mau makan buah hanya dicuci air biasa.

🍓Jawab:
Untuk sayuran yang mengandung betakaroten seperti wortel, tomat sebaiknya dikukus atau direbus sebentar karena kandungan vitamin A nya jadi lebih baik.

Langsung mengonsumsi sayuran bila organik tidak masalah karena sudah pasti tidak berpestisida dan berpupuk kimia, namun bila tidak diketahui asalnya sebaiknya dicuci dulu dengan air hangat atau dicuci dengan bahan kimia bersurfaktan seperti mama lime dan cuci di air mengalir bertekanan tinggi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Intinya adalah pangan yang kita konsumsi selain harus bergizi baik dan seimbang juga harus aman.

Menjaga kualitas pangan itu penting agar saat kita asup menjadikan makanan yang baik pula untuk sel-sel tubuh kita sehingga tubuh sehat, bugar, dan imunitas kita baik.

Semoga bermanfaat

HATI YANG SELAMAT



OLeH  : Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

   💘M a T e R i💘

بسم ﷲ الرحمن الرحيم

Allah Ta’ala berfirman, mengabarkan tentang doa Khalil-Nya Ibrahim alaihissalam yang memohon agar Alloh ﷻ tidak menghinakannya di hari ketika manusia dibangkitkan, yaitu:

(QS. Asy syu’ara 88-89):

يوم لا ينفع مال ولا بنون (88) إلا من أتى الله بقلب سليم

“Hari ketika tiada lagi berguna harta dan anak-anak kecuali orang-orang yang datang menghadap Alloh ﷻ membawa hati yang selamat.”

Hati yang selamat adalah hati yang bersih dari syirik (besar ataupun kecil).

Bersih (selamat) dari kecurangan, dendam, dengki, kikir, kibir, hubbuddunia (cinta dunia) dan kedudukan.

Jadi, dia selamat dari semua kotoran yang menjauhkannya dari Alloh ﷻ.

Selamat dari semua syubhat yang menyanggah berita-Nya.

Selamat dari semua syahwat yang menantang perintah-Nya.

Selamat dari semua keinginan yang bersaing dengan apa yang di kehendaki-Nya.

Selamat dari penghalang yang menghentikannya dari Alloh ﷻ.

Hati yang selamat ini ada dalam surga dunia,alam barzakh dan akhirat.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Phity ~ Yogja
Ustadz, bagaimana caranya membersihkan hati yang memiliki dendam?

🌷Jawab:
Dengan istighfar dan memperbaiki diri dengan ikhlas.

💎Dan ini butuh kekonsistenan ya ustadz.

Pernah mendampingi murid yang semangat sekali ngaji. Saking semangatnya bisa tiap hari ikut kajian ke masjid-masjid. Tapi sekarang sudah tidak semangat lagi. Kalau seperti ini hati kembali kotor ya ustadz?

🌷Ini ada faktor lain, dorongan yang memberikan semangat.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten
Pak ustadz kalau hatinya menyimpan rasa kecewa apa itu juga disebut hati yang kotor?

🌷Jawab:
Tentu...
Maka bersihkan hati dengan istighfar dan dzikir kepada Illahi akan pulih kembali.

💎Walaupun rasa kecewa itu karena kesalahan yang dia perbuat ustadz?

🌷Na'am. Sebab yang membersihkan hati hanya Alloh ﷻ.

💎Hemmm iya pak ustadz,  pak jika kata hati dan logika kadang tidak sama ketika itu kita harus memilih kata hati apa logika ada yang bilang kata hati belum tentu bener itu bagaimana ustadz?

🌷Yang menjadi ukuran bukan akal dan hati, melainkan Wahyu yang bersumber dari Illahi. 

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Neni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadz,

Saya kemarin kemarin berurusan dengan bank atau pijam bank, saya tahu kalau itu riba, tapi kami memang butuh untuk sekolah anak-anak, karena pinjam yang lain tidak ada yang ngasih pinjaman dengan cuma-cuma dalam jumlah besar, tapi alhamdulillah sekarang sudah selesai dan hasil pinjam yang lain juga saya tempelin ke rumah.
Yang mau saya tanyakan apakah rumah kami itu halal? Dan anak-anak saya sekolahnya atau ilmunya bisa manfaat?

Haturnuhun atas waktunya ustadz.

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Bila telah lunas dan teratasi, menjadi halal dan bermanfaat. Akan tetapi akan bermanfaat bila menjadi anak yang shalih dan shalihah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Phity ~ Yogja
Assalamu'alaykum...

Ustadz, kalau idealnya hati yang bersih kok sepertinya berat sekali diterapkan ya ustadz. Banyak hal rasanya yang mengotori hati, apa karena kita banyak dosa? Sehingga hati tidak bisa bersih.

🌷Jawab:
Wa'alaikum salam,

Hati yang tidak bersih, adanya kelalaian dalam ibadah dan tidak adanya ikhlas dalam kebaikan, maka hati yang selamat dan bersih, selalu beramal dengan ikhlas dan mengharap hanya ridho Illahi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Hati yang selamat membawa ke jalan yang Alloh ﷻ Ridhoi.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

PENTINGNYA AKIDAH DALAM KEHIDUPAN SESEORANG



OLeH  : Ummu Nadia A.

   💎M a T e R i💎

🌷Tauhid : PENTINGNYA AKIDAH DALAM KEHIDUPAN SESEORANG

Akidah secara bahasa artinya ikatan. Sedangkan secara istilah akidah artinya keyakinan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu.

Dalam pengertian agama maka pengertian akidah adalah kandungan rukun iman, yaitu:

(1) Beriman dengan Alloh ﷻ.
(2) Beriman dengan para malaikat.
(3) Beriman dengan kitab-kitab-Nya.
(4) Beriman dengan para Rasul-Nya.
(5) Beriman dengan hari akhir.
(6) Beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk.

Sehingga akidah ini juga bisa diartikan dengan keimanan yang mantap tanpa disertai keraguan di dalam hati seseorang.  (lihat At Tauhid lis Shaffil Awwal Al ‘Aali hal. 9, Mujmal Ushul hal. 5)

🔷Kedudukan Aqidah Yang Benar

Akidah yang benar merupakan landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan. Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.”
(QS. Al Kahfi: 110)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh, apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.”
(QS. Az Zumar: 65)

Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan tidak akan diterima apabila tercampuri dengan kesyirikan. Oleh sebab itulah para Rasul sangat memperhatikan perbaikan akidah sebagai prioritas pertama dakwah mereka. Inilah dakwah pertama yang diserukan oleh para Rasul kepada kaum mereka; menyembah kepada Alloh ﷻ saja dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.

Hal ini telah diberitakan oleh Alloh ﷻ di dalam firman-Nya:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang menyerukan ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Allah).'”
(QS. An Nahl: 36)

Bahkan setiap Rasul mengajak kepada kaumnya dengan seruan yang serupa yaitu, “Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tiada sesembahan (yang benar) bagi kalian selain Dia.” (lihat QS. Al A’raaf: 59, 65, 73 dan 85).

Inilah seruan yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib dan seluruh Nabi-Nabi kepada kaum mereka.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di Mekkah sesudah beliau diutus sebagai Rasul selama 13 tahun mengajak orang-orang supaya mau bertauhid (mengesakan Allah dalam beribadah) dan demi memperbaiki akidah. Hal itu dikarenakan akidah adalah fondasi tegaknya bangunan agama. Para da'i penyeru kebaikan telah menempuh jalan sebagaimana jalannya para nabi dan Rasul dari jaman ke jaman. Mereka selalu memulai dakwah dengan ajaran tauhid dan perbaikan akidah kemudian sesudah itu mereka menyampaikan berbagai permasalahan agama yang lainnya. (lihat At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 9-10).

🔷Sebab-sebab Penyimpangan Dari Aqidah Yang Benar

Penyimpangan dari akidah yang benar adalah sumber petaka dan bencana. Seseorang yang tidak mempunyai akidah yang benar maka sangat rawan termakan oleh berbagai macam keraguan dan kerancuan pemikiran, sampai-sampai apabila mereka telah berputus asa maka mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat mengenaskan yaitu dengan bunuh diri. Sebagaimana pernah kita dengar ada remaja atau pemuda yang gantung diri gara-gara diputus pacarnya.

Begitu pula sebuah masyarakat yang tidak dibangun di atas fondasi akidah yang benar akan sangat rawan terbius berbagai kotoran pemikiran materialisme (segala-galanya diukur dengan materi), sehingga apabila mereka diajak untuk menghadiri pengajian-pengajian yang membahas ilmu agama mereka pun malas karena menurut mereka hal itu tidak bisa menghasilkan keuntungan materi.

Jadilah mereka budak-budak dunia, shalat pun mereka tinggalkan, masjid-masjid pun sepi seolah-olah kampung di mana masjid itu berada bukan kampungnya umat Islam. Alangkah memprihatinkan, wallaahul musta’aan.  (disadur dari At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12)

Oleh karena peranannya yang sangat penting ini, maka kita juga harus mengetahui sebab-sebab penyimpangan dari akidah yang benar.

Diantara penyebab itu adalah:

◼️1. Bodoh Terhadap Prinsip-prinsip Akidah Yang Benar

Hal ini bisa terjadi karena sikap tidak mau mempelajarinya, tidak mau mengajarkannya, atau karena begitu sedikitnya perhatian yang dicurahkan untuknya. Ini mengakibatkan tumbuhnya sebuah generasi yang tidak memahami akidah yang benar dan tidak mengerti perkara-perkara yang bertentangan dengannya, sehingga yang benar dianggap batil dan yang batil pun dianggap benar.

Hal ini sebagaimana pernah disinggung oleh Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, “Jalinan agama Islam itu akan terurai satu persatu, apabila di kalangan umat Islam tumbuh sebuah generasi yang tidak mengerti hakikat jahiliyah.”

◼️2. Ta’ashshub (Fanatik) Kepada Nenek Moyang Dan Tetap Mempertahankannya Meskipun Hal Itu Termasuk Kebatilan, Dan Meninggalkan Semua Ajaran Yang Bertentangan Dengan Ajaran Nenek Moyang Walaupun Hal Itu Termasuk Kebenaran

Keadaan ini seperti keadaan orang-orang kafir yang dikisahkan Alloh ﷻ di dalam ayat-Nya,
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah wahyu yang diturunkan Tuhan kepada kalian!’ Mereka justru mengatakan, ‘Tidak, tetapi kami tetap akan mengikuti apa yang kami dapatkan dari nenek-nenek moyang kami’ (Allah katakan) Apakah mereka akan tetap mengikutinya meskipun nenek moyang mereka itu tidak memiliki pemahaman sedikit pun dan juga tidak mendapatkan hidayah?”
(QS. Al Baqarah: 170)

◼️3. Taklid Buta (Mengikuti Tanpa Landasan Dalil)

Hal ini terjadi dengan mengambil pendapat-pendapat orang dalam permasalahan akidah tanpa mengetahui landasan dalil dan kebenarannya. Inilah kenyataan yang menimpa sekian banyak kelompok-kelompok sempalan seperti kaum Jahmiyah, Mu’tazilah dan lain sebagainya. Mereka mengikuti saja perkataan tokoh-tokoh sebelum mereka padahal mereka itu sesat. Maka mereka juga ikut-ikutan menjadi tersesat, jauh dari pemahaman akidah yang benar.

◼️4. Berlebih-lebihan Dalam Menghormati Para Wali Dan Orang-orang Shaleh

Mereka mengangkatnya melebihi kedudukannya sebagai manusia. Hal ini benar-benar terjadi hingga ada diantara mereka yang meyakini bahwa tokoh yang dikaguminya bisa mengetahui perkara gaib, padahal ilmu gaib hanya Alloh ﷻ yang mengetahuinya. Ada juga di antara mereka yang berkeyakinan bahwa wali yang sudah mati bisa mendatangkan manfaat, melancarkan rezeki dan bisa juga menolak bala dan musibah. Jadilah kubur-kubur wali ramai dikunjungi orang untuk meminta-minta berbagai hajat mereka. Mereka beralasan hal itu mereka lakukan karena mereka merasa sebagai orang-orang yang banyak dosanya, sehingga tidak pantas menghadap Alloh ﷻ sendirian. Karena itulah mereka menjadikan wali-wali yang telah mati itu sebagai perantara.

Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,
“Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kubur-kubur Nabi mereka sebagai tempat ibadah.”
(HR. Bukhari).

Beliau memperingatkan umat agar tidak melakukan sebagaimana apa yang mereka lakukan Kalau kubur nabi-nabi saja tidak boleh lalu bagaimana lagi dengan kubur orang selain Nabi?

◼️5. Lalai Dari Merenungkan Ayat-ayat Alloh ﷻ, Baik Ayat Kauniyah Maupun Qur’aniyah

Ini terjadi karena terlalu mengagumi perkembangan kebudayaan materialistik yang digembar-gemborkan orang barat. Sampai-sampai masyarakat mengira bahwa kemajuan itu diukur dengan sejauh mana kita bisa meniru gaya hidup mereka.

Mereka menyangka kecanggihan dan kekayaan materi adalah ukuran kehebatan, sampai-sampai mereka terheran-heran atas kecerdasan mereka. Mereka lupa akan kekuasaan dan keluasan ilmu Alloh ﷻ yang telah menciptakan mereka dan memudahkan berbagai perkara untuk mencapai kemajuan fisik semacam itu. Ini sebagaimana perkataan Qarun yang menyombongkan dirinya di hadapan manusia,
“Sesungguhnya aku mendapatkan hartaku ini hanya karena pengetahuan yang kumiliki.”
(QS. Al Qashash: 78).

Padahal apa yang bisa dicapai oleh manusia itu tidaklah seberapa apabila dibandingkan kebesaran alam semesta yang diciptakan Allah Ta’ala. Alloh ﷻ berfirman yang artinya, “Allah lah yang menciptakan kamu dan perbuatanmu.”
(QS. Ash Shaffaat: 96)

◼️6. Kebanyakan Rumah Tangga Telah Kehilangan Bimbingan Agama Yang Benar

Padahal peranan orang tua sebagai pembina putra-putrinya sangatlah besar. Hal ini sebagaimana telah digariskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Bukhari).

Kita dapatkan anak-anak telah besar di bawah asuhan sebuah mesin yang disebut televisi. Mereka tiru busana artis idola, padahal busana sebagian mereka itu ketat, tipis dan menonjolkan aurat yang harusnya ditutupi. Setelah itu mereka pun lalai dari membaca Al Qur’an, merenungkan makna-maknanya dan malas menuntut ilmu agama.

◼️7. Kebanyakan Media Informasi Dan Penyiaran Melalaikan Tugas Penting Yang Mereka Emban

Sebagian besar siaran dan acara yang mereka tampilkan tidak memperhatikan aturan agama. Ini menimbulkan fasilitas-fasilitas itu berubah menjadi sarana perusak dan penghancur generasi umat Islam. Acara dan rubrik yang mereka suguhkan sedikit sekali menyuguhkan bimbingan akhlak mulia dan ajaran untuk menanamkan akidah yang benar. Hal itu muncul dalam bentuk siaran, bacaan maupun tayangan yang merusak.

Sehingga hal ini menghasilkan tumbuhnya generasi penerus yang sangat asing dari ajaran Islam dan justru menjadi antek kebudayaan musuh-musuh Islam. Mereka berpikir dengan cara pikir aneh, mereka agungkan akalnya yang cupet, dan mereka jadikan dalil-dalil Al Qur’an dan Hadits menuruti kemauan berpikir mereka. Mereka mengaku Islam akan tetapi menghancurkan Islam dari dalam.

(Disadur dengan penambahan dari At Tauhid li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12-13).

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal pinang
Assalamualaikum ustadzah,

1. Jika niat kita menghafal karena ingin menjadi hafizh maka itu adalah nafsu. Apakah nafsu ini ditunggangi syaiton?

2. Perbuatan syirik itu sangat tipis. Bagaimana kita tahu bahwa kita telah menyimpang?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

1. Na'am shalihah. Ada juga nafsu yang merujuk ke akhirat dan ada juga yang tidak, sebaiknya niatkan untuk Alloh ﷻ, in syaa Allah dipermudahkan, bukan hanya semata-mata karna ingin menjadi tapi ingin mendapatkan.

2. Contohnya dengan pamali, banyak orang-orang masih percaya dengan adat yang merujuk kesyirikan, setiap daerah pasti punya hal-hal seperti ini.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣2️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadzah.

1. Pastinya paham betul dengan kondisi yogja.
Kijing atau batu nisan kadang harganya sampai puluhan juta hanya untuk ngeblegi makam orang tua, mungkin akan lebih manfaat bagi mayit kalau uang segitu disedekahkan atas nama si mayit. Tapi bingung bagaimana ngomongnya?

2. Bagaimana hukumnya jika niat sedekah atas nama si mayit diwujudkan dalam bentuk genduri, di paske geblake, bedah bumi, 3, 7, 40, 1000 hari dan mendak pisan 100 pindho?

3. Pasti paham juga kalau Danais DIY habis untuk untuk merti dusun dengan alasan ngundang wisatawan, tapi juga dengan ritual undang setan.

Pertanyaannya bagaimana sikap kita agar bisa ngomong di saat yang tepat?

Mohon pencerahannya.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

1. Memang terkadang sulit sekali dalam situasi seperti ini dikarenakan tradisi sudah menjadi turun temurun, jika berhasil pun kecil kemungkinan sama halnya seperti pendakwah-pendakwah terkenal di luar sana yang sudah sering mengingatkan, maybe bagi orang-orang awam, Islam tidak serumit itu padahal Islam itu luas.

2. TIDAK BOLEH, syirik.

3. Bicara secara baik-baik, tapi jika mereka tidak terima maka tinggalkan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣3️⃣ Rochma ~ Bantul
Assalamualaikum ustadzah,

Sering kita lihat orang-orang berziarah dengan menaburi bunga di atas batu nisan, nah itu termasuk syirik bukan ya  yang bisa merusak akidah kita?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Jika tujuan untuk membersihkan tidak apa-apa shalihah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣4️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum ummi,

Semakin berkembangnya jaman semakin kita dibodohi oleh teknologi perkembangan jaman dan ketika itu pula akidah dinomor duakan bahkan dinomor sekiankan, susah juga kita jika harus selalu mengikuti arus jaman tidak ada habisnya.

Dengan seperti ini cara apa umm,  supaya anak-anak muda di jaman sekarang tidak terbawa arus dalam dunia ini? Dan agar iman-iman mereka selalu tetap dalam pendiriannya, kadang iman itu seperti baterai bisa habis kalau tidak dichas iya kan.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Hal seperti ini balik lagi kepada diri sendiri shalihah, seseorang tidak akan mau berubah jika tidak ada kemauan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣5️⃣ Devian ~ Grobogan
Assalamualaikum,

Ummu boleh bagi tipsnya agar niat ibadah kita tetap lurus kepada Alloh ﷻ tanpa ingin di lihat orang lain dan tanpa ada was-was di dalam hati.

Syukran.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Ingat satu hal, kita beribadah untuk siapa dan tujuannya untuk apa?

Jika sudah paham maka in syaa Allah tidak ada was-was di dalam hati.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣6️⃣ Dini ~ Banten
Assalamu'alaikum...

Ummu, bagaimana menanamkan akidah kepada anak-anak sejak dini, agar ketika ia tumbuh menjadi remaja yang dapat membedakan mana yang hak dan batil?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Dengan cara menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari shalihah, karena ingatan anak kecil mudah sekali untuk mengikuti apa yang kita lakukan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣7️⃣ Ayu ~ Boyolali
Saya sangat menyayangi kedua orang tua saya, ustadzah. Beliau berdua itu juga termasuk orang yang berlebihan dalam menyanjung wali, kyai dan ustadz-ustadz beliau ustadzah, bahkan sempat ada beberapa kali mengajak saya untuk ikut bersama masuk dalam kajian bersama kyai beliau, ustadzah.

Tapi saya hanya diam saja, tidak menolak dan juga tidak menerima karena pernah satu kali saya mendengar ceramah pak kyai tersebut saya tidak sreg, ustadzah. Karena beliau dalam ceramahnya seakan-akan tidak membenarkan kelompok organisasi Islam yang lain begitu, Ustadzah.

Ustadzah, karena saya sangat menghormati orang tua saya bagaimanakah sikap saya kepada kedua orang tua saya tentang hal ini dan jikalau nanti seumpama mengajak saya lagi bagaimanakah jawaban saya?

Syukran jazaakillah, Ustadzah.

🌸Jawab:
Jika ummu diposisi kamu, maka ummu tetap mengikut saja, ada banyak pendakwah di luar sana termasuk ummu salah satunya, kita sebagai seorang muslim yang cerdas tentunya tidak menelan serta merta ilmu bukan? Jika itu benar, maka jalankan dan amalkan. Jika salah, maka tinggalkan.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣8️⃣ Hesti ~ Surabaya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya sebagai seorang yang baru belajar tentang Islam, masih agak rancu antara akhlaq dan aqidah.

Mohon penjabarannya.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Akhlaq itu merujuk pada perilaku kita sebagai manusia di dalam Islam seharusnya bagaimana. Lalu Aqidah itu kepercayaan atau keyakinan dalam Islam.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0️⃣9️⃣ Inda ~ Bandung
Assalamualaikum ustadzah,

1. Bagaimana hukumnya mengenai tradisi yang menyebutkan misalnya seorang wanita atau laki-laki belum boleh menikah jika kakak dari wanita tersebut yang belum menikah?

2. Bagaimana hukumnya bersalaman pasca sholat?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

1. Jika tradisi tersebut tidak ada dalam Islam maka itu masuk ke dalam bid'ah.

2. Hukumnya sunnah shalihah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

1️⃣0️⃣ Yeni ~ Bandung
Assalamualaikum,

Bagaimana caranya menguatkan akidah anak-anak kita di tengah era modernisasi seperti sekarang ini?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah,

Dengan cara kita mengajarkan hal-hal yang baik, semuanya terbentuk melalui bagaimana cara kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Baiklah shalihah, jazaakillahu khair sudah diberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing ilmu yang in syaa Allah bermanfaat dan bernilai kebaikan untuk kita semua.

Jangan putus untuk selalu menuntut ilmu yaa, Karena ilmu itu luas dan ada dimana saja.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب